Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum

Modul 2
“Distribusi Fluks”

Topik Khusus Fisika Reaktor


Dosen : Moch Nurul Subkhi, Dr.
Diajukan untuk Memenuhi tugas dari mata kuliah Topik Khusus Fisika Reaktor
Disusun Oleh
MARISA VARIASTUTI
NIM.1167030043

BANDUNG
2019
A. Tujuan
 Menentukan karakteristik sel pin bahan bakar menggunakan perhitungan Py
 Melakukan perhitungan Burn-up pada sel bahan bakar
 Melakukan perhitungan teras reaktor dengan CITATION
B. Dasar Teori

Reaktor nuklir merupakan suatu tempat yang didesain secara khusus sedemikian sehingga
di dalamnya dapat terjadi reaksi pembelahan inti secara berantai [1]. Di dalam reaktor
terjadi reaksi pembelahan inti, setelah bahan bakar fisil bereaksi dengan neutron termal.
Setiap reaksi pembelahan akan menghasilkan neutron baru. Neutron ini dapat
melanjutkan reaksi pembelahan dengan inti bahan fisil, sehingga reaksi inti berantai dapat
terjadi [1,2]. Perbandingan antara neutron baru yang dihasilkan dari reaksi pembelahan
dengan neutron sebelumnya disebut faktor pelipatan neutron (k_eff).

Reaktor disebut kritis jika k_eff sama dengan 1, dan disebut subkritis jika k _eff lebih
kecil dari 1. Sedangkan jika k_eff lebih besar dari 1 disebut super kritis. Pada kondisi
kritis, reaksi berantai dapat terjadi terus dan dalam keadaan aman. Jika reaktor pada
keadaan subkritis, maka reaktor segera padam dan jika reaktor pada keadaan super kritis
maka jumlah neutron akan bertambah dengan cepat dan dapat menimbulkan kecelakaan
[2]. Reaktor harus dijaga berada pada kondisi kritis selama reaktor beroperasi, yaitu nilai
faktor pelipatan efektifnya adalah satu.

Persamaan Difusi Multigrup Diperlukan cara yang tepat untuk mengetahui karakteristik
dari populasi neutron. Di dalam teras Reaktor, neutron mengalami tumbukan sehingga
terhambur dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan pada akhirnya neutron akan
terabsorpsi oleh inti atom atau neutron keluar dari reaktor. Persamaan difusi satu grup
dilakukan berdasarkan dua asumsi yana sangat penting:
1. Diasumsikan bahwa Fluks angular tidak terlalu dipengaruhi variabel sudut, sehingga
efek tranport tidak terlalu berperan dan aproksimasi difusi berlaku valid.
2. Diasumsikan bahwa seluruh neutron didalam teras reaktor memiliki energi yang sama
(satu kecepatan atau grup)
Perhitungan Burn-Up di dalam Sel Perhitungan untuk deplensi bahan bakar akan
melibatkan beberapa jenis proses nuklir, diantaranya yaitu perhitungan untuk
menyelesaikan terlebih dahulu persamaan difusi multi grup untuk mendapatkan fluks
neutron. kemudian baru dapat menyelesaikan persamaan burn-up, yaitu proses
pemecahan densitas inti sebagai fungsi waktu dan posisi. Persamaan kecepatan reaksi
menggambarkan densitas jumlah inti. Andaikan NA (r,t) adalah densitas untuk nuklida
jenis A , maka persamaan kecepatan secara umum dapat digambarkan dalam skema
berikut: dengan persamaannya adalah:
 SRAC (Standard Thermal Reactor Analysis)
Standard Thermal Reactor Analysis Code (SRAC) merupakan buah kerja keras
para ilmuwan Japan Atomic Energy Research Institute (JAERI) sejak tahun 1978 untuk
menyusun sebuah program perhitungan neutronik yang komprehensif.  Dikembangkan
oleh Tsuchihashi et al di tahun 1980an, lalu dilanjutkan oleh Okumura et al di awal
tahun90an, varian SRAC, beroperasi dalam sistem operasi UNIX, pertama kali dirilis di
tahun 1996 dengan nama SRAC95.  Varian pertama ini sudah digunakan di kampus kita,
sampai generasi SRAC terbaru muncul, masih dalam sistem operasi UNIX, SRAC2K3
dan SRAC2K6.  Program ini banyak digunakan untuk keperluan analisis neutronik di
Jepang oleh berbagai pihak, mulai dari akademisi universitas, departemen penelitian,
sampai analis perusahaan penyedia perangkat nuklir.
SRAC2K6 adalah program komputasi neutronik deterministik yang komplit, karena
dilengkapi oleh berbagai modul/routine yang disesuaikan dengan tujuan penggunaan
program.  Maka, SRAC2K6 sangat layak untuk dinikmati, dipelajari, dikuasai, sebagai
sarana utama analisis reaktor nuklir ataupun sebagai pelengkap referensi, atau bahkan
sumber inspirasi untuk melahirkan program-program baru buatan anak bangsa. 
Disarankan tetap membaca SRAC manualnya yang asli, karena semua informasi dibahas
lengkap. Dan tentu saja, segala yang terpenting adalah latihan dan mencoba tanpa putus
asa. Cara belajar pemrograman yang baik adalah belajar dari kegagalan nge-
running, maka jangan berhenti ketika input-an script SRAC2K6 anda selalu gagal.
Kunci keberhasilannya ada pada diri anda yaitu coba, coba, coba dan coba lagi. Jika anda
masih kurang beruntung diskusikan terhadap teman, asisten ataupun dosen. (byasisten
SRAC yang tidak terlacak)
SRAC adalah kode yang dibuat JAEA khusus untuk analisis neutronik reaktor. Code
ini sangat membantu perhitungan neutronik untuk siapa saja yang ingin mendesain
sebuah reaktor. Dalam model multigrup difusi, parameter-parameter yang berpengaruh
pada persamaan tersebut antara lain koefisien difusi, penampang lintang removal,
penampang lintang fisi, spektrum fisi bergantung pada bahan. Selain itu,
meskipun batang bahan bakar yang secara umum memiliki diameter 1 cm, namun pada
praktiknya batang bahan bakar ini memiliki struktur yang kompleks baik dari segi
komposisi maupun distribusi temperaturnya. Oleh karena itu, diperlukan mesh dimensi
bahan bakar yang sangat kecil (< 0.5 mm). Selain itu, karena pada umumnya terdapat
reaksi pada daerah resonansi yang relatif sempit, maka mesh energi pun relatif
sempit sehingga total mesh yang harus disediakan dapat mencapai lebih dari 10 15. Jumlah
mesh ini tentu sangat besar dan belum bisa terkejar dengan menggunakan super
computer sekalipun.
Secara umum, terdapat dua langkah utama yang dilakukan oleh SRAC. Pada langkah
pertama dilakukan penghitungan spektrum multigrup sel dasar dari sebuah teras untuk
mendapatkan tampang lintang grup colapsed dan terhomogenisasi. Sedangkan langkah
kedua merupakan perhitungan tingkat teras penuh dengan menggunakan tampang lintang
beberapa grup yang diberikan oleh penghitungan sel (langkah 1) untuk menghasilkan
faktor Pelipatan efektif, distribusi daya, laju reaksi, dan burn up.

