Anda di halaman 1dari 30

Dermatofitos

is
Oleh Andreas Ade Mahendra
Pembimbing : dr. Arie Rakhmini, Sp.KK
Mikosis

Superfisial Stratum korneum, rambut, dan kuku

Subkutaneus Dermis dan jaringan subkutan

Persebaran hematogenus, pathogen


Deep/systemic opurtunis pada keadaan
immunocompromised
Dermatofitosis
● Penyakit infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh jamur kelompok
dermatofita (Epidermophyton sp, Microsporum sp, dan Trichophyton sp).
Bersifat keratolitik.
● Sinonim : Tinea, ringworm, kurap, teigne, herpes sirsinatra

01 02 03
Tinea Kapitis Tinea Barbe Tinea Kruris

04 05 06
Tinea Korporis Tinea Ungium Tinea Pedis et
Manum
Tinea Kapitis
Kulit dan rambut kepala

Lesi bersisik, kemerah-


merahan, alopesia, dan kerion
(kondisi berat)

Biasa ditemukan pada anak 3-


14 tahun
Tinea Kapitis

Gray patch – Noninflamatori


Inflamasi minimal, rambut pada daerah Black dot - Disebabkan oleh organisme Kerion – Inflamatori
terkena berubah warna menjadi abu-abu dan endotriks antropofilik. Rambut mudah patah Biasa disebabkan oleh patogen zoofilik atau
tidak berkilat, rambut mudah patah di atas pada permukaan skalp, meninggalkan kumpulan geofilik. Folikulitis pustular hingga furunkel
permukaan skalp. Lesi tampak berskuama, titik hitam pada daerah alopesia (black dot). atau kerion. Sering terjadi alopesia
hiperkeratosis, dan berbatas tegas karena Kadang masih terdapat sisa rambut normal di sikatrisial. Lesi biasanya gatal, dapat disertai
rambut yang antara nyeri dan limfadenopati
patah. Berfluoresensi hijau dengan lampu alopesia. Skuama difus juga umum ditemui. servikalis posterior. Fluoresensi lampu Wood
Wood. dapat positif pada spesies
tertentu.
Tinea Kapitis

Favus
Bentuk yang berat dan kronisberupa plak eritematosa
perifolikular dengan skuama. Awalnya berbentuk papul kuning
kemerahan yang kemudian membentuk krusta tebal (skutula).
Skutula berkonfluens membentuk plak besar dengan mousy
odor. Plak dapat meluas (alopesia)
Tinea Barbe
Pada Dagu/jenggot Disebabkan oleh golongan
Menyerang kulit dan folikel Trichophyton dan
rambut Microsporum.

Rambut menjadi rapuh dan tidak Terutama pada laki-laki


mengkilat Terkontaminasi alat cukur
Kemerahan, edema, kadang-kadang
ada pustula.
Tinea Barbe
Tinea Kruris
Pada lipat paha, daerah Disebabkan oleh golongan
perineum, dan sekitar anus Trichophyton dan
Epidermophyton.

Gatal, erosi akibat garukan


Lesi berbatas tegas, peradangan
pada tepi > tengah lesi.
Papul dan vesikel kadang dapat
ditemukan
Hiperpigmentasi pada kulit yang
gelap
Tinea Kruris
Tinea Kruris
Tinea Korporis
Kulit tubuh yang tidak Disebabkan oleh golongan
berambut Trichophyton dan
Epidermophyton.

Lesi bulat atau lonjong, berbatas


tegas terdiri atas eritema, skuama
dan kadang dengan vesikel dan papul
di tepi.
Daerah tengahnya biasanya lebih
tenang, terkadang terlihat erosi dan
krusta akibat garukan. Lesi
umumnya merupakan bercak terpisah
satu dan lainnya.
Tinea Korporis
Tinea Ungium
Kelainan kuku Bentuk subungual distalis. Distal Lateral
Subungual Onychomycosis (DLSO)

Leukonikia trikofita/Superficial White


Disebabkan T. rubrum and T. Onychomycosis (SWO)
mentagrophytes.
Bentuk subungual proksimalis. Proxymal
Subungual Onychomycosis (PSO)
Tinea Ungium
Bentuk subungual distalis. Mulai dari tepi distal
atau distolateral kuku, menjalar ke proksimal dan
di bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh.
Jika proses terus berjalan, permukaan kuku
bagian distal hancur dan terlihat kuku yang rapuh
menyerupai kapur

Leukonikia trikofita. Bentuk subungual proksimalis.


