Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Penyakit menular menjadi salah satu dari beragam masalah kesehatan
masyarakat baik di negara maju maupun di negara berkembang. Penyakit
menular ialah penyakit yang disebabkan oleh masuk dan berkembang biaknya
mikroorganisme baik berupa bakteri, parasit, fungsi, maupun virus. Satu
diantara penyakit yang dapat menginfeksi dari satu individu ke individu adalah
tuberkulosis paru.
Tuberkulosis paru yang sering dikenal dengan TB paru disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan termasuk penyakit menular. TB paru
mudah menginfeksi pengidap HIV/AIDS, orang dengan status gizi buruk, dan
dipengaruhi oleh daya tahan tubuh seseorang. World Healt Organization
(WHO) tahun 2017 melaporkan bahwa terdapat 1,3 juta kematian akibat TB
paru dan 300.000 kematian diakibatkan oleh TB paru dengan HIV. TB di
Indonesia pada tahun 2014 tercatat sebesar 297 per 100.000 penduduk dan
menjadi peringkat ketiga setelah India dan Cina dalam kasus Tb paru, kejadian
TB dari dua per tiga kasus di Dunia diduduki oleh delapan negara diantaranya,
India 27%, Cina 9%, Indonesia 8%, Filipina 6%, Pakistan 5%, Nigeria dan
Bangladesh 4% , serta Afrika Selatan 3%.
TB paru dapat menyebabkan kematian jika penderita tidak mengkonsumsi
obat secara teratur dalam enam bulan. Hal ini juga memiliki dampak baik
terhadap individu maupun keluarga mengingat penyebaran TB yang melalui
transmisi atau aliran udara (droplet dahak pasien TB paru BTA positif) ketika
penderita batuk atau bersin.
Ketidak patuhan minum obat dapat dilihat dari berbagai faktor seperti
terkait dengan dosis, cara minum obat, waktu minum obat dan periode minum
obat yang tidak sesuai dengan aturan, beberapa dampak dari ketidakpatuhan
pasien dalam mengkonsumsi obat terjadi efek samping obat yang dapat
merugikan kesehatan penderita . Dampak dari ketidakpatuhan minum obat
dapat menyebabkan resistensi obat sehingga proses pengobatan menjadi lebih
sulit karna obat yang diberikan akan berbeda dari pengobatan pertama.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “bagaimana tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosisi paru pada
pasien TB paru di UPT Puskemas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan
periode Maret – September 2021”

I.3 Tujuan Penelitian


I.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB
paru di UPT Puskemas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan perianti periode
Maret– September 2021.
I.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik pasien TB di UPT Puskemas Gang Sehat
Kecamatan Pontianak Selatan periode Maret– September 2021.
2. Mengetahui sebaran data berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,
pendidikan, dan tempat tinggal pasien TB di UPT Puskesmas Gang
Sehat Kecamatan Pontianak Selatan.

I.4 Manfaat Penelitian


I.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah pembelajaran dan pengalaman tim
peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah serta sarana untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis
pada Pasien di Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan Periode Maret-
September 2021.
I.4.2 Bagi Fakultas
Fakultas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
melaksanakan fungsi dan tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian bagi masyarakat. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu
pengetahuan secara umum dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam
kepustakaan di bidang kesehatan
I.4.3 Bagi Masyarakat
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi untuk untuk membantu puskesmas dalam mendata pasien TB sebagai
strategi untuk menjalankan program sehingga pasien TB mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar.

Anda mungkin juga menyukai