Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PATRIOTISME DAN KEPAHLAWANAN

Dosen pengampu : Ir. Khaerul Muslim, M. Agr. Sc

Disusun Oleh:

Nama : Rifki Ihwanul Muslim

NIM : C1G020218

Fakultas & Prodi : Pertanian & Agribisnis

Semester : 2 (dua)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM

T.A. 2020/2021
A. Pengertian Patriotisme

Menurut Kabul (2007: 63) Patriotisme dalam bahasa Indonesia disebut sebagai sifat kepahlawanan
adalah salah satu bagian dari sikap kejuangan. Bangsa Indonesia dari kelompok masyarakat terkecil di
pelosok tanah air telah memiliki bahkan selalu menampilkan pada saat mempertahankan dan membela
kepentingan dan hak-haknya.

Patriotisme pada zaman penjajahan oleh bangsa-bangsa barat, sikap patriotik telah ditampilkan
secara terus menerus dengan slogan “pantang surut dalam membela kebenaran dan keadilan”.
Patriotisme dibeberapa daerah perlawanan bahkan telah mewarnai dan memberikan roh serta kekuatan
yang besar dalam melawan penjajah.

Menurut Kabul (2007: 86) makna yang terkandung dalam patriotisme Jendral Soedirman selalu
terkait kepada tanah air yaitu pertama adalah kecintaan terhadap tanah air, dan kedua adalah semangat
membela tanah air atau pantang menyerah.

Menurut syafi’i (2014) Patriotisme tidak lain keterikatan kultural kepada sebuah tanah air atau
pengabdian kepada sebuah negeri dengan penuh cinta. Jika nasionalisme merupakan sebuah konsep
atau ideologi politik radikal yang bertujuan untuk mengubah keadaan suatu bangsa kepada sesuatu yang
dibayangkan lebih baik, maka patriotisme lebih bersifat konsep kultural, tetapi tidak bisa dipisahkan
dengan nasionalisme.

Seorang nasionalis pastilah seorang patriot, tetapi seorang patriot belum tentu seorang nasionalis. Di
kalangan kaum nasionalis Muslim Indonesia, telah lama dikenal diktumhubbu 'l-watan min al-iman(cinta
tanah air adalah bagian dari iman), sebagaimana pernah saya dengar dari almarhum RoeslanAbdoelgani.
Ini bukti bahwa umat Islam Indonesia adalah patriot dan sekaligus nasionalis. Berdasarkan definisi-
definisi patriotisme diatas maka dapat disimpulkan bahwa Patriotisme adalah sikap kepahlawanan yaitu
sikap rela berkorban, pantang menyerah dan berani membela tanah air. Patriotisme ini merupakan sikap
kecintaan yang besar terhadap tanah airnya. Karena kita berada di indonesia maka sikap kecintaan yang
besar terhadap negara Indonesia, berarti berani membela negara indonesia, rela berkorban demi negara
Indonesia.

Menurut sayidiman (2007: 4) istilah Tanah Air dalam bahasa Indonesia itu sendiri, yang digunakan
sebagai padanan kata dalam bahasa Inggris: Fatherland, memang benar-benar menggambarkan kondisi
tanah tumpah darahku, yang tediri atas tanah yang cukup luas dan Air yang lebih luas lagi. Tumpah
darah itu sejak lama menjadi bagian dunia yang dijajah Belanda. Meskipun dulu ada negara yang kuat
seperti sriwijaya dan majapahit, sejak abad ke-17 secara berangsur-angsur seluruh wilayah ini dapat
dikuasai oleh Belanda dan kemudian menanamkan daerah jajahannya itu” HindiaBelanda”
(NederlandsOostIndie, NetherlandsEastIndies). Patriotisme meliputi sikap-sikap bangga akan pencapaian
bangsa, bangga akan budaya bangsa, adanya keinginan untuk memelihara cirri-ciri bangsa dan latar
belakang budaya bangsa.

Rashid dalam Dhian (2012) menyebutkan beberapa nilai patriotisme, yaitu kesetiaan, keberanian,
rela berkorban serta kecintaan pada bangsa dan negara.

Pendapat tersebut tidak jauh berbeda dengan Joyomartono dalam tim dosen PPKn (2010: 167)
mengatakan bahwa berdasarkan santiaji pancasila tahun 1949 nilai-nilai yang dikembangkan ialah nilai-
nilai yang paling baik bagi bangsa Indonesia yang menggambarkan aktivitasnya.

Nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai yang bersumber pada proklamasi kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 1945 yang merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia yang merupakan
pantulan tekad bangsa Indonesia untuk merdeka, cetusan jiwa dan semangat pancasila yang telah
berabad-abad lamanya tertindas oleh penjajah. Nilai-nilai tersebut meliputi (1) nilai rela berkorban, (2)
persatuan, (3) harga-menghargai, (4) nilai kerjasama (5) nilai bangga sebagai bangsa Indonesia.

1. Sikap Patriotisme

Sikap patriotisme adalah sikap, yang berani pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan
negara.

Menurut Kabul (2007: 212) Sikap Patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan
segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.

Menurut sholehuddin dan saefullah (2010: 56) dalam konteks sekarang ini, kita dituntut untuk mampu
mengorbankan “ego-ego dan kepentingan” pribadi dan kelompok untuk kepentingan yang lebih luas,
yaitu kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. Tanpa kerelaan untuk berkorban, tujuan untuk
mewujudkan kemakmuran masyarakat Indonesia hanya akan menjadi cita-cita yang tergantung diatas
awan, tanpa mampu digapainya.

Menurut Kabul (2007: 215) Sikap Patriotisme dilandasi oleh:

a. Jiwa nasionalisme yang tinggi yaitu kesadaran membela tanah air dengan mengerahkan segala
kemampuan.

b. Nilai Nasionalisme yang diwariskan oleh tokoh-tokoh pejuang terdahulu, bahkan pemimpin pada
masa pengabdian seperti soedirman.

c. Keyakinan bahwa perjuangan adalah benar, baik ditinjau dari segi agama, rasio maupun amanah
bangsa untuk menjaga kemerdekaan dengan segala cara, termasuk dengan mengorbankan jiwa dan
raga.

d. Kesadaran untuk berbuat yang terbaik bagi negara dan bangsa.


2. Macam-macam sikap patriotisme

Irma (2013) Banyak sikap-sikap yang dimiliki tokoh bangsa kita salah satu diantaranya adalah sikap
kepahlawanan yang dimiliki tokoh bangsa kita salah satu diantaranya adalah sikap kepahlawanan dan
sikap patriotisme.

Berikut adalah contoh sikap kepahlawanan dan sikap patriotisme yang dimiliki pahlawan bangsa kita
diantaranya:

- Rela berkorban

Rela berkorban berarti bersedia mengorbankan dirinya bagi kepentingan orang lain. pahlawan-
pahlawan bangsa kita rela mengorbankan segalanya untuk kepentingan orang banyak, hal itulah yang
dapat kita banggakan dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dari pahlawan bangsa kita.

- Berani membela kebenaran

Sikap kebenaran haruslah di bela, dan yang salah tetaplah salah.

- Tanpa pamrih

Dalam membantu orang lain yang membutuhkan, kita patut mencontoh sikap yang dimiliki pahlawan-
pahlawan bangsa kita yaitu sikap tanpa pamrih artinya berbuat tanpa mengaharapkan imbalan.

- Jujur

Jujur merupakan sikap yang terpuji, jujur berarti bebas dari kebohongan atau mengatakan yang
sesungguhnya. Selain dari ucapan saja jujur juga harus tercermin dari perbuatan kita.

- Rajin dan terampil

Rajin berarti getol bekerja dan terampil berarti cakap dalam menyelesaikan tugas atau mampu dan
cekatan.

- Pantang menyerah atau tidak mudah putus asa

Setiap permasalahan pasti mempunyai penyelesaiaan sekalipun masalah yang ditutupi rumit . oleh
karena itu, kita harus memelihara sikap pantang menyerah atau tidak mudah putus asa, pantang
menyerah bearti berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan

.
3. Wujud sikap patriotisme

- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri

Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri merupakan bagian dari cinta tanah air.
Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia
sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya. Berarti juga memberi keuntungan kepada negara.
Sebenarnya produk-produk dalam negeri tak takkalah dengan produk luar negeri. Bahkan banyak
produk-produk asli buatan Indonesia yang ditiru orang luar negeri.

- Tidak merusak lingkungan hidup

Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya. Merusaknya berarti kita tidak mencintai tanah air.
Lingkungan hidup yang rusak akan merugikan manusia sendiri.

- Ikut serta memelihara fasilitas umum

Fasilitas umum merupakan sarana yang disediakan oleh pemerintah untuk kebutuhan masyarakat.
Contohnya adalah telepon umum, jembatan, halte, kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas
umum akan merugikan orang lain dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.

- Ikut serta dalam pembangunan bangsa Negara

Kita harus terus membangun agar lebih maju dan kehidupan rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin
mencintai tanah air, maka kita harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan
bisa diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan sebagainya.

- Mentaati peraturan yang ada

Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman. Jika kita melanggar peraturan akan merugikan
diri kita sendiri. Bahkan orang lain dan negara juga akan dirugikan. Berarti jika kita melanggar peraturan
berarti kita tidak cinta tanah air.

- Melestarikan budaya bangsa Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa.

Menjaga keles-tarian budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus bangga memiliki
budaya bangsa yang beragam dan unik. Orang asing saja banyak yang mengagumi budaya bangsa kita.
Termasuk melestarikan budaya bangsa adalah berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Kamu bisa memulai dari hal
yang sederhana. Sebagai siswa kamu dapat menunjukkan sikap patriotisme dengan cara belajar yang
rajin. Sebab dengan belajar yang rajin berarti kamu sudah ikut serta dalam perjuangan memberantas
kebodohan dan keterbelakangan. Kamupun dapat mewujudkan sikap pariotisme dengan tidak
membuang sampah di sembarang tempat.
B. KEPAHLAWANAN

Kepahlawanan adalah sifat seseorang yang akan mewujudkan suatu pemikiran, sikap, dan tindakan
yang ditujukan untuk kepentingan menjaga harkat dan martabat dirinya maupun bagi kepentingan
masyarakat banyak termasuk bagi bangsa dan negara. Nilai kepahlawanan ituberupa kerelaan berkorban
untuk kepentingan bangsa dan negara. Nilai-nilai itu relevan pada masa kini untuk menjaga persatuan
khususnya untuk generasi muda Indonesia. Pada setiap 10 November selalu diperingati sebagai Hari
Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan diambil dari Peristiwa Arek-Arek Suroboyo pada tanggal 10
November 1945 sebagai bentuk mempertahankan kemerdekaan pada kolonialisme dan juga
imperialisme di Indonesia.Memaknai hari pahlawan ialah hal penting karena sebagai bentuk
penghargaan kita pada jasa para pahlawan yang mempertahankan NKRI. Walaupun memaknai nilai-nilai
kepahlawanan pada saat ini tidak harus dengan mengangkat senjata serta tidak harus turun di medan
perang. Akan tetapi, dengan menjaga negara Indonesia tetap utuh merupakan salah satu bentuk
menghargai atas hasil perjuangan para pahlawan.Nilai kepahlawanan ini disampaikan oleh Hook (1997),
seseorang yang menemukan masalah ataupun dihadapkan dengan peristiwa yang memiliki konsekuensi
yang mendalam apabila ia tidak bertindak sesuai dengan apa yang dilakukannya.

Perbedaan seorang pahlawan sebagai seseorang yang penting didalam sejarah, dan juga sebagai
seseorang yang membuat sejarah kemudian disampaikan oleh Thomas Carlyle (1899) manusia bisa
menjadi seorang pahlawan atau orang-orang besar dan juga seorang pahlawan yang dipuja oleh
rakyatnya dikarenakan jasanya dalam tindakannya ketika membela kebenaran.

Lalu terdapat beberapa pahlawan yang terkenal serta diakui secara nasional yaitu seperti Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, R.A Kartini, Dewi Sartika, Teuku Umar, Imam Bonjol, Jenderal Sudirman, Cut Nyak Dien,
Otto Iskandardinata sedangkan di tingkat local yaitu seperti Mohammad Toha, Mohammad Ramdan,
Sersan Bajuri, dan Kapten Abdul Hamid.

Hambatan terbesar untuk menjadi seorang pahlawan adalah keraguan apakah seseorang akan
membuktikan dirinya bodoh, kepahlawanan yang sesungguhnya adalah melawan keraguan tersebut;
dan kebijaksanaan terdalam, mengetahui kapan keraguan itu harus dilawan, kapan harus diikuti.

Berikut beberapa nilai kepahlawanan diantaranya yaitu :

• Rela Berkorban

• Kepemimpinan

• Tanggung jawab

• Keberanian
Hari Pahlawan harus sama-sama kita kembalikan kepada peran (dan pesannya) yang semestinya. Ini
adalah tugas utama bangsa kita, termasuk dari kalangan pendidikan dan sejarawan. Angkatan muda
harus dididik untuk menghayati benar-benar semangat pengabdian kepada rakyat dan pengorbanan diri
demi kepentingan nusa dan bangsa. Kalangan sejarawan (dan pendidikan) perlu sekali meninjau kembali
buku-buku sejarah dalam sekolah-sekolah, sehingga generasi muda kita mengenal sejarah bangsa secara
benar (ingat : pemalsuan yang memblingerkan : serangan 1 Maret dan pendudukan 6 jam di Jogya oleh
Suharto dan pemalsuan-pemalsuan sejarah lainnya).

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Bangsa Indonesia pernah
dipandang besar oleh bangsa lain di dunia, terutama oleh rakyat-rakyat di Asia, Afrika dan Amerika Latin,
berkat perjuangannya melawan kolonialisme dan imperialisme .

Anda mungkin juga menyukai