Bowl of Hygeia adalah simbol internasional yang paling banyak dikenal untuk profesi apoteker saat ini.

Beberapa sumber menunjukkan spekulasi bahwa Bowl of Hygeia digunakan sebagai simbol untuk apotek di Italia
pada 1222, karena mereka menggunakan lambang ini selama perayaan ulang tahun ke-700 berdirinya Universitas
Padua.

Namun, tidak ada bukti yang membuktikan dan mendukung salah satu dari klaim ini. Sejarah membuktikan bahwa
Bowl of Hygeia dikaitkan dengan apotek sejak tahun 1796, ketika simbol itu digunakan dalam koin yang dicetak
untuk Masyarakat Farmasi Paris.

Bowl of Hygeia berasal dari mitologi Yunani dan secara universal digambarkan sebagai ular yang dibungkus dengan
satu atau cara lain di sekitar mangkuk atau gelas. Aesculapius (diucapkan Es-Kah-Lay-Pi-Ous dan kadang-kadang
dieja Asklepios) adalah dewa pengobatan dan penyembuhan Yunani.

Dia adalah anak Apollo, putra Zeus. Zeus menjadi takut bahwa Aesculapius akan membuat semua pria abadi karena
kekuatan penyembuhannya, jadi dia membunuhnya dengan petir.

Kuil dibangun untuk Aesculapius, dan ular-ular yang tidak berbahaya ditemukan di dalamnya. Ular-ular ini tampak
mati karena mereka kaku. Namun, saat didekati dan diganggu, mereka meluncur menjauh. Orang-orang pada waktu
itu mengira ular dihidupkan kembali oleh kekuatan penyembuhan Aesculapius, yang pada akhirnya menyebabkan
mereka menjadi simbol penyembuhan.

Hygeia, putri Aesculapius dan dewi kesehatan, biasanya digambarkan dengan seekor ular di sekitar lengannya dan
mangkuk di tangannya karena dia sering ke kuil yang berisi ular-ular ini. Sejak itulah telah memisahkan ular dan
mangkuk dari Hygeia, dan ini telah menjadi simbol farmasi yang diakui secara internasional.

Sekarang mangkuk/gelas itu mewakili ramuan obat, dan ular itu mewakili penyembuhan. Penyembuhan dengan
dunia kedokteran tetapi justru mengapa apotek mengadopsi simbol Bowl of Hygeia? APhA mengadopsi Bowl of
Hygeia sebagai simbol untuk mewakili profesi farmasi pada tahun 1964.

https://gudangilmu.farmasetika.com/alasan-mengapa-simbol-farmasi-berupa-gelas-dan-ular-menurut-
sejarah/