KARYAWAN RAMAYANA
CIMAHI BANDUNG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Ayu Lestari Simbolon
NIM : 1631039
Diterima dan disetujui oleh panitia ujian skripsi di Program Studi Managemen
Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia sebagai persyaratan
Akhir untuk memperoleh Gelar S. Man (Sarjana Managemen)
Bandung, 6 April 2020
Pembimbing
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, telah menyusun suatu karya ilmiah
Dalam karya ilmiah ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain atau bukan merupakan plagiasi dari karya
orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantum dalam dalam daftar
pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
iii
ABSTRAK
Disusun Oleh :
Ayu Lestari Simbolon
NIM : 1631039
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Ramayana Cimahi Bandung, maka dapat di ambil
bahwa Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi perusahaan. Oleh karena itu, Untuk
mencapai sebuah keberhasilan itu memerlukan landasan yang kuat yaitu organisasi yang
mampu memperkuat dan memaksimumkan kinerja karyawannya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menentukan hubungan antara kompensasi dan kinerja karyawan di Ramayana
Cimahi Bandung. Semakin banyak karyawan yang mempunyai Kinerja tinggi, maka
Produktivitas perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat
bertahan dalam persaingang global. penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
menggunakan SPSS. Hipotesis penelitian ini adalah kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan di Ramayana Cimahi Bandung. Dan tidak ada hubungan yang signifikan
antara kompensasi dan kinerja, pada α = 0,05. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah variabel kompensasi sebagai variabel X dan variabel kinerja sebagai variabel Y. Pada
analisis regresi linier sederhana didapati persamaan regresi Y = 39,921 + 0,044 X, sedangkan
hasil uji t dengan perbandingan t-hitung dengan t-tabel dari variabel yang artinya t-hitung(-
0,875< t-tabel (1,676), hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hasilnya menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kompensasi dan kinerja karyawan di
Ramayana Cimahi Bandung.
iv
ABSTRACT
Written By :
Based on the results of research and discussion that has been done regarding the
effect of compensation on employee performance at Ramayana Cimahi Bandung, it
can be taken that human resources are the main asset for the company. Therefore, to
achieve a success it requires a strong foundation, namely an organization that is able
to strengthen and maximize the performance of its employees. The purpose of this
study is to determine the relationship between compensation and employee
performance at Ramayana Cimahi Bandung. The more employees who have high
performance, the overall productivity of the company will increase so that the
company will be able to survive in global competition. This research uses descriptive
method using SPSS. The hypothesis of this study is that compensation has no effect on
employee performance at Ramayana Cimahi Bandung. And there is no significant
relationship between compensation and performance, at α = 0.05. The variable used
in this study is the compensation variable as the X variable and the performance
variable as the Y variable. In a simple linear regression analysis found the
regression equation Y = 39.921 + 0.044 X, while the results of the t test with a
comparison of t-count with t-table of the variables means t-count (-0.875 <t-table
(1.676), this means that Ho is accepted and Ha is rejected. The results show that
there is no significant relationship between compensation and employee performance
at Ramayana Cimahi Bandung.
v
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan kasih karunia-Nya yang selalu menyertai penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang penulis buat
bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga usulan penelitian ini
dapat penulis selesaikan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ronny Buha Sihotang Drs., M.M. selaku pembimbing penulis
4. Bapak Harman Malau, S.Th., S.E., M.M., Ph.D, selaku dekan Fakultas
vi
5. Orang tua penulis Simon Simbolon (+) dan Ibu Esterina Manurung
Simbolon, yang telah memberikan doa dan semangat serta materi kepada
8. Semua Pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
vii
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Dan Semoga Skripsi ini
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………………………………………..4
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………….5
1.5 Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah…………………………….6
BAB II TUNJAUAN KEPUSTAKAAN DAN RUMUSAN HIPOTESIS………...7
2.1 Kompensasi……………………………………………………………………7
2.1.1 Pengertian Kompensasi……………………………………………….9
2.1.2 Jenis-Jenis Kompensasi……………………………………………...12
2.1.3 Tujuan Sistem Kompensasi………………………………………….14
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompenasi……………………...18
2.2 Kinerja……………………………………………………………………….24
2.2.1 Pengertian Kinerja…………………………………………………...24
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja Karyawan…26
2.2.3 Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan..………………………………29
2.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja…………………………………………….31
2.2.5 Indikator Kinerja Karyawan…………………………………………33
2.2.6 Langkah-langkah Peningkatan Kinerja………………………………34
2.3 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan………………………...36
2.4 Rumus Hipotesis……………………………………………………………..40
ix
3.2 Populasi dan Sampel…………………………………………………43
3.3 Instrumen Penelitian…………………………………………………44
3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..45
3.5 Analisis Data…………………………………………………………46
3.5.1 Analisis Koefisien Korelasi………………………………….47
3.5.2 Uji Signifikasi………………………………………………..48
3.5.3 Analisis Koefisien Determinasi……………………………...49
3.6 Etika Penelitian………………………………………………………………50
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………69
5.2 Saran……………………………………………………………………..70
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….72
LAMPIRAN…………………………………………………………………..…….74
BIODATA…………………………………………………………………………...88
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
mencapai sebuah keberhasilan itu memerlukan landasan yang kuat yaitu organisasi
dengan uraian tersebut. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dalam
mundurnya suatu organisasi bergantung pada peran yang di jalankan oleh orang-
orangdi dalamnya.
Faktor manusia sebagai sumber keunggulan kompetitif adalah hal yang tidak
secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat bertahan dalam
persaingang global. Kinerja karyawan yang tinggi bukanlah suatu kebetulan saja,
sehingga karyawan merasa puas dengan jerih payah mereka untuk mencapai tujuan
kerja. Oleh karena itu, perhatian organisasi atau perusahaan terhadap pengaturan
1
2
karyawan PT. Telkomsel sepakat mau berencana melakukan aksi mogok nasional.
Para karyawan merasa tidak puas dalam pekerjaannya karena meraka merasa bahwa
manajemen Telkomsel telah ingkar janji, para serikat kerja (karyawan) yang
kompensasi yang layak, di karenakan upah atau gaji mereka tidak meningkat sudah
sampai delapan tahun, dengan tuntutan tersebut karyawan berharap agar PT.
(PKB).
Kompensasi adalah semua imbalan yang diterima oleh seorang pekerja atas
jasa atau hasil kerjanya pada sebuah organisasi/ perusahaan dimana imbalan tersebut
dapat berupa uang ataupun barang. Pemberian Kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan dapat berupa gaji, insentif, Upah dan tunjangan. Kompensasi sangat
tugasnya secara maksimum antara lain ditentukan oleh Kompensasi yang mendorong
pegawai itu bekerja dengan tekun, serta disiplin yang diterapkan sehingga dapat
dalam bidang manufaktur, Ramayana Cimahi Bandung terletak di Jl. Ria No.1,
Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat . Visi dari Ramayana Cimahi
Bandung adalah kami bertekad untuk memperkuat posisi kami sebagai peritel
2
3
pemasok dan rekan bisnis. sedangkan Misi dari Ramayana Cimahi Bandung adalah
berpenghasilan rendah segmen dengan menyediakan berbagai nilai untuk uang dan
Dalam pencapaian visi dan misi tersebut maka diharapkan kinerja karyawan
kebutuhan hidup, maka karyawan akan merasa senang bekerja dan akan tetap
kompensasi yang diterima oleh karyawan tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan
dan keluarga, maka karyawan tersebut akan mencari sumber penghasilan lain atau
3
4
Bandung?
Bandung
4
5
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi karyawan
kepada karyawan dalam bekerja disebuah perusahaan agar hasil kerja dengan
kelompok dapat lebih baik, dan dapat memberi efek positif kepada karyawan dalam
memajukan perusahaan.
3. Bagi peneliti
dan Dijadikan sarana sebagai upaya pengaplikasian teori-teori yang telah didapatkan
5
6
dan sebagai salah satu bahan referensi atau bahan pertimbangan dalam penelitian
terhadap kinerja karyawan pada Ramayana Cimahi Bandung.berpusat di Jl. Ria No.1,
Cimahi, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. yang menjadi fokus utama
Cimahi Bandung
Yang menjadi level karyawan dalam penelitian ini adalah karyawan tetap, dan
tahun yang akan di ambil oleh penulis yaitu tahun 2018-2019. Maka penulis akan
6
BAB II
2.1 Kompensasi
Hal ini yang sering menjadi pertanyaan mendasar terkait dengan kompensasi.
