Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Alif Rahma Shidiqqa ( 2015301002 )
2. Frantika Naomi ( 2015301015 )
3. Siti Wahyuni ( 2015301029 )
4. Siwi Jogse Aristiati ( 2015301030 )
5. Tasya Sahro ( 2015301032 )
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Pada tahun 1952 mulai diadakan pelatihan bidan secara formal agar
dapat meningkatkan kualitas pertolongan persalinan. Perubahan pengetahuan
dan keterampilan tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak secara
menyeluruh di masyarakat dilakukan melalui kursus tambahan yang dikenal
dengan istilah Kursus Tambahan Bidan (KTB) pada tahun 1953 di
Yogyakarta yang akhirnya dilakukan pula dikota-kota besar lain di nusantara.
Seiring dengan pelatihan tersebut didirikanlah Balai Kesehatan Ibu dan Anak
(BKIA). Dari BKIA inilah yang akhirnya menjadi suatu pelayanan
terintegrasi kepada masyarakat yang dinamakan Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) pada tahun 1957. Puskesmas memberikan pelayanan
berorientasi pada wilayah kerja. Bidan yang bertugas di Puskesmas berfungsi
dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk pelayanan
keluarga berencana.
Titik tolak dari Konferensi Kependudukan Dunia di Kairo pada tahun 1994
yang menekankan pada reproduktive health (kesehatan reproduksi),
memperluas area garapan pelayanan bidan. Area tersebut meliputi :
1) Safe Motherhood, termasuk bayi baru lahir dan perawatan abortus
2) Family Planning.
3) Penyakit menular seksual termasuk infeksi saluran alat reproduksi
4) Kesehatan reproduksi remaja
5) Kesehatan reproduksi pada orang tua.
Tahun 1824 , James Blundell dari Inggris menjadi orang pertama yang
berhasil menangani pendarahan postpartum dengan menggunakan
tranfusi darah .
Juduig Bandl, dokter obstetri dari jerman (1842-1992), pada tahun 1875,
menggambarkan lingkaran retraksi yang pasti muncul pada pertemuan
segmen atas rahim dan segmen bawah rahim dalam persalinan macet atau
sulit.
2) Abad 20
Pelayanan Intrapartum
Pelayanan Postpartum
Bagi orang jepang melahirkan adalah suatu hal yang kotor dan
tidak diiinginkan maa banyak wanita yang akan melahirkan
diasingkan dan saat persalinan terjadi di tempat kotor gelap seperti
gedung dan gudang.
Saat ini pendidikan bidan di Jepang bisa setelah lulus dari sekolah
perawat atau perguruan tinggi 2 tahun atau melalui program
kebidanan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi 4 tahun.
Prancis
Ambroise Pare adalah seorang ahli bedah yang memberikan
konstribusi dalam bidang kebidanan dan Gynekologi, dia yang
memperkenalkan kembali tentang Versi Podalic dan juga Perintis
Sekolah Kebidanan pertama di Prancis. Francois Mauriceau, dialah
orang yang pertama kali menguraikan tentang kehamilan tuba,
presentasi muka dan menjelaskan tentang induksi pembedahan.
Beliau memberikan deskripsi yang jelas tentang mekanisme
persalinan dan beliaupun terkenal oleh karena persalinan wanita
ditempat tidur sementara dengan berupa bangku yang tidak bersandar
untuk melahirkan. Louyse Bourgeois, beliau yang pertama kali
mempublikasikan buku obstetric. Marie Louise Duge, beliau bidan
yang pertama kali meneliti tentang kelahiran bayi melalui
penyimpangan catatan dan data statistik dari 40.000 wanita yang dia
hadiri kelahirannya.
Inggris
William Harvey : Yang menguraikan sirkulasi darah pada tahun
1616, dikenal sebagai bapak kebidanan di Inggris beliau mencatat
perkembangan embrio dan fetus dari seluruh tahap.
William Chamberlen : Beliau mempunyai anak yang bernama Peter
yang mungkin Forceps Obstetri yang terkenal, dimana telah digunakan
oleh keluarga Chamberlen scr diam-diam selamam 3 generasi.
William Smellie : Beliau seorang dokter dan memperdalami ilmu
pemasangan cunam dengan keterangan yang lengkap, ukuran-ukuran
pinggul, perbedaan pinggul sempit dan pinggul biasa.
Jerman
Justine Slegemudin (1645) adalah bidan pertama di Jerman. Dia
ada-lah bidan di kota Ligenit 2 kemudian bekerja sebagai bidan
dikerajaan Prussia, dia bekerja sebagai ilmuan dan mempunyai
dokumen lengkap. Tahun 1690 menerbitkan buku pegangan.
Swiss
Operasi seksio secarea pertama kali berhasil pada wanita hidup
pada tahun 1500, ketika dokter bedah hewan Swiss Jacob Nuter
melakukan operasi untuk melahirkan anak mereka. Istrinya dapat
bertahan hidup samapi usi 77 tahun.
Belanda
Hendrick Van Roonhuyze (1622 - ?). yang mempromosikan seksio
secarea dan Hendrick Van Deventer (1651-1724) yang menggambarkan
banyak kelainan punggul keduanya memberikan kontribusi yang sangat
penting pada pelayanan kebidanan dan telah mempublikasikannya di
Belanda. Mereka juga mendirikan organisasi profesi.
2. Sebelum Abad ke-20 (1700 – 1900)
Dua abad sebelum abad ke-20 telah menghasilkan banyak penemuan
besar yang sangat berpengaruh terhadap praktek kebidanan yang membawa
banyak orang-orang kedokteran kedalam kebidanan.
a. William Smellle of Scotland (1697 – 1763) adalah salah satu ahli obstetric
yang berpengaruh pada adab 18 ditenemukan forseps sesuai dengan
ukuran panggul.
b. Ignaz Philip S, dari Hugaria menemukan penyebab sepsis puerperalis.
c. Josep Lister dari Inggris 1827 – 1912, dia disebut bapak antik sepsis.
d. Louis Pastur 1822 – 1895, pelopor mikrobiologi pelopor
e. William James Morton dari Amerika 1846 – 1920 anestesi.
f. James Young Simpson dari Scotlandia, 1811 – 1870, mengenalkan
anestesi umum dalam kebidanan.
g. Dr. James Lloyld (1728 – 1810)
h. Dr. William Shippen (1736 – 1808), beliau seorang tokoh di AS yang
mengembangkan kebidanan, beliau mendirikan kursus kebidanan di
Philadelphia gazette, sehingga masih banyak menaruh minat pria maupun
wanita.
i. Dr. Samuel Bard (1742 – 1821), beliau menulis buku kebidanan yang
isinya moderen, yaitu : cara mengukur congurata diagonalis, kelainan-
kelaianan panggul, dan melarang pemeriksaan dalam apabila tidak ada
indukasi menasehatkan jangan menarik tali pusat untuk mencegah
terjadinya Invertio Uteri, mengajarkan letak muka dapat lahir spontan.
Melarang pemakaian cunam yang berulang-ulang karena akan banyak
menimbulkan kerugian.
j. Dr. Walter Channing (1786 – 1876), belia diangkat sebagai Profesor
kebidanan disekolah kedokteran Harvard.
d. Perkembangan di Prancis
Tokoh yang membawa perkembangan kebidanan di Prancis adalah :
* Ambrobe Pare (1510 – 1590) Beliau telah membawa kemajuan
kebidanan di Prancis ini terbukti dengan penemuannya tentang Versi
Podali.
e. Perkembangan di Amerika Serikat
Dulu di AS persalinan ditolong oleh dukun-dukun beranak yang
tidak berpendidikan setelah mendengar perkembangan di Inggris serta
mendengar pekerjaan William Smellie dan William Hunter. Beberapa
orang AS terpengaruh untuk memperdalami kebidanan, a.l :
Inggris
Tahun 1864 sekolah wanita kebidanan dibuka dilondon, Florance
Nightisale sebagai pelopor pelatih bidan. Tahun 1862 ia membentuk
pelatihan kebidanan bekerja sama dengan king’s collage hospital.
Tahun 1869 para ahli kebidanan di London menemukan laporan
yang penyebab kematian bayi, salah satu pemecahannya adalah
dengan mengadakan panitia ujian, jadi para para bidan di test dan
digelari diploama. Paniti ujuan bidan telah dibentuk dan pertama kali
diadakan tahun 1872 dengan 6 calon pendaftaran ujian dan pelatihan
ini secara sukarela dan diploma tidak diakui oleh pemerintah. Syarat
ujian untuk London Obstetrical adalah :
· Surat kelakuan baik
· Usia antara 20 – 30 tahun
· Terbukti pernah dapat mendapatkan minimal 25 kasus dibawah
bimbingan pegawai dengan nilai memuaskan.
· Membunyai bukti bibbingan dan dibenarkan dosen. Mengikuti
ujian tulis dan lisan.
Tahun 1881 Midwife Institut didirikan dengan tujuan agar
bidan dapat diakui pemerintah ini diajukan pada sidang parlemen
tahun 1890 namun tidak berhasil. Mr. Heyeood Johnstone
mengenalkannya kembali pada tahun 1908, dan kemudian 31 Juli
1902 kerajaan mengakuinya. 1949 diadakan perekrutan bidan dan
membuat rekomendasi bidan serta guru bidan.
Dari sejarah terjadinya medikalisasi wanita di Inggris
menuntut haknya dalam natural child birth, untuk itu bidan
bangkit. Dalam praktek pelayanan kebidanan lebih berorientsi pada
wanita, otonomi bidan mandiri. Dalam perkembangan kebidanan (
natural child birth muncul istilah Hydro Therapy, Water Bath,
aroma therapy, usic Therapy, Refleksi, Acupuntur ).
Pendidikan Kebidanan :
Ø Direct Entry, SMU + 3 tahun pendidikan bidan
Ø Nurse + 18 bulan pendidikan bidan
Mayoritas bidan lulusan diploma dan advence diploma.
Setelah tahun 1995 Univrsitas Bachelor membuka pendidikan
bidan dari SMU + 3 tahun sampai 4 tahun hingga ada
pendidikan S2.
Untuk akreditasi 5 kali studi perhari dalam 3 tahun dan
mendapatkan sertifikat, critical analisis, Reflektion, Evluation,
Find Evidence.
Laporan projek 2000 telah menyatukan bahwa pendidikan
program bidan selama tiga bulan. Program dasar kebidanan baik
diploma maupun yang seikat dengannya, banyak bidan yang
memilih untuk melanjutkan pendidikannya sampai mendapat
gelar master dan PHD.
Amerika
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan dibuka tetapi
banyak yang tidak menyetujuinya, mereka berpendapat bahwa
secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat belajar dan
menetapkan obstetric. Tahun 1955 American Collage of Nurse –
Midwine (ACNM) dibuka, 1971 di Tenesse bidan menolong
persalinan mandiri di institusi kesehatan.
Tahun 1980 an ACNM membuat pedoman dalam
hemobinth. 1980 tegaksasi praktek professional bidan, 1982
MANA (Midwine Allance of North American) dibentuk untuk
meningkatkan komunikasi antara bidan serta membuat peraturan
bagi dasar kompetensi untuk melindungi bidan.
Australia
Florance Nightingale adalah pelopor kebidanan dan
keperawatan yang mulai dengan tradisi dan latihan-latihan pada
abad 19 pendidikan bidan pertama kali di Australia tahun 1862
dengan lulusan dibekali dengan pengetahuan teori dan praktek.
Pendidikan diploma kebidanan dimulai tahun 1893, sejak tahun
1899 hanya bidan sekaligus perawat yang terlatih yang boleh
bekerja dirumah sakit. Sejak 10 tahun terakhir pendidikan bidan
di Australia mengalami perkembangan yang pesat. Dasar
pendidikan tradisional hospital base program berubah menjadi
tentiary course of studies menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
Keberadan bidan di Australia hampir sama dengan keberadaan
bidan di AS. Bidan di Australia didasari pengaruh teknik medical
( pengobatan ) dimana kemandirian bidan masih menurun.
Ini terlihat dengan adanya pertolongan persalinan
dibeberapa negara bagian yang tidak ditolong oleh bidan sehingga
di Australia banyak bidaan hanya membantu mendapingi
pertolongan persalinan. Pendidikan bidan di Australia dimulai
dari perawat setelah itu mereka melanjutkan ke S1 + S2
kebidanan.
Netherland
Persalinan di Netherland tahun 1988, 80 % ditolong bidan di
rumah dan 20 % di RS. DiNetherland bidan praktek mandiri
melakukan pelayanan kebidanan dikomunitas sehingga kondisi
kesehatan ibu baik. Dengan pendidikan bidan selama 3 tahun
( direct Entry ) dan 4 tahun.
Kemandirian bidan masih rendah, persalinan banyak
dilakukan di RS. Bidan bekerja sebagai perawat obsgyn, ahli
obsgyn melakukan segalanya. Setelah melihat negara Eropa
pendidikan bidan direct entry mulai berkembang.
Jerman
Kemandirian bidan masih rendah, persalinan banyak ditolong
dan dilakukan di RS. Bidan bekerja sebagai perawat obstetric,
ahli obstetry melakukan segalanya. Setelah melihat negara Eropa
pendidikan bidan direct entry mulai berkembang.
Moscow ( Rusia )
Di Moscow sangat sulit dibedakan antara obstetric dengan
bidan/midwife. Ini terlihat dari konsep bidan yang saangat
independen yaitu tidak tergantung pada asuhan prenatal, intranatal
& postnatal. Sehingga pelayanan kebidanan dinegara ini tidaak
memuaskan.
Bangladesh
Di India bidan dikategorikan dari pengalamannya:
Ø Penolong persalinan kelas atas ( 5 – 10 persalinan / tahun )
Ø Penolong persalinan pendidikannya tidak tinggi tetapi banyak
pengalamannya 10 – 20 persalinan / bulan
Ø Penolong persalinan professional ( nurse midwifes )
Pendidikan di Bangladesh dimulai dari 3 tahun perawat + 1
tahun bidan, dan 4 tahun bidan dari SMP.
Adapun tahap pendidikan orientasi belajar mandiri yang
dianut di Bangladesh:
Tahun 1 : Fungsi manusia sehat & social budaya
Tahun 2 : Pencegahan penyakit & Kesehatan keluarga
Tahun 3 : Rehabilitasi
Tahun 4 : Ilmu Kebidanan
Jordania
Pandangan masyarakat tentang bidan lebih diterima
dibanding dengan barat. Pada tahun 1950 berdasarkan prinsip
medical persalinan ditolong oleh dokter:
o 78 % persalinan MOH center
o 50 % Private Gp ( jarang didampingi bidan )
Bidan jordania sebanyak 460 bidan :
o 183 kerja di MOH sebagai asisten dokter
o 109 Private sector tidak menolong persalinan
o 166 Medical Institute Hospital
Pendidikan bidan Jordania selama 27 bulan dasarnya
Diploma yaitu tahun I Keperawatan dan tahun II Kebidanan.
Kondisi masyarakat IGNORE terhadap kemampuan
seharusnya.
Malaysia
Pendidikan bidan di Malaysia SMP + juru rawat ( 1 tahun
bidan ). Program kebidanan di desa di Malaysia berorientasi pada
skill dan mutu pelayanan, sehingga dengan adanya bidan di
Malaysia dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka
kematian bayi.
