Anda di halaman 1dari 13

Modul Praktikum Rancangan Percobaan 1

(Aplikasi Software Statistika SAS)

Pengenalan SAS

Sistem SAS (Statistical Analysis Sistem) merupakan paket program untuk analisis
data yang dijalankan dengan pemrograman. Pemrograman SAS dibuat pada suatu sistem
manejer, yaitu Display Maneger System (DMS). Sistem manejer SAS terdiri dari tiga
jendela (window), yaitu (1) jendela Editor Program, (2) jendela Log, dan (3) jendela Output.
Jendela editor program digunakan untuk menuliskan program yang akan dijalankan sistem.
Jendela log menampilkan pesan-pesan atau keterangan mengenai proses yang dilakukan sistem.
Jendela output menampilkan semua keluaran yang dihasilkan sistem, apabila proses yang
dihasilkan suskes. Progran SAS versi 9.00 ke atas sudah bekerja di bawah sistem window
(under window system).
Perintah program SAS merupakan susunan pernyataan-pernyataan SAS untuk
melakukan proses analisis statistika tertentu. Suatu pernyataan SAS biasanya dimulai oleh
suatu kata kunci (keywords) dan diakhiri dengan tanda titik koma (semicolon atau ”;”). Satu
pernyataan SAS dapat meliputi beberapa baris, dan beberapa pernyataan SAS dapat ditulis
dalam satu baris yang sama. Satu program lengkap diakhiri dengan pernyataan Run.

Pemrograman SAS

Susunan pernyataan-pernyataan SAS dalam suatu program merupakan tahapan-


tahapan yang dilakukan SAS dalam proses tertentu. Dalam pembuatan program SAS
dibedakan antara tahapan data dan tahapan prosedur.
Tahapan data adalah tahapan penyiapan data untuk membuat gugus data SAS yang siap
diproses. Gugus data SAS dapat berasal dari baris-baris data pada jendela editor program
atau dari file data eksternal (ASCII). Gugus data SAS dari tahapan ini dapat diletakan
secara temporer atau secara permanen sebagai file gugus data SAS.

Teladan 1. Membuat gugus data SAS temporer.

Data Coba1;
Input X Y;
Cards;
2 5
3 7
4 10
6 25
;
Run;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 2
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Teladan 2. Membuat gugus data SAS permanen.

Libname on ’A’:\’;
Input X Y;
Cards;
2 5
3 7
4 10
6 25
;
Run;

Tahapan prosedur merupakan tahap pengolahan data, dimana SAS membaca data yang
telah disiapkan pada tahapan data untuk diproses sesuai prosedur yang digunakan. Tahapan
prosedur dapat dirangkaikan dengan tahapan data dalam satu program, atau berdiri sendiri
apabila gugus data yang diperlukan telah disiapkan sebelumnya. Beberapa prosedur dapat pula
dirangkaikan dalam satu program untuk melakukan serangkaian pengolahan data. Beberapa
teladan prosedur yang digunakan dalam pengolahan, misalnya :

1. Proc Print adalah prosedur untuk menampilkan nilai-nilai peubah.


PROC PRINT options;
VAR peubah-peubah;
ID peubahpeubah;
SUM peubah-peubah;
2. Proc Univariate adalah untuk menghasilkan statistik deskritif sederhana untuk
peubah-peubah numerik.
PROC UNIVARIATE options;
VAR peubah-peubah;
FREQ peubah-peubah;
WEIGHT peubah-peubah;
ID peubah-peubah;
3. Proc TTest adalah untuk menghitung statistik uji ”t”.
PROC TTEST options;
CLASS peubah-peubah;
VAR peubah-peubah;
BY peubah-peubah;
4. Proc Reg adalah untuk regresi, mencakup pendugaan parameter dan diagnostiknya.
PROC REG options;
MODEL dependent = regressors/options;
OUTPUT OUT = gugus data SAS;
5. Proc Anova adalah untuk analisis ragam data dengan pengamatan seimbang (balanced
data) dari perancangan percobaan.
PROC ANOVA options;
CLASS peubah-peubah;
MODEL dependents = effects/options;
BY peubah-peubah;
MEANS effects/options;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 3
(Aplikasi Software Statistika SAS)

