Anda di halaman 1dari 57

PROPOSAL PEMETAAN GEOSITE

SEKITAR GUNUNG CIREMAI


EKSPEDISI GEMA CITA

Disusun oleh:
Pretana Apaka
Seleksi Alam XIII

Tiara Yutika Ramadhianty AM-001 Pretana Apaka


Faza Aflah Afuza AM-002 Pretana Apaka
Muhamad Rifki Firdaus AM-003 Pretana Apaka
Muhammad Aria Suriakusumah AM-004 Pretana Apaka
Farrel Malik Ibrahim AM-005 Pretana Apaka
Muhamad Nur Bagaskoro AM-006 Pretana Apaka
Azriel Ghani Azhar Mahdi AM-007 Pretana Apaka
Muhamad Raihan Saputra AM-008 Pretana Apaka
MAHASISWA PECINTA ALAM DAN RIMBA
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2020

2
LEMBAR PENGESAHAN

Angkatan : Pretana Apaka


Seleksi Alam : XIII

Jatinangor, Desember 2020


Mengetahui,

Kadiv. Kaderisasi
MAAR Geologi Unpad

Nisa Shafira Muthia Rahmi


MGU-113 Tri Septa Apsara

i
Ketua Ekspedisi
Pretana Apaka

M. Raihan Saputra
AM-008 Pretana Apaka

Menyetujui,

Raja Rimba
MAAR Geologi Unpad

Mochamad Muslim Taufiq M. Nursiyam Barkah, ST.,MT.


MGU-119 Tri Septa Apsara NIP : 198506052014041001

Pembina

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya proposal kegiatan Ekspedisi Gema Cita yang dilaksanakan oleh
angkatan muda Pretana Apaka MAAR Geologi Unpad. Proposal ini memuat
perencanaan perjalanan penulis dalam pendataan geowisata sekitar Gunung
Ciremai, Jawa Barat. Perjalanan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17
Desember 2020 ini merupakan salah satu rangkaian kaderisasi sebagai syarat
mendapatkan Nomor Pokok Anggota (NPA), serta berfungsi untuk melatih
anggota muda dalam membuat perencanaan kemudian merealisasikannya dan juga

ii
dapat mengevaluasi kegiatan tersebut sehingga dikemudian hari tidak terjadi lagi
kesalahan yang sama.
Pada proposal ini kami menyadari masih banyak kekurangan, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kelancaran
ekspedisi yang akan kami lakukan. Selama pembuatan proposal ini pun kami
mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak khususnya tim
kaderisasi MAAR Geologi Unpad yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga,
dan pikiran, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih. Kami juga berterima
kasih kepada Badan Koordinasi MAAR Geologi Unpad, selaku kakak dan senior
kami yang banyak memberikan saran. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan balasan yang setimpal atas jasa yang telah diberikan, Aamiin.
Semoga dalam merencanakan, menysusn, dan melaksanakan ekpedisi ini
dapat dijadikan pembelajaran bagi kami pribadi dan MAAR di kemudian hari.

Jatinangor, 9 Desember 2020


Penyusun,

Pretana Apaka
Seleksi Alam MAAR XIII

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................2

KATA PENGANTAR............................................................................................3

DAFTAR ISI...........................................................................................................4

iii
iv
DAFTAR TABEL

v
DAFTAR GAMBAR

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pariwisata menjadi salah satu lokomotif ekonomi baru yang dapat
menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga beberapa terobosan
baru yang mendukung bergeraknya pariwisata terus dikembangkan demi
terwujudnya ekonomi pariwisata yang dapat mensejahterakan masyarakat.
Terobosan tersebut adalah akulturasi dari digitalisasi dan pariwisata
dimana pada zaman yang terus berkembang seperti sekarang digitalisasi
menjadi potensi besar dalam mempublikasikan keindahan Indonesia.
Pendekatan pariwisata melalui digitalisasi menjadikan parwisata tersebar
luas seperti informasi destinasi, harga tiket, dan keunikan destinasi
tersebut.
Jawa Barat memiliki potensi pariwisata terbesar di Indonesia
seperti di selatan Jawa Barat terdapat Geopark Ciletuh dan terdapat banyak
gunung untuk destinasi pendakian seperti Gunung Gede Pangrango,
Gunung Papandayan, atau Gunung Ciremai. Gunung Ciremai masuk ke
dalam kawasan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai), dikutip
dari Wikipedia, TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) adalah sebuah
kawasan konservasi dengan tujuan untuk melindungi kekayaan hayati dan
lingkungan di wilayah Gunung Ceremai. Pengesahannya dilakukan dengan
SK Menhut RI No. 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004.
Kawasan TNGC ini sebagian masuk wilayah Kabupaten Kuningan
(8.931,27 ha), dan sebagian lagi di wilayah Kabupaten Majalengka
(6.927,9 ha). Namun, luas kawasan TNGC yang sah secara hukum dan
sesuai dengan SK Menhut adalah ± 15.500 Ha. Namun, Taman Nasional
Gunung Ciremai ini belum terekspos

1
1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan kami terbagi menjadi tujuan umum dan


khusus. Masing- masing tujuan diuraikan sebagai berikut:

1.2.1 Tujuan Umum


1. Melatih untuk merancang perencanaan.
2. Melatih untuk melaksanakan perencaaan,
3. Melatih mengevaluasi kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Membuat peta geowisata dengan mendata geowisata dan geosite di
kawasan sekitar Gunung Ciremai.
2. Mempublikasikan geowisata dan geosite yang berada di sekitar
kawasan Gunung Ciremai.

