Anda di halaman 1dari 1

Aprillia Viska Aulia

X-OTKP 1 (02) JAKARTA

Hari jadi Kota Jakarta pada 22 Juni ditetapkan pada masa


pemerintahan Walikota Sudiro yang menjabat periode 1953 – 1958.
Penetapan berdirinya Kota Jakarta merujuk pada sejarah perebutan
pelabuhan Sunda Kelapa oleh tokoh Kerajaan Demak bernama
Fatahillah tahun 1527.

Ketika Portugis tiba tahun 1522, telah terjadi perjanjian Kemudian 22 Juni 1527, Fatahillah dapat
dagang dan pertahanan antara Raja Padjajaran dengan mengalahkan dan mengusir Portugis dari Sunda
Portugis.Tahun 1527, Portugis kembali datang ke Pelabuhan Kelapa. Kemudian mengganti nama pelabuhan
Sunda Kelapa untuk menindaklanjuti perjanjian pada 1522. tersebut menjadi Jayakarta.Berjalannya waktu,
Akan tetapi, waktu itu Pelabuhan Sunda Kelapa sudah Belanda menduduki Jayakarta dan berganti nama
dikuasai tentara Kerajaan Demak di bawah pimpinan menjadi Sta Batavia. Kemudian berubah lagi
Fatahilah. menjadi Gemeente Batavia pada 1905.

Sukanto menyerahkan naskah berjudul “Dari Jayakarta ke Jakarta”.


Tahun 1942, setelah Jepang menduduki Batavia diubah menjadi Toko Naskah itu kemudian diserahkannya ke Dewan Perwakilan Kota
Betsu Shi. Lalu setelah Jepang menyerah kepada sekutu, namanya Sementara untuk dibahas. Digelarlah sidang dan menetapkan 22 Juni
menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta. 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta.
Tidak berapa lama setelah itu, keseluruhan kota diduduki oleh Pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukan dengan resmi dan usulannya
pemerintahan NICA, namanya pun kembali seperti dulu, Stad Gemeente diterima dengan suara bulat. Sejak saat itu, setiap 22 Juni diadakan
Batavia. Pada 24 Maret 1950, diubah kembali menjadi Kota Praja Jakarta. sidang istimewa DPRD Kota Jakarta. Sebagai tradisi memperingati
berdirinya Kota Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai