Pepatah Cina :
- Dengar lupa
- Lihat ingat
- Kerjakan mengerti
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
■ Tujuan
> Mengerti metode pengujian mutu sediaan farmasi yang dimuat
dalam farmakope.
> Bisa menjelaskan prinsip dan metode pengujian mutu sediaan
farmasi yang dimuat dalam farmakope dan melakukan tindakan
perbaikan dalam praktek sehingga nanti basa bekerja di labora-
torium pengujian mutu, lembaga penelitian maupun sebagai
tenaga pengajar.
1. Pendahuluan
WHAT?
■ Manfaat
> Analisis Farmasi banyak dilakukan di Laboratorium
Penguian maupun Laboratorium Penelitian baik peme-
rintah maupun swasta misalnya: Lab PPOMN, Balai POM;
pabrik obat,OT, kosmetik; pabrik makanan,Sucofindo, LIPI, BPPT,
BATAN, Fakultas Farmasi dll.
> Diperlukan dalam pemastian mutu (Quality Assurance) sediaan
farmasi sepanjang mata rantai penyediaannya ( Supply Chain)
sampai penggunaannya.
■ Sumber Daya
> Personalia: apoteker, analis farmasi
> Bahan: Pereaksi, pelarut, baku pembanding, indicator, media perbenihan
> Bangunan Laboratorium: Kimia, Fisika, Fisiko-Kimia, Mikrobiologi.
> Alat Laboratorium: alat gelas, pemanas, pendingin, pengaduk, alat
ukur, alat uji, timbangan, instrument analitik, dll.
> Dokumen: Panduan Mutu, Farmakope, Spesifikasi,
Protokol Validasi, Protap (SOP), Insruksi Kerja.
5. Tahapan analisis
Perencanaan
Sampling
Penyiapan sampel
Pengukuran
Perhitungan
Pembahasan / Evaluasi
Pelaporan
5. Tahapan Analisis
■ Perencanaan
> Tujuan
> Rencana kerja > Penelusuran pustaka >
metode analisis, sampling.
> Sumber daya (5M)
■ Sampling
> Lokasi, jumlah, alat, metode.
> Sampel: homogen / tidak homogen, statis / dinamis.
■ Penyiapan sampel :
> Penimbangan
> Pelarutan, pemipetan, pengenceran
> Pemisahan gangguan (bila ada): pengendapan,
pemanasan, penyaringan, masking, ekstraksi, destilasi,
destruksi, kromatografi, pengeluaran gas terlarut,
pengeringan ,dll.
> Derivatisasi
■ Pengukuran
> Kualitas atau jenis zat uji (apa?)
> Kuantitas atau kadar analit dari sampel (berapa?) .
■ Perhitungan
> Pada Titrimetri
Cu =
Vx f1 x f2 x E x100%
W
Cu = Konsentrasi sampel (%)
W = Bobot sampel (mg)
V = Volume titran sampai titik akhir (ml)
f1 = Faktor pengenceran
f2 = Faktor normalitas f2 (N titran > 0,1 /0,1 atau 0,1 / N
titran < 0,1)
E = Kesetaraan mg analit dengan 1 ml Titran 0,1N (E)
Cu = W2 x fG x 100%
W1
W1 = bobot sampel
W2 = bobot endapan/sisa
fG = faktor gravimetri
> Pada Metode Instrumental
1. Konsentrasi Larutan Uji Cu = Konsentrasi larutan uji, bpj
Pu Cb = Konsentrasi larutan baku bpj
Cu = x Cb pembanding
Pb Pu = Data hasil pengukuran
Larutan Uji
Pb = Data hasil pengukuran
2. Kadar Produk (Tablet) Larutan Baku
Minggu-2
1. Pengertian farmakope dan farmakope
Indonesia
•Kelarutan:
Kelarutan Jml bag pelarut / 1 bag zat
Mudah larut 1-30 bag pelarut / 1 bag zat
Contoh: 5 g zat mudah larut , maka pelarut ….ml
•Konsentrasi:
Konsentrasi %, N, M, bpj, bpm
•Dll
ETANOL
- Kadar etanol persentase v/v C2H5OH pada 15,56 o
- Jika dalam formula, pengujian, penetapan kadar
diperlukan :
- etanol gunakan monografi etanol
- etanol mutlak gunakan monografi etanol mutlak
PEREAKSI
Kecuali dinyatakan lain :
Pereaksi untuk pengujian, penetapan kadar :
Mutu untuk analisis ( p a, AR )
BAKU PEMBANDING
• BPFI = Baku Pembanding Farmakope Indonesia
= Bahan yang sesuai sebagai pembanding dalam pengujian
dan penetapan kadar yang telah disetujui DepKes,
dibuat dan diedarkan DepKes.
Pemerian -
Kelarutan -
Identifikasi
Kemurnian -
Cemaran
Uji Kinerja -
Penetapan Kadar
MONOGRAFI BAHAN BAKU OBAT
Monografi yang memuat uraian persyaratan mutu
atau spesifikasi dari bahan baku obat farmasi
tertentu beserta cara pengujiannya.
* Persyaratan kadar
- Merupakan batas kadar minimum dan maksimum dari suatu obat
yang masih dinyatakan efektif dan aman.
- Variabilitas produk dan ketelitian penetapan kadar yang
digunakan
harus terletak diantara batas kadar maksimum dan minimum.
Pemerian
Merupakan deskripsi atau uraian dari sifat suatu zat
(obat) yang dapat dikenal dengan pancaindra
(secara organoleptik) kita seperti :
Identifikasi
Uji kualitatif untuk mengenal identitas suatu zat dilakukan
dengan cara kimia, fisika, atau fisika-kimia.
Cara kimia: reaksi nyala, reaksi warna, reaksi pengendapan,
pembentukan gas atau kombinasinya.
Cara fisika: titik lebur, titik didih, indeks bias.
Cara fisika-kimia: KLT ( Rf ), GC atau KCKT ( Rt ), spketrum
UV, Spektrum IR, A (1%, 1cm) atau ε, λ max, serapan relatif.
Uji Kemurnian dan Uji Cemaran
Untuk mengetahui kemurnian atau cemaran yang
terdapat dalam suatu zat.
.
CONTOH
ISTILAH ARTI / CARA PENENTUAN
1. Penimbangan & Pengukuran
- Lebih kurang ± 10%
- Ditimbang saksama: 25, 0 mg ± 0,1% (timbangan analitik)
- Ukur saksama: 25,0 ml atau ± 0,1% (pipet volumetrik / buret)
pipet 25 ml
2. Penulisan rumus molekul Kemurnian 100%
suatu zat, misalnya NaCl
3. Suhu (kecuali dinyatakan lain): Artinya dalam derajat Celsius: 250C
250
4. Hampa udara Tekanan < 20 mmHg.
5. Dihitung terhadap: Kadar dengan memperhitungkan:
a. Zat yang telah dikeringkan a. Susut pengeringan.
b. Zat yang telah dipijarkan b. Sisa pemijaran.
c. Zat anhidtrat c. Kadar air.
THANK YOU