Penyusun :
XII IPS 5
SMA NEGERI 2 CIKARANG UTARA
Jl. Raya Lemahabang Cikarang Utara
Kab. Bekasi
HALAMAN JUDUL
Peran Komunitas Sosial Pengajian Antarteras di Kampung Sempu Kramat
Disusun Oleh :
Azizah Sela Yulianti
Kamilah Putri Septianti
Nida Nurrochman
Mengetahui,
Wali Kelas Guru Bidang Studi
XII IPS 5 Sosiologi
Lampiran :
Kepada Yth.
Di tempat
Dengan hormat,
Bersama dengan surat ini, saya selaku Ustadzah dari pengajian antarteras
ibu-ibu menyambut kedatangan siswa dari SMAN 2 Cikarang Utara
untuk melakukan peneilitan dengan tema “Peran Komunitas Sosial
Pengajian Antarteras di Kampung Sempu Kramat”.
Hormat saya,
SATI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ilmiah ini berjudul “Peran Komunitas Sosial Pengajian
Antarteras di Kampung Sempu Kramat” walaupun masih jauh dari kata
sempurna dan masih perlu banyak perbaikan, tetapi kami tetap bersyukur
kepada Allah SWT. Atas terselesaikannya karya tulis sederhana ini kami
persembahkan kepada :
1. Bapak Drs. Mohammad Ilham Hasan, M.M selaku Kepala Sekolah SMA
Negeri 2 Cikarang Utara.
2. Ibu Ernawati, S.Pd selaku Wali Kelas XII IPS 5.
3. Bapak Drs. Dedi Suharna, M.M selaku guru bidang studi Sosiologi yang
banyak memberikan pengarahan serta motivasi yang sangat berarti bagi
kami sehingga terselesaikannya tugas karya tulis ini.
4. Kepada kedua orang tua kami yang telah banyak memiliki kesabaran,
serta support dan doanya.
5. Kepada teman-teman tercinta dan kami banggakan di SMA Negeri 2
Cikarang Utara.
6. Semua pihak yang ikut serta dalam membantu proses pembuatan karya
tulis ini.
Kami berharap apa yang telah kami buat dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya. Semoga pada kesempatan
lain kami dapat berkarya lebih baik lagi dari sebelumnya. Aamiin.
Terima Kasih
ABSTRAKSI
MOTTO
“Kami tidak butuh uang untuk membantu orang lain, tetapi hanya butuh hati
untuk membantu mereka”
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT BALASAN IZIN PENELITIAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAKSI
MOTTO
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bentuk Aktivitas Komunitas Sosial
2.2 Karakter Percaya Diri
2.3 Fungsi dan Peranan Komunitas
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
3.2 Subjek Penelitian
3.3 Daerah Penelitian, Populasi, dan Responden
3.4 Jenis Data dan Sumber Data
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Analisis dan Interpretasi Data
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Lokasi Wawancara
4.2 Sejarah Singkat Pendirian Komunitas
4.3 Tujuan Komunitas
4.4 Sasaran dan Manfaat Komunitas
4.5 Dokumentasi Kegiatan Komunitas
4.6 Tentang Komunitas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Kesadaran sosial ini yang memunculkan visi, misi dan tujuan antar
anggotanya agar terlaksana dalam tindakan nyata.
Dalam arti ini, masyarakat merupakan unit geografis yang lebih besar
dari keluarga dan lingkungannya namun lebih kecil dari negara,
wilayah, atau negara.
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Sosial dalam pengertian Philip Wexler adalah sifat dasar dari setiap
individu manusia. Dalam pengertian di atas sosial yaitu suatu bagian yang
tidak utuh dari hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman
atas hal-hal dasar yang bersifat rapuh didalamnya.
Karakter percaya diri ialah suatu sifat dari sesorang yang dimana sifat
tersebut mampu meyakini pada kemampuan yang ada pada diri sendiri.
Dalam penelitian ini karakter percaya diri yang dimaksud yaitu tingkat
kepercayaan diri anak jalanan yang tidak mau untuk mengikuti pelajaran
di sekolah dikarenakan berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Pengertian karakter percaya diri dalam penilitian ini merupakan suatu
pendidikan yang mengarah kepada pembentukan karakter percaya diri
anak jalanan.
1) Pendidikan
2) Lingkungan
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa karakter dan salah satu
sikap buruk pada anak bukan hanya kesalahan orang tua dan guru dalam
mendidik, akan tetapi itu kesalahan bersama dan semua yang berkaitan
dengan lingkungan kehidupan anak tersebut.
Definisi komunitas secara singkat adalah hal yang dibangun dengan fisik
atau lokasi geografi dan kesamaan dasar akan kesukaan (interest) atau
kebutuhan (needs).