1.3 Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu : Minggu, 17 Desember 2021- Senin, 25 Desember 2021
Tempat : Kawasan sekitar Gunung Ciremai yang mencakup 2
kabupaten yaitu Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan, Jawa Barat.

1.4 Gambara Umum Kegiatan


Tabel 1. Gambaran Umum Kegiatan
Minggu, 17 Januari 2021 Perjalanan dari Jatinangor, Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat menuju ke
Basecamp 1
Senin, 18 Januari 2021 Bergerak menuju geosite yang ada di
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selasa, 19 Januari 2021
Rabu, 20 Januari 2021

2
Kamis, 21 Januari 2021
Jumat, 22 Januari 2021 Persiapan mendaki Gunung Ciremai dan
perjalanan ke Gunung Ciremai.
Sabtu, 23 Januari 2021
Minggu, 24 Januari 2021

1.5 Capaian Kegiatan


1. Terbuatnya peta geowisata yang mencakup 20 geosite.
2. Terbuatnya video untuk mengangkat potensi geowisata kawasan
sekitar Gunung Ciremai

1.6 Biodata Ekspeditor

Nama : Tiara Yutika Nama : Faza Aflah Afuza


Ramadhianty No.AM : 002 Pretana Apaka
No. AM : 001 Pretana Apaka TTL : Bandung, 06/02/2000
TTL : Purwakarta, Asal : Bandung
15/12/2000 No HP : 088223349576
Asal : Purwakarta Kontak Ortu : 081573003759 (ibu )
No. HP : 081317750524 085523747995 (ayah)
Kontak Ortu : 08788666994 (ibu)
087778966123 (ayah)

3
Nama : Muhamad Rifki Nama : Muhammad Aria
Firdaus Suriakusumah
No. AM : 003 Pretana Apaka No. AM : 004 Pretana Apaka
TTL : TTL : Bandung, 31/12/2001
Asal : Subang Asal : Jatinangor
No. HP : No. HP : 087836557908
Kontak Ortu : Kontak Ortu : 085223433034 (ibu)

Nama : Farrel Malik Ibrahim Nama : Muhamad Nur


No. AM : 005 Pretana Apaka Bagaskoro
TTL : Bandung, 10/04/2001 No. AM : 006 Pretana Apaka
Asal : Cirebon TTL : Bandung, 16/04/2001
No. HP : 085351390841 Asal : Bandung
Kontak Ortu : 081321733400 (ibu) No. HP : 082117605838
082120902040 (ayah) Kontak Ortu :

4
Nama : Azriel Ghani Azhar Nama : Muhamad Raihan
Mahdi Saputra
No. AM : 007 Pretana Apaka No. AM : 008 Pretana Apaka
TTL : TTL : Wonosobo,
Asal : Jakarta 02/07/2000
No. HP : Asal : Wonosobo
Kontak Ortu : No. HP : 08515623035
Kontak Ortu : 085228403127 (ibu)
085229102455 (ayah)

5
1.7 Struktur Organisasi

Ketua Ekspedisi
M. Raihan Saputra

Sekretaris Bendahara
Faza Aflah Afuza Tiara Yutika R.

Komandan Operasional
M. Nur Bagaskoro

Divisi Humas dan DIvisi Medik dan


Divisi Bina Jasmani Divisi Akademik Divisi Logistik Divisi PDD Divisi Transportasi Divisi Konsumsi
Perizinan Keamanan
M. Aria Tiara Y. Azriel Farrel Azriel Faza A.
M. Rifky M. Ariia

Gambar 1. Struktur Organisasi

6
1.8 Uraian Tugas
1.8.1 Ketua Ekspedisi
 Bertanggung jawab terkait semua bidang.
 Mengkoordinir dan mengawasi jalannya setiap kegiatan ekspedisi dari
semua bidang.
 Memberikan arahan dan ,mengambil keputusan pada semua bidang divisi
di semua tahapan ekspedisi.
 Menyusun timeline umum ekspedisi.
 Mengumpulkan data dan informasi waktu ekspeditor di luar lingkup
ekspedisi.
 Membangun dan menjaga kestabilitasan dinamika ekspeditor selama
kegiatan ekspedisi.
1.8.2 Sekretaris
 Bertanggung jawab kepada ketua ekspedisi terkait kesekretariatan.
 Membuat dan Menyiapkan kebutuhan terkait keskretariatan seluruh
kegiatan ekspedisi
 Menyiapkan absensi dan notulensi di setiap kegiatan tahapan ekspedisi.
 Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai kesekretariatan.
 Membuat Rancangan Anggaran Biaya terkait kesekretariatan.
1.8.3 Bendahara
 Bertanggung jawab kepada ketua ekspedisi terkait anggaran keuangan dan
dana ekspedisi serta divisi di bawah bendahara
 Bertanggung jawab atas teknis pengelolaan keuangan ekspedisi.
 Membuat laporan keuangan ekspedisi.
 Memantau sumber dana terkait dana usaha dan mengatur penggunaannya.
 Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan anggaran biaya ekspedisi
perdivisi.

7
1.8.4 Komandan Operasional
 Bertanggung jawab kepada ketua ekspedisi terkait semua bidang dibawah
komandan operasional.
 Mencari data dan informasi terkait operasional ekspedisi.
 Membuat timeline kegiatan operasional.
 Pengambil keputusan terkait operasional lapangan
 Melakukan evaluasi setiap tahapan kegiatan ekspedisi.
 Membuat gambaran umum terkait ekspedisi.
 Membuat Rancangan Operasional Pergerakan.
 Membuat Rancangan Anggaran Biaya.
1.8.5 Divisi Bina Jasmani
 Bertanggung jawab kepada komandan operasional terkait kejasmanian
ekspeditor
 Membuat jadwal bina jasmani ekspeditor
 Menyusun porsi bina jasmani ekspeditor
 Melakukan Pengecekan bina jasmani ekspeditor
1.8.6 Divisi Akademik
 Bertanggung jawab kepada komandan operasional terkait pengembangan
pengetahuan ekspeditor
 Membuat list pengetahuan dasar ekspeditor
 Membuat jadwal responsi ilmu terkait ekspedisi
1.8.7 Divisi Logistik
 Bertanggung jawab kepada komandan operasional terkait pengadaan alat
pada tahapan pra hingga pasca ekspedisi.
 Mencari data dan informasi terkait kepentingan peralatan pada tahap pra
hingga pasca ekspedisi.
 Membuat pemaketan data peralatan untuk ekspeditor baik individu
maupun kelompok.
 Bertanggung jawab tentang semua peralatan ekspeditor (pengecekan alat
individu maupun keelompok).

8
 Membuat Rancangan Operasional Pergerakan terkait peralatan dari pra
 hingga pasca ekspedisi.
 Membuat Rancangan Anggaran Biaya terkait peralatan dari pra hingga
pasca ekspedisi.
1.8.8 Divisi Publikasi, Design dan Dokumentasi
 Bertanggung jawab kepada komandan operasional terkait publikasi, desain
dan dokumentasi.
 Mencari data dan informasi terkait publikasi, desain dan dokumentasi.
 Mendokumentasikan setiap kegiatan ekspeditor selama ekspedisi dalam
bentuk foto dan video.
 Mempublikasikan kegiatan ekspedisi dari pra hingga pasca ekspedisi.
 Membuat desain proposal kreatif dan publikasi media sosial.
 Membuat video teaser dan after movie ekspedisi
 Membuat Rancangan Operasional Pergerakan pada saat pra hingga pasca
ekspedisi.
 Membuat Rancangan Anggaran Biaya ekspedisi.
1.8.9 Divisi Humas dan Perizinan
 Bertanggung jawab terhadap komandan operasional terkait Hubungan
Masyarakat (Humas) dan perizinan.
 Mencari data dan informasi terkait humas dan perizinan.
 Menyusun Rancangan Operasional Pergerakan terkait dengan humas dan
perizinan.
 Menyusun Rancangan Anggaran Biaya terkait dengan humas dan
perizinan.

1.8.10 Divisi Medik dan Keamanan


 Bertanggung jawab terhadap komandan operasional terkait kebutuhan
medis.
 Mencari data informasi terkait kepentingan medis.

9
 Bertanggung jawab atas keadaan fisik dan stamina setiap ekspeditor pada
saat pra hingga pasca ekspedisi.
 Bertanggung jawab atas ketersediaan obat yang diperlukan pada saat
ekspedisi.
 Bertanggung jawab atas kesehatan setiap ekspeditor pada saat ekspedisi.
 Membuat Rancangan Operasional Pergerakan terkait divisi medis.
 Membuat Rancangan Anggaran Biaya terkait divisi medis.
1.8.9 Divisi Transportasi
 Bertanggung jawab terhadap komandan operasional terkait kebutuhan
Transportasi pada seluruh tahapan ekspedisi.
 Mencari data informasi terkait transportasi yang akan di gunakan selama
tahap ekspedisi.
 Membuat Rancangan Operasional Pergerakan dari pra hingga pasca
ekspedisi.
 Membuat Rancangan Anggaran Biaya terkait dengan pra hingga pasca
mabim.
 Memastikan transportasin yang digunakan untuk ekspedisi.
1.8.11 Divisi Konsumsi
 Mencari data dan informasi terkait perbekalan ekspeditor.
 Menghitung BMR dan kebutuhan kalori harian untuk tiap peserta
ekspedisi.
 Membuat rencana perbekalan berupa tabel menu dan takarannya.
 Mengkoordinir distribusi perbekalan
 Menyusun Rencana Operasional Pergerakan perbekalan dan akomodasi
pada saat ekspedisi.
 Menyiapkan akomodasi penginapan atau tempat tinggal pada saat
ekspedisi.
 Menyiapkan akomodasi makanan pada saat ekspedisi.
 Menyusun Rancangan Anggaran Biaya terkait dengan perbekalan dan
akomodasi.

10
BAB II
DATA DAN INFORMASI

2.1 Komandan Operasional

2.1.1 Data

Nama Gambar Lokasi/Koordinat


Geosite
Lembah Dan Pajambon, Kec. Kramatmulya,
Curug Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Cilengkrang 45553
-6.9356080530447874,
108.43526618504724

Curug Cisantana, Kec. Cigugur,


Payung Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Palutungan 45552
-6.937358211034542,
108.43257155943027

Curug Sukamukti, Kec. Jalaksana,


Cisurian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
45554
-6.9374221120239135,
108.43003418988175

11
Curug Sagarahiang, Darma, Kabupaten
Kanteh Kuningan, Jawa Barat 45562
-6.9519667108536325,
108.41004244703637
Curug Putri Cisantana RT.07 / RW.03,
Palutungan Cisantana, Kec. Cigugur,
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
45552
-6.944368400335381,
108.43512446411458

Curug Jl. Palutungan, Cisantana, Kec.


Landung Cigugur, Kabupaten Kuningan,
Jawa Barat 45552
-6.945787470977714,
108.43656599129284

Curug Kertawirama, Nusaherang,


Bangkong Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
45563
-7.002981418309759,
108.43269142375017

12
Curug Peusing, Jalaksana, Peusing, Kec.
Sidomba Kuningan, Kabupaten Kuningan,
Jawa Barat 45554
-6.895593384787924,
108.46901820584766

Curug Ceret Linggarjati, Kec. Cilimus,


Linggarjati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Kuningan 45556
-6.881065064913717,
108.45819365682848

Curug Jalan Jeruk Bonteng, Dusun


Gongseng Secatuhu, Desa Wisata Cibuntu,
Pasawahan, Seda, Mandirancan,
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
45559
-6.840422978463054,
108.44173531207319

Telaga Biru Kaduela, Pasawahan, Kabupaten


Cicerem Kuningan, Jawa Barat 45559
-6.797603828255586,
108.42314594335183

13
Curug
Cipeuteuy Jl. Dukuh Pasir, Bantaragung,
Sindangwangi, Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat 45474
-6.823661321892951,
108.38198776985647

Curug Cinini
Payung, Rajagaluh, Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat 45472
-6.831932215418878,
108.36587971401052

Curug Benda Teja, Rajagaluh, Kabupaten


Majalengka, Jawa Barat 45472
-6.833311391876859,
108.36646714295428

Curug Teja, Rajagaluh, Kabupaten


Tonjong Majalengka, Jawa Barat 45472
-6.816353881278637,
108.35248997251038

14
Air Terjun Sukadana, Argapura, Kabupaten
Ibun Pelangi Majalengka, Jawa Barat 45462
-6.905770899325881,
108.33008702431815

Curug Sawer Argamukti, Argapura, Kabupaten


Majalengka, Jawa Barat 45462
-6.8911523087758555,
108.3497206211812

Curug Muara Desa Argamukti blok Apuy rt/rw


Jaya 005/002 Bc Berod Apuy,
Argamukti, Argapura, Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat 45462
-6.9115367237034455,
108.36001335871681

Curug Jalan Dukuh Sawah, Sawiyah,


Genclang Banjaran, Sangiang, Majalengka,
Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat 45473
-6.934167955508922,
108.38292472777589

15
Divisi Publikasi, Design dan Dokumentasi
Dokumentasi
Data Dokumentasi
Tabel Data Alat Dokumentasi yang Ada
No Jenis Alat Data Alat Sumber
1. Iphone Xr Baterai 2942 https://www.gsmarena.com/
mAh apple_iphone_xr-9320.php
2. Samsung Baterai 5000 https://www.gsmarena.com/
Galaxy M30 mAh samsung_galaxy_m30-9505.php
3. Powerbank 10.000 mAh (2 -
Xiaomi buah)

Informasi Dokumentasi
Dari data dan beberapa narasumber dapat diambil informasi sebagai berikut:
Tabel Data Informasi Alat Dokumentasi yang ada
No Jenis Alat Informasi yang Sumber No Kontak Via Akses
Diperoleh
1 Iphone Xr
2 Samsung
Galaxy
M30
3 Powerban
k Xiaomi

Divisi Kesehatan
Data

16
No Nama Riwayat Penyakit 3 Alergi/Penan Keterangan
. Penyakit Bulan ganan
Terakhir
1 Tiara Yutika - - -
Rahmadianty
2. Faza Aflah
Afuza
3. Muhammad Hepatitis - -
Rifki Firdaus
4. Muhammad - - Dingin
Aria
Suriakusumah
5. Farrel Malik Dislokasi - -
Ibrahim bahu kiri
6. Muhamad Nur - - -
Bagaskoro
7. Azriel Ghani - - -
Azhar Mahdy
8. Muhamad - - -
Raihan
Saputra

Peralatan
No. Isi Jumlah
1 Kasa steril 10
2 Kasa Gulung 5
3 Perban (lebar 5 cm) 10
4 Plester Jumbo 10

17
5 Plester Sedang 10
6 Plester Rol 2
7 Kapas 2 set
8 Gunting 2
9 Gunting Kuku 2

Obat-obatan
No Nama Obat Spesifikasi dan kegunaan Jumlah
.
1. Paracetamol Obat Pereda Nyeri 2 strip
2. Panadol Obat Flu dan Batuk 2 strip
3. Sangobion Penambah Tekanan Darah 2 strip
4. Diapet Obat Diare 2 strip
5. Promag Obat Maag 2 strip
6. Dulcolax Obat Sembelit 2 strip
7. CTM Obat Alergi 2 strip
8. Euphyllin Obat Saluran Pernafasan 2 strip
9. Feminax Obat Sakit Haid 2 strip
10. Betadine Obat Merah 1 botol
11. Counterpain Obat Nyeri Otot 2 buah
12. Bioplacentone Obat Luka Bakar 2 buah
13. Hydrocortisol Obat Kutu Air 1 buah
14. Minyak Kayu Putih Penghangat 2 buah
15. Kalpanax Obat Anti Jamur 2 buah
16. Norit Obat Gangguan 1 botol
Pencernaan
17. Oralit Pencegah Dehidrasi 10 sachet
18. Tolak Angin Obat Masuk Angin 10 buah
19. Autan Obat Nyamuk 10 buah
20. Obat-obat an pribadi Untuk Penyakit Khusus SECUKUPNYA

Informasi
Informasi Resiko Penyakit Dan Penanganan
No. Penyakit Gejala Penyebab Penanganan Pencegahan
1. Mabok Mual,pusing,waja Bermain Mengoles Hindari bermain
Perjalanan h pucat,tidak handphone saat aromaterapi di handphone saat
nyaman pada pejalanan,badan bagian leher dan perjalanan,pilih

18
perut tidak dalam dada,Berhenti posisi duduk
kondisi yang terlebih dahulu yang nyaman
baik ketika merasa tidak selama
kuat lagi. perjalanan
2. Maag Muntah,Sulit Telat Makan secara Hindari
menelan,Nyeri makan,terlalu perlahan, dalam makanan
ulu hati,Berat banyak porsi yang kecil. berlemak,hindar
badan turun tanpa mengkonsumsi i telat makan
sebab makanan
berlemak

3. Diare Perut terasa Terlalu banyak Mengkonsumsi Hindari


mulas. mengkonsumsi obat diare memakan
Tinja encer makanan makanan
(buang air besar pedas,keracunan pedas,banyak
cair) atau bahkan makanan minum air putih
berdarah.
Mengalami
dehidrasi.
Pusing, lemas,
dan kulit kering.
4. Asma Batuk,menggigil,s Faktor Duduk dan ambil Mencegah
esak nafas, keturunan,infeks nafas perlahan- menghirup
i saluran lahan,semprotkan udara pemicu
pernafsan akut inhaler setiap 30 alergi
(ISPA) detik-60 detik
5. Anemia Lemas dan cepat Produksi sel Istirahat dan Mengkonsumsi
lelah darah merah mengkonsumsi multivitamin
Sakit kepala dan yang kurang. obat penambah dan makanan
pusing, Kehilangan darah,mengkonsum yang
Sering darah secara si makanan yang mengandung zat
mengantuk, berlebihan. dapat menambah besi
misalnya Hancurnya sel darah
mengantuk darah merah
setelah makan yang terlalu
Kulit terlihat cepat
pucat atau
kekuningan
Detak jantung
tidak teratur
Napas pendek
Nyeri dada
Dingin di tangan
dan kaki
6. Luka Terjadi kerusakan Tergores ranting, Jika luka cukup Tetap fokus,
terbuka pada permukaan batu, atau benda besar dan dalam, perhatikan

19
kulit, biasanya tajam. tutup dengan perban lingkungan
disertai atau plester. Jika sekitar, hati –
pendarahan ukuran luka kecil, hati dalam
bisa dibiarkan berjalan dan
berkegiatan,

7. Luka Bakar Kulit melepuh dan Terkena api Hentikan Tidak terlalu
berisi cairan penyebabnya, dekat dengan
bening untuk yang singkirkan benda- sumber api dan
skala ringan, untuk benda yang ikut berhati – hati saat
skala berat kulit panas (pakaian, menyalakan api.
sampai arloji, perhiasan).
membengkak dan
bagian yang
terkena panas
membengkak.

