Anda di halaman 1dari 59

MODUL PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI

METODE OSCE (OBJECTIVE, STRUCTURED, CLINICAL, EXAMINATION)

TIM PENYUSUN

LABORATORIUM ANALISIS FARMASI DAN KIMIA MEDISINAL


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, berkat rahmat Allah SWT, dan hidayah-Nya petunjuk praktikum Analisis
Farmasi ini dapat selesai walaupun banyak kekurangannya. Kami menyadari bahwa petunjuk
praktikum Analisis Farmasi ini masih jauh dari sempurna, sehingga perlu saran dan kritik
demi penyempurnaan sehingga dapat memberikan pengarahan kepada para praktikan.
Petunjuk praktikum ini dibuat bukan dimaksudkan sebagai acuan mahasiswa untuk
menemukan metode praktikum, tapi bahan awal untuk mendorong mahasiswa mencari
pustaka yang lebih lengkap, karena dalam petunjuk hanya didiskusikan pedoman umum
saja, sehingga praktikan dapat menganalisis sebab dan akibat dilakukannya cara yang telah
tertera Selanjutnya penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah
membantu sehingga terselesaikannya buku petunjuk praktikum ini.
Akhir kata, semoga buku Petunjuk Praktikum ini dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin.

Kendari, September 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................iii
ANALISIS FARMASI.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................................4
PERCOBAAN 1................................................................................................................................................6
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 1.....................................................................................................................12
PERCOBAAN 2..............................................................................................................................................16
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 2.....................................................................................................................21
PERCOBAAN 3..............................................................................................................................................23
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 3.....................................................................................................................28
PERCOBAAN 4..............................................................................................................................................30
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 4.....................................................................................................................35
PERCOBAAN 5..............................................................................................................................................37
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 5.....................................................................................................................41
PERCOBAAN 6..............................................................................................................................................43
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 6.....................................................................................................................48
PERCOBAAN 7..............................................................................................................................................50
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 7.....................................................................................................................54

iii
ANALISIS FARMASI

PENDAHULUAN
Mata kuliah praktikum analisis farmasi merupakan praktikum yang wajib ada pada
program studi farmasi. Analisis yang akan dibahas dalam petunjuk praktikum ini adalah
analisis kuantitatif, walaupun secara kronologis sebelum senyawa kimia dianalisis secara
kuantitatif, harus dilakukan ananlisis kualitatif terlebih dahulu. Buku-buku tentang kimia
analisispun jarang yang menggabungkan cara analisis ini, Karena masing-masing sediaan
senyawa kimia yang dianalisis dalam berbagai sampel tersebut sangat berbeda sehingga
diperlukan metode terpilih yang kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
Analisis yang dapat dilakukan oleh seorang farmasis adalah analisis obat, obat
tradisional, makanan, bahan kimia dalam makanan dan minuman, serta kosmetika. Terdapat
berbagai macam jenis sediaan farmasi yang dapat dilakukan dengan berbagai cara analisis
dan sangat bervariasi yang sangat tergantung pada jenis sediaannya. Analisis obat
tradisional pun akan mempunyai perlakuan khusus untuk melakukan preparasi karena
senyawa kimia dalam sediaan obat tradisional sangat bervariasi, dan preparasi yang
dilakukan pun akan sangat tergantung jenis senyawa yang akan dilakukan analisis secara
kuantitatif.
Pada analisis makanan, senyawa yang akan dianalisis dalam makanan harus
diidentifikasi terlebih dahulu secara kualitatif. Analisis yang sering dilakukan pada makanan
biasanya analisis bahan tambahannya saja, misalnya analisis pengawet, pewarna, ataupun
perasa, tetapi bila diperlukan jenis senyawa tertentu seperti protein, karbohidrat, asam
lemak, farmasis juga harus dapat melakukan analisisnya secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis bahan kimia dalam makanan termasuk pula bahan minuman, suplemen atau
makanan tambahan yang berisi senyawa adiktif maupun senyawa aktif juga harus dilakukan
oleh farmasis. Pada analisis kosmetika hampir ada kemiripan dengan senyawa yang ada
dalam makanan, namun kosmetika modern yang telah menggunakan bahan aktif untuk
berbagai keperluan seperti perlindungan kulit terhadap sinar matahari, pemutih kulit, atau
senyawa antioksidan telah banyak digunakan dalam kosmetik, sehingga dalam preparasi
sampel untuk dianalisis harus diperhatikan secara khusus.
Dari uraian diatas yang perlu diperhatikan adalah sifat kimia fisika obat dalam sediaan
dan bagaimana cara memberi perlakuan suatu sediaan yang secara garis besar, obat atau
senyawa kimia tersebut tergolong senyawa kimia anorganik atau organik, polar atau non
4
polar, mudah menguap atau tidak, asam, basa, atau netral, reduktor, oksidator, reaktif

5
atau

tidak, atau mungkin bersifat inert. Maka obat tersebut harus diberi perlakuan sesuai
dengansifat kimia dan fisikanya.

6
PERCOBAAN 1

VALIDASI METODE ANALISIS UNTUK PENETAPAN KADAR PARACETAMOL DALAM JAMU SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 1
Judul Percobaan Validasi metode Analisis untuk Penetapan Kadar parasetamol dalam jamu Secara
Spektrofotometri UV
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam validasi metode analisis ntuk
Penetapan Kadar parasetamol dalam jamu Secara Spektrofotometri UV.
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Seorang BPOM akan melakukan kadar parasetamol dalam jamu (kunyit asam
dengan metode spektrofotometri ultraviolet (UV). Berdasarkan literatur,
parasetamol terabsorbsi maksimal pda panjang gelombang 249 nm.
Parasetamol mempunyai rumus molekul C9H9NO2 (BM=151,16). Rumus
struktrunya terlihat seperti gambar dibawah.

