Anda di halaman 1dari 2

B.

Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan


1. Materi Muatan Undang-Undang
Menurut A. Hamid S. Attamimi materi muatan Undang-Undang Indonesia
merupakan hal yang penting untuk kita teliti dan kita cari, oleh karena pembentukan
undang-undang suatu negara bergantung pada cita negara dan teori bernegara yang
dianutnya, pada kedaulatan dan pembagian kekuasaan dalam negaranya, pada sistem
pemerintahan negara yang diselenggarakannya.1
Apabila dilihat pada tata susunan (hierarkhi) dari peraturan perundang-
undangan di Indonesia, maka peraturan perundang-undangan tersebut dibentuk oleh
lembaga yang berbeda, juga masing-masing mempunyai fungsi dan sekaligus materi
muatan yang berbeda sesuai dengan jenjangnya, sehingga tata susunan, fungsi dan
materi muatan peraturan perundang-undangan itu selalu membentuk hubungan
fungsional antara peraturan yang satu dengan lainnya.
Dalam pasal 10 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menjelaskan materi muatan
Undang-Undang yaitu :
a. Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
1. hak-hak asasi manusia;
2. hak dan kewajiban warga negara;
3. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara
4. wilayah negara dan pembagian daerah;
5. kewarganegaraan dan kependudukan;
6. keuangan negara,
b. Perintah suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang
c. Pengesahan perjanjian internasional tertentu
d. Tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi
e. Pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat.

Sebagaimana telah diketahui, bahwa dalam Undang-Undang Dasar 1945 tidak


ditetapkan hal-hal apa saja yang menjadi materi muatan dari Undang-Undang, akan
tetapi di dalamnya ada petunjuk-petunjuk yang dapat dipakai untuk mencari dan
menemukannya. Untuk menemukan materi muatan Undang-Undang dapat digunakan
3 pedoman yaitu:
1. Dari ketentuan dalam Batang Tubuh UUD 1945
2. Berdasarkan Wawasan Negara berdasar atas hukum (Rechtsstaat)
3. Berdasarkan Wawasan Pemerintahan berdasarkan sistem Konstitusi

Sedangkan,menurut K.C.Wheare bahwa UUD sebagai suatu aturan hukum


mengatur/ berisi aturan-aturan negara yang mengatur tentang :2
1. Susunan (structure) pemerintahan, yakni legislatif, eksekutif dan yudikatif
2. Hubungan timbal balik (mutual relation ) antara alat-alat perlengkapan negara

1
A.Hamid S Attamimi,Materi muatan Peraturan Pemerintah Perundang-undangan,Majalah Hukum dan
Pembangunan,Jakarta 1979.
2
K.C.Wheare, 1975, Modern Constitution, Oxford University Press,hlm.32.
3. Hubungan antara alat-alat perlengkapan negara dengan masyarakat (community),
agar hak –hak masyarakat dan warga negara tidak dilanggar
4. The quarantes of citizen.

Materi UUD Tahun 1945, dapat dilihat dalam Batang Tubuh UUD Tahun
1945 yaitu: Pembukaan dan Pasal-Pasal (Pasal II Aturan Tambahan). Pembukaan
terdiri atas 4 Alinea, yang di dalam Alinea keempat terdapat rumusan dari Pancasila,
dan Pasal-Pasal Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 20 Bab (Bab I sampai dengan
Bab XVI) dan 72 Pasal (Pasal 1 sampai dengan pasal 37), ditambah dengan 3 Pasal
Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan.

2. Materi Muatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)

Dalam KRIS dan UUDS Tahun 1950 Perpu disebut dengan istilah UU
Darurat. Istilah UU Darurat ini menggambarkan pengertiannya sebagai emergency
law (emergency legislation).3Perpu sebagai salah satu jenis peraturan perundang-
undangan diatur dalam Pasal 22 UUD 1945. yang menyebutkan bahwa:
(1) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan
Peraturan Pemerintah sebagai pengganti undang-undang
(2) Peraturan Pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
dalam persidangan yang berikut
(3) jika tidak mendapat persetujuan, maka Peraturan Pemerintah itu harus dicabut.

Dalam Penjelasan Pasal 22 UUD 1945 dinyatakan bahwa Peraturan


Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) adalah peraturan yang setingkat
dengan Undang-Undang, sehingga dalam pasal 11 Undang-Undang Nomor 12 tahun
2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan ditetapkan bahwa materi
muatan Perpu sama dengan materi muatan Undang-undang,sebagaimana telah
disebutkan diatas.4

Perpu juga berisi terkait pemenuhan kebutuhan hukum bagi masyarakat. Salah
satunya penundaan pilkada yang diatur dalam Perpu Nomor 2 Tahun 2020 guna
memberikan kebutuhan hukum dan kepastian hukum terkait keamanan
kesehatan masyarakat dan menghindari penyebarluasan Covid-19.

3
Jimly Assidiqie, 2002, Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan keempat, Jakarta, Pusat Studi Hukum
Tata Negara,Fakultas Hukum Universitas Indonesia, hlm.29.
4
Roy Marthen Moonthi, Ilmu Perundang-Undangan, Makasar: Karetakupa, 2017, hlm . 29.

Anda mungkin juga menyukai