Jepang
Sekolah bidan tahun 1912. Regulasi untuk seleksi dan
lisensi tahun 1899. Pelayanan sudah ada sejak perang dunia II,
pendidikan bidan didirikan oleh obsgyn sehingga lulusannya
adalah perawat obstetri yang membantu dokter obsgyn dalam
pertolongan persalinan. Pelayanan kebidanan di bawah pengaruh
medikalisasi, dimana pelayanan kebidanannya berorientasi pada
RS.
Pendidikan bidan 3 tahun perawat usia saat masuk minimal 20
tahun + minimal 6 bulan – 1 tahun di Universitas 8 – 12 SKS: 15
jam teori, 30 jam lab dan 45 jam praktek bertujuan untuk
perawata ibu dan anak. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kebidanan, sehubungan dengan peningkatan aborsi
diremaja.Tahun 1987 peran bidan kembali dan tahun 1989
berorientasi pada siklus kehidupaan wanita mulai dari pubertas
sampai klimakterium serta kembali ke persalinan normal.
Pada tahun 1987 pendidikan bidan dibawah pengawas
obstetri, kurikulum yang dipakai tidak ada ilmu psikologi, ilmu
biologi dan ilmu social. Akhirnya bidan diluluskan tidak ramah
dan tidak menolong persalinan. Setelah melihat kondisi di negara
Inggris, di Jepang melakukan peningkatan pelayanan dan
pendidikan bidan serta mulai menata dan merubah situasi.
New Zeland dan Canada
Pada tahun 1900 terjadi perubahan kewenangan bidan yaitu
ke arah medikalisasi kehamilan, persalinan dilakukan di Rumah
Sakit dan persalinan dilakukan oleh dokter, bidan hanya sebagai
asisten dokter. Dengan keadaan yang demikian kondisi kesehatan
ibu buruk, pelayanan kebidanan buruk, wanita tidak puas karena
tidak merasa lagi sentuhan persalinan dari seorang bidan,
sehingga masyarakat menuntut dikembalikan lagi ke
Filosofi Natural Childbirth yaitu Bidan sebagai pelindung situasi
normal. Bidan kembali mengambil alih dan dokter tidak boleh
intervensi.
Pada tahun 1980 wanita dan bidan sebagai partner ship,
bidan melakukan independen dimana bertanggung jawab terhadap
kondisi normal ibu. Pada saat ini mutu pelayanan kebidanan
meningkat karena berorientasi pada partner ship bidan dan
wanita. Dengan mutu pelayanan kebidanan yang meningkat
menyebabkan perubahan drastic 86 % persalinan ditolong oleh
bidan sehingga wanita merasa puas.
Canada
Perkembangan kebidanan sudah mulai bagus,kebidanan tidak
pernah dari perawat dulu. Dosen harus mempunyai case
load yang tinggi (pengalaman praktek)
Summary : Seiring dengan perkembangan zaman, kebidanan
didunia telah mengalami kemajuan di setiap negara. Dilihat dari
berubahnya tuntutan masyarakat sehingga profesi kebidanan di
tuntut untuk memperbaiki kualitas pelayanan, yang ditindak
lanjuti dengan didirikannya jenjang pendidikan yang lebih tinggi
dari sebelumya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Karena mengingat perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan saat ini,
kami menyarankan agar setiap orang lebih memahami sejarah perkembangan
kebidanan yang tidak hanya di Indonesia saja melainkan di negara lainnya juga.
Dengan itu, kita akan dapat membandingkan dan dapat di tela’ahh mengenai hal
positif dan negatif dari perbedaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/noeriekka/sejarah-perkembangan-pelayanan-
dan-pendidikan-bidan-indonesia
https://www.academia.edu/32376199/MAKALAH_SEJARAH_PERKEMBANG
AN_BIDAN_SEBAGAI_PROFESI