a. Tipe studi Semua uji terkontrol acak (RCT) dengan semua bahasa masuk dalam review ini. RCT didefinisikan sebagai studi yang partisipannya dialokasikan ke dalam kelompok terapi berdasarkan metode untuk menghasilkan sekuensi yang acak. Kriteria eksklusi, studi dengan cross-over design karena tidak sesuai untuk kondisi klinis pada review ini. b. Tipe partisipan Dewasa ≥18 tahun dengan abrasi kornea traumatic (termasuk abrasi kornea akibat ekstraksi benda asing) c. Tipe intervensi NSAID topical pada dewasa dengan abrasi kornea traumatik (termasuk abrasi kornea akibat ekstraksi benda asing), dibandingkan dengan intervensi berikut 1) Cycloplegik (cyclopentolate drops, homatropin drop) 2) Analgesic oral (NSAID, opioid, paracetamol) 3) Lubrikan okuler (artificial tears (hydrogel)) 4) Antibiotic topical (kloramfenikol, asam fusidik, trimethoprim/polymyxin) 5) Eye patching d. Tipe penilaian hasil 1) Hasil primer Nyeri berkurang ≥30% dalam 24 jam Nyeri berkurang ≥50% dalam 24 jam 2) Hasil sekunder Penggunaan analgesia (analgesia oral) dalam 24, 48, dan 72 jam Persentase sembuh setelah 24 dan 48 (dipastikan dengan pemeriksaan fluorescein dan slit-lamp) Komplikasi abrasi kornea (ulkus kornea, infeksi kornea, erosi kornea rekuren) Penggunaan antibiotic topical dengan efek lubrikasi untuk mengurangi nyeri 3) Efek samping (berat, minor) Efek samping Drug-related (corneal melting, corneal scarring, konjungtivitis alergi atau keratitis sekunder terhadap terapi) Efek samping lainnya
2. Metode pencarian dalam identifikasi studi
a. Pencarian elektronik Pencarian pada database tanpa dibatasi oleh bahasa dan waktu publikasi. Pencarian dilakukan pada 30 maret 2017 1) Cochrane central register of Controlled trials pada Perpustakaan Cochrane 2) Medline Ovid 3) Embase Ovid 4) LILACS 5) OpenGray 6) ZETOC 7) ISRCTN registry 8) US national Institute of health ongoing trial register clinicaltrials.gov 9) WHO international Clinical Trials Registry Platform b. Pencarian sumber lain Pencarian dilakukan untuk mencari RCT yang potensial dari berbagai sumber primer selain yang disebut diatas 3. Pengumpulan data dan analisis a. Seleksi studi Menilai judul dan abstrak, mengidentifikasi berdasarkan relevansi dan desain. Versi full-text diambil jika studi memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi hukum yang berbeda. b. Pengekstrasian data dan manajemen
c. Penilaian resiko bias dalam studi inklusi
d. Pengukuran efek terapi e. Unit analisis isu f. Pengaturan data yang hilang g. Penilaian heterogenitas h. Penilaian bias yang dilaporkan i. Sintesis data j. Analisis dan investigasi subgroup dari heterogenitas k. Analisis sensitifitas l. Kesimpulan yang didapat