8. Bulla Bagian kulit Gesekan antara Mebersihkan bagian Gunakan alas


melepuh berisi kulit kaki dengan kulit yang terkena kaki yang
cairan bening alas kaki, efek bula, mengompres nyaman dan
bagian yang panas yang dengan air dingin bersih, oleskan
melepuh. timbul dan menggunakan kaki dengan
menyebabkan bioplacenton minyak
lepuhan yang ataupun salep komando/sejenis
berisi cairan antibiotik. nya untuk
mengurangi
resiko gesekan

9. Terkilir Rasa sakit luar Aktivitas yang Istirahatkan bagian Kenakan sepatu
biasa, disertai berlebih, yang terkilir, yang aman dan
pembengkakan bergerak dengan kompres dengan air nyaman,
dan membiru pada tumpuan yang dingin, berikan olahraga secara
bagian yang tidak tepat, jatuh pereda nyeri. rutin,
terkilir setelah ataupun
beberapa waktu. terpeleset

10. Patah Nyeri berat di Jatuh dengan Pemberian obat- Hindari


Tulang area patah tulang keras,melakukan obatan, untuk melakukan
Memar dan kegiatan yang meredakan nyeri kegiatan yang
bengkak pada berlebihan dan mencegah berat,berhati-
area yang infeksi pada patah hati ketika
mengalami cedera tulang terbuka berkegiatan
Tulang mencuat Pemasangan gips
keluar dari kulit, yang terbuat dari
pada patah tulang plaster atau
fiberglass, untuk
mencegah t

20
11. Dehidrasi Rasa haus tinggi, Kekurangan Mengistirahatkan Minum banyak
warna urine lebih cairan dan tubuh sejenak dan cairan dan
pekat atau gelap kehilangan meberikan mengonsumsi
dengan frekuensi banyak cair pengganti cairan makanan yang
pembuangan urine tubuh yang intens tinggi kadar
menurun, seperti oralit atau airnya, pada
minuman isotonik. dewasa
dianjurkan
minum dua
hingga tiga liter
air setiap
harinya.

12. Heat Stroke Suhu tubuh 40ºC Kenaikan suhu Istirahat,kurangi Perbanyak
atau lebih, di lingkungan terkena matahari minum
penurunan sekitar secara langsung air,hindari
kesadaran, sakit dehidrasi
kepala

13. Hipotermia Kulit pucat dan Terlalu lama Menghangatkan Memakai


terasa dingin berada di tempat diri,gunakan pakaian yang
ketika disentuh dingin. pakaian yang menghangatkan
Mati rasa Mengenakan kering tubuh
Menggigil pakaian yang
Respons menurun kurang tebal saat
Gangguan bicara cuaca dingin.
Kaku dan sulit Terlalu lama
bergerak mengenakan
pakaian basah.
14. Gigitan Bengkak dan Terkena gigitan Beristirahat dan Jangan
Ular nyeri, timbul ular meminimalisir mengganggu
bercak kebiruan, gerakan, letakkan keberadaan ular,
kelemahan otot, tempat gigitan lebih gunakan pakaian
menggigil, rendah dari jantung, yang aman,
berkeringat, mual, bersihkan luka, hindari area yang
muntah, nyeri hindari membilas menjadi sarang
kepala, dan dengan air, ular
pandangan kabur. kemudian tutup
dengan kain kering
yang bersih.
15. Gigitan Nyeri, kemerahan, Terkena gigitan Bersihkan bagian Jauhi sarang
Serangga bengkak, gatal, serangga yang disengat serangga yang
sensasi terbakar, apabila ada jarum berbahaya,
mati rasa, dan atau duri yang gunakan pakaian
kesemutan menempel dari yang bisa
serangga. melindungi,
jangan panik jika

21
tawon mendekat,
dan gunakan
lotion anti
nyamuk.

Informasi Rumah Sakit Terdekat

Wilayah Timur

1. Rumah Sakit Sekar Kamulyan

- Layanan 24 Jam

- Alamat : Jl. Rumah Sakit No.28, Cigugur, Kec. Cigugur, Kabupaten Kuningan,
Jawa Barat 45552

- No Telepon : (0232) 873206

- Fasilitas : Dokter Umum,Dokter Spesialis, Fisioterapi , ,Rawat Inap,Rawat Jalan,


IGD, Kamar Operasi, Laboratorium, Farmasi, Kamar Bersalin, Radiologi,
Ambulance, Layanan Antar Jemput Pasien Dan Jenazah , Klinik Internis, Klinik
Bedah, Klinik Anak, Klinik Kebidanan dan Kandungan, Klinik Rehabilitasi
Medis, Klinik Syaraf dan Klinik Gigi

2. Klinik Ciherang

22
- Layanan 24 Jam
- Alamat : Jl. Tentara Pelajar, Ciherang, Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa
Barat 45561
- No Telepon : 0812-2377-4857
- Fasilitas : Dokter jaga 24 jam,Dokter Gigi,Praktek
Bidan,Laboratorium,Akupuntur

Jarak Dari Daerah Penelitian Ke Rumah Sakit Terdekat

Curug Cilengkrang
- Jarak : 5,8 Km
- Perkiraan Waktu : 17 Menit

Curug Payung Palutungan

Rumah Sakit Sekar Kamulyan

- Jarak : 6,5 KM
- Perkiraan Waktu : 16 menit

23
Curug Cisurian

Rumah Sakit Sekar Kamulyan

- Jarak : 6,5 KM
- Perkiraan Waktu : 16 menit

Curug Kanteh

Klinik Ciherang
- Jarak : 6,7 KM
- Perkiraan Waktu : 20 menit

24
Rumah Sakit Sekar Kamulyan
- Jarak : 12,6 KM

Rumah Sakit Sekar Kamulyan


- Jarak : 12,6 KM
- Perkiraan Waktu : 31 Menit

Curug Putri Palutungan

Rumah Sakit Sekar Kamulyan

- Jarak : 6 Km
- Perkiraan Waktu : 16 menit

25
Curug Landung

Rumah Sakit Sekar Kamulyan

- Jarak : 6,1 KM
- Perkiraan Waktu : 16 Menit

Curug Bangkong

Rumah Sakit Sekar Kamulyan

Jarak : 8,4 KM
Perkiraan Waktu : 23 Menit

26
Wilayah Utara

Rumah Sakit Terdekat

1. RSUD Linggarjati

- Layanan 24 Jam

- Alamat : Jl. Raya Bandorasa No.27A, Bandorasa Wetan, Kec. Cilimus,


Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556

- No Telepon : (0232) 614884

- Fasilitas : Layanan 24 Jam,Rawat Inap,Rawat


Jalan,Laboratorium,Radiologi,IGD, ICU,Hemodialisa Dsb.

2. Rumah Sakit Sumber Hurip

27
- Layanan 24 Jam

- Alamat : Jl. R.Dewi Sartika No.15, Tukmudal, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa
Barat 45611

- No Telepon : (0231) 8302689

- Fasilitas : Rawat Inap,Rawat Jalan,IGD,ICU,Klinik Penyakit Dalam,Klinik


Urologi,Klinik Bedah Umum,Klinik Anak,Klinik Kandunga,THT,Klinik Mata
Dsb.

3. Puskesmas Sindangwangi

- Alamat : Jl. Lawang Gada, Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat


45474

- No Telepon : (0233) 510 275

- Fasilitas : Dokter Umum,Dokter Gigi,Apotik,Bidan.

4. Puskesmas Rajagaluh

28
- Alamat : Jl. Yudapati, Rajagaluh Kidul, Rajagaluh, Kabupaten
Majalengka, Jawa Barat 45472

- No Telepon : (0233) 510584

- Fasilitas : IGD,Dokter Umum,Dokter Gigi,Apotik,Bidan

Jarak Dari Daerah Penelitian Ke Rumah Sakit Terdekat

Curug Sidomba

RSUD Linggarjati

- Jarak : 4KM
- Perkiraan Waktu : 10 menit

Curug Ceret Linggarjati

29
RSUD Linggarjati

- Jarak : 4,8 KM
- Perkiraan Waktu : 15 Menit

Curug Gongseng

RSUD Linggarjati

- Jarak : 16,8 KM
- Perkiraan Waktu : 35 Menit

Curug Cipeteuy

30
Puskesmas Sindangwangi

- Jarak : 4,8 KM
- Perkiraan Waktu : 14 Menit

Rumah Sakit Sumber Hurip

- Jarak : 17,4 KM
- Perkiraan Waktu : 38 Menit

Curug Cinini

31
Puskesmas Sindangwangi

- Jarak : 7,6 KM
- Perkiraan Waktu : 24 Menit

Rumah Sakit Sumber Hurip

- Jarak : 20,2 KM
- Perkiraan Waktu : 45 Menit

Curug Benda

32
Puskesmas Sindangwangi

- Jarak : 7,6 KM
- Perkiraan Waktu : 24 Menit

Rumah Sakit Sumber Hurip

- Jarak : 20,4 KM
- Perkiraan Waktu : 46 Menit

Curug Tonjong

33
Puskesmas Rajagaluh

- Jarak : 4,1 KM
- Perkiraan Waktu : 12 Menit

Rumah Sakit Sumber Hurip

- Jarak : 18,9 KM
- Perkiraan Waktu : 41 Menit

Wilayah Barat

34
1. RSUD Majalengka

- Layanan 24 Jam

- Alamat : Jl. Kesehatan No.77, Majalengka Wetan, Kec. Majalengka,


Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45411

- No Telepon : (0233) 281189

- Fasilitas : Rawat Inap,Rawat Jalan,IGD,ICU,Dokter Umum,Dokter


Gigi,Bidan,Dokter Bedah,Klinik Anak,Klinik Mata,Klinik THT,Akupuntur,Klinik
Bedah,Laboratorium,Radiologi Dsb.

2. UPTD Puskesmas Argapura

- Alamat : Sukasari Kidul, Argapura, Sukasari Kidul, Kec. Majalengka,


Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45462

- No Telp : +62 821-2783-1716

- Fasilitas : Dokter Umum,Dokter Gigi,Bidan,Apotik

Jarak Daerah Penelitian Ke Rumah Sakit Terdekat

35
Air Terjun Ibun Pelangi

Puskesmas Argapura

- Jarak : 2,3 KM
- Perkiraan Waktu : 7 Menit

RSUD Majalengka

- Jarak : 15,4 KM
- Perkiraan Waktu : 30 menit

Curug Sawer

36
Puskesmas Argapura

- Jarak : 7,8 KM
- Perkiraan Waktu : 23 Menit

RSUD Majalengka

- Jarak : 19,5 KM
- Perkiraan Waktu : 43 Menit

Curug Genclang

37
Puskesmas Argapura

- Jarak : 10,8 KM
- Perkiraan Waktu : 33 Menit

RSUD Majalengka

- Jarak : 25,1 KM
- Perkiraan Waktu : 57 Menit

Tahapan P3K di Lapangan

38
A. Prinsip Dasar
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut
diantaranya:

1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau
kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita
menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih
dalam bahaya.