Kompensasi merupakan suatu balas jasa atau imbalan yang diberikan kepada
karyawan atas pekerjaan yang dilakukannya. Kompensasi harus sesuai dengan jumlah
masyarakat terlebih bagi karyawan adalah hal yang sangat penting Apabila sistem
kompensasi berupa pemberian gaji atau upah kepada karyawan tidak sesuai dengan
diberikan maka akan timbul niat untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mencari
Maka dari situ pentingnya suatu kompensasi dalam suatu perusahaan. Alasan
ini membuat banyak organisasi mengeluarkan sejumlah dana yang relatif besar untuk
7
8
membuktikan atau mengabdikan diri kepada organisasi, melainkan tujuan lain yang
ingin diraihnya, yaitu mengharapkan imbalan atau balas jasa atas kinerja dan
yang layak akan menentukan bagaimana kualitas SDM dalam bekerja yang secara
langsung akan berkaitan dengan efektivitas tujuan pegawai dan efisien anggaran
gairah kerja pada karyawan. Dengan terpenuhinya kebutuhan karyawan maka akan
bekerja. Semangat dan gairah kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja karyawan
8
9
tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi adalah jumlah
paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan
kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling sensitif di dalam hubungan
kerja.”
pembayaran dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi karyawan agar
merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya manusia.”
memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan. Jadi nilai perstasi
kerja karyawan harus lebih besar dari kompensasi yang dibayar perusahaan, supaya
9
10
ketentuan kompensasi yang berlaku, sehingga mereka berharap tidak akan menjadi
perlu diluruskan dengan mendalami makna dan pengertian kompensasi dan sistem
diterima oleh pegawai,baik berupa uang atau uang sebagai balas jasa yang diberikan
cenderung untuk keluar dari organisasi dan organisasi akan mengalami kesulitan
menimbulkan:
sekarang
10
11
4. Mogok kerja
5. Keluhan-keluhan
langsung (dalam bentuk uang) atau tidak langsung (dalam bentuk tunjangan dan
semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.”
manajemen yang paling sulit dan menantang bagi manajemen sumber daya
yang cukup sensitive dan berimplikasi luas dalam pencapaian tujuan strategis
11
12
sehingga mendapatkan hasil yang baik.” Sedangkan Menurut Supomo dan Nurhayati
penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya,
baik dalam bentuk financial maupun barang dan jasa pelayanan, agar karyawan
asuransi.
c. Ganjaran nonfinansial (non financial rewards), seperti jam kerja yang luwes
12
13
a. Kompensasi langsung:
Gaji yaitu imbalan financial yang dibayar kepada karyawan secara teratur,
Upah, yaitu imbalan financial yang langsung dibayar kepada para pekerja
tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji dan upah
lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya
menentukan standar yang tepat. Tidak terlalu muda untuk dicapai, namun
juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu mudah tentunya tidak
13
14
pekerjaanlah yang dapat menentukan jenis kompensasi apa yang akan diberikan
2. Menjamin keadilan
akan memperoleh imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan, dan
prestasi kerjanya.
14
15
3. Mempertahankan karyawan
Dengan sistem Kompensasi yang baik, para karyawan akan betah atau
bertahan bekerja pada organisasi itu. Hal ini berarti mencegah keluarnya
karyawan dari organisasi itu untuk mencari pekerjaan yang labih baik.
Dengan sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan
15
16
berkualitas tinggi.
berhenti jika tingkat balas jasa tidak kompetitif, yang akan menimbulkan
berarti bahwa, imbalan yang diberikan terkait dengan nilai relatif sebuah
diterima oleh pekerja yang setingkat dari perusahaan lain dalam pasar
tenaga kerja.
16
17
tingkat biaya yang wajar. Tanpa manajemen kompensasi yang efektif, para
1. Keadilan internal
tinggi.
17
18
2. Keadilan eksternal
adalah untuk meningkatkan kinerja yang baik bagi perusahaan, menjalin kerja sama
yuridis akan sulit diterapkan dalam jangka panjang. Karena itu, ada anggapan bahwa
besar kecilnya kompensasi akan selalu dipengaruhi oleh beberapa factor di antaranya:
Kebutuhan fisik minimum karyawan yang tinggal di kota besar akan jauh
18
19
kota kecil. Perbedaan tingkat KFM akan selalu mengikuti fluktuasi tingkat
rendah dari yang dapat diberikan oleh perusahaan lain untuk pekerjaan
yang sama, maka akan dapat menimbulkan rasa tidak puas di kalangan
berlaku. Untuk meniadakan hal negatif seperti ini, maka perusahaan perlu
19
20
karyawan bekerja dengan baik, maka kinerja perusahaan juga akan tinggi,
karyawan.
sukar dan dengan tanggu jawab yang lebih besar. Tentu akan diimbangi
dengan tingkat kompensasi yang lebih besar pula. Adapun pekerjaan yang
sifatnya tidak begitu sulit dan kurang memerlukan tenaga dan pikiran,
20
21
memenuhi kebutuhan fisik minimum (KFM) para karyawan. Bila hal ini
21
22
1. Produktivitas
produktivitas mereka.
itu untuk membayar (ability to pay). Organisasi apa pun tidak akan
22
23
di pasaran kerja.
5. Organisasi karyawan
Dengan semakin baik sistem pemerintahan, maka makin baik pula sistem
23
24
pendapatan organisasi.
2.2 Kinerja
Kinerja pegawai yang baik akan membuat perusahaan dapat mencapai tujuan
globalisasi saat ini membutuhkan pegawai-pegawai yang memiliki kinerja yang baik,
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2015), kinerja dapat dimengerti sebagai: “1.
karena itu suatu organisasi yang berkinerja adalah mereka yang memperlihatkan
sumber daya manusia. Perusahaan yang memiliki pegawai dengan kinerja yang baik
akan cepat mencapai tujuan, namun sebaliknya perusahaan yang memiliki pegawai
dengan kinerja yang buruk akan sangat sulit mencapai tujuan perusahaan dan tidak
akan bisa mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu perusahaan
24
25
harus memperhatikan kinerja dari para karyawannya, jika ada kinerja karyawan yang
buruk maka perusahaan harus dengan segera memperbaiki dan meningkatkan kinerja
pegawai tersebut.
Menurut Edison dkk (2016:190), “mengatakan Kinerja adalah hasil dari suatu
proses yang mengacu dan diukur selama periode waktu tertentu berdasarkan
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
25
26
kemampuan yang dimiliki pegawai dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya
Perusahaan yang baik harus mampu mengukur kinerja pegawai dengan baik,
karena ini merupakan suatu hal yang penting yang menentukan suatu target
perusahaan dapat tercapai atau tidak. Tidak selamanya kinerja pegawai selalu dalam
kondisi yang baik, hal ini kerena dapat dipengaruhi oleh beberapa factor. Menurut
faktor kamampuan (ability) dan factor motivasi (motivation). Lebih lanjut dalam hal
ini pencapaian kinerja menurut Keith Davit yang dikutif Mangkunegara (2017:67-68)
merumuskan bahwa:
Motivation
26
27
a. Faktor kemampuan
hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh
karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right job).
b. Faktor motivasi
Lebih lanjut, Menurut Widodo (2015:151), “Berkata para peminpin dan bagian
mempengaruhi mengapa seseorang bisa berkinerja baik dan tidak. Pada umunya
1. Sasaran: Adanya rumusan sasaran yang jelas tentang apa yang diharapakan
27
28
sasaran tersebut
tuganya
6. Kompetensi: Beri pelatihan yang efektif, yaitu bukan sekedar belajar tentang
pekerjaan ini?”
kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja
yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akan tercapai apabila didukung oleh
mempengaruhi kinerja dalam perusahaan sehingga dapat bekerja dengan baik dan
semua factor tersebut nantinya akan dipertimbangkan pada saat penilaian kinerja.
28
29
yang dilakukan kepada pihak manajemen perusahaan baik para karyawan maupun
manajer yang selama ini telah melakukan pekerjaannya. Adapun secara terperinci
karyawan
29
30
4. Penyesuaian kompensasi
kesalahan tersebut
30
31
kinerja karyawan sangat penting dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengetahui
kerugian, dan karyawan dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan diri dengan
Tujuan penilaian kinerja menjadi salah satu yang utama dalam pencapaian
pada dasarnya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan evaluasi dan tujuan pengembangan.
Untuk tujuan yang pertama, manajer memberikan penilaian atas kinerja karyawan
berikut:
31
32
dan bawahan
melakukan penilaian kinerja sekalipun aktivitas ini merupakan proses yang tidak
menyenangkan dan memakan waktu. Karena terdapat beberapa tujuan penting dari
program penilaian kinerja yang tidak dapat dicapai oleh metode yang lain. Tujuan
pokok sistem penilaian kinerja adalah menghasilkan informasi yang akurat dan sahih
tentang perilaku dan kinerja anggota-anggota organisasi. Semakin akurat dan sahih
32
33
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja sangat
ini dijadikan alat ukur untuk menilai kinerja karyawan. Menurut Robbin dalam
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
karyawan.
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
33
34
4. Efektivitas
5. Kemandirian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dimengerti bahwa kinerja tidak bisa
dinilai hanya ketika seorang karyawan pada waktu tertentu berbuat salah, akan tetapi
kinerja seseorang dinilai dari hasil akhir dia bekerja dan proses pekerjaan yang dia
lakukan. Dan didalam penelitian ini, indicator kinerja yang penulis gunakan adalah
paling tidak terdapat tujuh langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:
34
35
antara lain:
mempertimbangkan:
kekurangan kinerja.
kekurangan tersebut.
35
36
untuk mewujudkan tujuan perusahaan dan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dorongan agar karyawan dapat bekerja dengan baik, karyawan perlu diberikan
Menurut Gaol (2014:310), “Pegawai harus diberi imbalan bagi upaya yang telah
mereka keluarkan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan mereka sendiri.”
36
37
Tabel 2.1
(2015) karyawan.
3 Timoti Pengaruh Kompensasi Hasil penelitian ini disimpulkan
37
38
secara sistematis yang akan mempermudah untuk melihat adanya pengaruh variabel
Menurut Mondy dkk yang dikutif oleh Hartatik (2014:249), maka yang
Gaji, yaitu imbalan financial yang dibayar kepada karyawan secara teratur,
lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya
menentukan standar yang tepat. Tidak terlalu muda untuk dicapai, namun
juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu mudah tentunya tidak
38
39
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang
karyawan.
2. Kuantitas
3. Ketepatan waktu
yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
39
40
4. Efektivitas
5. Kemandirian
Diterima atau tidak hipotesis tersebut akan di uji melalui kriteria statistik berikut
yaitu jika
Pernyataan ataupun asumsi sementara yang dibuat untuk diuji kebenarannya tersebut
40
41
Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga
apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah
dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu dengan cukup mendalam dan
untuk mendiskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sabagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
ini adalah:
42
43
a. Gaji
b. Insensif
c. Tunjangan
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
a. Kualitas
b. Kuantitas
c. Ketepatan waktu
d. Efektivitas
e. Kemandirian
43
44
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik
pengumpulan data yang penulis ambil sebagai sampel yang dilakukan diharapkan
a. Kuesioner
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tau
apa yang bisa diharapkan dari responden. Dengan memakai jenis kuesioner
b. Wawancara
pihak yang berwenang pada masalah yang akan diteliti. jenis skala yang
44
45
kepada para Karyawan Ramayana Cimahi Bandung untuk memperoleh data dan
informasi yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam
penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data primer. Teknik pengumpulan data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti. Data
primer dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Data primer
45
46
cara tatap muka atau dialok yang dilakukan oleh pewawancara dengan
rumus arithmetic mean dan tabel 3.2. menunjukkan interprestasi skala likert atas rata-
variabel lainnya maka digunakan analisis koefisien korelasi. Kuat atau tidaknya
dinyatakan dalam fungsi linier, yaitu diukur dengan satu nilai yang disebut dengan
46
47
koefisien korelasi. Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung nilai koefisien
n ∑ xy−∑ x ∑ y x
r=
√ [n ∑ x ¿ ¿ 2−(∑ x) ²]−[n ∑ y 2−(∑ y)²]¿
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah Responden
X = Kompensasi
Y = Kinerja Karyawan
47
48
signifikan antar dua variabel yang telah ditetapkan dengan uji t untuk dicari t hitung
n−2
t=r
√ 1−r ²
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
n = jumlah sampel
a. Jika thitung > ttabel maka hubungan kedua variabel adalah signifikan atau Ho
ditolak
b. Jika thitung < ttabel maka hubungan kedua variabel adalah tidak signifikan atau
Ho diterima
48
49
Kd =r 2x 100%
Keterangan:
Kd = koefisien determinasi
R = koefisien korelasi
Etika yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
49
50
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Ramayana Cimahi Bandung berdiri pada tahun 1978 Toko yang pertama
didirikan dengan nama Ramayana Fashion Store ini merupakan harapan pasangan
asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan ini untuk mengadu nasib di ibukota Jakarta.