6. Proc GLM adalah untuk model linear umum, termasuk pada analisis data tak-seimbang
(unbalanced data).
PROC GLM options;
CLASS peubah-peubah;
MODEL dependents = effects;
BY peubah-peubah;
MEANS effects/options;

Teladan Program SAS Pada Rancangan Percobaan

Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), Rancangan Bujur
Sangkar Latin (RBSL) merupakan rancangan-rancangan dasar yang sering digunakan didalam
penelitian bidang peternakan. Selain itu, rancangan faktorial (factorial design) dan rancangan
petak terbagi (split plot design) yang merupakan modifikasi dari rancangan dasar, dapat juga
digunakan dalam penelitian peternakan. Berikut disampaikan teladan dari kelima rancangan
tersebut.

Teladan 3. Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Seorang peneliti ingin membandingkan 3 cara penggemukan pada sapi. Ketiga cara tersebut
adalah :
Cara A = Penggemukan dengan cara digembalakan.
Cara B = Penggemukan dengan cara dikandangkan tanpa pemberian konsentrat.
Cara C = Penggemukan dengan cara dikandangkan dengan pemberian konsentrat.
Percobaan dilakukan pada sapi-sapi yang berumur 2,5 tahun dengan kondisi yang seragam
termasuk bangsa, berat awal dan asal sapi. Setelah 3 bulan diperoleh data pertambahan berat
badan (PBB) dalam kilogram sebagai berikut :

Cara A Cara B Cara C


76 76 82
68 45 100
83 56 90
85 61 80
73 40 96
68 58 99
56 66 85

Lakukan analisis ragam terhadap kasus tersebut, dan lakukan uji pembandingan ganda seperti
BNT, BNJ, Duncan, dan orthogonal kontras (kualitatif). Berikan komentar anda terhadap
semua hasil analisis yang diperoleh dengan bantuan program SAS.
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 4
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Program SAS (RAL) :

Data RAL;
Input Cara PBB;
Cards;
1 76
1 68
1 83
1 85
1 73
1 68
1 56
2 76
2 45
2 56
2 61
2 40
2 58
2 66
3 82
3 100
3 90
3 80
3 96
3 99
3 85
;
Proc Anova;
Class Cara;
Model PBB = Cara;
Means Cara/LSD Tukey Duncan;
Run;
Proc GLM;
Class Cara;
Model PBB = Cara;
Contrast ‘Cara A vs Cara B dan C’ Cara 2 -1 -1;
Contrast ‘Cara B vs Cara C’ Cara 0 1 -1;
Run;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 5
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Teladan 4. Rancangan Acak Kelompok (RAK).

Seorang mahasiswa peternakan melakukan percobaan untuk melihat pemanfaatan daun jagung
(limbah tanaman jagung) sebagai pakan pelengkap dalam ransum ternak domba. Daun jagung
dengan kandungan atau konsentrasi yang berbeda dicampur dengan rumput gajah sebagai
pakan utama. Ransum penelitian yang diberikan pada domba adalah :
R0 = rumput gajah tanpa daun jagung. R2 = rumput gajah + 6 % daun jagung,
R1 = rumput gajah + 3 % daun jagung. R3 = rumput gajah + 9 % daun jagung.
Perlakuan ransum diulang sebanyak 5 kali dan diberikan pada domba yang berumur 1,5 tahun,
baik jantan maupun betina. Ternak domba yang digunakan di dalam penelitian ini adalah
sebanyak 40 ekor terdiri atas 20 ekor jantan dan 20 ekor betina. Data pertambahan bobot
badan harian (PBBH) dalam gram yang dihasilkan selama 3 bulan penelitian sebagai berikut :

Perlakuan Ransum
Kelompok
RO R1 R2 R3
58 95 115 87
55 88 110 90
Jantan 60 80 98 78
62 92 100 96
65 90 95 93
56 84 98 100
65 78 105 89
Betina 58 80 90 90
55 83 100 85
59 80 95 85

Pergunakan analisis ragam RAK, dan tentukanlah ransum manakah yang memberikan
pertumbuhan yang terbaik bagi domba.

Program SAS (RAK) :

Data RAK;
Input Kelompok Ransum PBBH;
Cards;
1 1 58
1 1 55
1 1 60
1 1 62
1 1 65
1 2 95
1 2 88
1 2 80
1 2 92
1 2 90
1 3 115
1 3 110
1 3 98
1 3 100
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 6
(Aplikasi Software Statistika SAS)

1 3 95
1 4 87
1 4 90
1 4 78
1 4 96
1 4 93
2 1 56
2 1 65
2 1 58
2 1 55
2 1 59
2 2 84
2 2 78
2 2 80
2 2 83
2 2 80
2 3 98
2 3 105
2 3 90
2 3 100
2 3 95
2 4 100
2 4 89
2 4 90
2 4 85
2 4 85
;
Proc GLM;
Class Kelompok Ransum;
Model PBBH = Kelompok Ransum;
Means Kelompok Ransum;
Contrast ‘Linear’ Ransum -3 -1 1 3;
Contrast ‘Kuadratik’ Ransum 1 -1 -1 1;
Contrast ‘Kubik’ Ransum -1 3 -3 1;
Run;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 7
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Program SAS (REGRESI HASIL POLINOMIAL KONTRAS ORTHOGONAL) :

Data REG;
Input Jagung PBBH;
Y=PBBH;
X1 = Jagung;
X2 = Jagung*Jagung;
Cards;
0 58
0 55
0 60
0 62
0 65
3 95
3 88
3 80
3 92
3 90
6 115
6 110
6 98
6 100
6 95
9 87
9 90
9 78
9 96
9 93
0 56
0 65
0 58
0 55
0 59
3 84
3 78
3 80
3 83
3 80
6 98
6 105
6 90
6 100
6 95
9 100
9 89
9 90
9 85
9 85
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 8
(Aplikasi Software Statistika SAS)

;
Proc Reg;
Model Y = X1 X2;
Run;

Teladan 5. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL).

Percobaan dilakukan untuk mengetahui 4 (empat) jenis ransum terhadap pertumbuhan ternak
sapi umur 1 (satu) tahun. Karena terbatasnya hewan percobaan, maka digunakan 4 (empat) ekor
sapi jantan dan percobaan dilakukan mengikuti Rancangan Bujur Sangkar Latin 4x4. Data berat
potong (kg) yang dihasilkan sebagai berikut:

Lajur
Baris
I II III IV
I A = 280 D = 370 B = 348 C = 390
II C = 388 B = 340 D = 370 A = 290
III D = 366 A = 285 C = 380 B = 330
IV B = 355 C = 380 A = 300 D = 360

A = Perlakuan jenis ransum A


B = Perlakuan jenis ransum B
C = Perlakuan jenis ransum C
D = Perlakuan jenis ransum D

Program SAS (RBSL) :

Data RBSL;
Input Baris Lajur Ransum Berat;
Cards;
1 1 1 280
2 1 3 388
3 1 4 366
4 1 2 355
1 2 4 370
2 2 2 340
3 2 1 285
4 2 3 380
1 3 2 348
2 3 4 370
3 3 3 380
4 3 1 300
1 4 3 390
2 4 1 290
3 4 2 330
4 4 4 360
;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 9
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Proc GLM;
Class Baris Lajur Ransum;
Model Berat = Baris Lajur Ransum;
Means Baris Lajur Ransum/Tukey;
Run;

Teladan 5. Rancangan RAL Pola Faktorial (Percobaan Faktorial).

