Anda di halaman 1dari 10

DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG

NOMOR : PL.205/BELANJA-BPTDX/XI/2020

TANGGAL 25 November 2020

UNTUK

PEMELIHARAAN TERMINAL KEBUMEN TAHAP II


BPTD WILAYAH X PROVINSI JAWA TENGAH DAN DIY

PENGADAAN LANGSUNG
SATUAN KERJA BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
WILAYAH X PROVINSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN ANGGARAN 2020

1
DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG

BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN LANGSUNG

A. UMUM

Pemilik Pekerjaan

Pemilik Pekerjaan adalah Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan DIY dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Pemilik pekerjaan ini selanjutnya bisa disebut dengan Pemberi Tugas.

Tempat Pemilik Pekerjaan

Tempat/kedudukan pemilik pekerjaan adalah Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat


Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 142A Semarang
Telepon (024) 7612254 Fax (024) 7612254

Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan : Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X Provinsi


Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta

Sumber Dana

Sumber Dana untuk Pekerjaan Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta pada Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi
Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY Tahun Anggaran 2020 adalah DIPA Satuan
Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIPA Tahun
Anggaran 2020 Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Nomor : SP DIPA –
022.03.2.403850/2020 Tanggal 12 November 2019.

Nilai pagu anggaran sebesar Rp. 55.000.000,- (Lima Puluh Lima Juta Rupiah)

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa adalah personil yang diangkat dengan Surat Keputusan
Pemilik Pekerjaan

Peserta Pengadaan Langsung

Peserta Pengadaan Langsung adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan dan


mendapat undangan untuk mengikut proses Pengadaan Langsung

Lokasi Kerja

Lokasi untuk pekerjaan Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X


Provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta di Kab. Kebumen

2
B. ISI DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG

Isi Dokumen Pengadaan Langsung

Dokumen Pengadaan Langsung terdiri dari 1 (satu) buah buku/ dokumen dan harus dibawa
menjadi satu kedatuan dengan perubahannya (adendum) yang mungkin dikeluarkan, yang
terdiri dari :

1) BAB I Instruksi kepada Peserta Pengadaan Langsung


2) BAB II Syarat-syarat SPK
3) BAB III Spesifikasi Teknis
4) BAB IV Lampiran

SYARAT-SYARAT UMUM PESERTA PENGADAAN LANGSUNG

1) Peserta pengadaan langsung harus mematuhi dan mentaati ketentuan-ketentuan yang


diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2) Peserta Pengadaan Langsung adalah Perusahaan penyedia barang/jasa yang memenuhi


persyaratan kualifikasi sebagai berikut :
a. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan
usaha/kegiatan sebagai penyedia
b. Memiliki keahlian pengalaman, kemampuan teknis dan menajerial untuk menyediakan
jasa
c. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/.atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam manjalani sanksi pidana
d. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak
e. Sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan pajak tahun terakhir,
dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak
(SPT)
f. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan
menyediakan barang/jasa baik pengalaman di lingkungan pemerintahan maupun
swasta termasuk pengalaman subkontrak kecuali penyedia yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
g. Tidak masuk dalam Daftar Hitam
h. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos

3) Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas harus sesuai dengan :


- Uraian dan syarat-syarat teknis dalam dokumen pengadaan langsung

4) Sebelum melaksanakan pekerjaan, penyedia harus memeriksa dan mempelajari terlebih


dahulu ketentuan – ketentuan yang terdapat dalam dokumen pengadaan langsung.

5) Untuk persyaratan bahan-bahan maupun pelaksanaannya harus ditaati serta berlaku


mengikat antara lain :
a. Semua ketentuan yang telah tercantum dalam dokumen pengadaan langsung ini serta
petunjuk pada waktu penjelasan atau mungkin perubahan-perubahan tertulis dari
Panitia Pengadaan Langsung
b. Selama tidak bertentangan dengan persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan
tersebut diatas, berlaku juga syarat-syarat dan peraturan pemerintah yang menyangkut
dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

3
6) Segala akibat yang dapat merugikan negara akibat kesalahan atau kelalaian penyedia,
atau penyedia tidak mau mengindahkan/mematuhi ketentuan Pemberi Tugas, maka
pemerintah berhak menuntut kerugian kapada penyedia, dan penyedia harus membayar
kerugian tersebut.