Keputihan pada permukaan Mulai dari pangkal kuku bagian
kuku yang dapat dikerok proksimal membentuk gambaran klinis
untuk dibuktikan adanya khas (kuku dari bagian distal utuh,
jamur sedangkan proksimal rusak).
Tinea Manus et Pedis
Pada telapak kaki dan tangan
serta ruas jari

Disebabkan T. rubrum, T.
interdigitale, and E.
floccosum.
Tinea Manus et Pedis
Tinea Manus
Dishidrotik: lesi segmental atau anular berupa
vesikel dengan skuama di tepi
pada telapak tangan,jari tangan, dan tepi lateral
tangan.
Hiperkeratotik: vesikel mengering dan
membentuk lesi sirkular atau iregular,
eritematosa, dengan skuama difus. Garis garis
tangan menjadi semakin
jelas. Lesi kronik dapat mengenai seluruh
telapak tangan dan jari disertai
fisur.
Tinea Manus et Pedis
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan sedian langsung kerokan kulit


atau kuku
Spesimen rambut, skuama – scalpel
Swab - cytobrush

Kultur – Agar sobouroud plus

Lampu Wood hanya pada tinea kapitis


(Microsporum sp)
Penatalaksanaan
Menghindari dan mengeliminasi
agen penyebab
Nonmedikament
osa
Mencegah penularan
Penatalaksanaan

Medikamentosa
Penatalaksanaan
Topikal Sampo: Selenium sulfide 1% dan 4x/minggu
2,5%
Ketokonazol 5% 1x/2 hari selama 2-4 minggu
Sistemik Microsporum,
• griseofulvin fine
particle/microsize, dan 20-25 mg/kg/hari
Medikamento Ultramicrosize 10-15 mg/kb/hari selama 8 minggu
• Itrakonazol 50-100 mg/hari atau 5 mg/kg/hari
sa selama 6 minggu
• Terbinafin 62,5 mg/hari (BB 20-40 kg), 125
mg/hari (BB 20-40 kg), 250 mg/hari
Tinea Kapitis (>40 kg) selama 4 minggu
Trichophyton
• Terbinafin 62,5 mg/hari (BB 20-40 kg), 125
mg/hari (BB 20-40 kg), 250 mg/hari
(>40 kg) selama 2-4 minggu
• Griseofulvin 8 minggu
• Itrakonazol 2 minggu
• flukonazol 6 mg/kg/hari
Penatalaksanaan
Topikal • Krim terbifanin/butefanin 1x/hari selama 1-2 minggu
• Mikonazol/ketokonazol/klotrim 2x/hari selama 4-6 minggu
Medikamento azol
sa Sistemik Bila lesi kronik, luas, sesuai
indikasi
• Terbinafin 1x 250mg/hari selama 2 minggu
• Itrakonazol 2x 100mg/hari selama 2 minggu
Tinea Korporis • Griseofulvin 500 mg/hari atau 10-25 mg/kg/hari
dan Kruris selama 2-4 minggu
• Ketokonazol 200 mg/hari
Penatalaksanaan
Topikal • Krim terbifanin/butefanin 1x/hari selama 1-2 minggu
• Mikonazol/ketokonazol/klotrim
Medikamento azol 2x/hari selama 4-6 minggu
• Siklopiroksolamin (gel 0,77%
sa atau krim 1%) 2x/hari selama 4 minggu
Sistemik • Terbinafin 1x 250mg/hari selama 2 minggu
Anak : 5 mg/kg/hari selama 2 minggu
Tinea Pedis et • Itrakonazol 2x 100mg/hari selama 3 minggu
Manus 1x 100 mg/hari selama 4 minggu
Penatalaksanaan
Obat • Terbifanin 1x 250 mg/hari selama 6 minggu
Pilihan (kuku tangan) dan 12-16 minggu
Medikamento (kuku kaki)
sa 2x/hari selama 4-6 minggu

2x/hari selama 4 minggu


Alternatif • Itrakonazol (dosis denyut) 2x200 mg/hari selama 1 minggu,
Tinea Unguium istirahat 3 minggu, sebanyak 2 denyut
(kuku tangan) 3-4 denyut (kuku kaki)
Atau
200 mg/hari selama 2 bulan (kuku
tangan) dan minimal 3 bulan (kuku
kaki)
Edukasi
• Menjaga Kebersihan diri
• Mematuhi pengobatan (mencegah resistensi)
• Pakaian tidak ketat dan menyerap keringat
• Pastikan kulit kering di area yang rentan terinfeksi
• Gunakan alas kaki yang lebar dan keringkan kaki setelah mandi
• Handuk/pakaian masing-masing
• Skrining keluarga
• Pakaian, sprei, handuk dan linen lainya di rendam dengan sodium hipoklorit
2% atau desinfektan lain.
Prognosis

Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanctionam : bonam
bila imunosupresi dubia ad bonam
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai