Anda di halaman 1dari 13

KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

SERTA PENEGAKAN HAK HAK BERBANGSA

Oleh
Nama : Risandy Akbar Afikri
Kelas : XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 KOTA


BANJARMASIN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini banyak tantangan memang bagi negeri kita, namun
kesadaran berbangsa dan bernegara sudah selayaknya rakyat dan
pemerintah untuk bersama sama memberikan pemahaman bagi rakyatnya,
khususnya kaum muda. Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban
amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi
warganya, bila rakyat bangsa Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran
berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan
jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari
bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan
bangsa lain.

B. Rumusan Masalah

Mengingat kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator


bahwa warga bangsa Indonesia di negeri ini telah mengalami penurunan
kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai
daerah sering bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian
pelajar, ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian
maupun tambang, dan lain-lain. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan
naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan perilaku
diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan
bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan kesadaran berbangsa dan
bernegara sebaiknya mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua.
Sehingga amanat pada UUD 1945 untuk menjaga dan memelihara Negara
Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat dapat
diwujudkan.
Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di
tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin
tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak
persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda
untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah,
baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya
masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa
ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh
negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan
dan jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ pemuda telah melakukan
langkah konkrit dalam melakukan bela negara.
Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk
mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara
yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan
rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan
kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.

C. Tujuan Penulisan
Untuk memahami sekaligus mempelajari pentingnya kesadaran berbangsa dan
bernegara serta penegakan hak hak berbangsa.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Cinta Tanah Air


Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran
bela negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan
kita kepada tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara
kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya
yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara
kita.

2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara


Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus
sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita
dan tujuan hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara
mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi
anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Pancasila
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar
biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah
alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam
budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat
mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan.

4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara


Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa
dan negara. Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan
seagames. Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama
negaranya walaupun mereka harus merelakan untuk mengorbankan
waktunya untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan
hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain.
Begitupun supporter yang rela berlama-lama menghabiskan waktunya antri
hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung langsung para atlet yang
berlaga demi mengharumkan nama bangsa.

5. Memiliki Kemampuan Bela Negara


Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap
menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing masing.
Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara ikut dalam
mengamankan lingkungan sekitar seperti menjadi bagian dari Siskamling,
membantu korban bencana sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia
sering sekali mengalami bencana alam, menjaga kebersihan minimal
kebersihan tempat tinggal kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang
merupakan musuh besar bagi generasi penerus bangsa, mencegah
perkelahian antar perorangan atau antar kelompok karena di Indonesia
sering sekali terjadi perkelahian yang justru dilakukan oleh para pemuda,
cinta produksi dalam negeri agar Indonesia tidak terus menerus mengimpor
barang dari luar negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai
anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional maupun
internasional.
Apabila kita mengajarkan dan melaksanakan apa yang menjadi faktor faktor
pendukung kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini, yakni
dengan mengembalikan sosialisasi pendidikan kewarganegaraan di
sekolah sekolah, juga sosialisasi di masyarakat,niscaya akan terwujud.. Pada
pendidikan kewarganegaraan ditanamkan prinsip etik multikulturalisme,
yaitu kesadaran perbedaan satu dengan yang lain menuju sikap toleran
yaitu menghargai dan mengormati perbedaan yang ada. Perbedaan yang
ada pada etnis dan religi sudah harusnya menjadi bahan perekat
kebangsaan apabila antar warganegara memiliki sikap toleran.
Nasionalisme adalah sikap mencintai bangsa dan negara sendiri.
Nasionalisme terbagi atas ;

a. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri


secara berlebihan sehingga menggap bangsa lain rendah kedudukannya,
nasionalisme ini disebut juga nasionalisme yang chauvinisme, contoh
Jerman pada masa Hitler.

b. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara
sendiri dan menggap semua bangsa sama derajatnya.
Hans Kohn dalam bukunya Nationalism its meaning and history
mendivinisikan nasionalisme sebagai berikut :
Suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan individu tertinggi harus
diserahkan pada negara.

Perasaan yang mendalam akan ikatan terhadap tanah air sebagai tumpah
darah.

Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme
Indonesia :

a. Mengembangkan persamaan diantara suku-suku bangsa penghuni


nusantara

b. Mengembangka sikap toleransi

c. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa


Indonesia

Empat hal yang harus kita hidari ndalam memupuk sermangat


nasionalisme adalah :

a. Sukuisme, menganggap msuku bangsa sendiri paling baik.


b. Chauvinisme, mengganggap bangsa sendiriu paling unggul.
c. Ektrimisme, sikap mempertahankan pendirian dengan berbagai cara
kalau perlu dengan kekerasan dan senjata.
d. Provinsialisme, sikap selalu berkutat dengan provinsi atau daerah
sendiri.

Sikap patriotisme bangsa indonesia telah dimulai sejak jaman penjajahan,


dengan banyaknya pahlawan pahlawan yang gugur dalam rangka mengusir
penjajah seperti Sultan Hasanudin dari Makasar, Pangeran Diponogoro dari
Jawa tengah, Cut Nyak Dien Tengku Umar dari Aceh dll. Sikap patriotis
memuncak setelah proklamasi kemerdekaan pada periode perjuangan fisik
antara tahun 1945 sampai 1949 yaitu periode mempertahankan negara dari
keinginan Belanda untuk kembali menjajah Indonesia.
Sikap patriotisma adalah sikap sudi berkorban segala-galanya termasuk
nyawa sekalipun untuk mempertahankan dan kejayaan negara. Ciri-ciri
patriotisme adalah:

a. Cinta tanah air.

b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

c. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi


dan golongan.

d. Berjiwa pembaharu.

e. Tidak kenal menyerah dan putus asa.

Implementasi sikap patriotisme dalam kehidupan sehari hari :

a. Dalam kehidupan keluarga ; Menyaksikan film perjuangan, Membaca


buku bertema perjuangan, dan Mengibarkan bendera merah putih pada hari hari
tertentu.

b. Dalam kehidupan sekolah ; Melaksanakan upacara bendera,


mengkaitkan materi pelajaran dengan nilaiu-nilai perjuangan, belajar
dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan.

c. Dalam kehidupan masyarakat ; Mengembangkan sikap kesetiakawanan


sosial di lingkungannya, Memelihara kerukunan diantara sesama warga.

d. Dalam kehidupan berbangsa ; Meningkatkan persatuan dan kesatuan,


Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945, Mendukung kebijakan pemerintah,
Mengembangkan kegiatann usaha produktif, Mencintai dan memakai produk
dalam negeri, Mematuhi peraturan hukum, Tidak main hakim sendiri,
Menghormati, dan menjungjung tinggi supremasi hukum, Menjaga
kelestarian lingkungan.

HAK HAK BERBANGSA


Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak
lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi
terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena
pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki
pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika
keadaannya seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang
berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak
dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak
dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-
aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka
kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk
merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun
rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana
mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak
rakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan
merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban
kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan
bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat
akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa negara
Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah untuk bersiap-
siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada
kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan
kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang
selama ini kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga


negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui


perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”

– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya


dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C


ayat 1)

– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif


untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta

perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak,

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia :

– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi
:

segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan


pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945

menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

pembelaan negara”.

– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan
:

Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.


Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap
orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokratis.”

– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30,
yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu.
Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran


dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
BAB 3
PENUTUP

Berdasarkan pembaahsan di atas dapat di simpulkan bahwa kesadaran berbangsa


dan bernegara serta penegakkan hak hak bangsa merupakan salah satu aspek
penting dalam kehidupan sebagai bangsa yang baik.

Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/41497724/KESADARAN_BERBANGSA_DAN
_BERNEGARA

Sumber: https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-
negara-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai