Anda di halaman 1dari 20

PEMANFAATAN JENIS TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL

DI KELURAHAN OLAK KEMANG KECAMATAN DANAU


TELUK KOTA JAMBI

ABSTRAK

Tanaman obat merupakan tanaman yang memiliki komponen aktif dan


diyakini oleh masyarakat dapat menyembuhkan penyakit. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui keanekaragaman dan pemanfaatan tanaman obat pada
pekarangan di Kelurahan Olak Kemang Penelitian ini menggunakan Metode yang
digunakan melakukan survey lapangan dan wawancara mendalam dengan
responden, dilanjutkan mengambil data tanaman obat yang ditanam di sekitar
perumahan masyarakat Kelurahan Olak kemang. Mengolah dan menganalisis
seluruh data yang diperoleh pada tahap sebelumnya. Dari hasil penelitian
didapatkan 20 jenis tumbuhan obat yang keseluruhannya sudah terdeterminasi,
biasanya bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat yaitu
batang, rimpang dan daun dengan cara penggunaan direbus, ditempel, digosok
dan dikonsumsi secara langsung.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan daerah tropis dikenal sebagai sumber bahan baku


obat-obatan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Begitu pula pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia salah satunya merupakan
negara Indonesia bersama negara lain di Asia, seperti India dan Cina. Obat-obatan
telah berlangsung ribuan tahun yang lalu dimanfaatkan sebagai tanaman. Namun
belum terdokumentasi dengan baik penggunaannya. Indonesia memiliki prospek
yang baik pengembangan agroindustri tanaman obat. Lebih dari 9.609 spesies
tanaman Indonesia yang memiliki memiliki khasiat sebagai obat. Menurut
(Syukur dan Hernani, 2003), 74% tumbuhan liar di hutan-hutan dan sisanya
sekitar 26% telahdibudidayakan. Dari yang telah dibudidayakan, lebih dari 940
jenis digunakan sebagai obat tradisional.
Potensi tumbuhan obat di kawasan hutan Indonesia sangat tinggi karena
tingginnya tingkat keanekaragaman hayati terutama pada hutan tropis yang belum
teridentifikasi. Selain itu, di Indonesia masih terdapat sejumlah hutan primer yang
masih terjaga kondisinya yang relatif masih luas. Sebagai ilustrasi, saat ini
terdapat sekitar 9600 spesies tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat obat,
namun hanya sekitar 200 spesies saja yang dimanfaatkan sebagai bahan baku
untuk inustri obat tradisional (Herdiani, 2012).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Zuhud (2009) menyebutkan bahwa
terdapat setidaknya 2000 spesies tumbuhan obat yang terdapat pada berbagai jenis
hutan di Indonesia, dimana sekitar 772 spesies tumbuhan obat tersebut terdapat di
hutan tropis, bagian-bagian tumbuhan yang dimanfaatkan mulai dari daun, akar,
batang, buah, biji sampai dengan air batangnya. Berbagai jenis tumbuhan obat
tradisional sebenarnya telah lama dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia yang
tinggal disekitar maupun di pedalaman hutan.
Penggunaan bahan alami khususnya tanaman obat pada saat ini cenderung
meningkat.Tanaman obat yang diolah sebagai obat tradisional sejak jaman dahulu
telah banyak digunakan oleh manusia, terutama masyarakat menengah ke bawah,
namun dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, banyak jenis tanaman obat
yang sudah diolah dan dikemas secara modern. Penggunaan produk hasil
pengolahan tanaman obat secara modern ini kemudian berkembang menjadi pola
hidup sehat yang alami.
Pada zaman modern ini, masyarakat belum begitu tahu tentang manfaat apa
saja yang dapat kita peroleh dari tanaman obat untuk kesehatan, itu dikarenakan
masyarakat lebih reff mengenal obat–obatan dari bahan kimia, baik karena
anjuran dari resep dokter yang lebih sering memberikan resep untuk membeli
obat–obatan kimia di apotek atau karena mudah didapatkan di toko atau warung
terdekat, sehingga membuat masyarakat kurang engetahui kelebihan tersendiri
yang dimiliki tanaman obat ketimbang obat-obatan kimia yang biasa mereka
konsumsi, bahkan terkadang masyarakat saat membeli obat tidak begitu tahu
kandungan obat yang diresepkan oleh dokter.
Penelitian mengenai pemanfaatan tanaman obat di Kelurahan Olak
Kemang belum pernah dilakukan, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian
tentang pemanfaatan tanaman obat sebagai data awal di Kelurahan Olak
Kemang. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan
tentang pengolahan tanaman obat, manfaat tanaman obat dalam kehidupan
masyarakat di Kelurahan Olak Kemang.

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau
Teluk, Kota Jambi, waktu dalam melakukan kegiatan penelitian di jadwalkan
pada bulan Oktober 2022.

Alat dan Bahan Penelitian


Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah alat tulis dan kamera, serta
bahan yang digunakan ialah lembar kusioner.

Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi merupakan keseluruhan total dari objek yang akan menjadi bahan
penelitian sesuai dengan karakteristik yang diinginkan dalam penelitian (Sani,
2016). Dalam hal ini, yang akan menjadi populasi penelitian adalah masyarakat
Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk yang menggunakan
tumbuhan obat. Sampel adalah bagian yang dapat mewakili populasi untuk
dijadikan sebagai objek dari penelitian (Sani, 2016).
Metode pengambilan sampel dalam penelitian kali ini menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang digunakan untuk
menentukan informan kunci.Karakteristik yang ditentukan atau diinginkan
peneliti ialah responden yang memiliki kriteria tertentu.
Adapun kriteria informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1) Informan harus sehat jasmani dan rohani,
2) Informan merupakan warga asli dari Kelurahan Olak Kemang yang
mengetahui tumbuhan obat dan dapat memberikan informasi yang dicari
tentang tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebagai obat seperti dukun,
petani, tokoh masyarakat tertentu, dll, dan
3) Informan merupakan masyarakat yang tinggal di Kelurahan Olak Kemang
yang menggunakan tumbuhan obat.

Metode Penelitian
Jenis penelitian tentang pemanfaatan jenis tumbuhan obat tradisional di
Kelurahan Olak Kemang adalah deskriptif eksploratif dengan melakukan
wawancara mendalam (indepht interview) kepada partisipan yang bersedia
dijadikan subjek dalam penelitian. Penelitian deskriftif eksploratif adalah
penelitian yang dilakukan teknik survei dan wawancara yang dibuktikan dengan
fakta yang ada di lapangan. Juga mengggunakan metode survei eksploratifdan
metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu proses pengkajian yang
berorientasi pada keterlibatan dan peran masyarakat secara aktif dalam
penelitian.

Teknik Pengumpulan Data


Adapun beberapa teknik pengumpulan data antara lain:
a. Kuisioner
Pemberian kuisioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai dasar
pemikiran masyarakat Kelurahan Olak Kemang dalam menggunakan
tanaman obat.
b. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara dimana pertanyaan yang
akanditanyakan telah dibuat sebelumnya dan menjadi pedoman bagi
pertanyaan yang ditanyakan saat wawancara.
c. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung tanaman obat
yangdigunakan masyarakat setempat. Hal tersebut bertujuan untuk
memverifikasi spesies-spesies tumbuhan obat tradisional dengan
responden.
d. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara memotret atau merekam proses
penelitian danmencatat hasil penelitian. Hal tersebut bertujuan untuk
mengumpulkan atau melengkapi informasi yang diberikan informan
berupa foto, catatan tertulis, rekaman suara dan lain-lain.

Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif,
dimanadigunakan untuk mengetahui jenis tumbuhan, sumber perolehan
tumbuhan, dan cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat
penyakit.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Dari penelitian yang telah dilakukan di Kelurahan Olak Kemang


didapatkan 20 jenis tanaman yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat
tradisional dengan 21 macam kegunaan, dan bagian yang digunakan antara lain
daun, rimpang, , batang, herba. Penggunaan tumbuhan obat di Kelurahan Olak
Kemang ini paling banyak dengan cara oral, yaitu dengan meminum air rebusan
tumbuhan obat. Selebihnya tumbuhan obat digunakan oleh masyarakat dengan
cara topikal. Berdasarkan hasil observasi sebelumnya, diketahui bahwa mayoritas
masyarakat di Kelurahan Olak Kemang masih mempertahankan tradisi
menggunakan tumbuhan obat dalam pengobatan tradisional.

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Kelurahan Olak Kemang


No Pemanfaatan Bagian Tumbuhan Jumlah Tanaman
1 Daun 14
2 Rimpang 5
3 Batang 1

i. Jenis dan Pemanfaatan Tanaman Obat Bagian Daun


No Nama Nama latin Kegunaan Cara
lokal penggunaan
1 Cocor Bryophyllum Menurunkan Daun ditumbuk
bebek pinnatum L. demam kemudian
ditempelkan
dikening
2 Lidah Aloe vera L. Menurunkan gula Daun direbus
buaya darah kemudian air
rebusan
diminum.
3 Pepaya/kat Carica papaya Mengobati Daun direbus
es L. malaria kemudian air
rebusan
diminum
4 Sirih merah Piper crocatum Menurunkan gula Daun direbus
darah kemudian air
rebusan
diminum
5 Sambiloto Andrographis Penurun kadar Daun direbus
paniculata gula/ diabetes kemudian air
rebusan
diminum
dan ditumbuk
6 Sirih hijau Piper betle Mengobati luka Daun diremas
kemudian
ditempelkan
pada luka
7 Jarak duri Ricinus Kulit, rematik Daun diremas
comunis dan luka bakar kemudian
tempelkan
8 Sembung Blumea Diare Daun direbus
balsamifera kemudian
diminum
9 Kumis Orthosiphon Asma Daun direbus
kucing aristatus kemudian
diminum
10 Sirsak Annona Menurunkan Daun direbus
muricata L. kolestrol kemudian air
rebusan
diminum
11 Ubi jalar Ipomoeae Obat rabun, Daun direbus
batatas demam berdarah, kemudian air
sakit rebusan
tenggorokan diminum
12 Mengkudu Morinda Obat kembung Daun diremas
citrifolia dan tempelkan
ke perut
13 Kemangi Ocimum Gatal-gatal Daunnya
basilicum ditumbuk dan
dioles ke yang
gatal
14 Bungur Lagerstroemia Gatal-gatal dan Daun direbus
demam panas dan diminum
air rebusannya
ataupun
diremas
diletakkan ke
tempat yang
sakit
ii. Jenis dan Pemanfaatan Tanaman Obat Bagian Rimpang
No Nama Nama latin Kegunaan Cara
lokal penggunaan
1 Laos Alpinia Mencegah Rimpang
galangal kanker dan tumor dikeringkan
kemudian
direbus air
rebusan
diminum
2 Jahe Zingiber Meredakan nyeri Rimpang
officinale asam urat diparut
kemudian
ditempelkan
pada bagian
yang sakit
3 Kunyit Curcuma Mengobati maag Rimpang
domestica atau asam diparut
lambung kemudian
diperas
diminum ainya
4 Kencur Kaempferia Meringankan Rimpang
galaga L batuk diparut
kemudian
diperas
diminum ainya
5 Temulaw Curcuma Mengobati Rimpang
ak zanthorrhiza hepatitis/liver dikeringkan
kemudian
direbus ,
diminum
iii. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Bagian Batang
No Nama Nama latin Kegunaan Cara
lokal penggunaan
1 Serai Cymbopogon Mengobati diare Direbus
nardus L. kemudian
diminum airnya
Olak Kemang merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah)
kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Desa ini berada
dibagian utara Kota Jambi. Desa ini dapat ditempuh hanya beberapa menit saja
dari Kota Jambi dengan cara menyeberangi Sungai Batanghari ataupun melewati
Jembatan Aurduri 1. Penduduk di desa ini kebanyakan masih memiliki
pekarangan yang cukup luas dan bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai
jenis tanaman obat serta tidak menutup kemungkinan banyak tanaman obat yang
tumbuh liar di lahan tersebut. Secara turun temurun masyarakat khususnya yang
mempunyai pekarangan baik sempit maupun luas memanfaatkan pekarangannya
untuk ditanami berbagai macam tanaman yang dapat dikonsumsi maupun
digunakan sebagai sumber tanaman obat keluarga.
Hampir semua bagian tumbuhan berkhasiat obat bisa dimanfaatkan sebagai
penyembuh. Cara pemanfaatannya dilakukan secara beragam, ada yang direbus,
dikunyah, diparut untuk diambil sarinya, dikukus, atau diracik dengan media lain.
Menurut para informan, sifat pengobatan dari tumbuhan-tumbuhan hanya
sementara, sebagai pertolongan pertama, andai kata timbul rasa sakit. Umumnya,
gangguan kesehatan yang bisa ditangani dengan tanaman berkhasiat obat adalah
yang kadarnya tidak berat, misalnya masuk angin, bengkak, digigit serangga,
pusing kepala, sakit perut, dan sebagainya.
Tanaman obat yang memiliki jumlah tanaman terbanyak merupakan jenis
tanaman yang mendominasi dilahan pekarangan penduduk. Tanaman yang
mendominasi memiliki nilai kerapatan yang tinggi, sebab tanaman tersebut
memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan dengan jumlah spesies
lainnya. tanaman ini sangat mudah perawatannya sehingga banyak dibudidayakan.
Beberapa tanaman habitus herba seperti tanaman jahe, kunyit, temulawak dll.
Pada tata cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat yang dilakukan
oleh masyarakat, adapun cara pengolahan tumbuhan obat oleh masyarakat antara
lain direbus, ditumbuk, diremas, diparut, diperas, dikonsumsi langsung dan cara
penggunaan yang dilakukan yaitu diminum, dimakan, digosok, ditempelkan,
dioleskan dan langsung digunakan
Cara penyajian dari tumbuhan obat tersebut disajikan secara tunggal dan
dalam bentuk ramuan. Tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat desa
kelurahan olak kemang tidak hanya digunakan untuk satu atau dua macam
penyakit saja, tetapi digunakan untuk pengobatan beberapa macam penyakit.
Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan
Olak Kemang dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional
menggunakan beberapa bagian dari tumbuhan tersebut. Bagian tumbuhan yang
digunakan yaitu rimpang, batang, dan herba. Pemanfaatan bahan-bahan dari alam
merupakan pilihan yang diambil oleh sebagian masyarakat untuk menjaga
kesehatannya, dan adanya gerakan kembali ke alam semakin meningkatkan
pemanfaatan bahan bahan yang berasal dari alam.
Selain persepsi aman, responden juga menilai bahwa tanaman obat murah
dan ekonomis, praktis dari sisi mudah mendapatkan karena ditanam disekitar
rumah. Serta manfaat kesehatannya lebih terasa. Kerangka berpikir yang dapat
dikembangkan dalam pengenalan etnobotani tanaman obat terhadap masyarakat.
Pengenalan etnobotani pemanfaatan tanaman yang berpotensi sebagai obat dapat
memberikan perubahan tentang pengetahuan awal masyarakat tentang berbagai
jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Manfaat penggunaan tanaman obat tersebut sangat besar, dengan keadaan
ekonomi masyarakat, adanya penggunaan obat tradisional ini akan menghemat
biaya kehidupan karena pengobatan tradisional selain bahannya dapat diperoleh
dengan mudah di alam, pengobatan ini lebih murah, aman dan tidak memiliki
efek samping yang besar seperti obat-obatan modern karena dapat dicerna oleh
tubuh dan dapat memperbaiki kerusakan organ.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat


disimpulkan bahwa masyarakat Kelurahan Olak Kemang, Kota Jambi masih
menggunakan tanaman obat tradisional sebagai pengobatan, dan terdapat 20 jenis
tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, diantaranya
daun (14 jenis), rimpang (5 jenis) dan batang (1 jenis). Bagian tanaman yang
digunakan sebagai obat antara lain: daun, buah, kulit, umbi, rimpang, biji, batang,
kulit, dan semua bagian tumbuhan. Dengan cara pengolahan tumbuhan obat oleh
masyarakat Olak Kemang antara lain direbus, ditumbuk, diremas, diparut, diperas,
dikonsumsi langsung dan cara penggunaan yang dilakukan yaitu diminum,
dimakan, digosok, ditempelkan, dioleskan dan langsung digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Bonai, Y.M.M. 2013. Pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan obat tradisional olah


masyarakat Suku Klabra di Kampung Buk Distrik Klabot Kabupaten Sorong
Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Negeri Papua
Cici, Y.S. 2015. Penggunaan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolial.) Untuk
Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. Jurnal Majority. 4(3):34-40.
Elysa, D. P.M. 2014. Rebusan Rimpang Alang-Alang (Imperata Cylindrical L)
Memberikan Efek Diuretik Pada Mencit (Mus Musculus) di Menit Ke
90.Jurnal Ilmiah Pannmed. 8(3):299-304.
Hasanah, U. (2016). Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional Di
KecamatanBukal Kabupaten Buol. Skripsi pada FKIP UNTAD Palu: tidak
diterbitkan
Herdiani, E. 2012. Potensi Tanaman Obat Indonesia. Indonesia: BBPP Lembang.
Sani, F. 2016. Metodelogi Penelitian Farmasi dan Komunitas Eksperimental.
Yogyakarta: Deepublish
Syukur, C dan Hernani. 2003. Budidaya Tanaman Obat Komersial. Jakarta :
PT. PenebarSwadaya.
Zuhud, E. A. 2009. Potensi hutan tropika Indonesia sebagai penyangga bahan
obat alam untuk kesehatan bangsa. Jurnal Bahan Alam Indonesia, 6, 227-
232.
Kuesioner Penelitian
Identitas Responden :
Nama :
Alamat :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pertanyaan:
1. Apakah Bapak/Ibu dilahirkan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan
Danau Teluk Kota Jambi?
2. Apakah Bapak/Ibu masih menggunakan tumbuhan obat tradisional
apabila sedang sakit?
3. Jenis tumbuhan apa saja yang biasa digunakan sebagai obat tradisional?
4. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan atau digunakan sebagai
obat tradisional?
5. Bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan tersebut sebagai obat?
6. Dimana Bapak/Ibu memperoleh tumbuhan yang dapat dijadikan atau
digunakan sebagai ramuan obat penyakit?
7. Apakah alasan Bapak/Ibu menggunakan tumbuhan obat tradisional?
8. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui tumbuhan tersebut dapat dijadikan obat?
9. Berapa lama Bapak/Ibu sudah mengetahui tumbuhan tersebut menjadi
potensi obat?
Kuesioner Penelitian
Identitas Responden 1
Nama : H. Umar
Alamat : Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota
Jambi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 54
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Pertanyaan:
1. Apakah Bapak/Ibu dilahirkan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan
Danau Teluk Kota Jambi?
Jawab : Iya
2. Apakah Bapak/Ibu masih menggunakan tumbuhan obat tradisional apabila
sedang sakit?
Jawab : Iya masih menggunakan tumbuhan obat kalau lagi sakit
3. Jenis tumbuhan apa saja yang biasa digunakan sebagai obat tradisional?
Jawab : Kates, serai, ubi jalar, bungur, jahe, kunyit, laos, mengkudu, selasih
hitam
4. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan atau digunakan sebagai
obat tradisional dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan tersebut?
Jawab : Daun, rimpang dan batang, cara pemanfaatannya dengan merebus dan
meminum air rebusan dari daun, rimpang dan batang, atau dengan meremas
daun serta meletakkan ke tempat yang sakit
5. Dimana Bapak/Ibu memperoleh tumbuhan yang dapat dijadikan atau
digunakan sebagai ramuan obat penyakit?
Jawab : Tumbuhan ini diperoleh melalui kegiatan Kampung Bantar dan minta
dari orang lain
6. Apakah alasan Bapak/Ibu menggunakan tumbuhan obat tradisional?
Jawab : Menghemat waktu dan biaya
7. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui tumbuhan tersebut dapat dijadikan obat?
Jawab : Turun menurun
8. Berapa lama Bapak/Ibu sudah mengetahui tumbuhan tersebut menjadi
potensi obat?
Jawab : Sudah lama sekali
Kuesioner Penelitian
Identitas Responden 2
Nama : Ninin
Alamat : Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota
Jambi
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 36
Pendidikan Terakhir : S2
Pekerjaan : Guru honorer
Pertanyaan:
1. Apakah Bapak/Ibu dilahirkan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan
Danau Teluk Kota Jambi?
Jawab : Iya
2. Apakah Bapak/Ibu masih menggunakan tumbuhan obat tradisional
apabila sedang sakit?
Jawab : Iya masih menggunakan tumbuhan obat kalau lagi sakit
3. Jenis tumbuhan apa saja yang biasa digunakan sebagai obat tradisional?
Jawab : Cocor bebek, lidah buaya, kates, sirih hijau, sembung, kumis
kucing, sirsak, ubi jalar, mengkudu, dan kemangi
4. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan atau digunakan sebagai
obat tradisional dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan tersebut?
Jawab : Daun dan rimpang, cara pemanfaatannya dengan meminum air
rebusan daun atau rimpang.
5. Dimana Bapak/Ibu memperoleh tumbuhan yang dapat dijadikan atau
digunakan sebagai ramuan obat penyakit?
Jawab : Menanam sendiri
6. Apakah alasan Bapak/Ibu menggunakan tumbuhan obat tradisional?
Jawab : Lebih mudah dalam mengolahnya dan memiliki sedikit efek
samping
7. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui tumbuhan tersebut dapat dijadikan obat?
Jawab : Turun menurun
8. Berapa lama Bapak/Ibu sudah mengetahui tumbuhan tersebut menjadi
potensi obat?
Jawab : Sudah lama sekali
Kuesioner Penelitian
Identitas Responden 3
Nama : Suharti
Alamat : Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota
Jambi
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 42
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pertanyaan:
1. Apakah Bapak/Ibu dilahirkan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan
Danau Teluk Kota Jambi?
Jawab: Iya
2. Apakah Bapak/Ibu masih menggunakan tumbuhan obat tradisional
apabila sedang sakit?
Jawab: Iya saya masih pakai karena tidak bayar dan bisa dibuat sendiri
3. Jenis tumbuhan apa saja yang biasa digunakan sebagai obat tradisional?
Jawab: Kemangi, lidah buaya, kates, sirih hijau, sirih merah, jarak duri,
sembung, dan laos
4. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan atau digunakan sebagai
obat tradisional dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan tersebut?
Jawab: Daun dan rimpang, cara pemanfaatannya dengan meminum air
rebusan daun atau rimpang, dan menumbuk halus dan mengoleskannya
pada kulit yang terkena gatal.
5. Dimana Bapak/Ibu memperoleh tumbuhan yang dapat dijadikan atau
digunakan sebagai ramuan obat penyakit?
Jawab: Menanamnya sendiri diajarkan oleh kakek dan nenek saya
6. Apakah alasan Bapak/Ibu menggunakan tumbuhan obat tradisional?
Jawab: Mudah dibuat dan tidak mengeluarkan duit.
7. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui tumbuhan tersebut dapat dijadikan obat?
Jawab: Dari kakek dan nenek saya
8. Berapa lama Bapak/Ibu sudah mengetahui tumbuhan tersebut menjadi
potensi obat?
Jawab: Sudah lama sekali
Kuesioner Penelitian
Identitas Responden 4
Nama : Hana
Alamat : Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota
Jambi
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 17 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : -
Pertanyaan:
1. Apakah Bapak/Ibu dilahirkan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan
Danau Teluk Kota Jambi?
Jawab: Iya
2. Apakah Bapak/Ibu masih menggunakan tumbuhan obat tradisional
apabila sedang sakit?
Jawab: Ya
3. Jenis tumbuhan apa saja yang biasa digunakan sebagai obat tradisional?
Jawab: Jahe, kunyit, kencur, mengkudu, cocor bebek, sambiloto, laos, ubi
jalar dan kumis kucing.
4. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan atau digunakan sebagai
obat tradisional dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan tersebut?
Jawab: Rimpang dan daun, cara pemanfaatannnya dengan diparut kemudian
di peras serta daunnya diremas dan ditempelkan ke perut yang kembung
ataupun dengan meminum air rebusan daun tersebut.
5. Dimana Bapak/Ibu memperoleh tumbuhan yang dapat dijadikan atau
digunakan sebagai ramuan obat penyakit?
Jawab: Dari kakek dan nenek moyang saya, tapi di beritahu oleh ibu saya
6. Apakah alasan Bapak/Ibu menggunakan tumbuhan obat tradisional?
Jawab: Lebih praktis
7. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui tumbuhan tersebut dapat dijadikan obat?
Jawab: Diajarkan ibu saya
8. Berapa lama Bapak/Ibu sudah mengetahui tumbuhan tersebut menjadi
potensi obat?
Jawab: Sudah lama
Kuesioner Penelitian
Identitas Responden 5
Nama : Dodi
Alamat : Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota
Jambi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 49 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Pertanyaan:
1. Apakah Bapak/Ibu dilahirkan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan
Danau Teluk Kota Jambi?
Jawab: Iya
2. Apakah Bapak/Ibu masih menggunakan tumbuhan obat tradisional
apabila sedang sakit?
Jawab: Sering jika terkena sakit
3. Jenis tumbuhan apa saja yang biasa digunakan sebagai obat tradisional?
Jawab: Kunyit , jahe dan lengkuas
4. Bagian tumbuhan mana saja yang dapat dijadikan atau digunakan sebagai
obat tradisional dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan tersebut?
Jawab: Bagian bagian rimpang, dimana cara pemanfaatannya secukupnya
diparut lalu di saring airnya lalu diminum.
5. Dimana Bapak/Ibu memperoleh tumbuhan yang dapat dijadikan atau
digunakan sebagai ramuan obat penyakit?
Jawab: Dikasih dan sebagian di tanam sendiri
6. Apakah alasan Bapak/Ibu menggunakan tumbuhan obat tradisional?
Jawab: Lebih bagus aja digunakan dan lebih terjamin pemanfaatannya
7. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui tumbuhan tersebut dapat dijadikan obat?
Jawab: Dari nenek buyut
8. Berapa lama Bapak/Ibu sudah mengetahui tumbuhan tersebut menjadi
potensi obat?
Jawab: Sudah lama

Anda mungkin juga menyukai