7
Tugas:
1. Hubungkan spektrofotometer dengan sumber listrik, kemudian tekan
tombol on dan biarkan 15 menit untuk conditioning.
2. Pebuatan larutan Induk Parasetamol
- Buatlah larutan induk (Li) parasetamol dalam pelarut etanol pro
analisis. Timbang masing-masing 10 mg parasetamol, masukkan labu
takar 100 mL, tambahkan etanol pro analisis
- Ambil (100 µL; 200 µL; 300 µL; 400 µL ; dan 500 µL) Larutan induk,
masukkan dalam labu takar 10 mL, tambahkan etanol pa sampai batas
tera (diperoleh larutan dengan konsentrasi 1 ppm; 2 ppm; 3 ppm 4 ppm
dan 5 ppm).
3. Penentuan Panjang gelombang maksimum
Larutan baku parasetamol konsentrasi 5 ppm diukur serapan
maksimum pada panjang gelombang 200-400 nm dengan
menggunakan blanko etanol pa.
4. Validasi Metode Analisis
- Linieritas
Larutan baku seri konsentrasi 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm diukur serapannya
pada panjang gelombang maksimum dan menggunakan blanko etanol
pro analisis. Kurva baku perbandingan kadar (x) dan absorbansi (y)
diperoleh dari persamaan regresi linier y = bx ± a.
- Akurasi
Akurasi menggunakan metode standar baku. Akurasi diperoleh dengan
membandingkan kedekatan seri konsentrasi larutan baku paracetamol
1, 2, 3, 4, dan 5 ppm. Data yang diperoleh dinyatakan oleh persen
perolehan kembali (%recovery) dengan rumus sebagai berikut:

- Presisi
Presisi menggunakan metode keterulangan (repeatability). Presisi
diperoleh dari pengolahan data seri konsentrasi larutan baku
paracetamol 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm. menjadi nilai SD. Nilai SD kemudian
dihitung kembali untuk mendapat nilai %RSD.

- Limit of Detection dan Limit of Quantification


Nilai Limit of Detection (LOD) dan Limit of Quantification (LOQ)
diperoleh dari pengolahan data seri konsentrasi larutan baku
paracetamol 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm menjadi nilai SD. Nilai SD kemudian
dihitung kembali dengan rumus sebagai berikut:

5. Pembuatan Kurva Baku


- Larutan baku seri konsentrasi 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm diukur serapannya
pada panjang gelombang maksimum dan menggunakan blanko etanol
8
pro analisis. Kurva baku perbandingan kadar (x) dan absorbansi (y)
diperoleh dari persamaan regresi linier y = bx ± a.
6. Pembuatan dan pengukuran Larutan Sampel
- Timbang sebanyak 700 mg Sampel Jamu kunyit asam, larutkan dengan
25 mL etanol teknis dalam gelas kimia 50 mL. Larutan sampel tersebut
dikocok selama ±10 menit menggunaka vortex.
- Larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring dalam erlenmeyer.
- Filtrat hasil penyaringan selanjutnya diuapkan di waterbath.
- Filtrat yang sudah kering dilarutkan dalam 5 mL etanol pro analisis.
- Ukur absorbansi sampel terhadap blanko etanol pa pada panjang
gelombang maksimum larutan baku parasetamol.
7. Hitunglah kadar parasetamol dalam jamu kunyit asam dengan memplotkan
absorban sampel pada grafik kurva baku.
Instruksi Asisten A. Instruksi Kandidat
Skenario:
Seorang BPOM akan melakukan kadar parasetamol dalam (kunyit asam dengan
metode spektrofotometri ultraviolet (UV). Berdasarkan literatur, parasetamol
terabsorbsi maksimal pda panjang gelombang 249 nm. Parasetamol
mempunyai rumus molekul C9H9NO2 (BM=151,16). Rumus struktrunya terlihat
seperti gambar dibawah.

Tugas:
1. Hubungkan spektrofotometer dengan sumber listrik, kemudian tekan
tombol on dan biarkan 15 menit untuk conditioning.
2. Pebuatan larutan Induk Parasetamol
- Buatlah larutan induk (Li) parasetamol dalam pelarut etanol pro
analisis. Timbang masing-masing 10 mg parasetamol, masukkan labu
takar 100 mL, tambahkan etanol pro analisis
- Ambil (100 µL; 200 µL; 300 µL; 400 µL ; dan 500 µL) Larutan induk,
masukkan dalam labu takar 10 mL, tambahkan etanol pa sampai batas
tera (diperoleh larutan dengan konsentrasi 1 ppm; 2 ppm; 3 ppm 4 ppm
dan 5 ppm).
3. Penentuan Panjang gelombang maksimum
Larutan baku parasetamol konsentrasi 5 ppm diukur serapan
maksimum pada panjang gelombang 200-400 nm dengan
menggunakan blanko etanol pa.
4. Validasi Metode Analisis
- Linieritas
Larutan baku seri konsentrasi 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm diukur serapannya
pada panjang gelombang maksimum dan menggunakan blanko etanol

9
pro analisis. Kurva baku perbandingan kadar (x) dan absorbansi (y)
diperoleh dari persamaan regresi linier y = bx ± a.
- Akurasi
Akurasi menggunakan metode standar baku. Akurasi diperoleh dengan
membandingkan kedekatan seri konsentrasi larutan baku paracetamol
1, 2, 3, 4, dan 5 ppm. Data yang diperoleh dinyatakan oleh persen
perolehan kembali (%recovery) dengan rumus sebagai berikut:

- Presisi
Presisi menggunakan metode keterulangan (repeatability). Presisi
diperoleh dari pengolahan data seri konsentrasi larutan baku
paracetamol 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm. menjadi nilai SD. Nilai SD kemudian
dihitung kembali untuk mendapat nilai %RSD.