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain
lebih dari yang seharusnya. Dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi
yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan
interest atau values.
Dimana ada relawan yang terdiri dari 117 orang yang berstatus masih
mahasiswa yang ada di Sumatera Selatan. Kegiatan belajar mengajar ini
akan diadakan di 3 titik di kota Palembang dan satu kali dalam seminggu
dimana akan menyesuaikan tenaga kerja atau relawan yang ingin
mengajar.
Selain itu juga komunitas ini sering mengadakan kegiatan sosial lainnya,
seperti membuka donasi bagi masyarakat untuk menyumbang hartanya
untuk anak-anak yang kurang mampu atau terkena musibah di Sumatera
Selatan.
Kegiatan tahunan komunitas ini yaitu sebuah festifal pentas seni yang
sering di adakan diakhir tahun, dimana pentas seni ini menampilakan
bakat-bakat anak jalanan yang ada di Kota Palembang, untuk di
perlihatkan dan ditonjolkan bakat yang anak jalanan miliki selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar bersama komunitas soisal relawan
anak Sumatera Selatan.
METODE PENELITIAN
a. Data Primer
Data primer yang digunakan adalah data pertanyaan untuk melihat
jaringan komunikasi dalam sistem komunitas sosial.
Selain itu juga terdapat data dari wawancara dengan beberapa informan,
hal tersebut dilakukan terkait dengan mengetahui cara mempertahankan
eksistensi dalam komunitas sosial.
b. Data Sekunder
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Lokasi Wawancara
Pada zaman Nabi Muhammad Saw, ajaran tentang agama Islam masih
awam bagi beberapa masyarakat sekitar dan membuat mereka menentang
ajaran tersebut.
Karena hal itu, kajian tentang agama islam dilakukan secara sembunyi-
sembunyi. Sejak saat itulah kajian tersebut dinamakan liqo.
Dan dari aspek sikap, ibuibu merasakan bahwa sikap mereka menjadi
lebih baik mulai dari perubahan seperti cara bergaul mereka dengan orang
lain menjadi lebih baik, cara bertutur kata menjadi lembut, lebih
menghargai orang lain, sikap yang keras dulunya sekarang sudah
melunak karena setelah mengikuti pengajian antarteras di kampung
sempu. Mereka sangat merasakan sekali perubahan di dalam diri mereka.
4.5 Dokumentasi Kegiatan Komunitas
4.6 Tentang Komunitas
Pada tahun 2014, di Kampung Sempu Kramat terdapat salah satu PAUD
dimana anak-anak berusia sekitar empat tahun sedang menimba ilmu.
Dimana anak-anak tersebut selalu diantar dan ditemani oleh ibu mereka
masing-masing, dan membuat ibu-ibu ini sering berbincang dan
bercengkrama bersama. Sehingga menimbulkan interaksi satu sama lain.
Hari demi hari, ibu-ibu semakin dekat karena sering bertemu ditempat
PAUD tersebut.
Sejak saat itulah, terbentuknya Liqo. Yang awal mula hanya terdiri dari
beberapa orang anggota dan kini Liqo tersebut semakin berkembang
dengan bertambahnya anggota baru.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dalam melakukan hal-hal baik tentu tidak berjalan secara lancar, walaupun
komunitas Pengajian Antarteras Liqo memilki banyak faktor pendorong,
namun sebagai contoh adalah komunitas Pengajian Antarteras Liqo yang
memiliki hambatan-hambatan dalam setiap kegiatan, hambatan tersebut
muncul dari pihak internal maupun eskternal.
Setiap hambatan bisa ditangani asal tidak bergantung pada satu rencana saja
melainkan harus memiliki banyak rencana cadangan.
5.2 Saran
Pengajian ibu-ibu ini harus tetap dilakukan sampai kapanpun dan harus
terjaga silaturahmi nya, melihat gempuran zaman sangat menguras atas
berkurangnya akhlak dikalangan masyarakat terutama generasi bangsa. Ibu-
ibu ini merupakan posisi yang tepat untuk memfilter arus informasi yang di
terima oleh kalangan anak-anak. “Al-ummu madrasatul Ula, ibu merupakan
madrasah pertamanya anak”, maka pengajian ibu-ibu ini harus menjadi
tradisi yang wajib di jaga.
DAFTAR PUSAKA
https://repository.radenfatah.ac.id-landasan-teori-sosiologi
https://www.sosiologi79.com-pengertian-komunitas-menurut-para-ahli
https://kpm.ipb.ac.id-konsep-komunitas-dan-masyarakat-dalam-
perspektif-sosiolog