Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penghargaan Nobel adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah
memiliki banyak kontribusi kepada dunia, misalnya ilmu pengetahuan, penemuan ilmiah,
dunia medis, kemanusiaan, dan lain sebagainya. Siapakah Alfred Nobel itu? Melansir jurnal
sains di Science History, Alfred Nobel yang lahir pada 1833 adalah seorang ahli kimia dan
insinyur dari keluarga cukup terpandang di Swedia. Ia juga penemu salah satu peledak
bernama dinamit. Pada mulanya, kehidupan Alfred sebagai penemu bahan peledak memiliki
banyak rintangan dan lika-liku. Akibat penemuannya tersebut, banyak orang yang tewas,
termasuk adiknya. Alfred meninggal di Itali pada 1896 silam. Sebelum meninggal, ia sempat
menuliskan surat wasiat. Dalam wasiatnya, ia menuliskan bahwa seluruh kekayaannya dapat
diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang yang berjasa dan berkontribusi bagi dunia ilmu
pengetahuan. Dengan kata lain, wasiat yang ia tulis merupakan rasa penyesalan Alfred
terhadap penemuannya yang mengakibatkan banyak orang tewas, termasuk adiknya. Caranya
menebus dengan memberikan seluruh kekayaannya untuk dijadikan hadiah atau penghargaan
bagi siapa saja yang berhak.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana munculnya Nobel Fisika?
2. Siapakah Tokoh-tokohnya dan Teori/Temuannya?

Tujuan
1. Agar mengetahui perkembangan Nobel Fisika
2. Untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika

1
BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Penghargaan Nobel Fisika


1. Bermula dari surat wasiat Alfred Nobel
Alfred Nobel yang lahir pada 1833 adalah seorang ahli kimia dan insinyur dari
keluarga cukup terpandang di Swedia, Ia juga penemu salah satu peledak bernama
dinamit. Pada mulanya, kehidupan Alfred sebagai penemu bahan peledak memiliki
banyak rintangan dan lika-liku. Akibat penemuannya tersebut, banyak orang yang
tewas, termasuk adiknya.Alfred meninggal di Itali pada 1896 silam. Sebelum
meninggal, ia sempat menuliskan surat wasiat. Dalam wasiatnya, ia menuliskan
bahwa seluruh kekayaannya dapat diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang yang
berjasa dan berkontribusi bagi dunia ilmu pengetahuan.Dengan kata lain, wasiat yang
ia tulis merupakan rasa penyesalan Alfred terhadap penemuannya yang
mengakibatkan banyak orang tewas, termasuk adiknya. Caranya menebus dengan
memberikan seluruh kekayaannya untuk dijadikan hadiah atau penghargaan bagi
siapa saja yang berhak.

2. Pemberian Hadiah Nobel pada awalnya penuh dengan masalah dan rintangan
Pada mulanya surat wasiat dari mendiang Alfred Nobel tidak serta-merta dapat
diterima oleh sanak keluarga. Tentu saja, keluarga sangat keberatan jika seluruh harta
kekayaan Nobel diberikan pada negara dan yayasan swasta untuk dijadikan modal
hadiah bagi mereka yang berhak.Proses ini berjalan sangat alot dan penuh rintangan.
Butuh bertahun-tahun agar wasiat Alfred Nobel dapat dijalankan dengan baik dan
sempurna sesuai dengan keinginan mendiang Alfred Nobel.Baru pada 1901,
penghargaan Nobel pertama dapat diberikan, yakni kepada Henry Dunant sebagai
pendiri Palang Merah Dunia. Bersama dengan Frederic Passy, seorang ekonom
Prancis yang memiliki kontribusi besar bagi negara dan Eropa, Hadiah Nobel ini
diberikan bersamaan pada 1901.

3. Pernah dijual oleh salah satu pemenangnya, medali Nobel dihargai sangat mahal
Tidak semua penerima Hadiah Nobel itu orang mampu. Kebanyakan dari mereka
justru bukan orang kaya raya karena mereka menggantungkan hidup pada penemuan
dan pekerjaan-pekerjaan lainnya di bidang kemanusiaan.Salah satunya James
Watson, ilmuwan yang menemukan struktur asam nukleat (DNA) yang menerima
Hadiah Nobel pada 1962 silam. Namun, karena membutuhkan dana besar untuk
membangun laboratorium penelitiannya, ia terpaksa melelang medali Nobel yang
telah ia terima.Pada 2014 silam, seorang pengusaha Rusia bernama Alisher
Usmanov membeli medali Nobel milik Watson. Namun, setelah Usmanov
membelinya, ia mengembalikan medali tersebut kepada Watson. Seperti diberitakan
laman The Guardian, medali Nobel milik Watson dihargai USD4,1 juta atau setara
Rp56 miliar.

2
3
Tokoh-tokoh Nobel Fisika dan Teori/Temuannya (2000 – Sekarang)
Tahun 2000
1. Zhores Ivanovich Alferov bekerja di bidang heterostruktur semikonduktor. Kontribusinya
pada fisika dan teknologi heterostruktur semikonduktor adalah, terutama investigasi sifat
injeksi, pengembangan laser, sel surya, LED, dan proses epitaksi, telah mengarah pada
penciptaan fisika heterostruktur dan elektronik modern.Ia memiliki konsepsi heterostruktur
yang hampir bersifat mesianis, menulis: “Banyak ilmuwan telah berkontribusi pada kemajuan
luar biasa ini, yang tidak hanya menentukan secara besar-besaran prospek masa depan fisika
keadaan padat, tetapi dalam arti tertentu mempengaruhi masa depan masyarakat manusia
juga.”
2. Herb Kroemer Adalah Profesor Teknik Elektro dan Komputer di Universitas California,
Santa Barbara, menerima Ph.D. dalam fisika teoretis tahun 1952 dari Universitas Gottingen,
Jerman, dengan disertasi pada efek elektron panas pada transistor yang saat itu masih baru,
mengatur langkah untuk karier dalam penelitian fisika peralatan semikonduktor.
3. Jack St. Clair Kilby (Jefferson City, 8 November 1923–20 Juni 2005) adalah seorang
insinyur listrik Amerika Serikat. Pada 10 Desember 2000 Jack Kilby dianugerahkan Hadiah
Nobel Fisika di Stockholm, Swedia sebagai tokoh pertama yang menemukan sirkuit
gabungan. Separuh lain hadiah itu diterima oleh Zhores Alferov dan Herbert Krömer.
Tahun 2001
1. Eric Allin Cornell (2001) Adalah seorang fisikawan yang bersama Carl E. Wieman,
sanggup mensintesis kondensat Bose-Einstein yang pertama pada tahun 1995. Untuk usaha
mereka, Cornell, Wieman, dan Wolfgang Ketterle menerima Penghargaan Nobel dalam
Fisika pada tahun 2001. Kondensat Bose-Einstein adalah sebuah fase benda yang terbentuk
oleh boson didinginkan ke suhu yang mendekati nol mutlak. Kondensat pertama dibuat oleh
Eric Cornell dan Carl Wieman pada 1995 di Universitas Colorado Boulder, menggunakan gas
atom rubidium yang didinginkan sampai 170 nanoKelvin (nK). Dalam kondisi tersebut,
sebagian besar atom jatuh ke keadaan kuantum terendah.
2. Carl Edwin Wieman (lahir di Corvallis, Oregon, Amerika Serikat, 26 Maret 1951; umur 69
tahun) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat di Universitas Colorado di Boulder. Pada
tahun 1995—bersama dengan Eric Allin Cornell—ia menciptakan Kondensat Bose-Einstein.
3. Wolfgang Ketterle mengerjakan penelitian eksperimental dalam fisika atom dan
spektroskopi laser dan sekarnag berfokus pada kondensasi Bose-Einstein pada gas atom yang
ditambah air. Ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang meneliti fenomena itu pada tahun
1995, dan mendapatkan laser atom pertama pada tahun 1997. Penelitian awalnya adalah pada
spektroskopi molekuler dan diagnostik pembakaran.
Tahun 2002
1. Raymond “Ray” Davis Jr. (lahir di Washington DC, 14 Oktober 1914 – meninggal di Blue
Point, New York, 31 Mei 2006 pada umur 91 tahun) adalah seorang fisikawan Amerika
Serikat. Dikenal Atas Neutrinos

4
2. Dr. Koshiba, Telah memainkan peranan utama dalam eksperimen fisika sinar kosmik,
khususnya Kamiokande, detektor di Jepang yang tepat sekali mencatat waktu kedatangan,
energi, dan arah neutrino yang masuk, danSuper-Kamiokande, sebagaimana percobaan dalam
fisika energi tinggi menggunakan penabrak positron-elektron dengan energi tertinggi.
Tahun 2003
1. Alexei Alexeyevich Abrikosov, menemukan cara di mana fluks magnetik dapat menembus
superkonduktor. Fenomena ini dikenal sebagai superkonduktivitas tipe II, dan susunan fluks
magnetik yang menyertai disebut kisi-kisi pusaran Abrikosov.
2. Vitaly Ginzburg merupakan penerima Hadiah Nobel Fisika 2003 bersama dengan Aleksei
Alekseyevich Abrikosov dan Anthony James Leggett buat sumbangan pionir pada teori
superkonduktor dan superfluida.
3. Anthony James Leggett, KBE, FRS (lahir di Camberwell, London, Inggris, 26 Maret 1938;
umur 82 tahun) adalah pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika 2003 berkebangsaan
Britania-Amerika. Alasan Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia untuk
penganugerahan hadiah itu adalah "karena sumbangan rintisan pada teori superkonduktor dan
superfluida". Ia membagi hadiah itu dengan orang Rusia Vitaly Lazarevich Ginzburg dan
orang Rusia-Amerika Alexei Alexeyevich Abrikosov.
Tahun 2004
1. David gross, menemukan kebebasan asimtotik, yang memegang bahwa quark yang
berdekatan satu sama lain, semakin kurang interaksi kuatnya (atau muatan warna) antara
mereka; ketika quark dalam “proximity” yang ekstrem, gaya nuklir antara mereka begitu
rendah sehingga memiliki kelakuan hampir seperti partikel bebas. Kebebasan asimtotik,
secara terpisah ditemukan oleh David Politzer, sangat penting untuk pengembangan
chromodinamika kuantum.
2. Hugh David Politzer (lahir 31 Agustus 1949) ialah fisikawan teoretis Amerika Serikat. Ia
menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 2004 bersama dengan David J. Gross dan Franck
Wilczek untuk penemuan mereka dalam kebebasan asimtot dalam kromodinamik kuantum.
3. Wilczek, seorang mahasiswa sarjana yang bekerja dengan David Jonathan Gross di
Universitas Princeton, menemukan kebebasan asimtot, yang menyebutkan bahwa makin
dekat kuark satu sama lain, makin lemah interaksi kuat (atau muatan warna) di antara
keduanya; sementara kuark ada di ujung jauh, tenaga nuklir di antara keduanya begitu lemah
sehingga berperilaku hampir mirip partikel bebas. Teori—yang ditemukan secara independen
oleh Hugh David Politzer—penting untuk pengembangan kromodinamika kuantum.
Tahun 2005
1. Roy J. Glauber dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2005 terutama “atas
kontribusinya pada teori kuantum koherensi optik”. Dalam penelitiannya ini, yang diterbitkan
pada tahun 1963, ia menciptakan model untuk deteksi cahaya dan menjelaskan karakteristik
dasar dari berbagai jenis cahaya, seperti sinar laser (lihat keadaan koheren) dan cahaya dari
bola lampu (lihat benda hitam).

