Anda di halaman 1dari 6

Kode Jenis Setoran Pajak Untuk Penyetoran Pajak PPN Dalam Negeri 411211 

Kode Jenis Setoran Pajak PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah Kode Jenis Setoran Pajak yang
digunakan oleh Wajib Pajak untuk menyetorkan Pajak PPN ke Kantor Pos atau Bank Persepsi.

Contoh Penggunaan Kode Jenis Setoran Pajak PPN  Dalam Negeri  411211

Contoh 1

CV.Mangun Jaya Abadi adalah Pengusaha Kena Pajak yang mempunyai kegiatan usaha dibidang
perdagangan alat elektronik.

CV.Mangun Jaya Abadi akan melakukan penyetoran Pajak PPN masa Pajak Pebruari sebagai
lampiran SPT Masa PPN  sebesar Rp.156.653.000,00. 
Maka atas Pajak PPN masa Pajak Pebruari tersebut harus disetorkan ke Kantor Pos atau Bank
Persepsi dengan Kode Jenis Setoran Pajak 411211-100.

Contoh 2
PT.Surya Kencana Motor adalah Pengusaha Kena Pajak yang mempunyai kegiatan usaha
dibidang perdagangan sepeda motor.

PT.Surya Kencana Motor telah terlambat melaporkan SPT Masa PPN Masa Januari, sehingga
Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan STP (Surat Tagihan Pajak)  sebesar Rp.500.000,00. 

Maka atas STP PPN Masa Pajak Januari tersebut harus disetorkan ke Kantor Pos atau Bank
Persepsi dengan Kode Jenis Setoran Pajak 411211-300.

Kasus Yang Sering Terjadi

Terjadi Salah Pembuatan Kode Billing

Wajib Pajak kadang-kadang keliru dalam pembuatan Kode Billing yang akan digunakan untuk
pembayaran pajak yang terutang.

Misalkan terjadi kesalahan pengisian kode billing yang seharusnya disetor untuk PPN atas STP
(Surat Tagihan Pajak) PPN tetapi malah membuat kode billing untuk PPN Dalam Negeri.

Apabila terjadi hal tersebut sepanjang belum dilakukan penyetoran pajak, maka kode billing atas
PPN Dalam Negeri diabaikan saja. 
Segera dibuat lagi kode billing untuk  PPN atas STP (Surat Tagihan Pajak) tersebut.

Terjadi Salah Setor

Wajib Pajak kadang-kadang keliru dalam pembayaran pajak yang terutang.

Terjadi kesalahan pengisian kode billing yang seharusnya disetor untuk PPN atas STP (Surat
Tagihan Pajak)  tetapi malah membuat kode billing untuk PPN Dalam Negeri dan telah
melakukan penyetoran ke Kantor Pos atau Bank Persepsi.

Apabila terjadi salah setor, maka yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak adalah melakukan
permohonan Pemindahbukuan (Pbk) dari bukti pembayaran pajak untuk PPN Dalam Negeri
dipindahkan ke jenis pajak  PPN atas STP (Surat Tagihan Pajak).