memberanikan diri untuk membuka bisnis garmen dan pakaian. Terbukti pada tahun
1985, mereka telah membuka toko cabang yang berada di luar Jakarta yakni di
ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama mereka di Bandung, Seiring dengan
perkembangan toko yang semakin pesat. Bisnis toko sederhana ini pun menjelma
menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global. Pada tahun 1989 saja,
Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan setidaknya
produk, mulai dari kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat tulis.
perdana sejak tahun 1996 seiring dengan pertumbuhan gerai hingga mencapai 45 unit.
51
52
mengembangkan konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan. Dengan konsep ini,
Ramayana semakin tumbuh dengan jaringan ritel yang terbesar di Indonesia. Hingga
saat ini jaringan ritel Ramayana telah tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di
Saat ini perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang karyawan
yang telah berdedikasi tinggi pada perusahaan. Dengan visi "menjadi jaringan ritel
terjangkau.
Visi: Kami bertekad untuk memperkuat posisi kami sebagai peritel terbesar
saham.
52
53
setuju pelaksanaan gaji dilaksanakan dengan setuju, dilihat dari mean 4,71
karyawannya.
53
54
karyawannya.
kompensasi yang diberikan pada Ramayana Cimahi Bandung dengan indikator gaji,
insentif dan tunjangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden setuju bahwa
Lebih lanjut tabel 4.2 di bawah ini menunjukkan hasil kuesioner dalam hal
54
55
4,74 Bahwa pernyataan gaji diberikan sesuai dengan jadwal yang telah
bahwa pernyataan gaji diberikan sesuai dengan jabatan saya saat ini di dalam
pelaksanaan gaji dilaksanakan dengan setuju, dilihat dari mean 4,71 hal ini
karyawannya.
Tabel 4.3 dibawah ini menunjukkan hasil kuesioner dalam hal indikator
55
56
Berdasarkan Tabel 4.3 maka diketahui jawaban responden mengenai insentif yang
56
57
7. Dalam hal pernyataan X10 responden menyatakan setuju dengan mean 4,18
bahwa pernyataan insentif yang diberikan sesuai dengan tanggung jawab yang
8. Dalam hal pernyataan X11 responden menyatakan sangat setuju dengan mean
4,38 bahwa pernyataan insentif yang diberikan sama besarnya dengan insentif
9. Dalam hal pernyataan X12 responden menyatakan setuju dengan mean 4,18
pelaksanaan insentif dilaksanakan dengan setuju, dilihat dari mean 4,19 hal ini
57
58
karyawannya.
1. Dalam hal pernyataan X13 responden menyatakan sangat setuju dengan mean
4,38 Bahwa tunjangan yang diberikan membuat saya merasa aman ketika
bekerja, terutama bila saya diberikan tanggung jawab dengan resiko tinggi
2. Dalam hal pernyataan X14 responden menyatakan sangat setuju dengan mean
4,28 Bahwa tunjangan yang diberikan menciptakan rasa percaya diri bagi saya
untuk ikut berbaur dalam pergaulan sosial baik di kantor, di rumah maupun di
58
59
3. Dalam hal pernyataan X15 responden menyatakan sangat setuju dengan mean
4. Dalam hal pernyataan X16 responden menyatakan sangat setuju dengan mean
setuju.
5. Dalam hal pernyataan X17 responden menyatakan sangat setuju dengan mean
pelaksanaan tunjangan dilaksanakan dengan setuju, dilihat dari mean 4,40 hal ini
Tabel 4.5 di bawah ini menunjukkan hasil jawaban responden kuesioner kinerja pada
59
60
Berdasarkan Tabel 4.5 maka diketahui jawaban responden mengenai kinerja yang
sangat setuju.
60
61
setuju kinerja karyawan dilaksanakan dengan setuju, dilihat dari mean 4,58 hal ini
61
62
Analisa yang digunakan dalam sub bab ini adalah analisa koefisien korelasi, uji
korelasi parsial, uji signifikasi, dan koefisien determinasi, Analisis Regresi Linear
koefisien korelasi yaitu mengenai hubungan variabel kompensasi dan variabel kinerja
62
63
Uji Korelasi Parsial dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X)
SPSS versi 16 dengan hasil dilihat pada model summary seperti yang ditampilkan
a. Predictors:
(Constant), Kompensasi
Sumber : Diolah oleh SPSS
determinasi, maka untuk menguji hipotesis penelitian ini, dilakukan analisis uji
63
64
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa t-hitung (-0,875 < t
tabel (1,676), hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya adalah tidak ada
perubahan pada variabel Y maka dapat dilihat dari koefisien determinasi berikut.
sebagai berikut :
64
65
Kd = r2 x 100%
= 0,1252x 100%
=1,56%
mempengaruhi perubahan pada kinerja karyawan adalah sebesar 1,56% dan sisanya
Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linier antar pengaruh
variabel independen dengan variabel dependen, maka hasil analisis regresi linear
Sehingga dari Tabel 4.10 diatas, dapat disimpulkan dengan persamaan model
65
66
Y = a + Bx
Dimana :
karyawan.
Model t Sig.
66
67
Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara
kompensasi terhadap kinerja karyawan dilihat dari nilai t-hitung (-0,875) < dan nilai
67
BAB V
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
pernyataan X7
68
69
yang rendah antara kompensasi dan kinerja karyawan yang dilihat dari
0,875 < t tabel (1,676), hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
5.2 Saran
akan datang :
69
70
70
71
DAFTAR PUSTAKA
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
LAMPIRAN 6 : Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN:
RAMAYANA CIMAHI
Informasi yang Bapak/Ibu, Saudara/i berikut adalah bantuan yang bernilai dalam
penyelesaian skripsi ini sabagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program S-1 di
1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang bapak/ibu anggap paling
sesuai
78
79
Kompensasi (X)
1. Variabel Gaji
2. Variabel Insentif
79
80
3. Variabel Tunjangan
80
81
81
82
No.Responden
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total rata-ratay
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
2 4 5 4 5 5 4 4 4 35 4.375
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 33 4.125
6 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
7 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
8 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
9 4 4 5 4 5 5 4 4 35 4.375
10 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
11 5 5 5 4 4 4 4 4 35 4.375
12 4 4 4 3 3 3 4 4 29 3.625
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
14 5 1 5 5 5 5 5 5 36 4.5
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
16 4 4 4 4 4 4 5 5 34 4.25
17 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4
19 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
20 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
21 5 5 4 4 5 5 5 5 38 4.75
22 5 5 4 5 4 4 4 4 35 4.375
23 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4.875
24 5 5 5 4 5 5 5 4 38 4.75
25 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4.75
26 5 4 4 5 5 4 4 5 36 4.5
27 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4.875
28 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
29 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4.875
30 4 4 5 5 5 4 5 5 37 4.625
31 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
32 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4.75
33 5 5 5 5 5 4 5 5 39 4.875
34 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
35 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
36 5 5 4 4 5 5 5 5 38 4.75
37 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4.875
38 5 5 4 4 5 5 5 5 38 4.75
39 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
40 5 5 4 5 5 5 5 5 39 4.875
41 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
42 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
43 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
44 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4.875
45 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
46 4 4 5 5 83 5 5 5 5 38 4.75
47 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
48 5 4 4 5 5 5 5 5 38 4.75
49 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5
50 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4.875
84
84
85
Gaji
Tunjangan
Insentif
85
86
BIODATA
Data Pribadi
Nama : Ayu Lestari Simbolon
Tempat, Tanggal Lahir : Aek Kuo 27 juni 1994
Jenis Kelamin :Perempuan
Anak Ke : 8 (delapan) Dari 11 (sebelas) bersaudara
Agama : Kristen Advent
Alamat : Samosir, simbolon, Sumatra Utara
No. HP : 0822-1580-1294
E-mail : lestariayusimbolon@gmail.com
Pendidikan Formal
2016- Sekarang :Universitas Advent Indonesia
86
87
87