- Limit of Detection dan Limit of Quantification


Nilai Limit of Detection (LOD) dan Limit of Quantification (LOQ)
diperoleh dari pengolahan data seri konsentrasi larutan baku
paracetamol 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm menjadi nilai SD. Nilai SD kemudian
dihitung kembali dengan rumus sebagai berikut:

5. Pembuatan Kurva Baku


- Larutan baku seri konsentrasi 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm diukur serapannya
pada panjang gelombang maksimum dan menggunakan blanko etanol
pro analisis. Kurva baku perbandingan kadar (x) dan absorbansi (y)
diperoleh dari persamaan regresi linier y = bx ± a.
6. Pembuatan dan pengukuran Larutan Sampel
- Timbang sebanyak 700 mg Sampel jamu kunyit asam, larutkan dengan
25 mL etanol teknis dalam gelas kimia 50 mL. Larutan sampel tersebut
dikocok selama ±10 menit menggunakan mesin vortex.
- Larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring dalam erlenmeyer.
- Filtrat hasil penyaringan selanjutnya diuapkan di waterbath.
- Filtrat yang sudah kering dilarutkan dalam 5 mL etanol pro analisis.
- Ukur absorbansi sampel terhadap blanko etanol pa pada panjang
gelombang maksimum larutan baku parasetamol.
7. Hitunglah kadar parasetamol dalam jamu kunyit asam dengan memplotkan
absorban sampel pada grafik kurva baku.
B. Instruksi Asisten
1. Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 8
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
10
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Spektrofotometer 1 1 spektrofotometer di ruang
ultraviolet instrumen
5. Lumpang dan alu 1 Per kelompok
1 lumpang dan alu di meja
praktikan
6. Corong kaca 1 Per kelompok
1 Corong kaca di meja praktikan
7. Labu ukur 100 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
8. Labu ukur 10 mL 10 Per kelompok
10 labu ukur dimeja praktikan
9. Gelas ukur 10 mL 1 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan
10. Gelas kimia 50 mL 3 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan
11. Kuvet kuarsa 2 Per kelompok
2 kuvet kuarsa dimeja kerja
12. Timbangan analitik 1 Per kelas
1 timbangan analitik dimeja
kerja
13. Mikropipet 1 Per kelompok
1 mikropipet (100-1000 uL)

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan

11
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Parasetamol BPFI 100 mg Per kelompok
4. Jamu kunyit asam 1 Per kelompok
sachet
5. Etanol (p.a) 500 mL Per kelompok
6. Mikropipet tip (100-1000 10 Per kelompok
uL) 10 mikropipet tip (100-1000 uL)
di meja kerja
7. Tissue 1 box Per kelompok
1 box tissue di meja kerja
8. Kertas perkamen 5 Per kelompok
5 lebar kertas perkamen

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi Nugraha, F., Kurniawan, H., dan Yastiara, I., 2023. Penetapan Kadar
Paracetamol dalam Jamu di Kota Pontianak Menggunakan Instrumen
Spektrofotometri UV-Vis. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education,
3: 77–87.

12
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 1
PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI
PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DALAM JAMU SECARA SPEKTROFOTOMETRI
ULTRAVIOLET

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :

13
Perhitungan pembuatan larutan induk (Li) Parasetamol dan ibuprofen

Pembuatan seri kurva baku Parasetamol

14
15
Hasil Pengukuran Larutan Baku Paracetamol

Kadar Paracetamol dalam Sampel Jamu Pegal Linu

16
Pembahasan

Konsentrasi Konsentrasi
Sebenarnya Replikasi Absorbansi Terukur %Recovery %RSD
(ppm) (ppm)
1
2
1 3
4
5
1
2
2 3
4
5
1
2
3 3
4
5
4 1
2
3
4
5
1
2
5 3
4
5

Kesimpulan

17
PERCOBAAN 2
ANALISIS BAHAN PENGAWET BENZOAT PADA SAOS TOMAT

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 2
Judul Percobaan Analisis Bahan Pengawet Benzoat Pada Saos Tomat
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam analisis bahan pengawet benzoat
pada saos tomat secara kualitatif
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Seorang BPOM akan melakukan pengujian bahan pengawet natrium benzoat
yang terdapat dalam saos tomat yang beredar. Pengujian dilakukan secara
kualitatif menggunakan perekasi FeCl3. Berdasarkan literatur Natrium

Benzoat memeiliki rumus kimia C6H5COONa (BM : 144,10). Rumus struktrunya


terlihat seperti gambar berikut.

18
Tugas:
1. Ekstraksi Sampel
- Timbang masing-masing sampel saos tomat dengan 3 jenis saos
bermerek (Sasa, ABC, dan Nasional) dan 3 jenis saos tanpa merek
sekitar 50 g.
- Masukkan dalam gelas kimia 250 mL, tambahkan 7,5 g NaCl, tambahkan
30 mL larutan NaCl jenuh dan 30 mL NaOH 10% hingga diperoleh
larutan yang bersifat alkalis.
- Masukkan dalam gelas ukur 100 mL, Kemudian larutan tersebut
diencerkan dengan larutan NaCl jenuh sampai tanda batas dan
dibiarkan selama 2 jam.
- Larutan tersebut dikocok setiap 30 menit dan selanjutnya disaring
dengan kertas saring.
- Filtrat yang diperoleh masukkan ke dalam corong pisah, tambahakan
sebanyak 5 mL HCl 5%.
- Ekstraksi dengan pelarut dietil eter beberapa kali dengan volume yang
berturut-turut 70, 50, 40, dan 30 mL.
- Tampung lapisan dietil eter tersebut dan pekatkan ekstrak dengan
vakum rotary evaporator.
- Keringkan ekstrak tersebut di atas penangas air. Selanjutnya, ekstrak
kering (asam benzoate) tersebut dilarutkan dalam labu ukur 25 mL
dengan akuades sampai tanda batas.

2. Uji Kualitatif
- Larutan asam benzoate hasil ekstraksi tersebut diambilsebanyak 10 mL
dan tambahkan larutan NH3 sampai larutan tersebut menjadi basa.
- Larutan tersebut kemudian diuapkandi atas penangas air.
- Residu yang diperoleh, dilarutkan dengan aquades panas dan disaring.
- Selanjutnya, ditambahkan 3-4 tetes FeCl3 0,5%. Adanya endapan yang
berwarna kecoklatan menunjukkan adanya asam benzoate.

Instruksi Asisten A. Instruki Kandidat


Skenario:
Seorang BPOM akan melakukan pengujian bahan pengawet natrium benzoat
yang terdapat dalam saos tomat yang beredar. Pengujian dilakukan secara
kualitatif menggunakan perekasi FeCl3. Berdasarkan literatur Natrium

Benzoat memeiliki rumus kimia C6H5COONa (BM : 144,10). Rumus struktrunya


terlihat seperti gambar berikut.

19
Tugas:
1. Ekstraksi Sampel
- Timbang masing-masing sampel saos tomat dengan 3 jenis saos
bermerek (Sasa, ABC, dan Nasional) dan 3 jenis saos tanpa merek
sekitar 50 g.
- Masukkan dalam gelas kimia 250 mL, tambahakan 7,5 g NaCl,
tambahkan 30 mL larutan NaCl jenuh dan 30 mL NaOH 10% hingga
diperoleh larutan yang bersifat alkalis.
- Masukkan dalam labu ukur 100 mL, Kemudian larutan tersebut
diencerkan dengan larutan NaCl jenuh sampai tanda batas dan
dibiarkan selama 2 jam.
- Larutan tersebut dikocok setiap 30 menit dan selanjutnya disaring
dengan kertas saring.
- Filtrat yang diperoleh masukkan ke dalam corong pisah, tambahkan
sebanyak 5 mL HCl 5%.
- Ekstraksi dengan pelarut dietil eter beberapa kali dengan volume yang
berturut-turut 70, 50, 40, dan 30 mL.
- Tampung lapisan dietil eter tersebut dan pekatkan ekstrak dengan
vakum rotary evaporator.
- Keringkan ekstrak tersebut di atas penangas air. Selanjutnya, ekstrak
kering (asam benzoate) tersebut dilarutkan dalam labu ukur 25 mL
dengan akuades sampai tanda batas.

2. Uji Kualitatif
- Larutan asam benzoate hasil ekstraksi tersebut diambil sebanyak 10 mL
dan tambahkan larutan NH3 sampai larutan tersebut menjadi basa.
- Larutan tersebut kemudian diuapkandi atas penangas air.
- Residu yang diperoleh, dilarutkan dengan aquades panas dan disaring.
- Selanjutnya, ditambahkan 3-4 tetes FeCl3 0,5%. Adanya endapan yang
berwarna kecoklatan menunjukkan adanya asam benzoate.

B. Instruksi Asisten
Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 2 ssxsaw2

Instruksi Laboran Ada/Tidak ada


A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)

20
21
Kebutuhan A. Alat / Peralatan
Peralatan/ Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Corong pisah 1 Per kelompok
5. Gelas kimia 250 mL 2 Per kelompok
6. Gelas kimia 100 mL 1 Per kelompok
7. Labu ukur 100 mL 1 Per kelompok
8. Labu ukur 25 mL 1 Per kelompok
9. Tabung reaksi 6 Per kelompok
10. Rak Tabung 1 Per kelompok
11. Timbangan analitik 1 Per kelompok
1 timbangan analitik dimeja
kerja

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Saos Tomat merek (sasa, 1 botol Per kelompok
ABC, dan Nasional
4. Saos Tomat merek 200 g Per kelompok
5. NaCl 15 g Per kelompok
6. HCL pekat (37%) 7 mL Per kelompok
7 mL HCL pekat dilemari asam
7. NaOH 10% 200 mL Per kelompok
8. Aquades 1000 Per kelompok
mL 1000 mL aquades dimeja
praktikan
9. Mikropipet tip (100-1000 5 5 mikropipet tip (100-1000 uL)
uL) di meja kerja
10. Tissue 1 box 1 box tissue di meja kerja
11. Kertas perkamen 5 Per kelompok
5 lembar kertas perkamen
12. Kertas saring 2 Per kelompok
2 lembar kertas perkamen

D. Perlengkapan Pendukung

22
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
1. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi Azmi, D.A., Elmatris, E., dan Fitri, F., 2020. Identifikasi Kualitatif dan Kuantitatif
Natrium Benzoat pada Saus Cabai yang Dijual di Beberapa Pasar di Kota
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 9: 113–118.

23
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 2 PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI
ANALISIS BAHAN PENGAWET BENZOAT PADA SAOS TOMAT

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Perhitungan pembuatan larutan NaOH 10%, HCL 5%

Hasil Analisis Uji Kualitatif Benzoat

Sampel Hasil FeCl3

Pembahasan

24
Kesimpulan

25
PERCOBAAN 3
ANALISIS KADAR PARACETAMOL DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum e
Judul Percobaan Analisis kadar paracetamol dengan spektrofotometri uv
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam penetapan dan penyelesaian
masalah Analisis kadar paracetamol dengan spektrofotometri uv secara
Spektrofotometri Ultraviolet (Uv)
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang
melakukan penetapan kadar Analisis kadar paracetamol dengan
spektrofotometri uv secara Spektrofotometri Ultraviolet (Uv). Paracetamol
memiliki rumus kimia C8H9NO2 (BM : 151.163). Rumus struktrunya terlihat
seperti gambar berikut.

Tugas:
1. Timbanglah 50,0 mg standar asetaminofen, masukkan ke dalam takar
100 ml, kemudian ditambahkan 25,0 ml NaOH 0,1 N dan 50,0 ml
aquadest hingga larut dan diencerkan dengan aquadest hingga 100,0 ml.

26
Ukur serapannya pada spektrofotometer UV dan dicari panjang
gelombang serapan maksimalnya (200-350 nm).
2. Lakukan pengukuran seri kurva baku (konsenrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,
8 ppm, dan 10 ppm) pada λmaks yang diproleh.
3. Buatlah kurva baku pada lembar kerja yang menyatakan hubungan
antara kadar parasetamol (sebagai absis(x)) dan absorban (sebagai
ordinat(y)).
4. Lakukan pengukuran absorban larutan sampel
Timbang masing-masing tablet (10 tablet), lalu cari berat rata-ratanya.
masukkan serbuk ke dalam labu takar 100,0 ml, tambahakan 25,0 ml
NaOH 0,1 N dan 50,0 ml aquadest hingga larut. Dikocok selama 15
menit dan diencerkan dengan aquadest hingga 100,0 ml. Ambil 1,0 ml
larutan kemudian diencerkan dengan aquadest hingga 50,0 ml. Diukur
serapannya dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang
maksimal.
5. Hitunglah kadar paracetamol dalam larutan sampel dengan memplotkan
absorban sampel pada grafik kurva baku.

Instruksi Asisten A. Instruksi Kandidat


Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang
melakukan penetapan kadar Analisis kadar paracetamol dengan
spektrofotometri uv secara Spektrofotometri Ultraviolet (Uv). Paracetamol
memiliki rumus kimia C8H9NO2 (BM : 151.163). Rumus struktrunya terlihat
seperti gambar berikut.

Tugas:
1. Timbanglah 50,0 mg standar asetaminofen, masukkan ke dalam takar
100 ml, kemudian ditambahkan 25,0 ml NaOH 0,1 N dan 50,0 ml
aquadest hingga larut dan diencerkan dengan aquadest hingga 100,0
ml. Ukur serapannya pada spektrofotometer UV dan dicari panjang
gelombang serapan maksimalnya (200-350 nm).
2. Lakukan pengukuran seri kurva baku (konsenrasi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,
8 ppm, dan 10 ppm) pada λmaks yang diproleh.
3. Buatlah kurva baku pada lembar kerja yang menyatakan hubungan
antara kadar nitrit (sebagai absis(x)) dan absorban (sebagai ordinat(y)).
4. Lakukan pengukuran absorban larutan sampel
Timbang masing-masing tablet (10 tablet), lalu cari berat rata-ratanya.
masukkan serbuk ke dalam labu takar 100,0 ml, tambahakan 25,0 ml
NaOH 0,1 N dan 50,0 ml aquadest hingga larut. Dikocok selama 15
menit dan diencerkan dengan aquadest hingga 100,0 ml. Ambil 1,0 ml
larutan kemudian diencerkan dengan aquadest hingga 50,0 ml. Diukur
serapannya dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang
maksimal.

27
5. Hitunglah kadararacetamol dalam larutan sampel dengan memplotkan
absorban sampel pada grafik kurva baku.
B. Instruksi Asisten
Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 8
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
2. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Spektrofotometer 1 1 Spektrofotometer visible di
ruang instrumen
5. Lumpang dan alu 1 Per kelompok
lumpang dan alu di meja
praktikan
6. Corong kaca 1 Per kelompok
1 Corong kaca di meja praktikan
7. Labu ukur 500 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
8. Labu ukur 100 mL 6 Per kelompok
6 labu ukur dimeja praktikan
9. Labu ukur 25 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
10. Labu ukur 10 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
11. Labu ukur 5 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
12. Gelas ukur 100 mL 1 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan

28
13. Gelas kimia 200 mL 1 Per kelompok
1 gelas kimia dimeja praktikan

14. Kuvet kuarsa 2 Per kelompok


2 kuvet kuarsa dimeja kerja
15. Timbangan analitik 1 Per kelompok
1 timbangan analitik dimeja
kerja
16. Mikropipet 1 Per kelompok
1 mikropipet (100-1000 uL)

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. standar paracetamol 50 mg Per kelompok
4. Tablet paracetamol 10 Per kelompok
tablet
5. NaOH 2 gr Per kelompok
6. aquadest 1000 Per kelompok
mL 1000 mL air suling dimeja
praktikan
7. Mikropipet tip (100-1000 5 5 mikropipet tip (100-1000 uL)
di uL) meja kerja
8. Tissue 1 box 1 box tissue di meja kerja
9. Kertas perkamen 5 Per kelompok
5 lembar kertas perkamen
10. Kertas saring 2 Per kelompok
2 lembar kertas perkamen

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan

29
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
2. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Penulis Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi Moffat, A.C. Osselton, M.D., Widdop, B., and Watts, J. 2011. Clarke’s Analysis
of Drugs and Poisons. London: Pharmaceutical Press; London

30
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 3 PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI
ANALISIS KADAR PARACETAMOL DENGANPEKTROFOTOMETRI UV

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Perhitungan pembuatan larutan induk

Gambar hasil scanning panjang gelombang maksimal paracetamol

Panjang gelombang Absorbansi

Perhitungan pembutan seri larutan kurva baku

Grafik kurva baku

31
Perhitungan kadar paracetamol dalam tablet secara spektrofotometri visible

Pembahasan

Kesimpulan

32
PERCOBAAN 4
FORMALIN PADA IKAN ASIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor Praktikum 4
Judul Percobaan Analisis analisis kadar formalin pada ikan asin dengan metode spektrofotometri
visible
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Praktikum Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam penetapan dan penyelesaian
masalah analisis analisis kadar formalin pada ikan asin dengan metode
spektrofotometri visible
Kompetensi spesifik Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Kefarmasian Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Praktikan Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang
melakukan penetapan kadar formalin pada ikan asin dengan metode
spektrofotometri visible.

Tugas:
1. Pembuatan Larutan Stok Formalin 20 ppm
Ambillah sebanyak 0,027 ml larutan formalin 37%, tambahkan aquadest
sebanyak 500 ml atau 20 ppm.
2. Pembuatan pereaksi asam kromatofat
Timbang 2 g asam kromatofat, encerkan dengan aquadest hingga
volume 100 ml.
3. Pembuatan Larutan Standar
Buatlah 5 variasi larutan standar, yaitu: diambil 0,05; 0,1; 0,15; 0,2;
0,25 ml, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang sudah
diberi label (5 tabung reaksi), tambahkan asam kromatofat sebanyak 5
ml, panaskan tabung reaksi selama 30 menit pada suhu 100oC.
Ukur
33
absorbansi salah satu larutan standar 0,25 ppm pada rentang panjang
450-530 nm, tentukan panjang gelombang maksimumnya. Lalu buatlah
kurva bakunya.
4. Penentuan Kadar Formalin Pada Ikan Asin
- Homogenkan sampel sebanyak 20 ml dengan aquadest, panaskan
sampel yang telah diuji dengan kompor sampai mendidih, disaring
lalu didinginkan. Ambil filtrat sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi
dengan 3 kali ulangan.Tambahkan asam kromatofat sebanyak 5 ml
pada masing-masing tabung reaksi. Panaskan selama 20 menit lalu
dinginkan. Ukur absorbansinya dengan spektrofotometer dengan
panjang gelombang maksimum larutan standar. Perhitungan : nilai
absorbansi dari ujim enggunakan spektrofotometer visible akan
dibandingkan dengan larutan standar pada tiap konsentrasi
yangberbeda pada masing-masing tabung reaksi dengan metode
regresi linear
- Buatlah kurva baku pada lembar kerja yang menyatakan hubungan
antara kadar nitrit (sebagai absis(x)) dan absorban (sebagai
ordinat(y)).
- Hitunglah kadararacetamol dalam larutan sampel dengan
memplotkan absorban sampel pada grafik kurva baku.

34
Instruksi Asisten A. Instruksi Kandidat
Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang
melakukan penetapan kadar formalin pada ikan asin dengan metode
spektrofotometri visible.

Tugas:
1. Pembuatan Larutan Stok Formalin 20 ppm
Ambillah sebanyak 0,027 ml larutan formalin 37%, tambahkan aquadest
sebanyak 500 ml atau 20 ppm.
2. Pembuatan pereaksi asam kromatofat
Timbang 2 g asam kromatofat, encerkan dengan aquadest hingga
volume 100 ml.
3. Pembuatan Larutan Standar
Buatlah 5 variasi larutan standar, yaitu: diambil 0,05; 0,1; 0,15; 0,2;
0,25 ml, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang sudah
diberi label (5 tabung reaksi), tambahkan asam kromatofat sebanyak 5
ml, panaskan tabung reaksi selama 30 menit pada suhu 100 oC. Ukur
absorbansi salah satu larutan standar 0,25 ppm pada rentang panjang
450-530 nm, tentukan panjang gelombang maksimumnya. Lalu buatlah
kurva bakunya.
4. Penentuan Kadar Formalin Pada Ikan Asin
- Homogenkan sampel sebanyak 20 ml dengan aquadest, panaskan
sampel yang telah diuji dengan kompor sampai mendidih, disaring
lalu didinginkan. Ambil filtrat sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi
dengan 3 kali ulangan.Tambahkan asam kromatofat sebanyak 5 ml
pada masing-masing tabung reaksi. Panaskan selama 20 menit lalu
dinginkan. Ukur absorbansinya dengan spektrofotometer dengan
panjang gelombang maksimum larutan standar. Perhitungan : nilai
absorbansi dari ujim enggunakan spektrofotometer visible akan
dibandingkan dengan larutan standar pada tiap konsentrasi

yangberbeda pada masing-masing tabung reaksi dengan metode


regresi linear
- Buatlah kurva baku pada lembar kerja yang menyatakan hubungan
antara kadar nitrit (sebagai absis(x)) dan absorban (sebagai
ordinat(y)).
- Hitunglah kadararacetamol dalam larutan sampel dengan
memplotkan absorban sampel pada grafik kurva baku.
B. Instruksi Asisten
Lakukan pendampingan praktikan dari tugas pada poin 1 sampai 4

35
Instruksi Laboran Ada/Tidak ada
A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
5. Nama : Jumriani, S.Pi
6. Usia : 38 Th
7. Alamat : Puuwatu
8. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
3. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang Lab 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan Peralatan/ A. Alat / Peralatan
Bahan No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Spektrofotometer visible 1 1 Spektrofotometer visible di
ruang instrumen
5. Lumpang dan alu 1 Per kelompok
lumpang dan alu di meja
praktikan
6. Corong kaca 1 Per kelompok
1 Corong kaca di meja praktikan
7. Labu ukur 500 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
8. Labu ukur 100 mL 6 Per kelompok
6 labu ukur dimeja praktikan
9. Labu ukur 25 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
10. Labu ukur 10 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
11. Labu ukur 5 mL 5 Per kelompok

5 labu ukur dimeja praktikan


12. Gelas ukur 100 mL 1 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan
13. Gelas kimia 200 mL 1 Per kelompok
1 gelas kimia dimeja praktikan
14. Kuvet kuarsa 2 Per kelompok
2 kuvet kuarsa dimeja kerja

36
15. Timbangan analitik 1 Per kelompok
1 timbangan analitik dimeja
kerja
16. Mikropipet 1 Per kelompok
1 mikropipet (100-1000 uL)
17. Hot Plate 1 Per kelompok
1 Hot plate dimeja kerja
18. Tabung reaksi 12 Per kelompok
12 tabung reaksi dimeja kerja

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. larutan formalin 37% 0,027 Per kelas
mL
4. asam kromatofat 2 gr Per kelompok
5. Ikan asin 10 gr Per kelompok
6. aquadest 1000 Per kelompok
mL 1000 mL air suling dimeja
praktikan
7. Mikropipet tip (100-1000 5 5 mikropipet tip (100-1000 uL)
di uL) meja kerja
8. Tissue 1 box 1 box tissue di meja kerja
9. Kertas perkamen 5 Per kelompok
5 lembar kertas perkamen
10. Kertas saring 2 Per kelompok
2 lembar kertas perkamen

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan

37
Kebutuhan Laboran Ada/Tidak ada
Tugas :
Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk
kebutuhan praktikum
Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi Yusuf, Y., Zuki, Z., Zuki, Z., Amanda, R.R., dan Amanda, R.R., 2015. Pengaruh
Beberapa Perlakuan Terhadap Pengurangan Kadar Formalin Pada Ikan
Yang Ditentukan Secara Spektrofotometri. Jurnal Riset Kimia, 8: 182.

38
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 4 PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI
ANALISIS KADAR FORMALIN PADA IKAN ASIN DENGAN METODESPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Perhitungan pembuatan larutan induk

Gambar hasil scanning panjang gelombang maksimal

Panjang gelombang Absorbansi

Perhitungan pembutan seri larutan kurva baku

Grafik kurva baku

39
Perhitungan kadar paracetamol dalam tablet secara spektrofotometri visible

Pembahasan

Kesimpulan

40
PERCOBAAN 5
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI DARI SAMPEL MINYAK MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI FTIR

Kode Dikosongkan
praktikum
Nomor 5
Praktikum
Judul Identifikasi gugus fungsi dari sampel ikan labu menggunakan spektroskopi FTIR
Percobaan
Alokasi 170 menit
waktu
Tujuan Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam penetapan dan penyelesaian masalah
Praktikum identifikasi gugus fungsi dari sampel minyak ikan menggunakan spektroskopi FTIR
Kompetensi Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
spesifik 1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara ditebalkan:
Kefarmasian
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Skenario:
Praktikan Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang melakukan
idenfikasi senyawa menggunakan spektroskopi FTIR. Anda diminta untuk melakukan
identifikasi sampel minyak ikan. Hasil pengujian disajikan pada spektra berikut.