7) Penyedia harus memberikan informasi yang benar kepada pemberi tugas dan staf
bilamana ada petugas dari pemerintah/pemberi tugas yang akan mengadakan
pemeriksaan ke tempat pekerjaan.

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI, TEKNIS DAN HARGA PENAWARAN

1. Perusahaan yang ikut dalam pengedaan langsung ini harus menyampaikan syarat-syarat
administrasi sebagai berikut :

a. Surat Penawaran mengikuti Pengadaan langsung yang ditandatangani oleh


Pemimpin/Direktur Utama atau Penerima Kuasa dari Pemimpin/Direktur Utama yang
namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya
b. Pakta Intergritas yang ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau yang dikuasakan
dan diberi tanggal serta dibubuhi cap perusahaan
c. Foto kopi akte pendirian perusahaan beserta akte perubahannya (bila ada)
d. Foto kopi NPWP perusahaan serta bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir
(SPT)
e. Menyampaikan salinan (foto kopi) surat izin usaha pada bidang usahanya yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang yang masih berlaku (dengan
menunjukkan aslinya) seperti Surat Ijin Usaha Pedagangan (SIUP) / IUJK
f. Menyampaikan salinan (foto kopi) NIB KLBI 41012 Konstruksi Gedung Perkantoran
g. Daftar Pengalaman Pekerjaan perusahaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
disertai rekaman kontrak tertinggi yang pernah dikerjakan
h. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan dilakukan klarifikasi.
i. Syarat-syarat teknis yang harus disampaikan oleh perusahaan peserta pengadaan
langsung adalah sebagai berikut :
j. identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas
(apabila diperlukan);
k. jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan/atau jadwal serah terima pekerjaan

2. Syarat-syarat dokumen penawaran harga yang harus disampaikan oleh perusahaan


peserta pengadaan langsung adalah sebagai berikut :

a. Surat Penawaran dibuat diatas KERTAS KOP dari Perusahaan peserta pengadaaan
langsung yang ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau Penerima Kuasa
dari Pemimpin/Direktur Utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya, yang mengajukan penawaran untuk mengikuti lelang dengan
mencantumkan masa berlakunya penawaran, harga penawaran, diberi tanggal dan cap
perusahaan.
Harga penawaran dalam surat penawaran dengan mata uang rupiah, dicantumkan
dengan jelas dalam angka dan huruf demikian juga jumlah yang tertera dalam angka
harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam huruf, dengan masa penawaran
selama 30 (tiga puluh) hari terhitung dari surat penawaran harga. Harga Penawaran
tersebut sudah termasuk PPN 10%. Bilamana terdapat perbedaan antara penulisan
nilai dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf.
b. Daftar Kuantitas dan Harga

4
C. PENYIAPAN PENAWARAN
(1) Semua dokumen yang berkaitan dengan penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
(2) Dokumen yang diserahkan oleh peserta pengadaan langsung kepada panitia berupa
dokumen yang terdiri dari :
a. Surat Penawaran
b. Rekapitulasi Total Anggaran Biaya

Dokumen Penawaran
(1) Dokumen Penawaran dibuat dan ditujukan kepada Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan
DI Yogyakarta Tahun Anggaran 2020

(2) Dokumen Penawaran ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau orang yang diberi
kuasa yang namanya tertera dalam akte perusahaan dan dibubuhi stempel.

Harga Penawaran
a. Harga yang ditawarkan baik untuk harga satuan dan jumlah harga yang disampaikan oleh
peserta pengadaan langsung bermata uang rupiah.

b. Penawaran harga yang ditawarkan oleh peserta pengadaan langsung sudah termasuk
PPN

c. Harga satuan dan harga yang ditawarkan oleh peserta pengadaan langsung, merupakan
harga yang tetap dan pasti, selama jangka waktu pelaksanaan kontrak (SPK) dan tidak
terdapat eskalasi harga dalam setiap perhitungan.

Jangka Waktu Penawaran


Penawaran harus tetap berlaku selama 10 (sepuluh) hari setelah batas akhir pemasukan
penawaran.

Pemasukan Penawaran

Pemasukan Dokumen Penawaran (upload) Dokumen Penawaran dilaksanakan pada tanggal


26 November 2020

Batas Akhir Pemasukan (Upload) Dokumen Penawaran

Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran adalah pada 26 November 2020

Penawaran Terlambat

Setiap Penawaran yang diterima oleh Pemilik Pekerjaan sesudah batas akhir pemasukan
penawaran tersebut tidak akan diproses.

5
D. EVALUASI PENAWARAN

Pemeriksaan Penawaran dan Penawaran yang Memenuhi Syarat

a. Sebelum evaluasi yang lebih rinci atas seluruh penawaran, panitia pengadaan langsung
akan menentukan apakah setiap penawaran :
i. Berasal dari peserta yang diundang
ii. Memenuhi ketentuan-ketentuan dari Dokumen Pengadaan Langsung

b. Penawaran yang ditentukan memenuhi syarat akan diperiksa oleh panitia pengadaan
langsung, terhadap ada atau tidaknya kesalahan aritmatik. Kesalahan akan diperbaiki
sebagai berikut :
i. Apabila terdapat perbedaan jumlah pada angka dan huruf, jumlah dalam huruf yang
mengikat.
ii. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan dan total jumlah dalam baris sebagai
perkalian harga dan volume, kesalahan akan diperbaiki dengan ketentuan, kuantitas
dan harga satuan tidak dirubah dan tidak boleh ada perbedaan antara kuantitas pada
dokumen pengadaan langsung dengan kuantitas yang ada pada penawaran.

Metode Evaluasi Penawaran

a. Evaluasi penawaran dengan menggunakan metode sistem gugur, 1 (satu) sampul

b. Urutan proses penilaian adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi Administrasi :

a. Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada


pembukaan penawaran.
b. Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan
dievaluasi keabsahan syarat administrasi.
c. Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat
administrasi dan tidak memenuhi syarat administrasi.

2. Cara penilaian evaluasi harga :

Penawaran harga akan dievaluasi berdasarkan mata uang rupiah, dan kesalahan
perhitungan harga penawaran akan diperbaiki jika terdapat perbedaan antara harga
satuan dan jumlah harga keseluruhan, maka harga satuanlah yang menentukan dan
jumlah harga keseluruhan yang harus diperbaiki.

Panitia akan melakukan evaluasi dan negosiasi harga terhdap penawaran yang
diajukan oleh penyedia barang/jasa

PENETAPAN PEMENANG

Kriteria Penetapan Pemenang :

a. Penetapan pemenang pengadaan langsung diberikan kepada peserta pengadaan


langsung dengan harga penawaran terendah, hasil evaluasi dan negosiasi harga dan
memenuhi syarat administrasi.

b. Pemenang pengadaan langsung akan ditetapkan oleh pemilik pekerjaan. Pemenang yang
ditunjuk wajib melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan dokumen
pengadaan langsung.

6
Penerbitan Surat Penunjukkan dan Penandatanganan Kontrak (SPK)

Pemilik pekerjaan akan mengeluarkan surat penunjukkan sebagai pelaksana pekerjaan dan
setelah surat penunjukkan penyedia barang/jasa diterbitkan pemilik pekerjaan menyiapkan
dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan. Pendandatanganan SPK dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah surat penunjukkan diterbitkan (menyesuaikan
dengan jadwal fisik).

7
BAB II

SYARAT-SYARAT KONTRAK (SPK)

UMUM

Istilah-istilah atau definisi dalam dokumen pengadaan langsung ini adalah :

a. Kontrak (SPK) adalah kesepakatan tertulis yang dibuat oleh pemilik pekerjaan dengan
penyedia barang/jasa yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diantara
kedua pihak tersebut.

b. Pemilik Pekerjaan adalah Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang selanjutnya bisa disebut dengan Pemberi Tugas.

c. Penyedia barang/jasa adalah perusahaan/badan usaha yang bergerak di bidang


pengadaan barang/jasa

d. Pekerjaan adalah Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X


Provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta

Sumber Dana

Dana yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini sepenuhnya memakai dana APBN
yang tertuang dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran DIPA Satuan Kerja Balai Pengelola
Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta T.A. 2020 Nomor SP
DIPA-022.03.2.403850/2019 Tanggal 12 November 2019.

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah
dan DI. Yogyakarta ini Pekerjaan Perbaikan Dak Bocor meliputi :
Pekerjaan Penggantian Lampu PJU

Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 14 hari kalender sejak ditetapkan berlakunya
surat Pemberian pekerjaan atau penandatanganan kontrak (SPK).

Pembayaran dan Denda atas Keterlambatan

a. Pembayaran akan dilakukan oleh Pemilik Pekerjaan secara sekaligus setelah Penyedia
barang/jasa melaksanakan pekerjaannya selesai dengan baik 100% serta
diserahterimakan dengan Berita Acara.

b. Penyedia akan dikenakan sanksi denda oleh Pemilik Pekerjaan apabila batas jangka waktu
penyerahan hasil pekerjaan oleh penyedia barang/jasa kepada pemberi tugas melampaui
ketentuan yang ditetapkan. Besarnya denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per
seribu) dari jumlah harga pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan yang dapat segera
ditagih dan dibayar sekaligus/dikurangkan pada saat pembayaran.

8
c. Sanksi denda keterlambatan pekerjaan tidak akan dibebankan penyedia barang/jasa
apabila keterlambatan disebabkan jarena adanya keadaan kahar atau hal-hal lain yang
disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan perusahaan sehingga tidak dapat
menunaikan tugasnya yang dibuktikan secara tertulis.

Keadaan Kahar

Apabila terjadi keadaan kahar, perusahaan yang ditunjuk harus memberitahukan secara
tertulis kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan disertai dengan bukti-
bukti nyata dan sah dari Pemerintah Daerah setempat atau instansi yang berwenang.

Penyelesaian Perselisihan

a. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanan perjanjian kerja/kontrak, sedapat mungkin


diselesaikan dengan cara musyawarah.

b. Jika perselisihan seperti tersebut diatas tidak dapat diselesaikan secara musyawarah,
maka penyelesaian selanjutnya dilakukan kedua belah pihak di Badan Arbitrase di
Indonesia.

Pembatalan Kontrak (SPK)

Pemilik Pekerjaan berhal membatalkan kontrak (SPK) secara sepihak apabila :

a. Penyedia barang/jasa tidak mampu memenuhi perjanjian dan tidak mengindahkan


peringatan-peringatan yang telah diberikan oleh pemilik sebanyak 3 (tiga) kali secara
tertulis.

b. Pemilik berkeyakinan bahwa rekanan tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai


dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam surat perjanjian (kontrak).

c. Penyedia barang/jasa dengan nyata dan tidak sepengetahuan datau seizin pemilik telah
menyerahkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada pihak ketiga.

d. Penyedia barang/jasa menyatakan tidak sanggup melaksanakan tugasnya untuk


menyelesaikan pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya.

e. Dalam hal pembatatalan kontrak (SPK), maka untuk menyelesaikan pekerjaan yang
belum diselesaikan, pemilik dapat menyelesaikan sisa pekerjaan itu dengan menunjuk
pihak ketiga.

f. Dalam hal terjadi pembatalan kontrak (SPK), baik karena permintaan penyedia
barang/jasa maupun karena tindakan pemilik makan penyedia diharuskan membayar
denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan kerugian yang timbul akibat
pembatalan surat perjanjian.

9
10

Anda mungkin juga menyukai