I 0 2 0 4 1 4 6 8 P T S 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I 0 2 0 4 1 4 6 8 P T S 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sumber :
Peraturan Direktur Jenderal Peternakan Nomor 02/Kpts/LB.450/F/03/06 Tentang
Prosedur Tetap Permohonan Pendaftaran Obat Hewan, 2006. Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat hewan adalah obat yang khusus dipakai untuk hewan. Aspek
legalitas(terdaftar), keamanan (safety), khasiat (efficacy) dan mutu (quality) menjadi
pertimbangan utama dalam penyediaan dan pemakaian atau penggunaan obat
hewan, baik bagi hewannya sendiri maupun bagi masyarakat konsumen hasil ternak
serta lingkungan. Pembuatan dari obat hewan sendiri merupakan proses kegiatan
pengolahan, pencampuran dan pengubahan bentuk bahan baku obat hewan
menjadi obat hewan. Kegiatan untuk pengadaan, pemilikan, penguasaan,
penyimpanan obat hewan disuatu tempat atau ruangan dengan maksud untuk
diedarkan merupakan proses dari penyediaan. Setelah itu ada proses peredaran
yang merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan, pengangkutan
dan penyerahan obat hewan.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 tahun 1967 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Peraturan Pemerintah
Nomor 78 Tahun 1992 tentang Obat Hewan telah ditetapkan bahwa setiap
pembuatan, penyediaan, peredaran dan pemakaian/penggunaan obat hewan harus
dilaksanakan sesuai persyaratan dan prosedur yang telah ditentukan.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000, dalam hal ini dinyatakan
bahwa pengaturan di bidang pendaftran dan sertifikasi, pengujian mutu obat hewan,
vaksin, sera dan antigen menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Dengan
memperhatikan kewajiban Pemerintah untuk mengatur dan mengawasi pembuatan,
penyediaan, peredaran dan pemakaian obat hewan tersebut, maka untuk menjamin
mutu obat hewan yang beredar dalam masyarakat dan memudahkan dalam
pengawasannya di lapangan, semua obat hewan yang akan diedarkan didalam
wilayah Republik Indonesia harus mendapatkan Nomor Pendaftaran.
Pendaftaran atau registrasi dan pengujian mutunya merupakan suatu
keharusan bagi semua obat hewan yang terdiri dari sediaan biologik, farmasetik dan
premiks maupun obat alami yang hendak diedarkan di pasaran, baik sebagai
pendaftaran baru maupun sebagai pendaftaran ulang bagi sediaan yang telah
beredar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu registrasi dan pengawasan sediaan veteriner ?
2. Mengapa proses registrasi dan kegiatan pengawasan sediaan veteriner perlu di
lakukan ?
3. Bagaimana tahapan proses dari registrasi dan pengawasan sediaan veteriner ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui tentang pengertian dan maksud dari registrasi serta pengawasan
dari sediaan veteriner.
2. Mengetahui tentang alasan diperlukannya tahap registrasi dan kegiatan
pengawasan sediaan veteriner.
3. Memahami tahapan proses registrasi dan pengawasan sediaan veteriner.
D. MANFAAT
1. Memberikan informasi mengenai pengertian dari registrasi dan pengawasan
sediaan veteriner
2. Memberikan informasi alasan dari pentingnya proses registrasi dan kegiatan
pengawasan sediaan veteriner dilakukan.
3. Menjelaskan tahapan proses registrasi dan pengawasan sediaan veteriner