SIMULASI X-RAY
OKTAVIANA ARISKA DEWI
161313016
Tujuan
- Mampu membuat simulasi serta paham cara kerja dan prinsip kerja X-RAY
- Mampu merangkai simulasi X-RAY
- Memahami dan mengamati hubungan besarnya nilai Kv, mA dan timer pada X-RAY.
Dasar X-RAY
X-Ray merupakan prosedur umum yang digunakan untuk mengambil gambar
bagian dalam tubuh seperti tulang dan sendi. Sinar X atau sinar rontgen adalah salah satu
dari bentuk radiasi elektromagnetik dengan Panjang gelombang berkisar antara 10
nanometer ke 10 pikometer (sama dengan rentang frekuensi 30 petahertz – 30 exahertz)
dan memiliki energi 1000 Ev – 100 KeV. Contoh aplikasi sinar X-ray yaitu bandara,
pelabuhan, mall, latiham pelatihan militer karena sinar X dapat membntu untuk proses
deteksi dan identifikasi. Rangkaian utama mesin pesawat Rontgen atau X-RAY
diantaranya yaitu Rangkaian Power Supply, Rangkaian HTT (tegangan tinggi), Rangkaian
Pemanas Filamen, Tabung X-Ray dan rangkaian timer.
1
Gambar Rangkaian Skematik
Tahapan Pengerjaan :
1. Studi Literatur (interuksi oleh dosen dan menelusuri sumber – sumber yang relevan).
2. Mengumpulkan alat dan bahan.
3. Membuat program pada IDE Arduino Uno.
2
4. Merangkai rangkaian pada protoboard.
5. Melakukan uji coba atau evaluasi sampai mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan
dengan benar.
Cara Kerja
Pertama, led indicator power akan selalu menyala saat kondisi power ON.
Kemudian atur nilai Kv dan timer. Range pemilihan timer dari 0 hingga 2000 detik (2
menit) dan untuk nilai kV maksimal sampai 100 Kv pada project ini. Ketika tombol ready
ditekan atau bernilai HIGH maka led indicator ready akan menyala. Terap redupnya
indicator ready bergantung pada besar kecilnya nilai kV yang sudah diatur sebelumnya.
Selanjutnya tekan tombol expose maka led indicator expose akan menyala. Setelah timer
sudah mencapai nilai yang telah diatur maka led expose akan mati bersamaan dengan led
ready.
HASIL KERJA
3
Gambar Hasil Simulasi
Kesimpulan :
Hasil dari project ini sesuai dengan yang diharapkan dan berfungsi dengan baik.
Dari simulasi ini dapat paham dan mengerti cara kerja dari mesin X-RAY. Pada praktek
ini masih menggunakan microcontroller sebagai pengolah dan memogram data. Namun
mungkin juga bisa diaplikasikan tanpa menggunakan microcontroller. Dari praktek ini
juga dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai Kv (nilai tegangan) akan mempengaruhi
kualitas sinar X, pada simulasi ini pengaruh pada intensitas atau nyala terangnya led.
Sedangkan nilai mA mempengaruhi kuantitas atau banyaknya sinar x yang dihasilkan.
Timer adalah berfungsi sebagai pengatur waktu lamanya penyinaran.