Kode Jenis Setoran Pajak Untuk Penyetoran Pajak PPN Dalam Negeri 411211 adalah
sebagai berikut : 
Kode Jenis Keterangan
Setoran
Pajak
411211-100 untuk pembayaran pajak yang
masih harus dibayar yang
tercantum dalam SPT Masa
PPN Dalam Negeri.
411211-101 untuk pembayaran PPN
terutang atas pemanfaatan
BKP tidak berwujud dari luar
Daerah Pabean.
411211-102 untuk pembayaran PPN
terutang atas Pemanfaatan JKP
dari luar Daerah Pabean.
411211-103 untuk pembayaran PPN
terutang atas Kegiatan
Membangun Sendiri.
untuk pembayaran PPN
411211-104 terutang atas penyerahan
aktiva yang menurut tujuan
semula tidak untuk
diperjualbelikan.
411211-104 untuk pembayaran PPN yang
terutang atas pengalihan aktiva
dalam rangka restrukturisasi
perusahaan.
411211-105 untuk pembayaran pajak untuk
Penebusan Stiker Lunas PPN
atas Penyerahan Produk
Rekaman Suara atau Gambar
411211-106 untuk pembayaran pajak yang
masih harus disetor sebagai
akibat permintaan keterangan
yang dilakukan terhadap
pihak-pihak terkait yang
tercantum dalam BAPK/BAP
411211-121 untuk pembayaran PPN yang
semula mendapatkan fasilitas,
yang dapat dikreditkan
411211-122 untuk pembayaran PPN yang
semula mendapatkan fasilitas,
yang dapat tidak dikreditkan
411211-199 untuk pembayaran pajak
sebelum diterbitkan surat
ketetapan pajak PPN Dalam
Negeri (Pembayaran
Pendahuluan SKP PPN Dalam
Negeri)
411211-300 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam STP PPN
Dalam Negeri.
411211-310 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPN
Dalam Negeri.
411211-311 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPN
atas pemanfaatan BKP tidak
berwujud dari luar Daerah
Pabean.
411211-312 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPN
atas pemanfaatan JKP dari luar
Daerah Pabean.
411211-313 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPN
atas Kegiatan Membangun
Sendiri.
411211-314 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKB PPN
yang menjadi kewajiban
pemungut.
411211-320 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT
PPN Dalam Negeri.
411211-321 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT
PPN atas pemanfaatan BKP
tidak berwujud dari luar
Daerah Pabean.
411211-322 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT
PPN atas pemanfaatan JKP
dari luar Daerah Pabean.
411211-323 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT
PPN atas Kegiatan
Membangun Sendiri.
411211-324 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam SKPKBT
PPN Dalam Negeri yang
menjadi kewajiban pemungut.
411211-390 untuk pembayaran jumlah
yang masih harus dibayar yang
tercantum dalam Surat
Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, Putusan
Banding, atau Putusan
Peninjauan Kembali, termasuk
atas pajak yang seharusnya
tidak dikembalikan.
411211-500 untuk kekurangan pembayaran
pajak yang masih harus disetor
yang tercantum dalam SPT
Masa PPN Dalam Negeri atas
pengungkapan ketidakbenaran
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8
ayat (5) Undang-Undang
KUP.
411211-501 untuk kekurangan pembayaran
pajak yang masih harus disetor
yang tercantum dalam SPT
PPh Pasal 21 atas penghentian
penyidikan tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 44B ayat (2) Undang-
Undang KUP.
411211-510 untuk pembayaran sanksi
administrasi berupa denda atau
kenaikan, atas pengungkapan
ketidakbenaran perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (3) atau
pengungkapan ketidakbenaran
pengisian SPT Masa PPN
Dalam Negeri sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(5) Undang-Undang KUP.
411211-511 untuk pembayaran sanksi
administrasi berupa denda,
atas penghentian penyidikan
tindak pidana di bidang
perpajakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44B
ayat (2) Undang-Undang
KUP.
411211-900 untuk penyetoran PPN dalam
negeri yang dipungut oleh
Pemungut selain
Bendaharawan
411211-910 untuk pembayaran PPN Dalam
Negeri yang dipungut oleh
Pemungut Bendaharawan
APBN
411211-920 untuk pembayaran PPN Dalam
Negeri yang dipungut oleh
Pemungut Bendaharawan
APBN
411211-930 untuk pembayaran PPN Dalam
Negeri yang dipungut oleh
Pemungut Bendaharawan
Dana Desa

Artikel Yang Terkait  :

 Kode Jenis Setoran Pajak Untuk Seluruh Jenis Pajak 


 Artikel Tentang KUP (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)

Referensi :

 PER-09/PJ/2020 Tanggal 30 April 2020 Tentang Bentuk, Isi, Dan Tata Cara Pengisian
Surat Setoran Pajak

Anda mungkin juga menyukai