Anda di halaman 1dari 5

BAB XIV

RENAISSANCE DAN HUMANISME

A. Renaissance
Berasal dari bahasa Perancis artinya kebangkitan kembali. Ialah periode penemuan manusia dan
dunia danbukan sekedar sebagai kebangkitan kembali yang merupakan permulaan kebangkitan
modern. Renaissance adalah masa antara zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat
dipandang sebagai masa perlalihan yang ditandai oleh terjadinya sejumlah kekecauan dalam
bidang pemikiran. Permulaan reinassance sebenarnya individualisme dan humanisme telah
dicanangkan dan merupakan ciri khas penting. Humanisme adalah pandangan bahwa manusia
mampu mengatur dunia dan dirinya. Ciri utama Renaissance, yaitu:
1. Humanisme
2. Individualisme
3. Lepas dari agama (tidak mau diatur agama)
4. Empirisme
5. Rasionalisme

tokoh rasionalisme adalah Decartes. Ciri utama filsafat pada masa Renaissance adalah
rasionalisme yang menetapkan bahwa kebenaran berpusat dari akal, setiap akal bergantung
pada subjek yang menggunakannya.

B. Humanisme
Aliran ini lahir disebabkan kekuasaan gereja yang telah menafikan berbagai penemuan manusia,
bahkan doktrin dan kekuasaannya, gereja telah meredam para filosof dan ilmuwan yang
dipandang dengan penemuan ilmiahnya telah mengingkari kitab suci yang selama ini diacu oleh
kaum kristiani. Ada 4 aliran yang mengklaim sebagai bagian dari humanisme, yaitu:
1. Liberalisme Barat. Menurut mitologi yunani kuno, langit dan bumi, alam dewa dan alam
manusia, terdapat pertentangan dan pertarungan sampai muncullah kebencian dan
kedengkian antar keduanya. Setiap manusia yang menempuh jalan ini dipandang telah
melakukan dosa besar dan memberontak kepada dewa. Karena itu manusia dihukum
dengan berbagai siksaan yang amat kejam. Manusia mencoba untuk membebaskan diri dari
cengkraman tersebut agar bisa menentukan urusannya sendiri dan menjadi kekuatan paling
berkuasa atas alam semesta ini. Humanisme hanya memperhatikan unsur kekuasaan dan
kenikmatan bagi manusia. Perhatian sepenuhnya dalam estetika Yunani dicurahkan pada
tubuh manusia, dan bangunan keindahan dipusatkan pada lekuk tubuh telanjang. Patung
dan lukisan Yunani yang mengemukakan keindahan terletak pada tubuh telanjan,
merupakan gaya yang muncul dari humanisme seperti itu. Oleh karena itu seni di eropa
mengenal unsur kemanusiaan.
2. Marxisme. Mengklaim diri sebagai metode untuk merealisasikan humanisme dalam bentuk
manusia sempurna.
3. Eksistensialisme. Mengajukan klaim lebih dulu lebih dari 2 aliran sebelumnya.
4. Agama. Memiliki akar lebih dalam daripada 3 aliran terdahulu. Semua asas dakwah agama
adalah memberikan petunjuk kepada manusia menuju kebahagiaan abadi.
C. Konsep Eksistensialis tentang Manusia
Kealamiahan manusia dan kata hati yang bersifat molak merupakan asas pokok dan tetap bagi
humanisme Barat minus Tuhan dewasa ini. Humanisme modern yang dipandang oleh
liberalisme Barat-borjuis sendiri sebagai sistem yang melandasi landasan bangunannya,
memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki keutamaan moral yang abadi dan nilai
mulia yang lebih luhur daripada suatu keutamaan dan nilai yang menjadi inti penting
satusatunya bagi manusia.
Humanisme menyatakan bahwa pendidikan spiritual dan menepati janji dalam nisbatnya
dengan keutamaan moral, dapat dicapai tanpa keyakinan terhadap Tuhan. Marxisme terbagi
menjadi 2 :
1. Bagian ketika Marx bangkit menentang sistem kapitalis yang ada pada masanya dan
menyerangnya habis-habisan,
2. Bagian ketika dia mulai melontarkan sistem sosialis-komunisnya,

Asas penting menganai generasi manusia dalam humanisme sebagai berikut:

1. Manusia adalah makhluk asli = mempunyai substansu mandiri


2. Manusia adalah makhluk yangmemiliki kehendak bebas
3. Manusia adalah makhluk yang sadar (berpikir) dan ini merupakan karakteristik menonjolnya.
4. Kesadaran adalah eksistensi yang lebih tinggi ketimbang eksistensi,
5. Manusia adalah makhluk yang sadar akan dirinya sendiri.
6. Manusia adalah makhluk yang kreatif.
7. Manusia adalah makhluk yang mempunyai cita dan merindukan sesuatu yang ideal. Tidak
akan menyerah dan menerima apa yang ada tetapi selalu berusaha membuatnya menjadi
yang semestinya.
8. Manusia adalah makhluk moral