C. Prosedur percobaan
 Instalasi SRAC
1. Instal Srac code di PC
2. Pelajari template file :
- SRACsmppl/Test.sh
- SRAC/smpl/shr/pijburn.sh
- SRAC/smpl/shr/CitXYZ.sh
3. Pergunakan buku anual Srac untuk memahami no.2
4. Baca dan kerjakanmodul 2A,2B, dan 2C
D. Hasil Dan Pembahasan

Sebelum menginstal SRAC harus instal cygwin


1. Install cygwin.exe, lalu next-next, terus pilih instal from directory kalo cygwin nya
sudah terdownload.
2. Lalu next lagi, nanti ada 4 beberapa default yang dipilih untuk di install yaitu devel,
shell, system dan x11. Cara installnya dengan cara, klik tulisan default pada layar
hingga berubah ke install.
3. Lalu di next-next aja sampai finish (instalasi cygwin akan berlangsung sekitar
30menit sampai 1 jam)
Setelah cygwin berhasil di install dengan baik, kita akan melanjutkan dengan install SRAC
dan JENDL (nuclear database).
1. Letakkan file yang SRAC dan JENDL3.2 yang sudah di download di alamat
C:\cygwin\home\(nama komputer anda), misalnya C:\cygwin\home\syarifah
2. Sebelumnya, hapus 4 file yang ada sebelumnya di folder syarifah.
3. Running shortcut ‘cygwin’ yang ada di deckstop komputer anda.
4. ketik “ls” lalu enter. Nanti akan ada 2 file SRAC.tar dan SRACLIB-JDL32.tar
5. ketik “tar -xvf SRAC.tar” lalu enter.
6. ketik “cd SRAC” lalu enter.
7. ketik “ls” lalu enter.
8. ketik “./@PunchMe” lalu enter. Nanti akan muncul pilihan seperti di bawah ini:

9. Pilih “2” dan enter . 


10.Pilih”8″ dan enter, then choose “y”

enter. 

11.Choose “1” and enter, then “y” enter. 

12.Choose “3” and enter.


13.Choose “1” and enter. Tunggu sampai di windows
explorer C:\cygwin\home\syarifah\SRAC\tmp ada file UtilInst.outlist yang besarnya

17KB. 
14.Choose “2” and enter. Tunggu sampai di windows
explorer C:\cygwin\home\syarifah\SRAC\tmp ada file DataInst.outlist yang besarnya
1KB dan kintab.outlist yang besarnya

175KB. 
15.Choose “3” and enter. Tunggu sampai di windows
explorer C:\cygwin\home\syarifah\SRAC\tmp ada file ProgInst.outlist yang besarnya

135KB. 

16.Choose “q” and enter. 


