Pemodelan Struktur Pada SAP2000
Pemodelan Struktur Pada SAP2000
178
2. Evaluasi ketidakberaturan struktur
Struktur harus dievaluasi terkait dengan ketidakberaturan struktur horisontal
maupun vertikal. Hasil evaluasi nantinya akan digunakan untuk menentukan jenis
analisis gempa yang diperbolehkan (statis atau dinamis).
5a). Evaluasi ketidakberaturan horisontal. Terkait dengan
ketidakberaturan horisontal, struktur hanya akan dievaluasi terhadap
ketidakberaturan tipe 1a) dan 1b) yaitu besar torsi terhadap gedung.
Pengaruh torsi terhadap gedung dapat dilihat pada besarnya eksentrisitas
antara pusat massa dan pusat kekakuan. Karena ukuran kolom dan
tataletak/koordinat kolom simetris pada kedua sumbu, maka dapat dikatakan
bahwa pusat kekakuan terletak di tengah-tengah bangunan. Pada Gambar VII.20,
pusat kekakuan terletak pada koodinat (13,5,16) atau persis pada pusat bangunan.
Adapun pusat massa dihitung dengan mencari titik berat dari semua beban
gravitasi yang diderita gedung. Pada Gambar VII.20, terlihat bahwa pusat massa
juga terletak pada pusat bangunan karena pembebanan pada kedua sumbu
simetris. Pusat massa juga bisa diketahui dari aplikasi SAP2000. Dari struktur
yang dimodelkan, akan di-input beban gempa statis dengan metode apapun yang
diarahkan pada center of mass (eksentrisitas = 0 %). Hasil perhitungan dapat
dilihat pada Tabel VII.3 di bawah. Terlihat bahwa beban gempa tersebut terpusat
pada pusat massa dengan koordinat (13,5,16), yang berarti persis di pusat
bangunan.
B
0,05B
PUSAT MASSA
RENCANA
(5%)
Gambar VII.20. Pusat massa pada struktur.
Akan tetapi walaupun gedung tidak mempunyai eksentrisitas, gedung harus
direncanakan mempunyai eksentrisitas tambahan minimal 5% dari lebar bangunan
yang ditinjau (disebut torsi tak terduga). Dengan bantuan aplikasi SAP2000, akan
dihitung defleksi pada lantai atap akibat beban gempa dengan eksentrisitas 5 %
pada masing-masing arah. Hasil perhitungan ditabelkan pada Tabel VII.4.
Tabel VII.3. Lokasi titik pusat massa sebagai titik tangkap beban gempa.
GlobalF
OutputCase X XCentroidFX YCentroidFX ZCentroidFX
Text KN m m m
STATIK-X -3680,756 13,5 16 0
(sumber : SAP2000 v.15)
Tabel VII.4. Simpangan lantai atap akibat beban gempa.
Arah x Arah y
A δ 1,2.δrata-rata A δ 1,2.δrata-rata
s (mm) (mm) s (mm) (mm)
1 33,5823
A 36,141 2 34,4689
B 33,704 3 36,242
37,520424 43,88936
C 31,267 4 36,9069
D 28,8301 5 38,6801
E 26,393 6 39,5666
(sumber : SAP2000 v.15)
Kontrol arah x
δmax = 36,141 mm < 1,2.δrata-rata (37,520424 mm)
Kontrol arah y
δmax = 39,56 mm < 1,2.δrata-rata (43,88936 mm)
Dari perhitungan di atas, simpanganan maksimal pada kedua arah masing-
masing masih kurang dari 1,2 δrata-rata. Maka gedung dianggap tidak mempunyai
ketidakberaturan torsi (1a maupun 1b).
5b). Evaluasi ketidakberaturan vertikal. Terkait dengan ketidakberaturan
vertikal, struktur hanya akan dievaluasi terhadap ketidakberaturan tipe 1a), 1b), 2
dan tipe 3.
1). Ketidakberaturan tipe 1a) dan 1b)
Ketidakberaturan ini ada jika terdapat kekakuan tingkat lateral yang lebih
kecil 70% dari kekakuan tingkat di atasnya (2 lantai paling atas tidak perlu
ditinjau). Perhitungan ketidakberaturan ini ditabelkan pada Tabel VII.5.
Perhitungan ini ditinjau tanpa eksentrisitas (torsi tak terduga tidak diperlukan).
wi = D + 0,3L hi wi.hik Fi Ʃ Fi
(kN) (m) (kNm) (kN) (kN)
Lt. Atap 5173,4 24 262204,7704 791,218684 791,2187
Lt. 5 8600,19 20 347989,642 1050,0797 1841,298
Lt.4 8600,19 16 264156,3962 797,107832 2638,406
Lt. 3 8600,19 12 185154,5141 558,714896 3197,121
Lt. 2 8600,19 8 112207,7515 338,593647 3535,715
Lt. 1 8672,67 4 48065,04619 145,039171 3680,754
Total 48246,83 1219778,12 3680,75393
(sumber : hasil hitungan)
Tabel VII.8. Distribusi gaya geser gempa ELF arah y.
wi = D + 0,3L hi wi.hik Fi Ʃ Fi
(kN) (m) (kNm) (kN) (kN)
Lt. Atap 5173,4 24 343012,4196 697,54333 697,5433
Lt. 5 8600,19 20 448272,7948 911,598765 1609,142
Lt.4 8600,19 16 333922,277 679,057794 2288,2
Lt. 3 8600,19 12 228432,291 464,535427 2752,735
Lt. 2 8600,19 8 133770,7175 272,033508 3024,769
Lt. 1 8672,67 4 54040,76585 109,896242 3134,665
Total 48246,83 1541451,266 3134,66507
(sumber : hasil hitungan)
Di dalam aplikasi SAP2000 juga terdapat template untuk beban ELF sesuai
dengan standar SNI-1726-2012 dengan memakai code IBC 2009 pada load
pattern. Data yang dibutuhkan pada code ini adalah nilai S s, S1, kategori desain
seismik, faktor keutamaan bangunan (I), faktor modifikasi respons (R), faktor
kuat lebih (Ω) dan koefisien perbesaran defleksi (C d) yang bisa dilihat pada
Lampiran. Seperti pada input manual, beban juga diaplikasikan pada pusat massa
dengan eksentrisitas 5 %. Penggunaan load pattern dengan code IBC 2009 dapat
dilihat pada Gambar VII.22 di bawah.