Marx menganalisis dan menyebutkan bahwa analisis ilmiah yang digunakan disini lebih
memelihara kehormatan manusia, yaitu bahwa dia meganggap manusia sebagaimana anggapan
kaum materialis-natural. Manusia adalah maskhluk yang memiliki esensi kesucian yang dari situ
diteteskan kesakralan yang membentuk ibadahnya menjadi penetas eksistensi dirinya yang
paling luhur, luar biasa dan supralogik dan dalam komunitasnya dia menciptakan nilai
kemanusiaan yang melahirkan kegairahan, peribadatan.

Akan tetapi dan esensi manusia yang menakjubkan itu terdapat pula unsur gaib yang
amat dahsyat yang selalu diagungkan, dimuliakan dan disucikannya dengan penuh semangat
yang berbeda dengan makhluk yang fana, lalu memberikan nilai tinggi untuk hubungan ini.

Kapitalisme dalam arti khas, sebagai suatu sistem ekonomi yang merevolusikan
perekonomian dunia, lahir di Eropa Barat dan Utara pada abad ke-17. Hakikat kapitaslime ialah
bahwa tujuan produksi bukanlah konsumsi pihak yang berproduksi, melainkan penambahan
modal. Dinamika produksi kapitalis menciptakan suatu ilmu baru, yaitu teknologi yang tidak lagi
meneliti alam demi pengetahuan yang diperoleh , melainkan demi penerapan pengetahuan itu
bagi produksi industrial. Oleh karena itu, perusahaan besar pada zaman sekarang semua
melibatkan diri dalam penelitian menurut ilmu alam.

Subjektivitas modern itu mempunyai beberapa segi.


1. Subjektivitas modern bertolak dari suatu perubahan perspektif manusia yang fundamental.
Cara pandang filosof yunani bersifat kemosentris artinya mencari dasar realitas dalam unsur
kosmos atau alam raya.
2. Langkah berikut alam drama perkembangan manusia modern dapat dipahami sebagai
jawaban dialektis terhadadap humanisme Reinassance, reinassance bersifat estrovert
terbuka bagi yang duniawi, memang sangat duniawi, bahkan bagi orang introvert
humanisme di eropa bersifat kekafir kafiran.
3. Keyakinan akan hak manusia untuk mengikuti kepercayaan yang diyakininya, ditampung dan
diuniversalkan secara etis oleh immanuel kant. Ia membedakan antara moralitas dan
legalitas. Kent menempatkan moralitas ke dalam hati manusia.
4. Dalam bidang filsafat politik, perhatian pada subjektivitas manusia menghasilkan
individualisme dan penghargaan tinggi terhadap kebebasan individu.
5. Dalam filsafat pada umumnya subjektivitas modern menempatkan aku manusia pada pusat
perhatiannya.

BAB XV

MATERIALISME DAN KARL MARX

Berasal dari kata “nature” atau alam yang dipakai dalam filsafat bukan hany terbatas pada alam lautan,
hunung dan kehidupan liar. Akan tetapi tercakup didalamnya astronomi yang mencakuo bagian yang
luas dari ruang dan waktu, dari fisika dan kimia seta analisisnya yang bersifat atom dan subatom. Alam
mencakup semua itu dalam sutu sistem fenomena yang satu serta tidak terbagi-bagi.

A. Naturalisme
Memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka. Tokoh aliran ini adalah Ludwig
Freuerbach. Dalam pandangan materialisme manusia itu pada akhirnya adalah benda seperti
halnya kayu dan batu. Orang materialis berpandangan bahwa pada akhirnya dan pada
prinsipnya manusia hanyalah materiil. Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul dari
sapi, batu atau pohon. Tetapi dilihat dari eksistensinya manusia sama dengan sapi. Dilihat dari
keberadaanya juga sama. Manusia adalah subjek yang menyadari, sadar dan barang yang
disadarinya disebut objek. Naturalisme merupakan kebalikan dari istilah supernaturalisme yang
mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan atau ada diatas atau
di luar alam.
B. Materialisme
Definisi :
1. Materialisme adalah teori yang mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri dan
bergerak merupakan unsur yang membentuk alam dan bahwa akal dan kesadaran termasuk
didalamnya segala proses fisikal merupakan mode materi tersebut dan dapat
disederhanakan menjadi unsur fisik.
2. Doktrin alam semesta dapat ditafsirkan seluruhnya dengan sains fisik.