5
2. Theodor Wolfgang Hänsch (lahir pada 30 Oktober 1941 di Heidelberg) adalah seorang
fisikawan Jerman yang merupakan direktur di Institut Max Planck untuk Optik Kuantum
(Max-Planck-Institut für Quantenoptik) yang terletak di Munchen. Ia berbagi setengah
Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 2005 dengan John L. Hall, “untuk sumbangan
mereka kepada perkembangan spektroskopi tepat (precision spectroscopy) berbasiskan laser,
termasuk teknik penyisiran frekuensi optik”.
Tahun 2006
1. John C. Mather (lahir 1945), adalah astrofisikawan senior di Goddard Space Flight Center
milik NASA di Maryland, Amerika Serikat. Ia memenangkan Penghargaan Nobel dalam
Fisika pada tahun 2006, bersama George F. Smoot untuk “penemuan mereka atas bentuk
badan hitam (black body) dan anisotropi radiasi latar gelombang mikro kosmik (CMB,
cosmic microwave background radiation)”, atau karya yang membantu pengukuhan teori big
bang alam semesta dengan menggunakan satelit COBE (Cosmic Background Explorer).
2. George Fitzgerald Smoot III (lahir 20 Februari 1945) adalah fisikawan astrofisik (ahli
astrofisika) dari Amerika Serikat dan ahli kosmologi yang mendapatkan hadiah Nobel di
bidang Fisika pada tahun 2006 bersama dengan John C. Mather untuk penemuan mereka
mengenai “bentuk benda hitam” (black body form) dan sifat anisotrop dari radiasi latar
gelombang mikro kosmik (cosmic microwave background radiation).
Tahun 2007
1. Albert Fert (lahir di Carcassonne, Aude, Prancis, 7 Maret 1938; umur 82 tahun) adalah
fisikawan Prancis dan penemu efek GMR (Giant Magnetoresistance) yang membawa
terobosan dalam gigabita cakram keras. Ia merupakan pengajar di Université Paris-Sud di
Orsay dan direktur sains pada laboratorium bersama (Unité mixte de physique) antara Centre
national de la recherche scientifique (Pusat Penelitian Nasional) dan Thales Group.
2. Peter Grünberg (lahir 18 Mei 1939) adalah fisikawan Jerman dan salah seorang penemu
efek GMR (Giant Magnetoresistance) yang membawa terobosan dalam gigabita cakram
keras. Untuk penemuannya ini, ia dan Albert Fert dianugerahi Penghargaan Nobel dalam
Fisika 2007.
Tahun 2008
1. Makoto Kobayashi ( 小林 誠 Kobayashi Makoto, lahir di Nagoya, Jepang, 7 April 1944;
umur 76 tahun) adalah fisikawan Jepang yang dikenal dengan karyanya CP-violation.Ia,
bersama Toshihide Maskawa menerima hadiah Nobel 2008 bidang fisika, “bagi
penemuannya yang memprediksi asal kerusakan simetris setidaknya tiga keluarga dari quark
dialam
2. Toshihide Maskawa (atau Masukawa) ( 益川 敏英 Masukawa Toshihide, lahir 7 Februari
1940; umur 80 tahun) adalah fisikawan Jepang yang terkenal dengan karyanya CP-violation.
Karyanya tersebut ia kerjakan bersama Makoto Kobayashi, dan menjadi paper fisika terbaik
pada tahun 2007.Ia berbagi hadiah Nobel bidang fisika 2008 dengan Makoto Kobayashi dan
Yoichiro Nambu.
3. Yoichiro Nambu ( 南 部 陽 一 郎 Nambu Yōichirō, lahir di Tokyo, 18 Januari 1921 –
meninggal di Toyonaka, 5 Juli 2015 pada umur 94 tahun) adalah fisikawan Amerika Serikat

6
kelahiran Jepang. Selain menjadi perintis riset kromodinamika kuantum dan Higgs boson
pada tahun 1960-an, ia juga perintis riset teori dawai. Ia memperoleh Penghargaan Nobel
Fisika tahun 2008 untuk perusakan kesetangkupan serta-merta dalam fisika subatom.

Tahun 2009
1. Charles K. Kao adalah seorang fisikawan dan insinyur elektro Hong Kong-Amerika-
Britania yang menjadi perintis pengembangan dan penggunaan serat optik dalam
telekomunikasi. Pada tahun 1960an, Kao membuat berbagai macam metode untuk
menggabungkan serat kaca dengan laser untuk mengirim data digital, yang merupakan dasar
bagi evolusi internet. “Komunikasi seperti yang kita tahu, termasuk internet, tidak akan ada
tanpa serat optik,” kata William Wulf, presiden National Acade.
2. Willard Sterling Boyle, CC (lahir 19 Agustus 1924 – meninggal 7 Mei 2011 pada umur 86
tahun) adalah seorang fisikawan Kanada. Ia adalah pelopor dalam bidang teknologi laser dan
salah satu penemu peranti tergandeng-muatan. Sebagai direktur Studi Ilmu Luar Angkasa dan
Eksplorasi di Bellcomm ia membantu memilih lokasi pendaratan bulan dan memberikan
dukungan untuk program luar angkasa Apollo.
3. George Elwood Smith (lahir di New York, 10 Mei 1930 umur 90 tahun) adalah seorang
fisikawan warga-negara Amerika Serikat yang memperoleh Penghargaan Nobel Fisika tahun
2009 bersama Charles K. Kao dan Willard S. Boyle untuk penemuan mereka dalam bidang
sensor citra CCD.
Tahun 2010
1. Andre Konstantinovich Geim (lahir di Sochi, Rusia, 1 Oktober 1958 umur 62 tahun)
adalah seorang fisikawan warga negara Belanda yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika
tahun 2010 bersama Konstantin Novoselov untuk penemuan mereka di bidang material
grafena (graphene).
2. Konstantin Novoselov (lahir di Nizhny Tagil, Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Uni
Soviet, 23 Agustus 1974 umur 46 tahun)adalah seorang fisikawan warga negara Inggris dan
Rusia yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2010 bersama Andre K. Geim untuk
penemuan mereka di bidang material grafena (graphene) 2 dimensi.
Tahun 2011
1. Saul Perlmutter (lahir di Champaign, Illinois, Amerika Serikat tahun 1959 umur 60/61
tahun) adalah seorang fisikawan warga negara Amerika Serikat yang mendapat Penghargaan
Nobel Fisika tahun 2011 bersama Brian P. Schmidt dan Adam G. Riess untuk penemuan
ekspansi percepatan dari alam semesta melalui pengamatan supernova yang berjarak jauh.
2. Brian P. Schmidt (lahir di Missoula, Montana, Amerika Serikat, 24 Februari 1967 umur 53
tahun) adalah seorang fisikawan warga negara Australia-Amerika Serikat yang mendapat
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2011 bersama Saul Perlmutter dan Adam G. Riess untuk
penemuan ekspansi percepatan dari alam semesta melalui pengamatan supernova yang
berjarak jauh.

