Anda di halaman 1dari 16

Diskusi Topik : Prurigo

Andreas Ade Mahendra

Pembimbing : dr. Herni, Sp.KK


Prurigo

Prurigo adalah peradangan Terdapat berbagai macam Di masyarakat prurigo


kronis di kulit ditandai prurigo, yang sering terlihat Hebra lebih sering dikenal
dengan papul dengan di Indonesia ialah prurigo sebagai reaksi
vesikel kecil di atasnya, Hebra dan prurigo hipersensitivitas kulit
disertai rasa gatal, kerapkali nodularis. terhadap gigitan serangga
menyerang anak-anak. (nyamuk, agas, kutu loncat,
Prurigo merupakan erupsi kutu busuk atau kepinding).
papular kronik dan residif.
Prurigo

Dermatosis
Prurigo simpleks Prurigo nodularis
pruriginosa

Strofulus
Prurigo kronik multiformis Lutz
Prurigo Hebra

Prurigo Prurigo
pigmentosa gestasiones
Prurigo Simpleks

Variasi papul ditemukan paling Lesi berupa papul, vesikel, dan


sering pada usia pertengahan. jaringan parut dapat terlihat pada
saat bersamaan.

Lokasi perdileksi tersering ialah Prurigo melanotik Pierini dan


badan, bagian ekstensor Borda (perempuan usia
ekstremitas, wajah dan bagian pertengahan) berupa pruritus
kepala yang berambut. bersamaan dengan sirosis biliaris
primer.
Prurigo Simpleks
Dermatosis pruriginosa
Pada kelompok penyakit ini papul prurigo terdapat bersama-sama dengan urtika, infeksi
piogenik, tanda-tanda bekas garukan, likenifikasi, dan eksematisasi.

Strofulus Prurigo kronik Prurigo Hebra


multiformis Lutz

Lesi mula-mula berupa urticated Kelainan kulitnya berupa papul Di antara berbagai bentuk, prurigo
papules (papul-urtikaria) yang kecil, prurigo, disertai likenifikasi dan Hebra merupakan bentuk yang
akibat garukan menjadi ekskoriasi eksematisasi. Juga mengalami tersering didapat. Pada umumnya,
dan mengalami infeksi sekunder atau pembesaran KGB (limfadenitis prurigo Hebra disebut sebagai
likenifikasi. dermatopatik) dan eosinofilia. prurigo.
Pengobatan bersifat simtomatik.
STROFULUS
PRURIGO HEBRA

 Dimulai sejak bayi atau anak.


 Penderita perempuan lebih
GEJALA KLINIS HISTOPATOLOGI DIAGNOSIS
 Rasa gatal hebat
banyak daripada laki-laki.
 Papul milier tidak berwarna
S BANDING
 Lokasi predileksi terutama di  Akantosis, hyperkeratosis, dan  Varisela
 Erosi
daerah ekstermitas bagian edema → epidermis dan  Skabies
 Eksoriasis
ekstensor, serta bagian tubuh dermis.  Polymorphic Light Eruption
 Krusta
yang tidak tertutup pakaian  Pelebaran pembuluh darah dan (PMLE)
 Hiperpigmentasi
(misalnya wajah). sel radang → papul baru.
 Likenifikasi
 Infiltrat kronis di pembuluh
 Bubo prurigo (pembesaran
darah dan deposit pigmen di
KGB)
basal → lesi kronik
PRURIGO HERBA
TATALAKSANA PRURIGO HEBRA

NON-FARMAKOLOGIS FARMAKOLOGIS

 Menghindari faktor pencetus  Sedatif atau antihistamin


 Gigitan serangga → golongan sedatif → gatal
gunakan pakaian tertutup  Antibiotik → infeksi sekunder
 Infeksi fokal → diobati  Obat topikal
 Memperbaiki higienitas diri  Sulfur 5-10% → bedak atau
dan lingkungan salep
 Mentol 0,25-1% atau
kamper 2-3%
 Antibiotik topikal
 Steroid topikal sedang atau
kuat
PRURIGO NODULARIS

ETIOLOGI GEJALA KLINIS HISTOPATOLOGIS


Penyakit kronik, pada Kausa penyakit ini belum Lesi berupa nodus,  Hiperplasi
orang dewasa, ditandai diketahui, tetapi serangan tunggal/multipel, sebesar psoriasiformis yang
oleh adanya nodus kutan gatal timbul bila terdapat kacang polong, keras, dan tidak teratur
yang gatal, terutama atau mengalami berwama merah atau  Collagen in vertical
terdapat di ekstremitas ketegangan emosional. kecokelatan. Lesi berubah streaks
bagian ekstensor. menjadi verukosa dan  Serbukan sel radang
hiperpigmentasi → kronik
PRURIGO NODULARIS
PRURIGO NODULARIS

DIAGNOSIS BANDING TATALAKSANA

 Liken simpleks kronik  Injeksi kortikostreoid intralesi


 Dermatofibroma (triamsinolon asetnoid 2,5 – 12,5
 Keratoakantoma mg/ ml, dosis 0,5-1 ml per cm2
dengan maks 5 ml).
 Kortikosteroid topikal potensi kuat
 Sitemik (antihistamin, asitretin,
imunomodukator, dan makrolid)
 Pengoabatan psikologik
Prurigo lainnya

PRURIGO PRURIGO
PIGMENTOSA GESTASIONES
 Makula erimatosa gatal + lesi papulo-  Dijumpai pada ibu hamil (1:300
vesikel. kehamilan)
 Sembuh → lesi hiperpigmentasi berbentuk  Papul erimatosa → vesikel, erosi,
jala (netlike pigmentation) ekskoriasi, dan krusta
 Prevalen pada perempuan < 40 tahun dan  Sembuh spontan setelah kelahiran.
rekurens.  Terapi pilihan → kortikosteroid
 Predileksi → punggung bagian atas dan sistemik.
bahu, sakrum, abdomen, dan dada.
 Sembuh spontan dan dapat berulang.
 Terapi pilihan → minosiklin dan dapson
Prurigo lainnya

PRURIGO PIGMENTOSA PRURIGO GESTASIONES


Masa depan selalu ada,
Terima Kasih! dan harapanmu takkan hilang!

Find out more at the PowerPoint Getting Started Center


(Click the arrow when in Slide Show mode)

Anda mungkin juga menyukai