Percobaan faktorial berbasis RAL dilakukan untuk melihat pengaruh 3 (tiga) strain ayam
broiler (faktor A) dan pengaruh 2 (dua) jenis ransum berbahan baku lokal terhadap berat
karkas umur 4 minggu. Pengaruh strain diberlakukan sebagai pengaruh acak sedangkan
pengaruh jenis ransum dianggap sebagai pengaruh tetap. Setiap perlakuan kombinasi
menggunakan 5 (lima) ekor ayam sebagai ulangan. Data berat karkas (kg) yang dihasilkan
sebagai berikut:

Jenis Ransum
Strain
Ransum A Ransum B
3,5 4,0
3,7 3,8
Cornish 3,7 4,2
3,8 4,3
3,5 4,2
4,9 4,8
4,8 5,0
Langshan 4,8 4,6
4,9 4,7
4,9 4,5
5,2 4,7
4,9 4,9
Sussex 5,3 4,9
5,3 5,2
5,2 5,0
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 10
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Program SAS (RAL FAKTORIAL) :

Data FAKTORIAL;
Input Strain Ransum Karkas;
Inaksi=Strain||Ransum;
Cards;
1 1 3.5
1 1 3.7
1 1 3.7
1 1 3.8
1 1 3.5
1 2 4.0
1 2 3.8
1 2 4.2
1 2 4.3
1 2 4.2
2 1 4.9
2 1 4.8
2 1 4.8
2 1 4.9
2 1 4.9
2 2 4.8
2 2 5.0
2 2 4.6
2 2 4.7
2 2 4.5
3 1 5.2
3 1 4.9
3 1 5.3
3 1 5.3
3 1 5.2
3 2 4.7
3 2 4.9
3 2 4.9
3 2 5.2
3 2 5.0
;
Proc GLM;
Class Strain Ransum;
Model Karkas = Strain Ransum Strain*Ransum;
Test H = Ransum E = Strain*Ransum;
Means Strain Ransum Strain*Ransum/Tukey;
Run;
Proc Anova;
Class Inaksi;
Model karkas=Inaksi;
Means Inaksi/Tukey;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 11
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Run;
Teladan 6. Rancangan Split Plot.

Percobaan untuk melihat pengaruh jenis pupuk dan varietas tanaman jagung terhadap produksi
jagung. Jenis pupuk yang diberikan adalah TSP, K, Urea dan Organik sedangkan varitas jagung
terdiri dari varitas lokal dan varitas unggul. Respon produksi jagung yang diukur adalah berat
pipilan jagung.

Program SAS (Split Plot / Petak Terbagi) :

Data SPLITPLOT;
Input Blok Pupuk Varitas Pipilan;
Inaksi=Pupuk||varitas;
Cards;
1 1 1 40.0
1 1 2 39.5
1 2 1 37.9
1 2 2 35.4
1 3 1 36.7
1 3 2 38.2
1 4 1 36.4
1 4 2 34.8
2 1 1 42.7
2 1 2 41.6
2 2 1 40.3
2 2 2 41.6
2 3 1 44.5
2 3 2 47.6
2 4 1 43.6
2 4 2 42.8
;
Proc Anova;
Class Blok Pupuk Varitas;
Model Pipilan = Blok Pupuk Blok*Pupuk Varitas Pupuk*Varitas;
Test H=Pupuk E=Blok*Pupuk;
Means Pupuk Varitas/Tukey;
Run;
Proc Anova;
Class Inaksi;
Model Pipilan=Inaksi;
Means Inaksi/Tukey;
Run;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 12
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Teladan 7. Rancangan Tersarang.

Percobaan untuk melihat pengaruh pejantan terhadap produksi susu dalam satu masa laktasi.
Sebanyak empat ekor pejantan unggul yang digunakan untuk mengawinkan betina-betina unggul,
dimana setiap pejantan dikawinkan dengan tiga betina. Data produksi susu anak hasil
perkawinan sebagai berikut:

Program SAS (Rancangan Tersarang / Nested Design) :

Data NESTED;
Input Jantan Betina Susu;
Cards;
1 1 3000
1 2 3200
1 3 3100
2 1 3800
2 2 3500
2 3 3700
3 1 4000
3 2 3800
3 3 3900
4 1 3000
4 2 3500
4 3 3600
;
Proc Anova;
Class Jantan Betina;
Model Susu = Jantan Betina(Jantan);
Means Jantan/Tukey;
Run;
Modul Praktikum Rancangan Percobaan 13
(Aplikasi Software Statistika SAS)

Anda mungkin juga menyukai