7
3. Adam G. Riess adalah seorang fisikawan warga negara Amerika Serikat yang mendapat
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2011 bersama Brian P. Schmidt dan Saul Perlmutter untuk
penemuan ekspansi percepatan dari alam semesta melalui pengamatan supernova yang
berjarak jauh.

Tahun 2012
1. Serge Horace merupakan warga negara Prancis yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika
tahun 2012 bersama David J. Wineland untuk hasil karya mereka dalam mengukur dan
memanipulasi sistem kuantum individual.
2. David J. Wineland (lahir 1944) adalah seorang ahli Fisika dari National Institute of
Standards and Technology warga negara Amerika Serikat yang mendapat Penghargaan Nobel
Fisika tahun 2012 bersama Serge Haroche untuk hasil karya mereka dalam mengukur dan
memanipulasi sistem kuantum individual.
Tahun 2013
1. François Englert (lahir di Etterbeek, 6 November 1932 umur 88 tahun) adalah seorang ahli
Fisika dari Université Libre de Bruxelles warga negara Belgia yang mendapat Penghargaan
Nobel Fisika tahun 2013 bersama Peter W. Higgs untuk hasil karya mereka dalam bidang
partikel massa sub-atomik.
2. Peter W. Higgs (lahir 29 Mei 1929 umur 91 tahun) adalah seorang ahli Fisika dan profesor
emeritus dari Universitas Edinburgh warga negara Inggris yang mendapat Penghargaan
Nobel Fisika tahun 2013 bersama François Englert untuk hasil karya mereka dalam bidang
partikel massa sub-atomik yang disebut sebagai partikel Higgs.
Tahun 2014
1. Isamu Akasaki (lahir di Kagoshima, 30 Januari 1929 umur 91 tahun) adalah seorang ahli
Fisika dan direktur dari pusat riset di Universitas Meijo warga negara Jepang yang mendapat
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2014 bersama Hiroshi Amano dan Shuji Nakamura untuk
hasil penemuan mereka dalam menciptakan sinar LED (Light-Emitting Diodes) warna biru
yang efisien sebagai dasar dan sumber dari cahaya putih yang sangat terang dan hemat
energi.
2. Hiroshi Amano (lahir di Hamamatsu, 11 September 1960 umur 60 tahun) adalah seorang
ahli Fisika di Universitas Nagoya warga negara Jepang yang mendapat Penghargaan Nobel
Fisika tahun 2014 bersama Isamu Akasaki dan Shuji Nakamura untuk hasil penemuan
mereka dalam menciptakan sinar LED (Light-Emitting Diodes) warna biru yang efisien
sebagai dasar dan sumber dari cahaya putih yang sangat terang dan hemat energi.
3. Shuji Nakamura (lahir di Ehime, 22 Mei 1954 umur 66 tahun) adalah seorang ahli Fisika
dan profesor di University of California, Santa Barbara warga negara Jepang yang mendapat
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2014 bersama Isamu Akasaki dan Hiroshi Amano untuk
hasil penemuan mereka dalam menciptakan sinar LED (Light-Emitting Diodes) warna biru

8
yang efisien sebagai dasar dan sumber dari cahaya putih yang sangat terang dan hemat
energi.
Tahun 2015
1. Takaaki Kajita (lahir 09 Maret 1959 umur 61 tahun) adalah seorang ahli Fisika dan peneliti
di pusat penelitian Kamioka, warga negara Jepang yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika
tahun 2015 bersama Arthur B. McDonald untuk hasil penemuan mereka mengenai
gelombang oscilasi neutrino yang menunjukkan bahwa neutrino mempunyai massa.

2. Arthur B. McDonald (lahir 29 Agustus 1943 umur 77 tahun) adalah seorang ahli Fisika dan
direktur dari pusat penelitian SNOLAB, warga negara Kanada yang mendapat Penghargaan
Nobel Fisika tahun 2015 bersama Takaaki Kajita untuk hasil penemuan mereka mengenai
gelombang oscilasi neutrino yang menunjukkan bahwa neutrino mempunyai massa.
Tahun 2016
1. David James Thouless ( lahir 21 September 1934 – meninggal 6 April 2019 pada umur 84
tahun)adalah seorang fisikawan benda terkondensasi asal Britania. Ia adalah pemenang
Penghargaan Wolf pada tahun 1990 dan pemenang Nobel Fisika pada 2016 bersama dengan
F. Duncan M. Haldane dan John Michael Kosterlitz untuk penemuan teori transisi fase
topologis dan fase topologis benda.
2. F. Duncan M. Haldane (lahir di London, 14 September 1951 umur 69 tahun) adalah
seorang ahli Fisika dan profesor di Princeton University, warga negara Inggris yang
mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2016 bersama David J. Thouless dan John M.
Kosterlitz untuk hasil penemuan teoretis mereka mengenai transisi fase topologis dan fase
topologis dari suatu materi.
3. John Michael Kosterlitz (lahir di Aberdeen, 22 Juni 1943 umur 77 tahun) adalah seorang
ahli fisika dan profesor di Universitas Brown, warga negara Inggris yang mendapat
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2016 bersama David J. Thouless dan F. Duncan M.
Haldane atas karyanya pada fisika materi terkondensasi.
Tahun 2017
1. Rainer Weiss (lahir di Berlin, 29 September 1932 umur 88 tahun) adalah seorang ahli
fisika dan profesor di MIT, warga negara Amerika Serikat yang mendapat Penghargaan
Nobel Fisika tahun 2017 bersama Kip Thorne dan Barry Barish untuk hasil penemuan
mereka mengenai detektor LIGO dan observasi gelombang gravitasi.
2. Kip Stephen Thorne (lahir 1 Juni 1940) adalah fisikawan teori Amerika Serikat yang
dikenal atas kontribusinya terhadap fisika gravitasi dan astrofisika.Thorne mendapat
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2017 bersama Rainer Weiss dan Barry Barish untuk hasil
penemuan mereka mengenai detektor LIGO dan observasi gelombang gravitasi.
3. Barry Clark Barish (lahir di Omaha, 27 Januari 1936 umur 84 tahun) adalah seorang ahli
Fisika dan profesor di California Institute of Technology, warga negara Amerika Serikat

9
yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2017 bersama Kip Thorne dan Rainer
Weiss untuk hasil penemuan mereka mengenai detektor LIGO dan observasi gelombang
gravitasi.
Tahun 2018
1. Arthur Ashkin (lahir di New York, 02 September 1922 umur 98 tahun) adalah seorang ahli
fisika dan peneliti di Bell Laboratories warga negara Amerika Serikat yang mendapatkan
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2018 bersama Gérard Mourou dan Donna Strickland atas
karya mereka dalam menemukan prinsip inovatif dan terobosan mendasar di bidang fisika
laser.

