Anda di halaman 1dari 1

DAMPAK KONTAMINAN MAKANAN OLEH MIKROBA

Menurut data BPOM 2008, Penyakit akibat pangan (food borne diseases) yang terjadi
segera setelah mengonsumsi pangan, umumnya disebut dengan keracunan. Pangan
dapat menjadi beracun karena telah terkontaminasi oleh bakteri patogen yang kemudian
dapat tumbuh dan berkembang biak selama penyimpanan, sehingga mampu
memproduksi toksin yang dapat membahayakan manusia.

Beberapa mikroba yang berdampak:

1. Gejala penyakit yang disebabkan kontaminasi bakteri Escherichia coli adalah kram
perut, diare. (pada beberapa kasus dapat timbul diare berdarah), demam, mual, dan
muntah.
2. Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan
(foodborne diseases). Pada umumnya, serotipe Salmonella menyebabkan penyakit
pada organ pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut
salmonellosis. Ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram
perut, dan demam.
3. Infeksi S. aureus diasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi, diantaranya bisul,
jerawat, pneumonia, meningitis, dan arthritits. Sebagian besar penyakit yang
disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah. S. aureus juga menghasilkan
katalase, yaitu enzim yang mengkonversi H2O2 menjadi H2O dan O2, dan
koagulase, enzim yang menyebabkan fibrin berkoagulasi dan menggumpal.
4. V. Cholera dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah, diare berdarah dan
berlendir, pusing, muntah-muntah, demam ringan, menggigil, sakit kepala, recoveri
dalam 2-5 hari. Masa iknubasinya adalah 2-48 jam, biasanya 12 jam.

Satyaningsih, Amita dkk. 2017. Gambaran Higiene Sanitasi dan Keberadaan


Escherichia coli dalam Jajanan Kue Basah di Pasar Kota Kendari Tahun 2016.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
Muhammad Ihsan. 2019. Higiene Sanitasi dan Kontaminasi Mikroorganisme pada
Makanan serta Bahan Pangan.

Anda mungkin juga menyukai