Nim : 2014301021
Prodi Str Keperawatan Reg 1 Tk 1
Mk: Kewarganegaraan
Dosen : Purwati,SPd,MAP.
Masa depan demokrasi kita tampaknya belum akan pulih dalam waktu dekat. Model post-
democracy akan tetap bercokol dalam kehidupan politik kita. Memang kita tidak akan
mengarah pada model pemerintahan otoriter, namun juga belum akan mengarah pada bentuk
pemerintahan demokrasi tulen. Berbagai indikasi menjelang dan saat terjadinya pandemi
COVID-19, tidak menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada dukungan bagi perbaikan
demokrasi.
Jika tidak ada sebuah terobosan politik yang berarti, bisa jadi kualitas demokrasi kita semakin
melorot pasca-pandemi ini. Munculnya berbagai regulasi yang bernuansa sentralisasi
kekuasaan, selain juga karakter demokrasi kita yang mengarah pada post-democracy, dan
situasi politik yang tengah berjalan saat pandemi, menjadi persoalan-persoalan pokok
demokrasi kita hari ini. Belum lagi kondisi kehidupan ekonomi yang makin melemah dan
potensi renggangnya kohesi sosial yang dapat memperburuk situasi.
Di satu sisi kita harus mulai waspada agar resesi dan konflik seperti yang terjadi di Lebanon
ketika rakyat semakin lapar dan frustasi, tidak terjadi di tanah air. Namun pemulihan
stabilitas sosial-politik yang tidak tepat dapat berujung pada restriksi berkepanjangan yang
tidak menguntungkan bagi perkembangan demokrasi. Sebuah situasi yang menyebabkan
pegiat demokrasi harus melupakan tidur nyenyaknya lebih panjang lagi.
Oleh karena itu, tidak ada pilihan bagi kalangan civil society untuk bangkit kembali
memainkan peran asasinya dalam melindungi dan menyuburkan kehidupan demokrasi kita,
baik pada masa pandemi COVID-19 maupun sesudahnya. Kerja kolektif para pihak yang
peduli terhadap kualitas kehidupan demokrasi harus makin digiatkan, sebagai bentuk
tanggung jawab moral dan konstitusional anak bangsa. (Prof. Dr. Firman Noor)
Referensi
http://www.politik.lipi.go.id/kolom/kolom-2/politik-nasional/1394-demokrasi-indonesia-dan-arah-
perkembangannya-di-masa-pandemi-covid-19