Anda di halaman 1dari 3

Nama : Viona Wulan Mekarsari (P19245)

Kelas : P19E
Resume Magnetic Resonance Image
A. Magnetic Resonance Image (MRI)
Merupakan suatu teknik penggambaran penampang tubuh tubuh berdasarkan
prinsip resonansi magnetic inti atom hydrogen. MRI adalah salah satu alat
kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostic radiologi, yang menghasilkan
rekaman gambar potongan penampang tubuh atau organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064-1,5 tesla (1 tesla = 1000
gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hydrogen.
Prinsip kerja MRI
Prinsip dasar kerja MRI adalah inti atom yang ada pada tubuh manusia berada
pada posisi acak, ketika masuk ke dalam daerah magnet yang cukup besar maka
posisi inti atom akan sejajar dengan medan magnet yang ada.
Kelebihan MRI
Kelebihan yang dimiliki oleh MRI adalah kemampuannya yang mampu membuat
potongan koronal, sagittal, aksial tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien
sehingga sangat sesuai untuk diagnostic jaringan lunak.
Berikut adalah 3 macam yang dipakai dalam system MRI
a. Magnet tetap (permanent magnet/PM)
b. Magnet resistif (resistive magnet/RM)
c. Magnet suoerkonduktif (superconductive Magnet/SCM)
Tujuan pemeriksaan MRI adalah untuk mengetahui karakteristik morpologik
(lokasi, ukuran, bentuk, perluasan, dan lain-lain dari keadaan patologis).

B. Lumbal Pungsi
Merupakan tindakan untuk memperoleh liquor cerebrospinal dan untuk
mengetahui keadaan lintasan liquor
Indikasi :
1. Indokasi diagnostic, dengan cara memeriksa :
a. Komposisi LCS
b. Dinamik LCS
c. Bakteriologis
d. Neuroradiology : myelografi
2. Indikasi terapeutik : pemberian antibiotic dan steroid
Kontra indikasi :
1. Tekanan intracranial meningkat
2. Bila diduga ada timor intracranial
3. Relatif : bila ada luka atau infeksi di tempat pungsi

C. CT SCAN
CT scan (computed tomography scanner) adalah suatu prosedur yang
digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang
terngkorak dan otak. Alat penunjang diagnose yang mempunyai aplikasi yang
universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, otot dan tulang, tenggorokan,
maupun rongga perut.
Sistem komputer dan sistem kontrol
1. Mengontrol sumber sinar-x, menyimpan data, dan mengkonstruksi gambar
tomografi
2. Computer terdiri atas processor, array processor, harddisk dan system input-
output
Rekonstruksi
1. Metode back projection. Metode ini menggunakan pixel yang kecil dari suatu
irisan melintang, kemudian pixel ini disusun menjadi sebuah profil dan
terbentuklah sebuah matrik. Rekonstruksi dilakukan dengan jalan saling
menambah antar elemen matrik
2. Untuk mendapatkan gambar rekonstruksi yang lebih baik, maka digunakan
metode konvoulusi

D. Angiografi
Merupakan pemeriksaan pembuluh darah dengan menggunakan zat kontras.
Prinsip dasar angiografi adalah pemotretan angiography menggunakan bahan
kontras karena jalan peredaran pembuluh darah sukar dideteksi tanpa
menggunakan bahan kontras. Hal ini disebabkan karena daya serap intensitas
sinar-x sangat rendah. Bahan kontras biasanya disebut Radiopaque, yang artinya
bahan kontras yang tidak dapat ditembus sinar-x.

E. Anteriografi
Merupakan pembuluh darah arteri dengan menggunakan zat kontras. Bisa
digunakan rapid film changer yang dapat memotret maksimal 10 film perdetik.
Jenis pemeriksaan anteriografi
1. Aortografi
2. Arteriografi renal
3. Mesenterikografi
4. Pelvis arteriografi
5. Arteriografi femoral
6. Arteriografi brachi
7. Arteriografi cebral
8. Arteriografi cerebral
9. Angiokardiografi
F. Flebografi atau Venografi
Merupakan pemeriksaan pembuluh darah balik (vena) dengan menyuntikkan
zat kontras kedalam vena tersebut. Karena aliran darah vena lambat, tidak perlu
rapid flm changer.
Indikasi :
Edema karena kelainan vena, pelebaran vena, penyumbatan vena, gangguan katup
vena misalnya insufisiensi katup vena perforentaes, mengukur tekanan vena
ditempat tertentu, penekanan vena oleh massa tumor missal tumor mediastinum
Kontra indikasi :
Alergi yodium, merupakan kontra indikasi mutlak, kelainan jantng berat
merupakan kontra indikasi relatif.

Anda mungkin juga menyukai