Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annida Hidayat Ningsih

Nim. : E112011003

Kelas : AK3 2020

Prodi : D3 Akuntansi

RANGKUMAN PERILAKU PATRIOTIK

1. Mengapa perilaku patriotik dibutuhkan

Adapun pengertian patriotisme menurut KBBI adalah sikap seseorang yang bersedia
mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran Tanah Airnya. Patriotisme
berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan
atau heroism dan patriotism dalam bahasa Inggris. Akhir-akhir ini jiwa patriotisme dan cinta
Tanah Air yang dapat kita saksikan adalah pengabdian para petugas medis (dokter dan
perawat) yang merupakan ujung tombak dalam melawan Covid-19. Tidak dapat kita
mungkiri bahwa para petugas medis saat ini telah menjadi patriot kemanusiaan dan patriot
bangsa yang berada di garis depan melawan Covid-19 dan itu merupakan wujud nyata bela
negara. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, petugas medis telah rela menjadi garda
terdepan atau pasukan khusus yang berperang melawan musuh yang tidak terlihat dengan
indera penglihatan biasa. Perjuangan yang telah dilakukan oleh petugas medis bukan hanya
sebuah perang melawan Covid-19, namun lebih merupakan suatu perjuangan untuk
mempertahankan keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Di masa lalu,
patriot bangsa adalah para pahlawan pejuang bangsa. Saat ini peran tersebut ada pada profesi
tenaga medis yang didukung oleh Satgas Covid-19, TNI dan Polri, serta berbagai petugas
aparatur sipil negara (ASN) serta komponen masyarakat lainnya. Kiranya hal tersebut
memang sesuai dengan sistem pertahanan yang dianut oleh Indonesia yaitu Sistem
Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Sishankamrata merupakan suatu
sistem pertahanan keamanan dengan komponen yang terdiri dari seluruh potensi kemampuan
dan kekuatan nasional yang bekerja secara total, integral serta berlanjut untuk mewujudkan
kemampuan dalam upaya pertahanan keamanan negara, di mana TNI dan PORI sebagai
kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Sishankamrata merupakan sistem
yang berlandaskan pada:

Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan: "melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial"

Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (2) UUD 1945 yang
menyatakan: "usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung". Jadi
jika terkait dengan masalah pertahanan keamanan negara (hankamneg) untuk menjamin
kedaulatan negara secara konstitusional menjadi tanggung jawab TNI dan Polri yang
didukung oleh seluruh rakyat Indonesia. Utamanya rakyat yang terlatih atau rakyat yang
memiliki profesi tertentu. Namun, dalam hal menghadapi Covid-19, yang menjadi kekuatan
utama adalah para petugas medis (dokter dan perawat) karena merekalah yang terlatih dan
memiliki profesi yang dapat diandalkan, TNI dan Polri beserta komponen masyarakat lainnya
menjadi kekuatan pendukung.Ketika memasuki era new normal life, kita yang sudah
teredukasi dengan baik harus menyesuaikan diri dengan berdisiplin mematuhi berbagai
protokol kesehatan dan protokol sosial yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.

2. Pentingnya perilaku patriotik dalam kehidupan sehari - hari

Patriotisme berasal dari kata 'patriot' dan 'isme' yang memiliki arti sifat kepahlawanan
atau jiwa pahlawan, atau juga heroism serta patriotism dalam bahasa Inggris. Pengorbanan
tersebut dapat berupa harta benda atau jiwa dan raga seseorang. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran Tanah Airnya. Orang yang mempraktikkan
patriotisme disebut dengan patriotik, yaitu orang-orang yang memiliki rasa cinta terhadap
Tanah Air sehingga rela dan berani berkorban demi keberlangsungan hidup bangsa dan
negara.

Ciri-ciri patriotisme sebagai berikut:

1. Adanya rasa simpati terhadap bangsa. Seorang patriotik mampu mencintai bangsa dan
negaranya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi pada dirinya sendiri. Hal ini dapat
menciptakan rasa solidaritas di dalam diri seseorang demi mencapai kesejahteraan
bangsanya.
2. Patriotisme dapat membuat seseorang mampu melihat kekuatan dan kelemahan
negara dan bangsanya.
3. Patriotisme dapat menciptakan rasa solidaritas terhadap sesama sehingga mampu
mencapai kesejahteraan bangsa.
4. Rasa cinta Tanah Air merupakan nilai budaya bangsa dan merupakan modal penting
bagi perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa.
5. Patriotisme membuat kita merasa memiliki identitas diri sehingga dapat melihat,
menerima, dan mengembangkan watak dan kepribadian bangsa.
6. Patriotisme bersifat terbuka sehingga kita dapat melihat bangsa dalam konteks dunia,
bersedia untuk terlibat di dalamnya, serta bersedia belajar dari bangsa lain demi
kemajuan bangsa.

tujuan sikap patriotisme:


Secara umum, patriotisme bertujuan untuk menjaga persatuan dan keutuhan negara dari
ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.
Patriotisme bertujuan untuk menghapus ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) hak dan
kewajiban warga negara, baik individu maupun kelompok.
Patriotisme juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa di dalam
diri setiap warga negara sehingga negara dapat menghadapi berbagai ancaman.
Paham yang menganut rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa bertujuan untuk
menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis, serta mempererat tali persaudaraan
antarsesama warga negara.

Jenis-Jenis Patriotisme :

- Patriotisme Buta
Patriotisme buta adalah suatu bentuk kecintaan terhadap negara dan bangsa tanpa
mempertimbangkan pandangan orang lain. Paham ini ditandai dengan ciri-ciri tertentu,
seperti:

 Sikap loyal.
 Tidak toleran terhadap kritik.
 Tidak ada evaluasi positif.

- Patriotisme Konstruktif
Patriotisme konstruktif adalah rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa dengan
mempertimbangkan dan mendukung pandangan orang lain. Jenis patriotisme ini ditandai
dengan ciri ciri tertentu, seperti:

 Adanya tuntutan akan kesetiaan dan kecintaan rakyat dengan mempertimbangkan


masukan dan kritik.
 Terdapat evaluasi positif.
 Menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

3. Kesimpulan

Bahwa pengembangan budaya Kewarganegaraan (civic culture) berkontribusi positif


dan signifikan terhadap pengembangan sikap patriotisme. Itu menunjukkan bahwa pengaruh
dari pengembagan budaya kewarganegaraan (civic culture) terhadap pengembangan sikap
patriotisme, memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prilaku siswa yang
diyakini mampu mendorong siswa lebih taat dan patuh (keadaban), rasa tanggung jawab,
memiliki sikap kepedulian antar sesama, sikap keterbukaan, rasa toleransi serta cinta tanah
air. Dimana dimensi itu telah dapat dikembangkan melalui pendidikan kewarganegaraan
melalui sejumlah karakteristik kebajikan kewarganegaraan (civic virtue) yang bersumber
pada budaya sehari-hari yang diterapkan siswa di sekolah, dalam hal ini bagaimana sikap
siswa menjadikan prilaku-prilaku kesaharian siswa dalam pergaulan baik di sekolah maupun
di luar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai