Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG


DIREKTORAT PENATAAN KAWASAN

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

KONSULTASI PUBLIK (KP)


PERUMUSAN ISU
KLHS dan RDTR
BWP PRIORITAS KOTA SEDANG
DI KOTA DUMAI

2 Juli 2020
1. LATAR BELAKANG
Pemerataan pembangunan perlu dilakukan dalam rangka menjawab ragam permasalahan
perkotaan yang beriringan seperti laju pertumbuhan penduduk, urbanisasi, kemacetan, dampak
bencana di perkotaan, dan permukiman kumuh. Salah satunya adalah melalui pembangunan kota
sedang yang berfungsi sebagai kota penyangga (buffer) urbanisasi agar selain mempunyai
kemampuan dalam memenuhi kebutuhannya secara mandiri juga dapat berperan sebagai
kawasan penyangga urbanisasi untuk kawasan perkotaan lainnya sehingga dapat mewujudkan
kota resillience dan compact yang dapat mendukung kelestarian lahan (land conservation),
peningkatan ekonomi (improvement of economic condition) dan kesejahteraan sosial (social
walfare) masyarakat.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pengembangan


kawasan perkotaan di wilayah Sumatera diantaranya diarahkan pada pengembangan kawasan di
Kota Dumai sebagai salah satu titik pendorong terwujudnya koridor pertumbuhan dan koridor
pemerataan wilayah Sumatera 2020-2024.

Sebagai salah satu kawasan yang ditetapkan dalam PP Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN),
Kota Dumai sebagai salah satu pusat kegiatan wilayah (PKW). Dalam Peraturan Daerah (Perda)
No. 15 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Dumai juga salah satunya ditujukan
untuk mewujudkan Kota Dumai sebagai kota industri.

Hal ini membuat Kota Dumai perlu didukung oleh sarana pelayanan yang memadai sehingga
mampu mengakomodasi kegiatan penduduknya sebagai pusat kegiatan berskala nasional. Oleh
karena itu, perlu adanya perhatian lebih dari pemangku kepentingan di tingkat Pemerintah
terhadap pengembangan Kota Dumai, mengingat Kota Dumai berpotensi tinggi mengundang
investasi di bidang perkebunan, industri, perdagangan, pertambangan, dan perikanan, namun
memiliki banyak permasalahan sehingga banyak investor yang berpikir dua kali untuk berinvestasi
di Kota Dumai.

Isu-isu yang perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan kualitas tata ruang di Kota Dumai di
antaranya adalah kurangnya pelayanan infrastruktur dasar, seperti fasilitas pendidikan, jaringan
air bersih, persampahan, dan sanitasi. Selain itu, terdapat juga isu lainnya yakni banjir yang
sering terjadi apabila hujan atau air laut sedang pasang. Banjir seringkali menghambat aktivitas
masyarakat Kota Dumai sekaligus menghambat laju investasi.

Perencanaan partisipatif dalam prosesnya melibatkan masyarakat baik langsung maupun tidak
langsung, masyarakat bukan saja sebagai obyek tetapi sekaligus sebagai subyek pembangunan
sehingga nuansa yang dikembangkan dalam perencanaan benar-benar dari bawah (bottom-up
approach). Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional Bab II pasal 2 ayat 4 menyebutkan bahwa SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional) bertujuan untuk : 1) Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; 2) Menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar
fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah; 3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; 4) Mengoptimalkan partisipasi
masyarakat; 5) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.