17.Ketik “cd ..” dan enter.
Voila SRAC telah berhasil di install, selanjutnya kita akan lanjut menginstal SRACLIB-
JDL32.
1. Ketik “ls” dan enter. Nanti akan ada 3 file, yaitu SRAC, SRAC.tar, SRACJDL-32.tar
2. Ketik “tar -xvf SRACLIB-JDL32.tar” dan enter.
3. Ketik “cd SRACLIB-JDL32” enter
4. Ketik “ls” enter
5. Ketik “cd txtpds” enter
6. Ketik “gunzip pfastj32.txt.Z” enter
7. Ketik “gunzip pmcrsj32.txt.Z” enter
8. Ketik “gunzip pthmlj32.txt.Z” enter
9. Ketik “cd ..” enter
10.Ketik “ls” enter
11.Ketik “./@PunchMe” enter
12.Pilih “2” enter, lalu “y” sampai 3 kali, and then

FINISH. 
13.Lalu ketik “q” dan enter. Then “cd ..” dan SELESAI, FINISH.
Untuk mengetest instalasi SRAC dan JENDL kita berhasil atau tidak, kita kan coba running
program “test.sh” yang sudah tersedia di SRAC. Caranya:
1. Ketik “cd SRAC/smpl/shr” enter
2. Ketik “ls” enter
3. Ketik “./test.sh” enter. Kalau cursor aktif berarti program berjalan. Lihat outputnya di
(kita buka windows explorer –> C:\cygwin\home\syarifah\SRAC\smpl\outp) kalau di
dalam folder ini nanti ada file Test.SFT06, Test.SFT99, dll. Kita buka file
Test.SFT06.XXXX dengan notepad++ atau Wordpad, kalau baris paling akhir ada
tulisan ====END OFF SRAC CALCULATION====== berarti instalasi kita
berhasil.
SRAC adalah sebuah program yang digunakan menganalisis sistem reaktor
berdasarkan library data yang sudah ada yang dikembangkan oleh JAERI Jepang. Pada saat
saya mengerjakan tugas akhir, saya menggunakan library data SRACLIB-JDL32. Pada saat
ini, yang saya ketahui library data sudah sampai versi SRACLIB-JDL34. Library tersebut
diintegrasikan dengan 5 kode dasar untuk transportasi neutron dan perhitungan difusi, antara
lain adalah PIJ berdasarkan metode probabilitas tumbukan yang berlaku untuk 16 jenis model
kisi bahan bakar, kode transport SN ANISN (1D) dan TWOTRAN (2D), kode difusi TUD
(1D) dan CITATION (multi-D). Sistem ini juga mencakup dua kode tambahan: ASMBURN
untuk perhitungan burn-up assembly bahan bakar dan COREBN untuk perhitungan core
burn-up  (burnup inti bahan bakar) multi dimensi[2].
Berikut ini skema proses perhitungan neutronik menggunakan SRAC[2].
Gambar 1. Skema perhitungan neutronik dengan SRAC
Untuk melakukan perhitungan, diperlukan data-data awal sebagai input. Data awal tersebut
antara lain mencakup dimensi bahan bakar, jari-jari bahan bakar, atomic density material
bahan bakar, material cladding, dan bahan pendingin. Adapun gambaran umum input SRAC
sebagai berikut.

 Setting library, grup energi, collapsing,


 Setting input umum SRAC,
 Setting input umum PIJ,
 Spesifikasi region dan geometri,
 Spesifikasi material, dan
 Spesifikasi burnup.
Dari hasil outputan yang dimunculkan dari inputan tersebut maka kita akan mendapatkan data-
data dibawah ini:

E. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pada pencarian solusi untuk
memecahkan beberapa kasus dalam pembuatan Reaktor Nuklir metode analitik biasa jelas akan
terasa sulit untuk mendapatkan beberapa nilai yang akan kita cari, maka itu, dengan
menggunakan metode numerik yang biasa digunakan dalam komputer akan sangat dapat
memudahkan kita untuk menentukan atau mencari solusi dari persoalan-persoalan yang cukup
dianggap sulit, Maka dengan menggunakan Progran SRAC kita dapat menyelesaikannya. SRAC
merupakan kode yang dibuat JAEA khusus untuk analisis neutronik reaktor. Code ini
sangat membantu perhitungan neutronik untuk siapa saja yang ingin mendesain sebuah
reaktor. Dalam model multigrup difusi, parameter-parameter yang berpengaruh pada
persamaan tersebut antara lain koefisien difusi, penampang lintang removal, penampang
lintang fisi, spektrum fisi bergantung pada bahan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Duderstadt, James J dkk. 1975. Nuclear Reactor Analysis. John Wiles dan Sons

[2] https://nuclearthinker.wordpress.com/2014/04/09/simulasi-analisis-neutronik-reaktor-nuklir-menggunakan-
srac-code-system/comment-page-1/

[3] https://www.scribd.com/document/193451080/PANDUAN-PENGGUNAAN-SRAC

[4] https://docplayer.info/412411-Petunjuk-instalasi-srac.html

Anda mungkin juga menyukai