2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien.
Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumber daya yang ada baik alat,
manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah
perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.

3. Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda


lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dan sebagainya. Catatan ini
berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak
lain.

B. Sistematika Pertolongan Pertama

Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :

1. Jangan Panik

Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat


massal, korban-korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk
membantu dan pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita
luka yang paling parah tapi masih mungkin untuk ditolong.

2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.

Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk


mencegah terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban.
Keuntungan lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan
tenang dan dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban
yang ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat
membahayakan atau memperparah kondisi korban.

3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.


Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.

4.Pendarahan.

39
Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian
dalam waktu 3 sampai 5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang
bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi
dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut
menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian
pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.

5. Perhatikan tanda-tanda shock.

Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari


letak anggota tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan
setengah sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari
bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang
dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya.
Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih
sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.

6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.

Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan


jenis dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak
memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak
diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang
patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap
terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh
kotoran atau muntahan.

7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.

Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi


korban ke sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa
pertolongan pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan,
bukan terapi. Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga
medis yang berkompeten.

Skema

40
1. Skema ERP

Curug Cilengkrang

Curug Penanganan
Cilengkrang di tempat

5,8 KM/14’

Rumah
Sakit Sekar
Kamulyan

Curug Payung

Curug
Payung Penanganan
Palutungan di tempat

6,5 KM/16’

Rumah Sakit
Sekar
Kamulyan

Curug Cisurian

Curug Penanganan
Cisurian di tempat

6,5 KM/16’

Rumah Sakit
Sekar
Kamulyan

41
Curug Kanteh

Curug Penanganan
Kanteh di tempat

12,6 KM/3’ 6,7 KM/21’

Rumah Sakit
Klinik
Sekar
Ciherang
Kamulyan

Curug Putri Palutungan

Curug Putri Penanganan


Palutungan di tempat

6 KM/16’

Rumah Sakit
Sekar
Kamulyan

Curug Landung

Curug Penanganan
Landung di tempat

5 KM/19’

Rumah Sakit
Sekar
Kamulyan

42
Curug Bangkong

Curug Penanganan
Bangkong di tempat

8,4 KM/23’

Rumah Sakit
Sekar
Kamulyan

Curug Sidomba

Curug Penanganan
Sidomba di tempat

4 KM/10’

RSUD
Linggarjati

Curug Ceret Linggarjati

Curug Ceret Penanganan


Linggarjati di tempat

4,8 KM/14

RSUD
Linggarjati

43
Curug Gongseng

Penanganan
Curug Cinini
di tempat

16,8 KM/32’

RSUD
Linggarjati

Curug Cipeteuy

Curug Penanganan
Cipeteuy di tempat

17,4 KM/39’
’ 4,8 KM/13’

Rumah Sakit Puskesmas
Sumber Hurip Sindangwangi

Curug Cinini

Penanganan
Curug Cinini
di tempat

20,2 KM/54’
’ 7,6 KM/23’

Puskesmas
Sindangwangi
Rumah Sakit
Sumber Hurip

44
Curug Benda

Curug Penanganan di
Benda tempat

20,4 KM/49’ 7,8 KM/24’

Puskesmas
Rumah Sakit Sindangwangi
Sumber Hurip

Curug Tonjong

Penanganan di
Curug
tempat
Tonjong

18,9 KM/41’ 9,1 KM/24’

Rumah Puskesmas
Sakit Sindangwangi
Sumber
Hurip

Air Terjun Ibun Pelangi

Air Terjun
Penanganan
Ibun
di tempat
Pelangi

15,4 KM/32’ 2,7 KM/7’

UPTD DTP
RSUD Puskesmas
Majalengka Argapura

45
Curug Sawer

Curug Penanganan di
Sawer tempat

22KM/48’ 9,1KM/26’

UPTD DTP
RSUD
Puskesmas
Majalengka
Argapura

Curug Penanganan di
Benda tempat

21KM/48’ 7,8KM/26’

UPTD DTP
Puskesmas
RSUD Argapura
Majalengka

Curug Genclang

Curug Penanganan di
Genclang tempat

25,1KM/59’ 10,8KM/33’

UPTD DTP
Puskesmas
RSUD Argapura
Majalengka

46
Keterangan :

Gangguan medis ringan

Gangguan medis sedang

Gangguan medis berat

47
Skema ROP

Apotek
Rumah Aria Perumahan
1,2 KM/5’ Ikopin

15 KM/32’ 1,2 KM/5’

Puskesmas
Rumah Aria
Cikancung
15 KM/32’

48
49

Anda mungkin juga menyukai