Nim : F1071181039
Kelas : 6-A2
Mata Kuliah : Etnobotani
Cari artikel etnobotani untuk etnik /suku tertentu. Kemudian dianalisis artikel tersebut
meliputi yg melatar belakangi penelitiannya, tujuan, metode dan hasil
A. Judul Artikel
KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA ISENEBUAY
KECAMATAN RUMBERPOON KABUPATEN TELUK WONDAMA (SPTN Wilayah
V Taman Nasional Teluk Cenderawasih)
B. Latar Belakang
Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan taman nasional laut terluas di
Indonesia. Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih disamping memberikan
keunikan, keindahan dan keanekaragaman hayati, juga memiliki potensi yang berupa
tanaman obat. Kondisi kawasan yang sulit terjangkau oleh fasilitas dan pelayanan
kesehatan pemerintah, melahirkan kearifan lokal berupa ilmu pengobatan tradisional
dengan memanfaatkan tanaman obat setempat.
Ilmu pengobatan tradisional yang yang dimiliki masyarakat desa Isenebuay
merupakan warisan turun temurun dari leluhur mereka. Mereka mereka memiliki
ketrrampilan dalam meramu tanaman obat untuk mengobati penyakit tertentu. Tanaman
yang digunakan sebagai tanaman obat sangat beragam, mencakup lapisan tumbuhan
liana, perdu dan berbunga jenis pohon. Keuntungan obat tradisional yang dirasakan
langsung oleh masyarakat adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan bakunya
dapat ditanam di pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri di rumah.
C. Tujuan
Mengetahui pemanfaatan dan jenis- jenis tumbuhan obat, bagian yang digunakan, cara
meramu tumbuhan obat menjadi berkhasiat obat serta, berbagai jenis penyakit yang bisa
diatasi dengan menggunakan tumbuhan obat tersebut.
D. Metode Penelitian
Data etnobotani dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara semi
terstruktur dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan yang ada di Pulau Rumberpon serta tokoh
kunci mayarakat yang memiliki pengetahuan tentang tanaman obat. Dalam menetapkan
informan menggunakan teknik snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik
pengambilan sampel dengan bantuan key-informan, dan dari key informan inilah akan
berkembang sesuai petunjuknya. Dalam hal ini peneliti hanya mengungkapkan kriteria
sebagai persyaratan untuk dijadikan sampel. Hasil identifikasi tumbuhan yang telah
diperoleh kemudian disusun berdasarkan spesies dan familinya untuk dianalisis secara
deskriptif kualitatif. Setiap spesies tumbuhan dianalisis mengenai potensi, habitus,
kegunaan, dan bagian tumbuhan yang digunakan.
E. Hasil
Berdasarkan eksplorasi dan pengumpulan sepesimen di lapangan di dapatkan 25
jenis tanaman obat yang biasa digunakan masyarakat setempat dalam mengobati penyakit
tertentu sebagai berikut :
2. Adenanthera microsperma
Nama daerah : Baikewar (wandamen)
Nama dagang : Saga /segawe
Nama Inggris : African teak, African Pine, Agati Petite Feuille
Sinonim : Adenanthera pavonina L.Var.microsperma (Teijsm.&Binnend.)I.Nielsen
Family : Caesalpiniaceae
Kegunaan : Masyarakat Isenebuai biasa menggunakan tanaman ini sebagai obat penyakit
kulit, caranya : ambil/kikis kulit kayu bagian dalam kemudian dimasukkan ke dalam
bejana dicampur air panas sampai berwarna kemerahan kemudian siap digunakan untuk
berendam atau mandi.
3. Scaevola sericea
Nama Inggris : Sea lettuce tree
Nama daerah : Nanai
Synonim : Scaevola taccada
Family : Goodenaceae
Kegunaan : Untuk menghilangkan iritasi mata. Caranya : Bagian buah yang telah masak
diambil diperas langsung diteteskan pada mata
4. Intsia bijuga
Nama dagang : Merbau, kayu besi
Nama daerah : Ron ketawei (wandamen)
Sinonim : Intsia amboinensis
Family : (Fabaceae)
Kegunaan : Masyarakat Isenebuai menggunakan tanaman ini untuk mengobati sakit paru-
paru, muntah darah.
Caranya : Bagian kulit batang yang masih muda dikikis kemudian direbus sampai
mendidih lalu
disaring dan diminum.
6. Terminalia cattapa
Nama Indonesia : Ketapang
Nama Inggris : Indian almond, Singapore almond
Nama Daerah : Atobetari (wandamen)
Famili : Combretaceae
Kegunaan :Digunakan sebagai obat sariawan oleh masyarakat Isenebuai, dengan
mengambil daun muda dimamah sampai lembut kemudian ditempel pada tempat yang
sakit.
7. Premna corymbosa
Nama daerah : worar (wandamen)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Lamiales
Suku : Verbenaceae
Marga : Premna
Jenis : Premna corymbosa Rottl. et Willd
Kegunaan : Daun direbus bersama Morinda citrifolia + Ficus varigata sampai mendidih
kemudian diminum, untuk mengobati demam dan rematik.
8. Morinda citrifolia
Nama Indonesia/dagang : Mengkudu
Nama Inggris : Indian mulberry,Great morinda, Noni, mengkudi
Nama daerah : Andarek (Wandamen)
Family : Rubiaceae
Kegunaan : Masyarakat Isenebuai menggunakan tanaman ini bersama Premna corymbosa
dan Ficus varigata mengobati demam dan rematik. Dengan cara Daun direbus sampai
mendidih kemudian diminum.
9. Ficus varigata
Nama Dagang : Gondang
Nama Daerah : Kasi sioyar (wandamen)
Sinonim : Ficus cerifera Bl.; F.ceriflua Jgngh.; F. subopaca Miq.; F. subracemosa Bl.
Famili : Moraceae
Kegunaan : Masyarakat Isenebuai menggunakan tanaman ini bersama Premna corymbosa
dan Morinda citrifolia mengobati demam dan rematik. Dengan cara daun direbus sampai
mendidih kemudian diminum.
11. Glochidion sp
Nama Indonesia : Ketumbel
Nama daerah : Piriyou wainamborindi (Wandamen)
Family : Euphorbiacea
Kegunaan : Tumbuhan ini dikenal oleh penduduk Isenebuai sebagai pereda demam dan
mengobati sakit paruparu deangan cara kuncup/daun muda direbus lalu diminum
17. Palmeria sp
Nama Indonesia : Liana
Nama Inggris : palmeria
Nama daerah : Warnanap (Wandamen)
Famili : Monimiaceae
Kegunaan : Masyarakat Isenebuai mengunakan tanaman/tumbuhan ini untuk mengobati
segala macam luka, (seperti luka bakar, bom, luka tusuk, dll) yaitu dengan memotong
batang kemudian getah diteteskan pada luka
20. Rhapidophora sp
Nama Inggris :
Nama Indonesia :
Nama Daerah : Tatakei
Family : Araceae
Kegunaan : Tumbuhan ini digunakan untuk mengobati penyakit bisul atau mempercepat
masak bisul, dengan cara daun dipanggang diatas bara api lalu ditempel pada tempat sakit