Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS FARMASI

Deskripsi Matakuliah
 Nama Matakuliah : Analisis Farmasi
 Jumlah SKS : 3 SKS (2 SKS Teo & 1 SKS Prak.)
 Dosen Pengampu : 1. Jamaluddin, S.Farm., M.Si.
2. Yonelian Yuyun, S.Farm., M.Si., Apt
 Waktu : 08.00 – 09.40 (Kelas A)
10.00 – 11.40 (Kelas B)
 Ruang : FM 04 (Kelas A)
FM 03 (Kelas B)
Kontrak Kuliah
 Kehadiran : 10%
 Tugas : 10%
 Keaktifan : 10%
….. x 70% = …. Teori
 Kuis : 10% ….. x 30% = …. Prak.
 UTS (MID Tes) : 30% Nilai Akhir = …….

 UAS (Final Tes) : 30%

Penilaian
 PAP (Penilaian Acuan Patokan) …?
 PAN (Penilaian Acuan Normal) …?
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
 A : ≥ 75
 B : 65 – 74,9
 C : 55 – 64,9
 D : 45 – 54,9
 E : < 45
PENDAHULUAN

Analisis Farmasi Melibatkan :


1) Analisis kualitatif
2) Analisis kuantitatif
3) Analisis struktur

1 2 3
Fokus : Analisis Kuantitatif Obat
Obat adalah suatu zat yang dimaksudkan untuk dipakai
dalam diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau
mencegah penyakit pada manusia atau hewan.

Penggolongan obat berdasarkan bentuk sediaannya :

• Tablet
• Larutan : Suspensi/Emulsi/Sirup
• Salep, Krim dan Lotion
• dsb
TUJUANNYA ???
 Menentukan jumlah (kadar) absolut atau relatif dari suatu
elemen atau spesies dalam sampel.
 Mencocokkan jumlah (kadar) dan jenis elemen/spesies
yang terdapat pada label dan yang didapatkan.
 Sampel misalnya obat, makanan dan minuman, kosmetik
dan lain sebagainya.
TAHAP PROSEDUR ANALISIS
 Definisi masalah
 Pemilihan teknik/metode analisis
 Pengambilan sampel
 Pra perlakuan sampel
 Pengukuran analit
 Perhitungan dan interpretasi data analisis
PROSEDUR ANALISIS
• Tahap pra perlakuan sampel (Sample Pretreatment) dalam
prosedur analisis.
• Sampel memiliki berbagai macam bentuk, ukuran, dan
mengandung analit dari yang berkadar tinggi sampai
berkadar sangat rendah
• Sampel mempunyai kandungan air yang bervariasi.
• Tahapan ini berkaitan dengan metode pemisahan.
• Pemisahan antara analit yang akan diuji yang terdapat
dalam sampel.
• Analit bisa mono (satu) komponen bisa juga
multikomponen.
CONTOH MONO KOMPONEN
Tablet obat flu “X” terdiri dari :
Asetaminofen
Bahan tambahan tablet
Tergantung analit mana yang mau diuji!

CONTOH MULTI KOMPONEN


Tablet obat flu “Y” terdiri dari :
Parasetamol
Kafein
CTM
Bahan tambahan tablet
Tergantung analit mana yang mau diuji!
METODE PREPARASI/TEKNIK PEMISAHAN

 Analisis Langsung
 Ekstraksi
 Destilasi
 Pengendapan/Penghabluran
Analisis Langsung
Bentuk sediaan cair seringkali :
 Dapat dilakukan pengukuran langsung.
 Dapat diencerkan atau dipekatkan lebih dahulu sebelum
dilakukan pengukuran.
Ekstraksi
• Pemisahan senyawa berdasarkan perbedaan kelarutan
• Jenis – jenis ekstraksi :
1. Ekstraksi padat – cair
• Pemisahan senyawa menggunakan kolom kromatografi.
• Pemisahan didasarkan perbedaan kelarutan dalam fase gerak
(pelarut)
• Parameter : konstanta distribusi (KD)

2. Ekstraksi cair – cair


Ekstraksi padat – cair
• Pemisahan/penarikan senyawa/analit dari bentuk
sediaan/sampel padat menggunakan pelarut
• Faktor penentu yaitu pemilihan pelarut atau gabungan
pelarut yang ideal/tepat
• Artinya, melarutkan secara sempurna senyawa yang akan
dianalisis dan hanya sedikit melarutkan senyawa lain yang
akan mengganggu analisis lebih lanjut
Contoh
1. Metode A
Prosedur Ringkas :
1. Tablet dilarutkan langsung dengan pelarut yang sesuai
2. Pengukuran alikuot larutan
Keuntungan : Menghilangkan segregasi
Kerugian : Obat harus terlarut sempurna dalam
pelarut selama tablet mengalami
disintegrasi
2. Metode B
Prosedur ringkas :
1. Menggerus tablet hingga diperoleh serbuk halus
2. Melarutkan serbuk ke dalam pelarut yang sesuai
3. Pengukuran alikuot larutan
Cont....!!!!
Keuntungan :
1. Menghilangkan segregasi
2. Obat dilepaskan secara bebas, dengan tidak
tergantung pada karakteristik tablet

Kerugian :
Beberapa bahan tambahan aktif masih tetap tidak larut
karena telah tercapainya batas kelarutan obat
3. Metode C
Prosedur Ringkas :
a) Menggerus tablet hingga diperoleh serbuk halus
b) Melewatkan serbuk ke dalam ayakan 60 mesh
c) Pengukuran alikuot larutan
Cont....!!!!
Keuntungan :
Menghilangkan adanya kecenderungan penggumpalan
sehingga akan menghasilkan partikel dengan ukuran yang
seragam

Kerugian :
Pengayakan dapat menghasilkan muatan elektrostatik
antara partikel yang justru akan menyebabkan terjadinya
penggumpalan
4. Metode D
Prosedur Ringkas :
a) Menggerus tablet hingga diperoleh serbuk halus
b) Melarutkan serbuk ke dalam pelarut organik
c) Melanjutkan penggerusan
d) Menguapkan pelarut
e) Pengukuran residu
Cont....!!!!
Keuntungan :
1. Menghilangkan adanya kecenderungan penggumpalan
dan adanya partikel yang free flowing (bebas mengalir).
2. Memfasilitasi bahan obat dalam pelarut

Kerugian :
Obat dan bahan tambahan lainnya dapat berubah secara
kimia oleh pelarut organik
Ekstraksi Cair – cair
 Digunakan untuk memisahkan analit-analit dari
komponen-komponen sampel yang dapat mengganggu
dalam analisis.
 Berdasarkan pada distribusi Nerst (hukum partisi).
 Melibatkan ekstraksi analit dari fase air ke pelarut
organik yang bersifat non polar atau agak polar.
Cont....!!!!

• Pemisahan didasarkan perbedaan kelarutan


senyawa pada pelarut organik & air.
• Parameter : koefisien partisi (P)
• P = Corganik / Cair
• Faktor yang mempengaruhi P
– Pelarut yang digunakan
– pH
– Derajat ionisasi
Syarat pelarut organik :
 Mempunyai kelarutan yang rendah dalam air (<10%)
 Mudah menguap
 Mempunyai kemurnian yang tinggi
Contoh preparasi sampel pada
berbagai bentuk sediaan obat
Tugas Rumah
 Metode – metode analisis kuantitatif pada sampel
komponen aktif dan bahan tambahan sediaaan obat (mono
komponen dan multi komponen).
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai