804 1743 3 PB
804 1743 3 PB
Nur Ermawati
Program Studi DIII Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan,
Email : nurermawati29@gmail.com
ABSTRACT
Gel is a pharmaceutical preparation with good penetration power and long contact time
with skin so it can overcome the problem of acne. Gelling agent is the main ingredient in gel
preparation. Skin irritation test is an important part of the pharmaceutical preparation procedures.
In Material Safety Data Sheet states that Hydroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) and Carbopol
can cause skin irritation problems. The aim of this research is to find out whether gel preparation
of the active fraction of ethanol extract of binahong leave with combination of gelling agent
Hydroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) and carbopol can cause irritation on rabbit skin. The
irritation test was performed by Draize method on three New Zealand male rabbits who had
shaved the back part 24 hours prior to treatment. The irritant samples were smeared and then
covered with sterile gauze and glued with plaster. Observations were made after 24, 48 and 72
hours after administration of the test material. Each area observed skin reactions that occur and
scored 0 to 4 depending on the severity of skin reactions produced. Of the three gel preparation
formulas, the score of degree of irritation was 1, 1 and 1.67, which means slight irritation (0.41-
1.9).
33
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018
34
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018
sampel iritan sebanyak 0,5 gram Tabel III. Skor Derajat Eritema
dioleskan pada bagian punggung Reaksi Kulit Skor
kelinci yang telah dicukur, lalu
Tanpa eritema 0
ditutup dengan kasa steril kemudian
direkatkan dengan plester. Setelah 24 Sangat sedikit eritema 1
jam, plester dibuka dan dibiarkan (nyaris tidak terlihat)
selama 1 jam, lalu diamati. Setelah
diamati, bagian tersebut ditutup Eritema berbatas jelas 2
kembali dengan plester yang sama Eritema sedang 3
dan dilakukan pengamatan kembali sampai berat
setelah 48 dan 72 jam (Delia et al.,
2015). Untuk setiap kondisi kulit Edema berat (merah 4
diberi nilai 0 sampai 4 tergantung bit) sampai sedikit
tingkat keparahan reaksi kulit yang membentuk kerak
dihasilkan (Draize, 1959).
Masing-masing sampel iritan
Tabel II. Skor Derajat Edema dihitung jumlah dari indeks edema
Reaksi Kulit Skor dan eritema selanjutnya dihitung
Tanpa edema 0 indeks iritasi sebagai berikut :
Sangat sedikit edema 1 Indeks iritasi primer =
(hampir tidak
terlihat)
Edema tepi berbatas 2
jelas Indeks iritasi yang diperoleh
Edema sedang (tepi 3 selanjutnya dibandingkan dengan
naik ±1 mm) skor derajat iritasi seperti berikut :
Edema berat (tepi 4
naik lebih dari 1 mm Tabel IV. Skor Derajat Iritasi
dan meluas keluar Evaluasi Skor
dari daerah pejanan)
Tidak mengiritasi 0,0
35
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018
Uji iritasi dilakukan untuk 1,9). Hal ini sesuai dengan data yang
mengetahui efek iritasi dari sediaan terdapat dalam Material Safety Data
gel setelah digunakan pada kulit, Sheet yang menyebutkan bahwa
sehingga dapat diketahui tingkat penggunaan HPMC dan karbopol
keamanan sediaan gel tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
sebelum dijual ke masyarakat. Hasil ini tidak terlalu membahayakan
Pengujian iritasi ini dilakukan untuk karena sensitivitas kulit hewan uji
mencegah timbulnya efek samping berbeda dengan kulit manusia.
pada kulit (Wasitaatmadja, 1997).
Uji iritasi dilakukan secara in KESIMPULAN
vivo pada hewan uji kelinci. Hasil uji iritasi pada kulit
Pengamatan dilakukan pada jam ke kelinci albino galur New Zealand
24, 48 dan 72 ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sediaan gel
mengetahui kemungkinan terjadinya antijerawat dengan kombinasi gelling
reaksi iritasi kulit yang tertunda agent Hidroksi Propil Metil Selulosa
(Sulaksmono, 2001). Hasil (HPMC) dan Karbopol menyebabkan
pengamatan selanjutnya diberi reaksi kulit dengan skor sedikit
penilaian 0 sampai 4 sesuai dengan iritasi.
tingkat keparahannya. Tingkat iritasi
dihitung berdasarkan perhitungan REFERENSI
skor penilaian tingkat edema dan Ansel, H. C. 2008. Pengantar Bentuk
tingkat eritema. Sediaan Farmasi Edisi 4.
Nilai indeks iritasi yang Penerjemah: Farida Ibrahim.
ditunjukkan oleh FI, FII dan FIII Jakarta: UI Press.
berturut-turut adalah 1 ; 1,67 dan
1,67, yaitu sedikit mengiritasi (0,41 –
36
Jurnal PENA Vol.32 No.2 Edisi September 2018
37