Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTI

TUBERKULOSIS PADA PASIEN DI PUSKESMAS GANG SEHAT


KECAMATAN PONTIANAK SELATAN PERIODE
MARET-SEPTEMBER 2021

Disusun Oleh:
Margareta Silvia I4061192021
Andreas Ade Mahendra I4061192029
Sembodho Edi Kurniawan I4061202015
Aulianissa Pujiasari I4061202060
Heri Irawan I4061202057
Maudy Nadya I4061202008

Pembimbing:
Dr. Agustina Arundina T.T, S.Gz., RD., MPH
dr. Aditya Islami

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
HALAMAN PENGESAHAN

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTI


TUBERKULOSIS PADA PASIEN DI PUSKESMAS GANG SEHAT
KECAMATAN PONTIANAK SELATAN PERIODE
MARET-SEPTEMBER 2021
Tanggung Jawab Yuridis Material
pada:
Margareta Silvia I4061192021
Andreas Ade Mahendra I4061192029
Sembodho Edi Kurniawan I4061202015
Aulianissa Pujiasari I4061202060
Heri Irawan I4061202057
Maudy Nadya I4061202008

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Agustina Arundina T.T, S.Gz., RD., MPH dr. Aditya Islami
NIP. 198208032009122003 NIP. -

Mengetahui
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura

dr. Muhammad Asroruddin, Sp.M


NIP. 198012312006041002
SURAT KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Tentang: Penetapan Dosen Penguji Tugas Penelitian


Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura

Atas Nama:
Margareta Silvia I4061192021
Andreas Ade Mahendra I4061192029
Sembodho Edi Kurniawan I4061202015
Aulianissa Pujiasari I4061202060
Heri Irawan I4061202057
Maudy Nadya I4061202008

Tanggal: 02 November 2021

TIM PENGUJI SKRIPSI


TANDA
JABATAN NAMA GOL
TANGAN
Dr. Agustina Arundina T.T, S.Gz., RD., MPH
KETUA III/C
NIP. 198208032009122003
dr. Aditya Islami
SEKRETARIS -
NIP. -
dr. Eka Ardiani Putri, MARS
PENGUJI I III/B
NIP. 198109252010122001
dr. Mistika Zakiyah, M.Biomed
PENGUJI II III/C
NIP. 198806032015042003
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Dosis Rekomendasi OAT Lini Pertama untuk Dosis Dewasa...............14


Tabel 2. 2 Panduan Obat Standar Pasien TB Kasus Baru.......................................15
Tabel 2. 3 Definisi Hasil Pengobatan.....................................................................18
Y
Tabel 2. 4 Efek Samping OAT dan Pengobatanya.................................................19
Tabel 2. 5 Pengobatan Obat TB-RR/MDR 2018....................................................24
Tabel 2. 6 Pertanyaan pada Kuesioner MMAS......................................................31
Tabel 3. 1 Waktu Penelitian....................................................................................31
Tabel 3. 2 Definisi Operasional..............................................................................37
Tabel 4. 1 Tabulasi Berdasarkan Umur Pasien TB.................................................39
Tabel 4. 2 Tabulasi Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien TB...................................40
Tabel 4. 3 Tabulasi Berdasarkan Agama Pasien TB...............................................40
Tabel 4. 4 Tabulasi Berdasarkan Pendidikan Pasien TB........................................41
Tabel 4. 5 Tabulasi Berdasarkan Pekerjaan Pasien TB..........................................41
Tabel 4. 6 Tingkat Kepatuhan Minum OAT...........................................................42
Tabel 4. 7 Tabulasi Silang antara Umur dengan Kepatuhan Minum Obat.............42
Tabel 4. 8 Tabulasi Silang antara Jenis Kelamin dengan Kepatuhan Minum Obat44
Tabel 4. 9 Tabulasi Silang antara Agama dengan Kepatuhan Minum Obat...........45
Tabel 4. 10Tabulasi Silang antara Pendidikan dengan Kepatuhan Minum Obat...47
Tabel 4. 11 Tabulasi Silang antara Pendidikan dengan Kepatuhan Minum Obat. .48
DAFTAR GAMBAR
YGambar 2.1 Pengobatan TB Lini 2...........................................................................
Gambar 2.2 Dosis OAT Berdasarkan Berat Badan................................................23

Y
Gambar 2.3 Durasi Pengobatan TB-MDR..............................................................26
Gambar 2.4 Durasi Pengobatan TB-MDR..............................................................32
Gambar 2.5 Durasi Pengobatan TB-MDR..............................................................33
Gambar 3.1 Alur Penelitian....................................................................................38
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
yang berupa penelitian sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
kepaniteraan klinik kedokteran komunitas.
Terima kasih dan apresiasi penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian penelitian ini, sehingga dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura,
dr. Muhammad Asroruddin, Sp.M. yang memberikan penulis masukan saran
serta saran dalam proses penyusunan penelitian ini.
2. Yang terhormat Ketua Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura, dr. Wiwik Windarti, Sp.A, yang memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan ilmu profesi
kedokteran di Program Studi ini.
3. Yang terhormat dr. Mistika Zakiyah, M.Biomed selaku Penanggungjawab
Stase Ilmu Kedokteran Komunitas FK UNTAN d a n selaku pembimbing
pertama yang telah memberikan bimbingan terbaik serta meluangkan waktu
dan pikiran dan tenaga untuk memberi masukan, pengarahan dan petunjuk
serta motivasi yang sangat berharga kepada penulis.
4. Yang terhormat dr. Astari Nurtilawati, selaku Kepala Puskesmas UPT
Puskesmas gang sehat, yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
melakukan penelitian diwilayah kerja UPT Puskesmas gang Sehat, serta
bantuan, bimbingan dan masukan dalam penyusunan penelitian ini.
5. Yang terhormat Dr. Agustina Arundina T.T, RD, M.PH selaku Pembimbing
pertama, yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan
penelitian ini serta terima kasih kami ucapkan atas bimbingan, masukan,
saran serta bantuan dalam terlaksananya penelitian ini dari penyusunan
hingga akhir penelitian.
6. Yang terhormat dr. Aditya Islami selaku Pembimbing kedua, yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian ini serta
terima kasih kami ucapkan atas bimbingan, masukan, saran serta bantuan
dalam terlaksananya penelitian ini dari penyusunan hingga akhir penelitian.
7. Yang terhormat dr. Eka Ardiani Putri, MARS selaku penguji 1 penelitian ini
yang telah banyak memberikan masukan, saran dan bantuan dalam
penyusunan penelitian ini.
8. Yang terhormat dr. Mistika Zakiyah, M.Biomed selaku penguji 2 penelitian
ini yang telah banyak memberikan masukan, saran dan bantuan dalam
penyusunan penelitian ini.
9. Seluruh Jajaran dan Petugas Puskesmas Gang Sehat yang telah membantu
dan berkontribusi dan meluangkan waktu dan masukan dalam penyusunan
penelitian ini.
10. Masyarakat Kecamatan Pontianak Selatan yang telah bersedia berperan dan
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian ini sehingga penelitian ini dapat
terlaksana dan disusun sesuai dengan rencana waktu yang ditentukan.
Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan penelitian ini masih
jauh dari kata sempurna disebabkan oleh keterbatasan waktu dan kompetensi dari
penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk lebih menyempurnakan penelitian ini. Semoga penelitian ini bisa
bermanfaat bagi penulis secara priadi, memberikan manfaat kepada masyarakat
dan menjadi sumbangsih dalam upaya memajukan kesehatan masyarakat
indonesia.
Pontianak, 2 November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit menular menjadi salah satu dari beragam masalah kesehatan masyarakat
baik di negara maju maupun di negara berkembang. Penyakit menular ialah penyakit
yang disebabkan oleh masuk dan berkembang biaknya mikroorganisme baik berupa
bakteri, parasit, fungsi, maupun virus. Satu diantara penyakit yang dapat menginfeksi
dari satu individu ke individu adalah tuberkulosis paru.1
Tuberkulosis paru yang sering dikenal dengan TB paru disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis dan termasuk penyakit menular.2 TB paru mudah
menginfeksi pengidap HIV/AIDS,3 orang dengan status gizi buruk, dan dipengaruhi
oleh daya tahan tubuh seseorang.4 World Healt Organization (WHO) tahun 2017
melaporkan bahwa terdapat 1,3 juta kematian akibat TB paru dan 300.000 kematian
diakibatkan oleh TB paru dengan HIV. TB di Indonesia pada tahun 2014 tercatat
sebesar 297 per 100.000 penduduk dan menjadi peringkat ketiga setelah India dan
Cina dalam kasus Tb paru, kejadian TB dari dua per tiga kasus di Dunia diduduki
oleh delapan negara diantaranya, India 27%, Cina 9%, Indonesia 8%, Filipina 6%,
Pakistan 5%, Nigeria dan Bangladesh 4% , serta Afrika Selatan 3%.5
Multidrug-Resistance (MDR) adalah tahap atau kondisi saat Mycobacterium
tuberculosis menjadi resisten minimal terhadap pemberian rifampisin dan juga
isoniazid (Insonicotinylhydrazine) dengan atau tanpa obat anti tuberkulosis (OAT)
lainnya. Pada tahun 2015, diestimasikan terdapat terdapat 480.000 kasus orang
dengan kasus baru dari MDR-TB, dan data tambahan 100.000 orang dengan
Rifampicin-Risistant (RR-TB).
TB paru dapat menyebabkan kematian jika penderita tidak mengkonsumsi obat
secara teratur dalam enam bulan. Hal ini juga memiliki dampak baik terhadap
individu maupun keluarga mengingat penyebaran TB yang melalui transmisi atau
aliran udara (droplet dahak pasien TB paru BTA positif) ketika penderita batuk atau
bersin.6
Ketidakpatuhan minum obat dapat dilihat dari berbagai faktor seperti terkait
dengan dosis, cara minum obat, waktu minum obat dan periode minum obat yang
tidak sesuai dengan aturan, beberapa dampak dari ketidakpatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat terjadi efek samping obat yang dapat merugikan kesehatan
penderita. Dampak dari ketidakpatuhan minum obat dapat menyebabkan resistensi
obat sehingga proses pengobatan menjadi lebih sulit karena bertambahnya jumlah
antibiotik yang diberikan, lama pengobatan bertambah, dan efek samping obat yang
lebih besar.7
Kasus TB SO yang tercatat di UPT Puskesmas Gang Sehat tahun 2019 mencapai
5 kasus tanpa ada kasus TB RO dan pada tahun 2020 sebanyak 49 kasus TB SO
dengan 1 kasus TB RO. Mengingat bahaya dan mudahnya penyebaran dari TB maka
perlu diketahui tingkat kepatuhan dari pasien dalam pengobatan TB untuk mencegah
terjadinya penularan dan meningkatnya kasus TB RO di kawasan kerja UPT
Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan. Berdasarkan pemaparan
sebelumnya kami tertarik untuk melakukan penelitian mengenai TB paru dengan
judul ‘’Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien TB di
Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan Periode Maret-September
2021”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“bagaimana tingkat kepatuhan minum OAT pada pasien TB di UPT Puskemas Gang
Sehat Kecamatan Pontianak Selatan periode Maret – September 2021”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat kepatuhan minum OAT pada pasien TB di UPT Puskemas Gang
Sehat Kecamatan Pontianak Selatan periode Maret – September 2021.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik pasien TB di UPT Puskesmas Gang Sehat
Kecamatan Pontianak Selatan periode Maret – September 2021.
2. Mengetahui Gambaran silang tingkat kepatuhan dengan karakteristik pasien
TB di UPT Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan periode
Maret – September 2021.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah pembelajaran dan pengalaman tim
peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah serta sarana untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti
Tuberkulosis pada Pasien di Puskesmas Gang Sehat Kecamatan Pontianak Selatan
Periode Maret-September 2021.
1.4.2 Bagi Fakultas
Fakultas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
melaksanakan fungsi dan tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
ilmu pengetahuan secara umum dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
dalam kepustakaan di bidang kesehatan
1.4.3 Bagi Puskesmas
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
informasi untuk untuk membantu puskesmas dalam mendata pasien TB sebagai
strategi untuk menjalankan program sehingga pasien TB mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar.

Anda mungkin juga menyukai