NOMOR : PL.205/BELANJA-BPTDX/XI/2020
UNTUK
PENGADAAN LANGSUNG
SATUAN KERJA BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT
WILAYAH X PROVINSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN ANGGARAN 2020
1
DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG
BAB I
A. UMUM
Pemilik Pekerjaan
Pemilik Pekerjaan adalah Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan DIY dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Pemilik pekerjaan ini selanjutnya bisa disebut dengan Pemberi Tugas.
Lingkup Pekerjaan
Sumber Dana
Sumber Dana untuk Pekerjaan Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta pada Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi
Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIY Tahun Anggaran 2020 adalah DIPA Satuan
Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DIPA Tahun
Anggaran 2020 Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Nomor : SP DIPA –
022.03.2.403850/2020 Tanggal 12 November 2019.
Nilai pagu anggaran sebesar Rp. 55.000.000,- (Lima Puluh Lima Juta Rupiah)
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa adalah personil yang diangkat dengan Surat Keputusan
Pemilik Pekerjaan
Lokasi Kerja
2
B. ISI DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG
Dokumen Pengadaan Langsung terdiri dari 1 (satu) buah buku/ dokumen dan harus dibawa
menjadi satu kedatuan dengan perubahannya (adendum) yang mungkin dikeluarkan, yang
terdiri dari :
3
6) Segala akibat yang dapat merugikan negara akibat kesalahan atau kelalaian penyedia,
atau penyedia tidak mau mengindahkan/mematuhi ketentuan Pemberi Tugas, maka
pemerintah berhak menuntut kerugian kapada penyedia, dan penyedia harus membayar
kerugian tersebut.
7) Penyedia harus memberikan informasi yang benar kepada pemberi tugas dan staf
bilamana ada petugas dari pemerintah/pemberi tugas yang akan mengadakan
pemeriksaan ke tempat pekerjaan.
1. Perusahaan yang ikut dalam pengedaan langsung ini harus menyampaikan syarat-syarat
administrasi sebagai berikut :
a. Surat Penawaran dibuat diatas KERTAS KOP dari Perusahaan peserta pengadaaan
langsung yang ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau Penerima Kuasa
dari Pemimpin/Direktur Utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya, yang mengajukan penawaran untuk mengikuti lelang dengan
mencantumkan masa berlakunya penawaran, harga penawaran, diberi tanggal dan cap
perusahaan.
Harga penawaran dalam surat penawaran dengan mata uang rupiah, dicantumkan
dengan jelas dalam angka dan huruf demikian juga jumlah yang tertera dalam angka
harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam huruf, dengan masa penawaran
selama 30 (tiga puluh) hari terhitung dari surat penawaran harga. Harga Penawaran
tersebut sudah termasuk PPN 10%. Bilamana terdapat perbedaan antara penulisan
nilai dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam
tulisan huruf.
b. Daftar Kuantitas dan Harga
4
C. PENYIAPAN PENAWARAN
(1) Semua dokumen yang berkaitan dengan penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
(2) Dokumen yang diserahkan oleh peserta pengadaan langsung kepada panitia berupa
dokumen yang terdiri dari :
a. Surat Penawaran
b. Rekapitulasi Total Anggaran Biaya
Dokumen Penawaran
(1) Dokumen Penawaran dibuat dan ditujukan kepada Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan
DI Yogyakarta Tahun Anggaran 2020
(2) Dokumen Penawaran ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau orang yang diberi
kuasa yang namanya tertera dalam akte perusahaan dan dibubuhi stempel.
Harga Penawaran
a. Harga yang ditawarkan baik untuk harga satuan dan jumlah harga yang disampaikan oleh
peserta pengadaan langsung bermata uang rupiah.
b. Penawaran harga yang ditawarkan oleh peserta pengadaan langsung sudah termasuk
PPN
c. Harga satuan dan harga yang ditawarkan oleh peserta pengadaan langsung, merupakan
harga yang tetap dan pasti, selama jangka waktu pelaksanaan kontrak (SPK) dan tidak
terdapat eskalasi harga dalam setiap perhitungan.
Pemasukan Penawaran
Penawaran Terlambat
Setiap Penawaran yang diterima oleh Pemilik Pekerjaan sesudah batas akhir pemasukan
penawaran tersebut tidak akan diproses.
5
D. EVALUASI PENAWARAN
a. Sebelum evaluasi yang lebih rinci atas seluruh penawaran, panitia pengadaan langsung
akan menentukan apakah setiap penawaran :
i. Berasal dari peserta yang diundang
ii. Memenuhi ketentuan-ketentuan dari Dokumen Pengadaan Langsung
b. Penawaran yang ditentukan memenuhi syarat akan diperiksa oleh panitia pengadaan
langsung, terhadap ada atau tidaknya kesalahan aritmatik. Kesalahan akan diperbaiki
sebagai berikut :
i. Apabila terdapat perbedaan jumlah pada angka dan huruf, jumlah dalam huruf yang
mengikat.
ii. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan dan total jumlah dalam baris sebagai
perkalian harga dan volume, kesalahan akan diperbaiki dengan ketentuan, kuantitas
dan harga satuan tidak dirubah dan tidak boleh ada perbedaan antara kuantitas pada
dokumen pengadaan langsung dengan kuantitas yang ada pada penawaran.
1. Evaluasi Administrasi :
Penawaran harga akan dievaluasi berdasarkan mata uang rupiah, dan kesalahan
perhitungan harga penawaran akan diperbaiki jika terdapat perbedaan antara harga
satuan dan jumlah harga keseluruhan, maka harga satuanlah yang menentukan dan
jumlah harga keseluruhan yang harus diperbaiki.
Panitia akan melakukan evaluasi dan negosiasi harga terhdap penawaran yang
diajukan oleh penyedia barang/jasa
PENETAPAN PEMENANG
b. Pemenang pengadaan langsung akan ditetapkan oleh pemilik pekerjaan. Pemenang yang
ditunjuk wajib melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan dokumen
pengadaan langsung.
6
Penerbitan Surat Penunjukkan dan Penandatanganan Kontrak (SPK)
Pemilik pekerjaan akan mengeluarkan surat penunjukkan sebagai pelaksana pekerjaan dan
setelah surat penunjukkan penyedia barang/jasa diterbitkan pemilik pekerjaan menyiapkan
dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan. Pendandatanganan SPK dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah surat penunjukkan diterbitkan (menyesuaikan
dengan jadwal fisik).
7
BAB II
UMUM
a. Kontrak (SPK) adalah kesepakatan tertulis yang dibuat oleh pemilik pekerjaan dengan
penyedia barang/jasa yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan diantara
kedua pihak tersebut.
b. Pemilik Pekerjaan adalah Satuan Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X
Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat
Komitmen yang selanjutnya bisa disebut dengan Pemberi Tugas.
Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini sepenuhnya memakai dana APBN
yang tertuang dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran DIPA Satuan Kerja Balai Pengelola
Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta T.A. 2020 Nomor SP
DIPA-022.03.2.403850/2019 Tanggal 12 November 2019.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Pemeliharaan Terminal Kebumen Tahap II BPTD Wilayah X Provinsi Jawa Tengah
dan DI. Yogyakarta ini Pekerjaan Perbaikan Dak Bocor meliputi :
Pekerjaan Penggantian Lampu PJU
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 14 hari kalender sejak ditetapkan berlakunya
surat Pemberian pekerjaan atau penandatanganan kontrak (SPK).
a. Pembayaran akan dilakukan oleh Pemilik Pekerjaan secara sekaligus setelah Penyedia
barang/jasa melaksanakan pekerjaannya selesai dengan baik 100% serta
diserahterimakan dengan Berita Acara.
b. Penyedia akan dikenakan sanksi denda oleh Pemilik Pekerjaan apabila batas jangka waktu
penyerahan hasil pekerjaan oleh penyedia barang/jasa kepada pemberi tugas melampaui
ketentuan yang ditetapkan. Besarnya denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per
seribu) dari jumlah harga pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan yang dapat segera
ditagih dan dibayar sekaligus/dikurangkan pada saat pembayaran.
8
c. Sanksi denda keterlambatan pekerjaan tidak akan dibebankan penyedia barang/jasa
apabila keterlambatan disebabkan jarena adanya keadaan kahar atau hal-hal lain yang
disebabkan oleh keadaan di luar kemampuan perusahaan sehingga tidak dapat
menunaikan tugasnya yang dibuktikan secara tertulis.
Keadaan Kahar
Apabila terjadi keadaan kahar, perusahaan yang ditunjuk harus memberitahukan secara
tertulis kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan disertai dengan bukti-
bukti nyata dan sah dari Pemerintah Daerah setempat atau instansi yang berwenang.
Penyelesaian Perselisihan
b. Jika perselisihan seperti tersebut diatas tidak dapat diselesaikan secara musyawarah,
maka penyelesaian selanjutnya dilakukan kedua belah pihak di Badan Arbitrase di
Indonesia.
c. Penyedia barang/jasa dengan nyata dan tidak sepengetahuan datau seizin pemilik telah
menyerahkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada pihak ketiga.
e. Dalam hal pembatatalan kontrak (SPK), maka untuk menyelesaikan pekerjaan yang
belum diselesaikan, pemilik dapat menyelesaikan sisa pekerjaan itu dengan menunjuk
pihak ketiga.
f. Dalam hal terjadi pembatalan kontrak (SPK), baik karena permintaan penyedia
barang/jasa maupun karena tindakan pemilik makan penyedia diharuskan membayar
denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan kerugian yang timbul akibat
pembatalan surat perjanjian.
9
10