Teks Inspiratif
Teks Inspiratif
Jakarta Selatan
A. Kompetensi Inti & Kompetisi Dasar
Dikisahkan ada seorang pengemis gelandangan, dia sudah tua dan yang sangat
memprihatinkan itu dia seorang Tuna Netra. Di suatu saat di pinggiran kota. Pak tua itu sedang
duduk kelaparan, lalu ia berpikir “Bagaimana caranya untuk mendapatkan makanan?”.
Kemudian ia mendapatkan ide, ia pun mencari sepotong kardus dan meminta pada seseorang
untuk menuliskan kata-kata untuknya. Orang itu bertanya apa yang ia mau tuliskan, kemudian
Pak tua berkata untuk menuliskan “ Saya buta ! Tolonglah aku! “. Kemudian orang itu
menuliskan itu untuk si Pak tua, kemudian Pak tua berterima kasih pada orang itu lalu orang itu
bertanya “ Apa yang engkau akan lakukan dengan tulisan itu?” Tanya orang itu. Pak tua
menjawab “ Untuk mengemis” kemudian orang itu menggelengkan kepala.
Keesokan harinya, Pak tua menuju pinggir jalan yang cukup ramai lalu ia duduk dan menaruh
tulisan itu disamping nya, sementara itu ia hanya termenung menunduk menanti pemberian uang
dari orang yang melewatinya. Namun semakin sore hanya beberapa yang memberinya uang.
Kemudian lewatlah seorang perempuan cantik, karena merasa kasihan ia pun membaca tulisan di
samping tubuh Pak tua itu. Pak tua hanya bisa meraba kaki seorang itu. Tak tau mengapa,
Perempuan itu pergi begitu saja dan meninggalkan Pak tua itu. Beberapa menit kemudian
perempuan itu kembali membawa spidol. Kemudian perempuan itu mengambil tulisan tersebut
dan menaruh kembali lalu ia pergi begitu saja dan memberi sedikit uang.
Setelah beberapa saat, tak tau mengapa setiap orang yang lewat memberinya uang karena merasa
iba kepada Pak tua itu. Semakin lama semakin banyak yang memberinya uang Pak tua hanya
bisa mengucapkan terima kasih, kemudian Pak tua menanyakan pada seseorang yang
memberinya uang “ Mengapa kalian begitu dermawan kepada ku?” tanyanya. Orang itu
menjawab “ Kami merasa iba kepadamu setelah membaca tulisan mu” kemudian Pak tua
meminta pada orang itu untuk membacakan padanya tulisan itu. Kemudian ia membaca “ Ini
adalah hari yang indah, namun saying aku tak bisa melihatnya :) “. Kemudian Pak tua hanya bisa
tersenyum terharu dan mengucapkan terima kasih banyak pada perempuan itu.
Dari kisah itu, banyak hikmah yang dapat kita ambil. Salah satunya adalah tentang pengunaan
kata-kata. Sebelumnya tulisan “Saya buta ! Tolong lah saya!” secara kalimat ini lebih memiliki
kesan negative atau kasar daripada kata yang di tuliskan oleh perempuan ituyang lebih terkesan
sopan dan positif. Maka dari itu mulai sekarang ubahlah kata-kata dalam perkataan kita. Jangan
sampai menyinggung orang lain atau mengandung makna negative.