2. Gerard Albert Mourou adalah seorang ahli fisika dan profesor di École Polytechnique
warga negara Prancis yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2018 bersama Arthur
Ashkin dan Donna Strickland atas karya mereka dalam menemukan prinsip inovatif dan
terobosan mendasar di bidang fisika laser.
3. Donna Strickland (lahir di Kanada, 27 Mei 1959 umur 61 tahun) adalah seorang ahli fisika
dan peneliti berkewarganegaraan Kanada di Universitas Waterloo yang mendapatkan
Penghargaan Nobel Fisika tahun 2018 bersama Arthur Ashkin dan Gérard Mourou atas
karya mereka dalam menemukan prinsip inovatif dan terobosan mendasar di bidang fisika
laser.
Tahun 2019
1. Phillip James Edwin Peebles (lahir 25 April 1935) adalah fisikawan dan kosmolog teori
Kanada-Amerika yang menjabat sebagai Guru Besar Emeritus Sains Albert Einstein di
Universitas Princeton.Penelitian-penelitiannya memperkaya teori nukleosintesis primordial,
materi gelap, radiasi latar gelombang mikro kosmik, dan formasi struktur. Ia bersama-sama
dengan Michel Mayor dan Didier Queloz dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun
2019 atas temuan baru dalam teori kosmologi fisik.
2. Michel Gustave Édouard Mayor (lahir 12 Januari 1942) adalah seorang profesor Swiss di
Departemen Astronomi, Universitas Jenewa. Pada tahun 2019 bersama-sama dengan Jim
Peebles dan Didier Queloz, Prof. Mayor mendapat Penghargaan Nobel Fisika. Juga bersama
dengan Didier Queloz pada 1995 ia menemukan planet luar surya, 51 Pegasi b, yang
mengorbit bintang mirip Matahari, 51 Pegasi.
3. Didier Queloz (lahir 23 Februari 1966) adalah astronom asal Swiss yang menemukan
beberapa planet luar surya di Grup Astrofisika Cavendish Laboratory, Cambridge, dan
Universitas Jenewa. Queloz, Michel Mayor, dan Jim Peebles dianugerahi Penghargaan Nobel
Fisika pada tahun 2019.Pada tahun 1995, Queloz menjalani pendidikan S3 di Universitas
Jenewa. Ia dan Michel Mayor, dosen pembimbingnya, menemukan eksoplanet pertama yang
mengitari bintang urutan utama. Atas penemuan ini, mereka dianugerahi Penghargaan Nobel
Fisika 2019.
Tahun 2020

10
1. Roger Penrose (lahir 8 Agustus 1931) adalah fisikawan dan professor Emeritus di
University of Oxford, Inggris. Bersama dengan Reinhard Genzel dan Andrea Ghez, mereka
dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2020 atas karya mereka dalam
menemukan pembentukan lubang hitam serta prediksi dalam teori relativitas umum.
2. Reinhard Genzel (lahir 24 Maret 1952) adalah astronom berkebangsaan Jerman dan
professor di University of California, Berkeley, Amerika Serikat. Bersama dengan Roger
Penrose dan Andrea Ghez, mereka dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2020
atas karya mereka dalam menemukan pembentukan lubang hitam serta prediksi dalam teori
relativitas umum.
3. Andrea Mia Ghez (lahir 16 Juni 1965) adalah astronom dan professor di UCLA, Amerika
Serikat. Bersama dengan Roger Penrose dan Reinhard Genzel, mereka dianugerahi
Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2020 atas karya mereka dalam menemukan
pembentukan lubang hitam serta prediksi dalam teori relativitas umum.

