Anda di halaman 1dari 4

Chalisha Ridhati

XI IPS A (08)

Mewaspadai Ancaman terhadap NKRI


1. Contoh berbagai ancaman diberbagai bidang (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan)
a. Bidang Ideologi
 Adanya radikalisme yang mulai menyebar
Radikalisme merupakan bentuk ancaman terhadap ideologi suatu negara.
Radikalisme ini dapat berupa pengaruh ideologi lain yang diserap dengan tidak
bijaksana oleh suatu kelompok masyarakat.
 Adanya pemberontakan yang ingin menggantikan Pancasila
Belajar dari pemberontakan pada masa awal kemerdekaan seperti
pemberontakan PKI dan DI/TII yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan
ideologi yang mereka anut, kita harus tetap mewaspadainya.
b. Bidang Politik :
 Munculnya pemerintahan yang otoriter
Adanya pemusatan kekuasaan di tangan pemimpin juga akan membahayakan
Indonesia. Karena, dikhawatirkan pemimpin negara tidak akan ada yang
mengingatkan jika terjadi penyelewengan dalam pemerintah.
 Pemerintah yang tidak adil
Pemerintah yang tidak adil dalam artian dalam mengambil keputusan terlalu
tergesa-gesa sehingga aspirasi rakyat kurang tersampaikan dan dapat
menimbulkan ketidakadilan di suatu pihak.
c. Bidang Ekonomi :
 Kalah saing dengan pedagang asing.
Kalah bersaingnya produsen dalam negeri dengan produsen luar negeri dapat
menyebabkan rakyat Indonesia konsumtif dengan barang asing dan produsen
dalam negeri menjadi bangkrut.
 Korupsi
Seakan menjadi musuh utama Indonesia di bidang ekonomi, baik korupsi yang
dilakukan oleh pemerintahan ataupun yang dilakukan oleh pejabat dapat
merugikan banyak pihak.
d. Bidang Sosial Budaya :
 Budaya yang tidak sesuai norma yg berlaku masuk ke indonesia
Masuknya budaya yang kurang sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia
merupakan ancaman bidang sosial budaya. Hal ini dapat dicegah dengan
menyaring kebudayaan yang masuk.
 Mengklaim suatu kebudayaan bangsa secara sepihak oleh bangsa lain
Pengeklaiman budaya secara sepihak oleh bangsa lain terhadap kebudayaan
Indonesia termasuk suatu ancaman di bidang sosial-budaya.
e. Pertahanan dan Keamanan :
 Terorisme
Adanya terorisme yang disebabkan oleh sekelompok orang dengan melakukan
pengerusakan, pengeboman, dan pembunuhan terhadap masyarakat untuk
keuntungan suatu kelompok tertentu.
 Invasi militer dari bangsa lain
Invasi militer dari bangsa lain untuk sedikit demi sedikit merebut kedaulatan
Negara Republik Indonesia juga termasuk ancaman yang harus dihadapi.

2. Nilai-nilai apa saja yang dapat menjadi benteng dalam menghadapi berbagai bentuk
ancaman terhadap negara
Nilai-nilai yang dapat menjadi benteng dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman
adalah antara lain menurut saya, kita sebagai warga negara Indonesia patut memegang
teguh nilai bela negara dan patriotisme di dalam jati diri kita.

 Apa itu bela negara?


Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan
Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan
berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling
halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara
sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di
dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Unsur Dasar Bela Negara


1. Cinta Tanah Air;
Mengenal dan mencintai tanah air agar selalu waspada dan siap membela tanah air
Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

2. Kesadaran Berbangsa & Bernegara;


Sadar sebagai warna bangsa negara Indonesia dalam bentuk tingkah laku, sikap, dan
kehidupan pribadi agar dapat bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa.

3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;


Pancasila sebagai pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan nasional. 

4. Rela berkorban untuk bangsa & negara;


Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga,
pikiran dan harta benda untuk kepentingan umum sehingga pada saatnya nanti siap
mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara.

5. Memiliki kemampuan awal bela negara.


Secara Psikis (mental) memiliki sifat disiplin, ulet, menaati segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku, percaya akan kemampuan diri sendiri, tahan uji, pantang
menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasional.
Secara Fisik (jasmani) memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani yang dapat
mendukung kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.

Adapun contoh-contoh penerapan Bela Negara, yaitu:


a. Melestarikan budaya;
b. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
c. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara;
d. Mencintai produk-produk dalam negeri.

 Apa itu patriotisme?


Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa
dan negara. Patriotisme berasal dari kata “patriot” dan “isme” yang berarti sifat
kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau “heroism” dan “patriotism” dalam bahasa Inggris.
Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan harta benda maupun jiwa raga.
Patriotisme juga merupakan suatu kebajikan yang murni dari manusia dan mempunyai
tempat didalam kehidupan moral manusia. Perasaan taat setia merupakan senjata mental
yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.
Patriotisme mempunyai beberapa ciri, antara lain:

 Simpati terhadap bangsa. Patriotisme membuat seseorang mampu mencintai


bangsa dan negaranya tanpa menjadikan negara tersebut sebagai tujuan yang
menguntungkan diri sendiri. Patriotisme menciptakan solidaritas untuk mencapai
kesejahteraan bangsa.
 Patriotisme ini mampu melihat kekuatan dan kelemahan bangsa.
 Dengan modal nilai-nilai dan budaya bangsa, berjuang pada saat ini untuk mencapai
cita- cita bangsa.
 Rasa mempunyai identitas diri. Patriotisme adalah sikap mau melihat, menerima,
serta mengembangkan watak dan kepribadian bangsa.
 Bersifat terbuka. Patriotisme berarti melihat bangsanya dalam konteks hidup dunia,
bersedia terlibat di dalamnya dan bersedia belajar dari bangsa- bangsa lain demi
kemajuan bangsa.

Seorang patriot adalah orang yang cinta pada tanah air dan rela berkorban untuk
mempertahankan negaranya berikut ini ciri-ciri seorang patriot:

 Cinta tanah air


 Tidak kenal menyerah
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
 Berjiwa pembaru
 Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan
golongan.

Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

1. Perbuatan rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa
2. Perbuatan untuk mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai