Anda di halaman 1dari 3

Sifat – Sifat cahaya

1. Cahaya merambat lurus


Cahaya merambat lurus menyebabkan terbentuknya bayangan dari benda
yang terkena cahaya. Pembentukan bayangan tersebut dimanfaatkan
untuk membuat kamera. Kamera merupakan alat yang digunakan untuk
memotret.
2. Cahaya Menembus Benda Bening
Pada saat merambat, cahaya dapat terhalang suatu benda. Jika mengenai
suatu benda, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi.
a. Cahaya tidak diteruskan.
b. Cahaya diteruskan sebagian.
c. Cahaya diteruskan seluruhnya.
benda dapat dibedakan menjadi tiga golongan.
a. Benda bening, yaitu benda yang dapat meneruskan cahaya yang
mengenainya.
b. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan
sebagian cahaya yang mengenainya.
c. Benda gelap, yaitu benda yang tidak dapat meneruskan nahaya
yang mengenainya.
3. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pernahkan kamu memerhatikan cahaya yang dipantulkan?
Pernahkah kamu mencoba memantulkan cahaya? Jika cahaya mengenai
permukaan benda, sebagian berkas cahaya akan berbalik arah dan
sebagian lagi diserap oleh benda itu. Berkas cahaya yang berbalik arah
disebut cahaya pantul.
Cahaya yang mengenai suatu benda dapat dipantulkan secara
teratur dan tidak teratur, tergantung pada permukaan benda yang terkena
cahaya tersebut. Pemantulan cahaya secara teratur, pantulan cahayanya
akan menuju ke satu arah. Pemantulan cahaya secara tidak teratur akan
menuju ke segala arah. Pemantulan secara tidak teratur juga disebut
pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan teratur terjadi pada
benda yang permukaannya mengkilap. Contohnya adalah cermin. Cermin
dapat membentuk bayangan benda. Benda itu tampak sama seperti
aslinya. Hal ini dapatterjadi karena cemin mempunyai permukaan licin
yang dapat menghasilkan pemantulan teratur. Berdasarkan permukaannya,
cermin dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung. Bagaimana bayangan yang terbentuk dari ketiga
cermin tersebut? Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
(i) Jika benda diletakkan di depan cermin

datar, maka bayangan yang terbentuk


bersifat semu, tegak, dan ukurannya sama

dengan bendanya.

(ii) Jika benda diletakkan di depan cermin

cekung bayangan yang terbentuk bersifat


semu, tegak, dan ukurannya lebih besar

dari benda aslinya

(iii) Jika benda diletakkan di depan cermin


cembung bayangan yang terbentuk

bersifat semu, tegak, dan ukurannya lebih


kecil dari benda aslinya
Cahaya yang mengenai suatu benda dapat dipantulkan
secarateratur dan tidak teratur, tergantung pada permukaan benda yang
terkena cahaya tersebut. Pemantulan cahaya secara teratur, pantulan
cahayanya akan menuju ke satu arah. Pemantulan cahaya secara tidak
teratur akan menuju ke segala arah. Pemantulan secara tidak teratur juga
disebut pemantulan baur (pemantulan difus).Cermin cekung biasanya
dimanfaatkan untuk reflektor atau pemantul cahaya pada kendaraan
bermotor. Cermin cembung biasanya dimanfaatkan sebagai kaca spion
pada kendaraan bermotor.
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Seperti yang telah kamu pelajari, bahwa cahaya dapat menembus
benda bening. Jika cahaya merambat melalui dua medium (perantara)
yang berbeda, misalnya dari udara ke air, maka cahaya tersebut akan
mengalami pembelokan arah. Pembelokan arah cahaya itu disebut dengan
pembiasan cahaya (refraksi).

Anda mungkin juga menyukai