Anda di halaman 1dari 7

ALEXANDER GRAHAM BELL

Siapa yang tak kenal dengan Alexander Graham Bell. Namanya


tercatat sebagai penemu alat komunikasi, telepon. Pada 1874, Bell
bersama sang asisten, Thomas Watson, merakit embrio telepon
yang disebut dengan telegrap. Dua tahun kemudian, penemuannya
tersebut dinyatakan sukses. Namun, pada Juni 2002, pemerintah
Amerika Serikat menginformasikan bahwa penemu telepon ternyata
bukanl Bell, melainkan Antonio Meuci.

THOMAS ALVA EDISON


Thomas Alva Edison adalah pria kelahiran Ohio, Amerika Serikat.
Ia terkenal karena sukses menciptakan lampu pijar. Edison juga
termasuk ilmuwan yang produktif. Ia juga berhasil menciptakan
proyektor sederhana untuk memutar film – film pendek. Selain itu,
Edison juga aktif membantu pemerintah, khususnya dalam bidang
militer. Ia aktif melakukan berbagai riset untuk kepentingan
pemerintah, diantaranya pendeteksi pesawat terbang dan kapal
selam musuh.

ALBERT EINSTEIN
Einstein, si jenius ini lahir pada tanggal 14 Maret 1879 di Ulm,
Jerman. Sebagai ilmuwan besar di abad ke 20, ia menemukan
banyak temuan. Satu di antaranya yang paling tersohor adalah teori
relativitas. Teori ini menjelaskan jika suatu benda yang bermassa
M diberi kecepatan cahaya pangkat dua maka akan dapat
menghasilkan energi yang begitu besar. Temuannya yang satu ini
membuat namanya terkenal dan ia pun diganjar dengan beberapa
penghargaan nobel.

GALLILEO GALLILEI
Gallileo Gallilei, Lahir di Pisa, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Ia adalah seorang astronom dan
fisikawan. Ia dikatakan sebagai seorang astronom karena sumbangsihnya dalam bidang astronomi,
yaitu penyempurnaan teleskop. Awalnya, alat yang berfungsi sebagai pelihat benda – benda angkasa
ini dibuat oleh ilmuwan asal Belanda. Lalu ia menyempurnakanya dari 3 kali pembesaran menjadi 32
kali pembesaran. Berkat penyempurnaan inilah, ia menjadi orang pertama yang melihat bintik
matahari.

ISAAC NEWTON
Jika kita melempar sebuah apel ke atas langit, pastilah apel itu akan
kembali jatuh ke bumi. Kira – kira itu adalah dasar teori gaya gravitasi
yang ditemukan oleh Isaac Newton. Berawal dari rasa
keingintahuannya mengapa apel di pekarangan rumahnya bisa jatuh
dari pohon. Ia pun melanjutkannya dengan sebuah penelitian. Newton
berfikir bahwa ada sebuah gaya yang membuatnya jatuh kembali ke
bumi. Alhasil, pada tahun 1687 ia menggunakan kata gravitas atau
gravitasi yang artinya adalah berat sebagai penamaan dari gaya
tersebut.

JAMES WATT
James Watt adalah seorang ilmuan asal Inggris yang menyempurnakan
mesin uap. Awalnya ia hanya melihat bahwa mesin uap yang sebelumnya
bekerja sangat tidak praktis dan inefisien. Lalu ia melakukan beberapa
percobaan dan penelitian. Hasilnya, Watt mampu membuat mesin uap
yang efisien dan praktis. Hal itupun mampu membuat kerja petani
menjadi lebih cepat. James Watt bisa dikatakan sebagai salah satu perubah
dunia, sebab tanpa ia sadari hasil temuannya tersebut telah mendorong
terjadinya revolusi industri.
Alfred Nobel, p

Kenali 7 Ahli Kimia Paling Berjasa Sepanjang Sejarah


enemu dinamit (gestion.p
Antoine Lavoisier
Pertama-tama, mari kita berkenalan dengan Antoine Lavoisier.
Pria kelahiran Paris, 26 Agustus 1743 ini adalah ahli kimia
sekaligus ahli biologi. Melansir dari Superprof, penemuannya
yang paling terkenal adalah hukum kekekalan massa. Hukum ini
menyatakan bahwa zat dapat mengubah keadaan atau bentuk,
tapi tetap mempertahankan massa yang sama. Selain itu,
Antoine Lavoisier adalah orang pertama yang mengidentifikasi
oksigen dan hidrogen. Ia juga pernah menerima medali emas
dari French Academy of Sciences di tahun 1766 berkat esai
tentang metode pencahayaan publik terbaik untuk populasi
besar.

John Dalton . (bili

John Dalton adalah ahli kimia kelahiran Eaglesfield, 6


September 1766. Ia dikenal berkat teori atom, yang secara
harfiah merupakan dasar ilmu kimia. Teori ini menyatakan
bahwa setiap zat terbuat dari atom dan atom dari setiap unsur
itu identik. Selain itu, senyawa kimia adalah kombinasi atom dari
unsur-unsur yang berbeda serta dalam reaksi kimia, atom-atom
ini disusun ulang dan digabungkan. Berkat gagasan
cemerlangnya, di tahun 1826 John Dalton dianugerahi Society’s
Royal Medal untuk teori atomnya. Di tahun 1833, ia terpilih
menjadi anggota French Academy of Sciences, disusul dengan
American Academy of Arts and Sciences yang menjadikannya
anggota pada tahun 1834.

Amedeo Avogadro

Mendengar namanya, mungkin terasa familier di telinga. Yep,


pria kelahiran Turin, 9 Agustus 1776 ini adalah penemu
Hukum Avogadro. Tak hanya menjadi ahli kimia, ia juga
seorang fisikawan matematika. Seperti apa bunyi Hukum
Avogadro? Disebutkan bahwa dalam kondisi suhu dan
tekanan yang sama, volume yang sama dari berbagai gas
memiliki jumlah molekul yang sama. Pada awalnya, hipotesis
Avogadro tidak diterima secara umum. Hingga akhirnya di
tahun 1858, ahli kimia Italia, Stanislao Cannizzaro, membantu
memperjelas ide Avogadro.
Jöns Jacob Berzelius
Kontribusi Jöns Jacob Berzelius tak kalah penting dari ahli kimia
lain yang telah disebutkan. Ia dikenal karena menemukan sistem
notasi untuk merujuk pada elemen yang berbeda. Selain itu, ia
juga menemukan istilah fundamental dalam kimia fisik, seperti
ikatan ionik, polimer, dan katalisis. Beberapa elemen berhasil ia
temukan, contohnya adalah serium, torium, dan selenium.

Dmitri Mendeleev
Kamu pasti tahu apa itu tabel periodik. Tapi, tahukah kamu
siapa penemunya? Ia adalah Dmitri Mendeleev, pria kelahiran
Tobolsk, 8 Februari 1834. Bagaimana sejarah penciptaannya?
"Saya melihat dalam mimpi, sebuah meja, di mana semua
elemen berada pada tempatnya sesuai kebutuhan. Terbangun,
saya segera menuliskannya di selembar kertas," ujar Dmitri
Mendeleev, dikutip dari Khan Academy. Ia langsung
menggambar tabel dan menyusun kartu-kartu data atom.
Unsur-unsur dalam urutan peningkatan massa atom memiliki
sifat berulang. Karena sifat-sifatnya berulang secara teratur,
sistem itu disebut sebagai tabel periodik.

Jeniusnya lagi, ia menggunakan pola dalam tabelnya untuk memprediksi sifat-sifat elemen yang
pasti ada tapi belum ditemukan. Ia meninggalkan ruang kosong di bagannya untuk mewakili
elemen yang belum diketahui tersebut. Dalam waktu 15 tahun, elemen yang "hilang" ditemukan.
Dmitri Mendeleev sengaja menyisakan ruang untuk masing-masing elemen dengan memprediksi
massa atom serta sifat kimianya. Berkat prediksi yang akurat, tabel periodik pun diterima oleh
khalayak luas.
Alfred Nobel
Siapa yang tidak kenal Alfred Nobel? Ia dikaitkan dengan Nobel
Prize, penghargaan atas kesempurnaan dalam bidang sains,
sastra, dan ekonomi. Kontribusinya yang paling dikenal adalah
penemuan dinamit. Tujuan awal dinamit diciptakan adalah untuk
keperluan konstruksi yang berkaitan dengan industri, jalan raya,
dan kanal. Namun, seperti yang kita ketahui, dinamit
disalahgunakan untuk perang. Di tahun-tahun terakhir
kehidupannya, ia merasa bersalah karena menciptakan salah satu
zat kimia paling merusak di dunia. Pada 27 November 1895 di
Paris, ia menandatangani surat wasiat terakhirnya. Isinya adalah
membagi sebagian besar kekayaannya sebagai hadiah untuk orang
yang memberikan manfaat terbesar bagi manusia, spesifiknya
dalam bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, dan
perdamaian.

Dorothy Hodgkin

Ahli kimia perempuan tak kalah hebat dari laki-laki. Contohnya


adalah Dorothy Hodgkin. Penemuan utamanya terkait dengan
struktur molekul dan protein dalam tubuh yang berdampak besar
pada biokimia dan kedokteran. Di tahun 1944, ia mengungkap
struktur tiga dimensi penisilin, antibiotik pertama di dunia. Lalu,
di tahun 1956 ia menemukan struktur B12, vitamin yang penting
untuk pembentukan darah, mengutip dari The Archives Hub.
Usahanya berbuah manis. Di tahun 1964, Dorothy Hodgkin
dianugerahi Nobel Prize for Chemistry dan menjadikannya satu-
satunya perempuan Inggris yang menerima Hadiah Nobel untuk
sains. Tak berpuas diri, ia melanjutkan risetnya tentang insulin.

Anda mungkin juga menyukai