41
Tugas:
Amati dan identifikasi gugus fungsi dalam sampel minyakikan pada spektra diatas
Instruksi A. Instruksi Kandidat
Asisten Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang melakukan
idenfikasi senyawa menggunakan spektroskopi FTIR. Anda diminta untuk melakukan
identifikasi sampel minyak ikan. Hasil pengujian disajikan pada spektra berikut.

Tugas:
Amati dan identifikasi gugus fungsi dalam sampel minyak ikan pada spektra diatas

B. Instruksi Asisten
Lakukan pendampingan praktikan dari tugas diatas

Instruksi Ada/Tidak ada


Laboran A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
9. Nama : Jumriani, S.Pi
10. Usia : 38 Th
11. Alamat : Puuwatu
12. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
4. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum

42
Tata letak 4. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruan 5. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
g Lab 6. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan A. Alat / Peralatan
Peralatan/ No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
Bahan
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. Lumpang dan alu 1 Per kelompok
lumpang dan alu di meja praktikan
5. Corong kaca 1 Per kelompok
1 Corong kaca di meja praktikan
6. Labu ukur 500 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
7. Labu ukur 100 mL 6 Per kelompok
6 labu ukur dimeja praktikan
8. Labu ukur 25 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
9. Labu ukur 10 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
10. Labu ukur 5 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
11. Gelas ukur 100 mL 1 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan
12. Gelas kimia 200 mL 1 Per kelompok
1 gelas kimia dimeja praktikan
13. Kuvet kuarsa 2 Per kelompok
2 kuvet kuarsa dimeja kerja
14. Timbangan analitik 1 Per kelompok
1 timbangan analitik dimeja kerja
15. Mikropipet 1 Per kelompok
1 mikropipet (100-1000 uL)
16. Hot Plate 1 Per kelompok
1 Hot plate dimeja kerja
17. Tabung reaksi 12 Per kelompok
12 tabung reaksi dimeja kerja
18. Spektroskopi FTIR 1 Per kelas

43
C. Bahan Habis Pakai
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Minyak Biiji labu 100 mL Per kelompok
4. Minyak Dedak Padi 100 mL Per kelompok
5. Minyak Wijen 100 mL
6. Kertas perkamen 5 Per kelompok
5 lembar kertas perkamen

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Ada/Tidak ada
Laboran Tugas :
Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi Irnawati, Riyanto, S., Martono, S., dan Rohman, A., 2020. Determination of sesame oil,
rice bran oil and pumpkin seed oil in ternary mixtures using FTIR spectroscopy and
multivariate calibrations. Food Research, 4: 135–142.

44
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 5
PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI
IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI DARI SAMPEL MINYAK IKAN MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI
FTIR

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Tuliskan gugus fungsi pada masing-masing sampel

Sampel Bilangan gelombang Gugus Fungsi

Pembahasan

45
Kesimpulan

46
PERCOBAAN 6
IDENTIFIKASI SENYAWA ANALISIS XANTHONE DALAM EKSTRAK MANGGIS MENGGUNAKAN
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)

Kode Dikosongkan
praktikum
Nomor 8
Praktikum
Judul Identifikasi senyawa xanthone dalam ekstrak manggis menggunakan High
Percobaan Performance Liquid Chromatography (HPLC)

Alokasi 170 menit


waktu
Tujuan Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam penetapan dan penyelesaian masalah
Praktikum identifikasi senyawa xanthone dalam ekstrak manggis menggunakan High Performance
Liquid Chromatography (HPLC)
Kompetensi Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
spesifik 1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara ditebalkan:
Kefarmasian
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Skenario:
Praktikan Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang melakukan
idenfikasi senyawa xanthone dalam ekstrak manggis menggunakan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil pengujian disajikan pada
kromatogram berikut.

47
Tugas:
Amati dan identifikasi senyawa xanthone dalam ekstrak manggis terhadap
kromatogram diatas.
Instruksi A. Instruksi Kandidat
Asisten Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang melakukan
idenfikasi senyawa xanthone dalam ekstrak manggis menggunakan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil pengujian disajikan pada
kromatogram berikut.

48
Tugas:
Amati dan identifikasi senyawa xanthone dalam ekstrak manggis terhadap
kromatogram diatas.

B. Instruksi Asisten
Lakukan pendampingan praktikan dari tugas diatas

Instruksi Ada/Tidak ada


Laboran A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
5. Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 7. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruan 8. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
g Lab 9. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)
Kebutuhan A. Alat / Peralatan
Peralatan/ No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
Bahan
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. HPLC 1 Per kelas
5. Lumpang dan alu 1 Per kelompok
lumpang dan alu di meja praktikan
6. Corong kaca 1 Per kelompok
1 Corong kaca di meja praktikan

49
7. Labu ukur 500 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
8. Labu ukur 100 mL 6 Per kelompok
6 labu ukur dimeja praktikan
9. Labu ukur 25 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
10. Labu ukur 10 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
11. Labu ukur 5 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
12. Gelas ukur 100 mL 1 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan
13. Gelas kimia 200 mL 1 Per kelompok
1 gelas kimia dimeja praktikan
14. Kuvet kuarsa 2 Per kelompok
2 kuvet kuarsa dimeja kerja
15. Timbangan analitik 1 Per kelompok
1 timbangan analitik dimeja kerja
16. Mikropipet 1 Per kelompok
1 mikropipet (100-1000 uL)
17. Hot Plate 1 Per kelompok
1 Hot plate dimeja kerja

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai praktikan
2. Handscoon 1 box Per praktikan
Dipakai praktikan
3. Minyak Biiji labu 100 mL Per kelompok
4. Minyak Dedak Padi 100 mL Per kelompok
5. Minyak Wijen 100 mL
6. Ikan asin 10 gr Per kelompok
7. Kertas perkamen 5 Per kelompok
5 lembar kertas perkamen
8. Kertas saring 2 Per kelompok
2 lembar kertas perkamen

D. Perlengkapan Pendukung
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
50
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Ada/Tidak ada
Laboran Tugas :
Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi Tejamukti, E.P., Setyaningsih, W., Irnawati, Yasir, B., Alam, G., dan Rohman, A., 2020.
Application of FTIR spectroscopy and HPLC combined with multivariate calibration
for analysis of xanthones in mangosteen extracts. Scientia Pharmaceutica, 88: 1–11.

51
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 6
PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI
IDENTIFIKASI SENYAWA ANALISIS XANTHONE DALAM EKSTRAK MANGGIS MENGGUNAKAN
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
tuliskan waktu retensi larutan standar dan sampel pada kromatogram diatas

No. Senyawa Waktu retensi Sampel Waktu retensi standar

Pembahasan

Kesimpulan

52
53
PERCOBAAN 7
IDENTIFIKASI MINYAK IKAN MARINE MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS

Kode praktikum Dikosongkan


Nomor 9
Praktikum
Judul Percobaan Identifikasi minyak ikan marine menggunakan kromatografi gas
Alokasi waktu 170 menit
Tujuan Untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam penetapan dan penyelesaian masalah
Praktikum identifikasi minyak ikan marine menggunakan kromatografi gas
Kompetensi Kompetensi spesifik yang diuji, dipilih dari pilihan tersedia dengan cara ditebalkan:
spesifik 1. Pengumpulan data & informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Pencatatan & pelaporan
5. Komunikasi efektif
6. Sikap dan perilaku profesional
Praktek Praktik kefarmasian telah diberi tanda dari pilihan yang tersedia dengan cara
Kefarmasian ditebalkan:
1. R&D
2. Produksi
3. QC/QA
4. Perencanaan/pengadaan/penerimaan
5. Penyimpanan/penyaluran/pemusnahan
6. Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi)
7. Skrining resep/analisis DRP
8. Compounding produk nonsteril/steril
9. Dispensing(KIE)/Monev efektivitas terapi/ESO
Instruksi Skenario:
Praktikan Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang melakukan
idenfikasi minyak ikan marine menggunakan kromatografi gas. Hasil pengujian
disajikan pada kromatogram berikut.

54
Tugas:
Amati dan Identifikasi senyawa minyak ikan berdasarkan kromatogram diatas.
Instruksi Asisten A. Instruksi Kandidat
Skenario:
Anda adalah seorang peneliti bagian QC industri farmasi yang sedang melakukan
idenfikasi minyak ikan marine menggunakan kromatografi gas. Hasil pengujian
disajikan pada kromatogram berikut.

Tugas:
Amati dan Identifikasi senyawa minyak ikan berdasarkan kromatogram diatas.

B. Instruksi Asisten
Lakukan pendampingan praktikan dari tugas diatas

Instruksi Ada/Tidak ada


Laboran A. Identitas Pasien / Pemeran Standard:
1. Nama : Jumriani, S.Pi
2. Usia : 38 Th
3. Alamat : Puuwatu
4. Pekerjaan : Analis
B. Tugas
Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Tata letak 1. Ruang laboratorium (Produksi/QC)
Stasion/Ruang 2. Ruang praktek (Konseling, PIO, Compounding)
Lab 3. Ruang kerja (Produksi, QA, Gudang, Distribusi)
(Bila diperlukan dilengkapi dengan layout ruangan)

55
Kebutuhan A. Alat / Peralatan
Peralatan/ No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
Bahan
1. Meja 6 5 meja kerja praktikan, 1 meja
asisten
2. Kursi 60 55 meja kerja praktikan, 5 kursi
asisten
3. Loker 2 1 loker praktikan, 1 loker asisten
4. GC 1 Per kelas
5. Lumpang dan alu 1 Per kelompok
lumpang dan alu di meja praktikan
6. Corong kaca 1 Per kelompok
1 Corong kaca di meja praktikan
7. Labu ukur 25 mL 1 Per kelompok
1 labu ukur dimeja praktikan
8. Labu ukur 10 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
9. Labu ukur 5 mL 5 Per kelompok
5 labu ukur dimeja praktikan
10. Gelas ukur 100 mL 1 Per kelompok
1 gelas ukur dimeja praktikan
11. Gelas kimia 200 mL 1 Per kelompok
1 gelas kimia dimeja praktikan
12. Kuvet kuarsa 2 Per kelompok
2 kuvet kuarsa dimeja kerja
13. Timbangan analitik 1 Per kelompok
1 timbangan analitik dimeja kerja

C. Bahan Habis Pakai


No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
1. Masker 60 Per praktikan
Dipakai
2. Handscoon 1 box praktikan Per
praktikan
3. Minyak Minyak Ikan Marine 100 mL Dipakai
4. Kertas perkamen 5 praktikan Per
kelompok Per
5. Kertas saring 2 kelompok
5 lembar kertas perkamen
Per kelompok
D. Perlengkapan Pendukung 2 lembar kertas perkamen
No. Nama Jumlah Keterangan / spesifikasi
56
1. Kalkulator 1 Di meja kerja praktikan
2. Lap Kering 2 Di meja kerja praktikan
3. Wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
4. Label wadah limbah 2 Di meja kerja praktikan
5. Buku / Referensi 2 Di meja kerja praktikan
Kebutuhan Ada/Tidak ada
Laboran Tugas :
Membantu praktikan dan asisten menyiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan
praktikum
Nurull Hikmah, Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo
Penulis
nurullhikmah@uho.ac.id
+62 822 10620041
Referensi

57
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 7
PRAKTIKUM ANALISIS FARMASI

NAMA PRAKTIKAN :
NIM PRAKTIKAN :
Interprestasikan data pada kromatogram diatas

Pembahasan

Kesimpulan

NOTE : Anjuran untuk praktikan yang ingin cerdas, maka semua metode yang
dipaparkan tersebut tidak seluruhnya ada dalam diktat petunjuk praktikum ini,
praktikan harus mencari cara yang benar dan lengkap dalam pustaka & jurnal.
Metode ini tidak diberikan secara detail tetapi anda dapat mencari dan
menghitung sendiri.

58
59

Anda mungkin juga menyukai