11
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Tahun 2000 Zhores Ivanovich Alferov,Herbert Kroemer,Jack St “untuk
pengembangan heterostruktur semikonduktor digunakan dalam optoelektronika
berkecepatan tinggi” dan Jack St. Clair Kilby “untuk bagiannya dalam pengembangan
sirkuit terpadu”
 Tahun 2001 Eric Allin Cornell, Carl Edwin Wieman, Wolfgang Ketterle"untuk
pencapaian dalam kondensasi Bose-Einstein dalam gas cair dari atom alkali, dan
untuk studi fundamental awal dari sifat kondensat"
 Tahun 2002 Raymond Davis, Jr.,Masatoshi Koshiba "untuk sumbangan pelopor pada
astrofisika, khususnya untuk mendeteksi neutrino kosmik" dan Riccardo
Giacconi"untuk sumbangan pelopor pada astrofisika, yang membuka jalan bagi
penemuan sumber sinar-X kosmik"
 Tahun 2003 Alexei Alexeyevich Abrikosov,Vitaly Lazarevich Ginzburg,Anthony
James Leggett"untuk sumbangan pelopor pada teori superkonduktor dan superfluida"
 Tahun 2004 David J. Gross,Hugh David Politzer,Frank Wilczek"untuk penemuan
kebebasan asimtot dalam teori interaksi kuat"
 Tahun 2005 Roy J. Glauber"untuk kontribusinya kepada teori kuantum untuk
koherensi optik" dan John L. Hall,Theodor W. Hänsch”untuk sumbangan mereka
kepada perkembangan spektroskopi presisi berbasiskan laser, termasuk teknik
penyisiran frekuensi optik”
 Tahun 2006 John C. Mather, George F. Smoot"untuk penemuan bentuk benda hitam
dan anisotropi radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik"
 Tahun 2007 Albert Fert,Peter Grünberg "untuk penemuan Magnetoresistansi
Raksasa"
 Tahun 2008 Makoto Kobayashi,Toshihide Maskawa "untuk penemuan asal muasal
pemecahan simetri yang memperkirakan keberadaan paling tidak tiga keluarga kuark
dalam alam" dan "untuk penemuan mekanisme pemecahan simetri spontan dalam
fisika subatom"
 Tahun 2009 Charles K. Kao "untuk pencapaian terobosan mengenai transmisi cahaya
dalam serat untuk komunikasi optik" dan Willard S. Boyle, George E. Smith "untuk
penemuan sebuah sirkuit semikonduktor pencitraan - sensor CCD"
 Tahun 2010 Andre Geim,Konstantin Novoselov "untuk percobaan terobosan
mengenai material dua-dimensi grafena"
 Tahun 2011 Saul Perlmutter,Brian P. Schmidt,Adam G. Riess "untuk penemuan
perluasan alam semesta yang dipercepat melalui pengamatan supernova yang jauh"
 Tahun 2012 Serge Haroche,David J. Wineland "untuk metode eksperimental
terobosan yang memungkinkan untuk mengukur dan memanipulasi sistem kuantum
individual"
 Tahun 2013 François Englert, Peter Higgs "untuk penemuan teoretis mengenai
mekanisme yang membawa pemahaman mengenai asal muasal massa partikel

12
subatom, dan yang baru-baru ini dikonfimasi melalui penemuan partikel fundamental
yang diperkirakan, oleh eksperimen ATLAS dan CMS di Penumbuk Hadron Raksasa
di CERN"
 Tahun 2014 Isamu Akasaki,Hiroshi Amano,Shuji Nakamura "untuk penemuan dioda
pancaran cahaya biru yang efisien yang memungkinkan sumber cahaya putih yang
terang dan hemat energi."
 Tahun 2015 Takaaki Kajita,Arthur B. McDonald "untuk penemuan oskilasi neutrino,
yang menunjukan bahwa neutrino memiliki massa"
 Tahun 2016 David J. Thouless,F. Duncan M. Haldane,John M. Kosterlitz "untuk
penemuan teoretis dari transisi fase topologi dan fase materi topologi"
 Tahun 2017 Rainer Weiss,Kip Thorne,Barry Barish "untuk kontribusi menonjol pada
detektor LIGO dan pengamatan gelombang gravitasi"
 Tahun 2018 Arthur Ashkin"untuk penemuan terobosan di bidang fisika laser" dan
"untuk pinset optik dan penerapan mereka pada sistem biologis" dan Gérard
Mourou,Donna Strickland "untuk penemuan terobosan di bidang fisika laser" dan
"untuk metode mereka untuk menghasilkan denyut optik yang sangat pendek dan
berintensitas tinggi"
 Tahun 2019 James Peebles "untuk sumbangan kepada pemahaman kita mengenai
evolusi alam semesta dan tempat Bumi dalam kosmos" dan "untuk penemuan teoretis
dalam kosmologi fisik" dan Michel Mayor, Didier Queloz "untuk sumbangan kepada
pemahaman kita mengenai evolusi alam semesta dan tempat Bumi dalam kosmos"
dan "untuk penemuan sebuah eksoplanet yang mengelilingi bintang sejenis matahari"
 Tahun 2020 Roger Penrose, "untuk penemuan pembentukan lubang hitam sebagai
prediksi robust dari teori relativitas umum" dan Reinhard Genzel,Andrea Ghez "untuk
penemuan benda padat supermasif di pusat galaksi kita"

Saran
Hendaknya dalam mempelajari sejarah harus merujuk pada sumber yang jelas, baik itu
berupa Narasumber, buku, manuskrip maupun prasasti. Kemudian bandingkan bila terdapat
perbedaan antara Dua hal yang berlainan.

13
DAFTAR PUSTAKA
Minggu, 20 Desember 2020 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_penerima_Nobel_Fisika
Minggu, 20 Desember 2020
https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/science/discovery/amp/dahli-
anggara/fakta-dan-sejarah-penghargaan-nobel-c1c2

14

Anda mungkin juga menyukai