Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa: M.

Alwan Nugroho
NIM: 18200100043

KETERAMPILAN NO.13: EPISIOTOMI

1. Definisi
Episiotomi adalah sayatan yang dibuat pada perineum (jaringan di antara jalan lahir
bayi dan anus) pada saat proses persalinan.
2. Indikasi
 Gawat janin dan bayi akan segera dilahirkan dengan tindakan
 Penyulit kelahiran per vaginam (sungsang, distosia bahu, ekstraksi cunam
(forsep) atau ekstraksi vakum)
 Jaringan parut pada perineum atau vagina yang memperlambat kemajuan
persalinan
3. Langkah-langkah
a. Persiapan
 Pertimbangkan indikasi-indikasi untuk melakukan episiotomi dan pastikan
bahwa episiotomi tersebut penting untuk keselamatan dan kenyamanan ibu
dan atau bayi.
 Pastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan
sudah tersedia dan dalam keadaan steril.
 Gunakan teknik aseptic setiap saat. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
steril.
 Jelaskan pada ibu mengapa ia memerlukan episiotomi dan diskusikan
prosedurnya dengan ibu dan beri alasan rasional pada ibu.
b. Prosedur anastesi lokal
 Jelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu ibu untuk merasa
rileks.
 Hisap 10 ml larutan lidokain 1% ke dala tabung suntik steril ukuran 10 ml
(jika yang tersedia larutan lidokain 2% maka larutkan 1 bagian lidokain 2%
dengan 1 bagian aquades).
 Pasikan bahwa tabung suntik memiliki jarum ukuran 22 dan panjang 4 cm
(jarum yang lebih panjang boleh digunakan)
 Letakkan 2 jari ke dalam vagina dan diantara kepala bayi dan perineum.
 Masukkan jarum di tengah fourchette dan arahkan jarum sepanjang tempat
yang akan diepisiotomi.
 Lakukan aspirasi
 Tarik jarum perlahan-lahan sambil menyuntikkan maksimum 10 ml lidokain.
 Tarik jarum bila sudah kembali ke titik asal jarum suntik ditusukkan. Kulit
membentuk gelembung karena anastesi bisa telihat dan dipalpasi pada
perineum di sepanjang garis yang akan dilakukan episiotomi.

c. Prosedur episiotomi
 Tunda tindakan episiotomi sampai perineum menipis dan pucat, dan 3-4 cm
kepala bayi sudah telihat pada saat kontraksi.
 Masukkan dua jari ke dalam vagina diantara kepala bayi dan perineum.
Kedua jari agak direganggkan dan berikan sedikit tekanan lembut ke arah
luar pada perineum.
 Gunakan gunting tajam steril, tempatkan gunting ditengah-tengah
fourchette posterior dan gunting mengarah ke sudut yang diinginkan.
Pastikan arah gunting tidak mengarah pada sfingter ani.
 Gunting perineum sekitar 3-4 cm. Hindari menggunting jaringan sedikit demi
sedikit akan menimbulakn tepi yang tidak rata.
 Gunakan gunting untuk memotong sekitar 2-3 cm ke dalam vagina.
 Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan pada luka episiotomi
dengan dilapisi kain atau kasa steril diantara kontraksi untuk mengurangi
perdarahan.
 Kendalikan kelahiran kepala bahu dan badan bayi untuk mencegah
perluasan episiotomi.
 Setelah bayi dan plasenta lahir, periksa dengan hati-hati apakah episiotomi,
perineum dan vagina mengalami perluasan atau laserasi.
 Lakukan penjahitan

Anda mungkin juga menyukai