Proses perencanaan pembangunan suatu daerah harus dilakukan melalui serangkaian forum
musyawarah dengan melibatkan seluruh unsur pelaku pembangunan di wilayah setempat. Unsur
pelaku pembangunan tersebut meliputi elemen warga masyarakat, lembaga kemasyarakatan,
aparatur pemerintah, aparatur pemerintah kota (khususnya SKPD terkait), LSM dan institusi
lainnya. Dengan demikian kegiatan ini turut melibatkan masyarakat untuk ikut serta guna
menciptakan perencanaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

Kegiatan “Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan KLHS dan Isu Kewilayahan RDTR BWP
Prioritas Kota Sedang di Kota Dumai” ini diselenggarakan oleh Direktorat Penataan Kawasan,
Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
yang melibatkan Pemerintah Kota Dumai, Perwakilan dari Kecamatan Medang Kampai dan
kelurahan di bawahnya, akademisi dan pelaku industri.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan ini dimaksudkan untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan (bottom-
up approach) penyusunan RDTR BWP Prioritas Kota Sedang di Kota Dumai. Adapun tujuan kegiatan
ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai gambaran awal mobilitas di dalam dan
keluar Kota Dumai, gambaran kawasan berdasarkan rona peta, sebaran seta kondisi sarana
prasarana eksisting, potensi ruang publik, kebencanaan serta potensi kelurahan dan peluang
pengembangannya.
3. KELUARAN
Keluaran kegiatan ini adalah:

a. Tersedianya data dan informasi terkait pergerakan di dalam dan keluar kawasan
b. Tersedianya data dan informasi terkait gambaran kawasan berdasarkan hasil identifkasi rona
peta serta data penguasaan lahan di kawasan delineasi
c. Tersedianya data dan informasi terkait sebaran, kondisi dan kualitas sarana serta prasarana
eksisting
d. Tersedianya informasi terkait potensi lokasi ruang publik, rencana penyediaan RTH/RTNH,
landmark dan potensi cagar budaya
e. Tersedianya data dan informasi kebencanaan di Kota Dumai.
f. Tersedianya data dan informasi potensi desa/ kelurahan serta peluang pengembangannya

4. PEMETAAN PARTISIPATIF
A. Aspek Terkait Pergerakan di Medang Kampai
• Pergerakan di dalam/ keluar Medang Kampai yang berkaitan dengan lokasi mata
pencaharian
• Pergerakan di dalam/ keluar Medang Kampai yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar (pangan dan papan)
• Keterjangkauan akses kendaraan umum
B. Mengidentifikasi Rona Peta dan Penguasaan Lahan di Medang Kampai
• Identifikasi tutupan lahan berdasarkan kenampakan pada citra
• Identifikasi penguasaan lahan (adat dan non adat)
C. Sebaran dan Kondisi Sarana dan Prasarana Eksisting
Informasi perihal kondisi dan kualitas sarana eksisting, meliputi:
• pendidikan
• kesehatan
• peribadatan
Informasi perihal kondisi dan kualitas prasarana eksisting, meliputi:
• Jalan dan drainase
• Transportasi
• Air minum/sumber air dan ketercukupan air bersih
• Kelistrikan (ketercukupan layanan listrik)
• Limbah dan sanitasi
• Pengelolaan persampahan
D. Ruang Publik, Rencana Penyediaan RTH/RTNH, Landmark, dan Aktivitas Manusia
• Memetakan titik yang berpotensi sebagai ruang terbuka publik aktif serta rencana
penyediaan RTH dan RTNH
• Memetakan landmark dan bangunan yang berpotensi sebagai cagar budaya.
• Menggali identitas arsitektur kawasan
E. Aspek Kebencanaan
• Data historis kebencanaan beserta titik lokasinya, tingkat bencana dan dampaknya
• Pemetaan ketersediaan infrastruktur mitigasi bencana (breakwater, tanggul pesisir,
dsb) dan ketersediaan jalur evakuasi
• Program Pemerintah terkait kebencanaan
F. Potensi Kelurahan dan Peluang Pengembangannya
• potensi kelurahan (pertanian, wisata, ekonomi dll)
• peluang/rencana pengembangan kelurahan dimaksud
G. Migrasi Penduduk
• kecenderungan penduduk datang (dari mana, tujuan, pekerjaan)
• kapan/ sejak kapan terjadi penigkatan jumlah
• pendatang, datang sendiri/ dengan keluarga
• kecenderungan penduduk pergi (kemana, untuk apa)

5. PESERTA KP PERUMUSAN ISU


Peserta akan dibagi pada dua sesi. Sesi 1 terdiri atas unsur instansi pemerintah, asosiasi, akademisi
dan pihak swasta. Sesi 2 terdiri atas unsur perwakilan masyarakat.

• SESI 1 (UNSUR INSTANSI PEMERINTAH, AKADEMISI, ASOSIASI DAN PIHAK SWASTA)


A. KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Kepala Kantor Pertanahan Kota Dumai;
2. Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Kota Dumai;
3. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau;
4. Komandan Distrik Militer Kota Dumai;
5. Komandan Pangkalan Angkatan Laut Kota Dumai; dan
6. Komandan Satuan Radar 232 Kota Dumai.
B. PEMERINTAH PROVINSI RIAU
1. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region Sumatera (P3ES);
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau;
3. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah Provinsi Riau;
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau;
5. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau;
6. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau; dan
7. Kepala Balai Wilayah Sungai Wilayah III Provinsi Riau.
C. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI
1. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai; dan
2. Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai.
D. PEMERINTAH KOTA DUMAI
1. Sekretaris Daerah Kota Dumai;
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Dumai;
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Dumai;
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai;
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dumai;
6. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Dumai;
7. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai;
8. Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai;
9. Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Dumai;
10. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Dumai;
11. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Dumai;
12. Kepala Dinas Pariwisata Kota Dumai;
13. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai;
14. Kepala Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sekretariat Daerah Kota Dumai;
15. Kepala Bagian Administrasi Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Dumai;
16. Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dumai;
17. Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kota
Dumai;
18. Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai;
dan
19. Kepala Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
Kota Dumai.
E. AKADEMISI
1. Koordinator Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Riau; dan
2. Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Dumai (STTD).
F. ORGANISASI / ASOSIASI KELEMBAGAAN
1. Ketua IAP Provinsi Riau
2. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Dumai;
3. Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai;
4. Ketua Asosisasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Riau;
5. Ketua Real Estate Indonesia (REI) Riau;
6. Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Dumai;
7. Ketua Komite Reformasi Masyarakat Dumai (KRMD); dan
8. Ketua Pecinta Alam Bahari (PAB).
G. PERUSAHAAN KOTA DUMAI
1. Direktur PT. Ciliandra Perkasa;
2. Direktur PT. Plant Biofuel;
3. Direktur PT. Murini Sam-Sam Pelintung;
4. Direktur PT. Wilmar Bioenergi;
5. Direktur PT. Wilmar Chemical Indonesia;
6. Direktur PT. WINA Pelintung;
7. Direktur PT. Sentana Adidaya Pratama;
8. Direktur PT. KID;
9. Direktur PT. KID Power Plant;
10. Direktur PT. Kawasan Industri Dumai (Terminal Khusus);
11. Direktur PT. Petro Andalan Nusantara;
12. Direktur PT. PLN (PERSERO);
13. Direktur PT. Sumber Mutiara Indah Perdana;
14. Direktur PT. Pelabuhan Dumai Berseri (BUMD);
15. Direktur PT. Pelabuhan Mundam Berseri;
16. Direktur PT. Mega- Green Technology;
17. Direktur PT. Sinar Agro Komposindo;
18. Direktur PT. Envitech Multi Indonesia; dan
19. Direktur PT. Pelita Agung Agri Industri.

• SESI 2 (UNSUR PERWAKILAN MASYARAKAT)


1. Camat Medang Kampai;
2. Lurah Pelintung;
3. Lurah Guntung;
4. Lurah Teluk Makmur;
5. Lurah Mundam;
6. Ketua-Ketua RT Kelurahan Pelintung;
7. Ketua-Ketua RT Kelurahan Guntung;
8. Ketua-Ketua RT Kelurahan Teluk Makmur;
9. Ketua-Ketua RT Kelurahan Mundam;
10. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pelintung;
11. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Guntung;
12. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Teluk Makmur; dan
13. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Mundam.

6. SUSUNAN ACARA
Pelaksanaan Konsultasi Publik Perumusan Pembangunan Berkelanjutan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) dan Isu Kewilayahan RDTR BWP Prioritas Kota Sedang di Kota Dumai pada Hari
Kamis, tanggal 2 Juli 2020 terbagi atas 2 bagian, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Untuk jadwal masing-
masing sesi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Waktu Acara Keterangan


Sesi 1 – Unsur Instansi Pemerintah, Asosiasi, Akademisi Dan Pihak Swasta
08.30 – 09.00 Registrasi
09.00 – 09.15 Sekretaris Daerah Pemerintah Kota
Pembukaan
Dumai
09.15– 09.30 1. Direktur Penataan Kawasan,
Ditjen Tata Ruang Kementerian
Arahan dan Sambutan ATR/BPN; dan
2. Ketua Kelompok Kerja KLHS
Kota Dumai
09.30– 10.00 Pemaparan RDTR BWP Prioritas
Tim Penyusun RDTR BWP Prioritas
Pengembangan Ekonomi di Kota Dumai:
Pengembangan Ekonomi di Kota
1. Isu kewilayahan RDTR
Dumai
2. Isu pembangunan berkelanjutan KLHS
10.00 – 12.00 Moderator: Kepala Dinas Pekerjaan
Diskusi dan Tanggapan Umum dan Penataan Ruang Kota
Dumai
12.00-12.15 Penyepakatan Berita Acara Sesi 1:
1. Berita Acara Isu PB KLHS
2. Berita Acara Isu RDTR
12.15 – 13.30 ISHOMA
Sesi 2 – Unsur Perwakilan Masyarakat
Pemaparan RDTR BWP Prioritas Tim Penyusun RDTR BWP Prioritas
13.30 – 13.45 Pengembangan Ekonomi di Kota Dumai: Pengembangan Ekonomi di Kota
1. Isu kewilayahan RDTR Dumai
Waktu Acara Keterangan
2. Isu pembangunan berkelanjutan KLHS
Moderator: Kepala Dinas Pekerjaan
13.45 – 14.15 Diskusi dan Tanggapan Umum dan Penataan Ruang Kota
Dumai
Penyepakatan Berita Acara Sesi 2:
14.15 – 16.15 1. Berita Acara Isu PB KLHS
2. Berita Acara Isu RDTR
Direktur Penataan Kawasan, Ditjen
16.15 – Selesai Kesimpulan dan Penutup
Tata Ruang

7. KETENTUAN ACARA:
Mempertimbangkan situasi dan kondisi terkini, maka rapat akan dilaksanakan secara online
menggunakan aplikasi Zoom, oleh karena itu diharapkan masing-masing peserta undangan dapat
mengunduh (install) aplikasi tersebut. Bahan materi dapat diunduh melalui tautan ini:
https://bit.ly/BahanKPRDTRMedangKampai

Ketentuan pelaksanaan yang harus diperhatikan selama acara berlangsung, yaitu:

A. Mohon perkenankan registrasi mengisi daftar hadir terlebih dahulu sebelum acara
dimulai dengan klik tautan ini:
https://bit.ly/AbsenKPRDTRDumai
B. Penggunaan aplikasi zoom:
• Mohon menggunakan format Nama di Zoom dengan "Nama_Instansi". Misal:
Iman_DinasPUDumai;
• Mohon tidak mematikan kamera saat masuk zoom meeting; dan
• Mohon mute microphone saat tidak berbicara. Unmute saat hendak bicara.
C. Mohon untuk dapat mengisi formulir konsultasi publik sebelum acara dimulai, formulir
dapat dilihat dengan klik tautan ini:
• https://bit.ly/KuesionerRDTRDumai (Sesi 1- unsur instansi pemerintah, asosiasi,
akademisi dan pihak swasta)
• https://bit.ly/KuesionerRDTRMedangKampai (Sesi 2 – unsur perwakilan
masyarakat)

Anda mungkin juga menyukai