Bentuk :

1. Materialisme Mekanik
Materialisme adalah teori yang mengatakan bahwa semua bentuk dapat diterangkan
menurut hukum yang mengatur materi dan gerak. Cara berpikir yang terkandung dalam
Phytagoras, Plato dan Aristoteles, teraturnya dunia dan keberesannya disebabkan oleh
adanya akal atau maksud. Menurut materialisme mekanik, akal dan aktivitasnya merupakan
bentuk behavior. Psikologi menjadi suatu penyelidikan tentang behavior, dan akibatnya otak
dan kesadaran dijelaskan sebagai tindakan otot, urat saraf atau kelenjar. Bagi penganutya,
semua perubahan baik yang menyangkut atom atau perubahan yang menyangkut manusia,
semuanya bersifat kepastian semata-mata.
a. Daya tarik materialisme mekanik
Sifatnya sederhana. Materialis terkesan oleh stabilitas dan permanensi benda fisik dan
perlunya bagi kehidupan manusia. Sangat mudah orang percaya bahwa kehidupan
materiil adalah satu-satunya yang real dalam kehidupan. Materialisme mekanik dalam
bentuknya meliputi banyak hal, telah membebaskan manusia dari tanggung jawab
pribadi atau moral.
b. Implikasi materialisme mekanik
Mekanisme yang sempurna mengandung determinasi yang sempurna dan universal
serta menolak kebebas memilik. Seseorang hanya dapat menerima fakta fisik
sebagaimana yang terjadi dan bagaimana dilukiskan oleh sains alam, kecuali
menggunakan kekuatan materiil untuk mengubah fakta fisik.
c. Marxism
Marx lahir di jemian tahun 1818. Anak dari pengacara. Menikahi Jenny von Westphalen.
Pernah dibuang ke paris, jerman dan ke paris lagi hingga london.
d. Tiga sumber filsafat, yaiut : filsafat klasik jerman, sosialisme Perancis, dan ekonomi
Inggris.
2. Materiaisme Dialektika
Timbul dari perjuangan sosial yang hebat, yang muncul sebagai akibat dari revolusi industri.
Menurut materialisme dialektika, di dunia ini tidak ada sesuatu selain benda dalam gerak,
benda tidak akan dapat bergerak, kecuali dalam ruang dan waktu. Prinsipnya memandang
bahwa alam semesta ini bukan tumpukan yang terdiri dari segala sesuatu yang berdiri
sendiri dan terpisah-pisah, tetapi merupakan sesuatu keseluruhan yang bulat dan saling
berhubungan. Cirinya mempunyai asas dibawah ini :
a. Asas gerak
Perubahan. Salah satu tanda adanya benda. Selalu berubah, berkembang dan lenyap.
Membentuk keseimbangan sehingga menjadi diam, tidak beregerak. Gerak tidak bisa
diciptakan dan tidak dapat dihancurkan sebagaimana materi itu sendiri.
b. Asas saling berhubungan
Perubahan satu bagian akan menghasilkan perubahan lainnya. Hubungannya seperti
masa lampau dan masa kini.
c. Asas perubahan dari kuantitatif kepada kualitatif dan sebaliknya.
Perubahan kuantitas dapat mengakibatkan kualitas. Perubahan kuantitatif berlangsung
kontinu dan berangsur angsur atau secara evolusi. Perubahan kualitas ke kualitas
lainnya tidak berlangsung kontinu dan terus menerus, tetapi merupakan loncatan yang
terjadi sewaktu waktu saja. Titik perubahan dari satu kualitas pada kualitas lainnya
disebut revolusi.
d. Asas kontradiksi intern
Kontradiksi anatar tesis dan antitesis melahirkan integrasi antar keduanya yaitu sintesis.
Tak ada perkembangan yang timbul dengan sendirinya, kecuali sebagai penggantian
atau peniadaan dari bentuknya terdahulu.
3. Materialisme historis
Pengertiannya dalam filsafat merupakan roh yang merupakan tesis terjun dalam materi atau
alam yang merupakan antitesis. Tetapi marx tidak setuju. Marx berangkat dari pandangan
bahwa evolusi pembentuka ekonomi masyarakat merupakan suatu proses sejarah alam.
Interaksi manusia dengan alam diciptakan melalui kerja, dan manusia menjadi subjek
sejarag yang menciptakan sejarah sendiri.
a. Politik dan negara
b. Ekonomi dan tata sosial
c. Agama dan etika
C. Emansipasi Manusia Karl Marx

Anda mungkin juga menyukai