Anda di halaman 1dari 5

Surat pesanan adalah instrument yang digunakan untuk memesan obat kepada PBF.

Surat pesanan dibuat dengan memperhatikan jumlah kebutuhan obat yang akan dipesan, proses ini merupakan

proses pengadaan, atau merupakan proses kelanjutan dari perencanaan. Setelah obat direncanakan jumlah yang

dipesan dan sudah ditentukan PBF nya maka data tersebut kita tulis di surat pesanan.

Pada bagian ini, saya akan mengulas tentang Surat Pesanan (SP) Narkotika. SP Narkotika digunakan untuk

memesan obat golongan Narkotika.

Tentunya saudara sudah mengenal jauh tentang Narkotika, namun untuk mengingatkan Kembali, saya akan

menyampaikan Kembali definisi dari Narkotika.

Narkotika adalah : zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi

sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam

golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang tentang Narkotika.

Penggolongan obat Narkotika dapat saudara buka pada :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA, pada

bagian lampiran akan tertera penggolongan dan jenis Narkotika.

Sementara untuk update penggolongan terbaru adalah dengan membuka :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG

PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA

Akan saya lampirkan dengan file tersendiri.

Sesuai dengan Permenkes RI nomor 3 tahun 2015 tentang PEREDARAN, PENYIMPANAN,

PEMUSNAHAN, DAN PELAPORAN NARKOTIKA, NARKOTIKA, DAN PREKURSOR FARMASI pasal

9 ayat 4 bahwa untuk SP Narkotika bisa digunakan untuk 1 jenis Narkotika.

Surat Pesanan Narkotika dibuat rangkap 5 untuk model lama dan rangkap 3 untuk model baru. dengan

menggunakan form yang bisa tembus tulisan ataupun dengan menggunakan bantuan kertas karbon,

1 lembar asli untuk dikirim kepada PBF atau bisa juga dititipkan kepada petugas PBF yang datang ke Apotek.
1 lembar yang lain (Salinan) disimpan sebagai arsip apotek dan nantinya akan digunakan untuk mengecek saat

pesanan obat datang.

Dalam proses perkembangan, terdapat perubahan format blangko surat pesanan


Narkotika, dalam proses ini masih ada beberapa apotek yang memesan dengan
menggunakan format lama. Maka dalam kesempatan ini saya akan mengajarkan 2 jenis
format blangko surat pesanan narkotika.

CARA MENGISI SURAT PESANAN REGULAR MODEL LAMA

1. Pastikan jenis obat dan jumlah obat yang akan ditulis di SP sudah benar.

2. Pastikan PBF yang dituju sudah benar, alamatnya benar, nomor telepon dan identitas PBF lainnya

benar. PBF untuk memesan narkotika hanya PBF PT KIMIA FARMA.

3. Bagian yang bertanda tangan dibawah ini, untuk nama diisi nama APA (nama lengkap dan dengan

gelar), jabatan diisi APA (apoteker pengelola apotek), alamat rumah diisi alamat apotek.

4. Bagian mengajukan pemesanan narkotika , nama diisi PT KIMIA FARMA, alamt dan nomor telepon

diisi alamat dan nomor telepon kimia farma

5. Bagian sebagai berikut diisi dengan nama obat narkotika, bentuk sediaan, kandungan obat, kekuatan
dan jumlah pemesanan. INGAT 1 SP HANYA UNTUK 1 ITEM OBAT SAJA. Kalau apotek akan
memesan narkotika lebih dari 1 jenis obat maka masing -masing dibuatkan SP tersendiri.
6. Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan, disi dengan nama apotek yang memesan
7. Bagian tanggal diisi dengan tanggal dan bulan serta tahun saat memesan narkotika
8. Bagian pemesan, diisi nama lengkap apoteker, ditandatangani oleh apoteker dan diberi stempel
apotek, serta menuliskan nomor SIPA atau nomor SIKA.
CONTOH FORMAT LAMA SP NARKOTIKA

LATIHAN
Rayon : Model N 9
No. SP : Lembar ke 1/2/3/4/5

SURAT PESANAN NARKOTIKA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : …………………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………………...
Alamat rumah : ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………...

Mengajukan pesanan narkotika kepada :


Nama : ……………………………………………………………………………….
Alamat & No. Telp : ……………………………………………………………………………….

Sebagai berikut :

Narkotika tersebut akan dipergunakan untuk keperluan


Apotek …………………………………………………………………………………………………………
Lembaga

…………….,………….20
Pemesan

(…………..……………)
No. SIK
CARA MENGISI SURAT PESANAN MODEL BARU

1. Pastikan jenis obat dan jumlah obat yang akan ditulis di SP sudah benar.
2. Pastikan PBF yang dituju sudah benar, alamatnya benar, nomor telepon dan identitas PBF lainnya benar
. PBF untuk memesan narkotika hanya PBF PT KIMIA FARMA
3. Pada bagian nomor, diisi sesuai nomor urut SP
4. Pada bagian yang bertanda tangan di bawah ini, untuk nama diisi nama APA (apoteker pengelola
apotek), menggunakan nama lengkap plus gelar. Untuk jabatan, diisi Apoteker Pengelola Apotek
5. Bagian mengajukan pesanan narkotika, bagian nama distributor diisi nama PBF yang dituju, bagian
alamat dan telpon diisi alamat dan telpon dari PBF.
6. Bagian narkotika yang dipesan, sudah sangat jelas, silakan dibaca di form nya. INGAT 1 SP HANYA
UNTUK 1 ITEM OBAT SAJA. Kalau apotek akan memesan narkotika lebih dari 1 jenis obat maka
masing -masing obat dibuatkan SP tersendiri.
7. Nama sarana diisi nama apotek/instansi pemesan, bagian yang dicoret, coretlah yang tidak perlu, misal
Apotek Bhakti Wiyata, maka instansi yang selain apotek kalian coret.
8. Alamat, diisi alamat pemesan.
9. Nama kota, tanggal, bulan, tahun, diisi sesuai saat memesan obat
10. Bagian TTD, ditandatangi oleh APA dan dibubuhkan stempel apotek
11. No SIPA/SIK/NIP diisi nomor apoteker yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai