Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PHI

Kelas : Pengantar Hukum Indonesia (A)

A. Hukum Tertulis adalah hukum yang sengaja dibuat oleh pemerintah untuk mengatur
kehidupan bersama manusia dalam masyarakat agar dapat berjalan tertib dan teratur,
contoh hukum tertulis antara lain :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
b. Undang-Undang Negara Republik Indonesia
c. Peraturan Pemerintah, etc.

B. Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga


negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Pengertian lain dari
Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-
undangan (Undang –undang no. 12 Tahun 2011).

C. Azas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik


Terdapat pada pasal 5 Undang-Undang no. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
a. Kejelasan tujuan
- Tujuan yang jelas dan hendak dicapai.
b. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
- Harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk peraturan
perundang-undangan yang berwenang, dan dapat dibatalkan atau batal demi
hukum apabila dibuat oleh lembaga negara atau pejabat yang tidak berwenang.
c. Kesesuaian antara jenis dan muatan;
- Memperhatikan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki
peraturan perundang-undangan.
d. Dapat dilaksanakan
- Setiap pembentukan per-UU an harus memperhatikan efektivitas Peraturan Per-
UUan tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun
yuridis
e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
- Setiap peraturan per-UU an dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan
bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
f. Kejelasan rumusan
- Peraturan per-UU an harus memenuhi persyaratan, sistematika, dan Bahasa
hukum yang jelas dan dimengerti oleh masyarakat, agar tidak menimbulkan
berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya

g. Keterbukaan.
- Perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, atau penetapan, dan
pengundangan berisfat transparan dan terbuka, serta lapisan masyarakat
mempunyai kesempatan untuk memberikan masukan dalam Pembentukan
Perundang-undangan.

D. Azas Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan


a. Pengayoman;
b. Kemanusiaan;
c. Kebangsaan;
d. Kenusantaraan;
e. Bhineka Tunggal Ika;
f. Keadilan;
g. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan;
h. Ketertiban dan kepastian hukum; dan atau
i. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan

E. Jenis dan Hierarki Peraturan Perundang-undangan


Terdapat dalam Pasal 7 Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.)
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR)
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPU);
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;dan
7. Peraturan Daerah Kota/Kabupaten

F. Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan


a. Sangat terkait dengan jenis Peraturan Perundang-undangan
b. Jenis satu jenjang ke atas atau ke bawah tipis dan tumpeng tindih
c. Jenjang semakin ke atas, semakin abstrak, begitu sebaliknya
d. Jenjang semakin ke bawah semakin mudah dilaksanakan, begiut sebaliknya.
Produk Materi Muatan Dasar

UU a. Pengaturan lebih lanjut mengenai Pasal 10 UU 12 tahun 2011


ketentuan UUDNRI 1945
b. Perintah suatu UU untuk diatur
dengan UU
c. Pengesahan perjanjian
internasional tertentu
d. Tindak lanjut atas putusan MK
e. Pemenuhan kebutuhan hukum
dalam masyarakat

PERPU Materi muatan Peraturan Pemerintah Pasal 11 UU 12 Tahun


Pengganti Undang-Undang sama dengan 2011
materi muatan Undang-undang
PERPRES Materi muatan peraturan presiden berisi Pasal 11 UU 12 Tahun
materi yang diperintahkan oleh Undang- 2011
undang, materi untuk melaksanakan
peraturan pemerintah, atau materi untuk
melaksanakan penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahan

PERDA Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi Pasal 14 UU 12 Tahun


dan Peraturan daerah Kabupaten/Kota 2011
berisi materi muatan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah dan
tugas pembantuan serta menampung
kondisi khusus daerah dan/atau
penjabaran lebih lanjut Peraturan
Perundang-Undangan yang lebih tinggi.
G. Lembaga Negara dan Produk Hukum Lembaga Negara

Lembaga Produk Dasar Hukum

MPR a. UUD 1945 Pasal 3 UUD 1945


b. TAP MPR
c. TUS MPR

PRESIDEN a. UU Pasal 5(1)* UUD 1945


b. PERPU Pasal 5(2) UUD 1945
c. PP Pasal 20 (1) UUD 1945
d. PERPRES Pasal 22 UUD 1945
UU 10 Tahun 2004 Juncto
UU 12 Tahun 2011

DPR a. UU Pasal 20 (1 dan 2) UUD


1945
Pasal 21 UUD 1945
Kepala Daerah a. Peraturan Daerah Propinsi dan UU 10 Tahun 2004 Juncto
Tingkat I dan II Kabupaten/Kota UU 12 Tahun 2011

DPRD Tingkat I a. Peraturan Daerah Propinsi dan UU 10 Tahun 2004 Juncto


dan II Kabupaten/Kota UU 12 Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai