Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK
DI DESA PEKAUMAN

Disusun Oleh :

Nama : Iis Aisah

Nim : 1608105061

Kelompok : 09

Desa/Kecamatan : Pekauman/Losari

DPL : Dra. Hj. Suniti, M.Pd

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON
2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan KKN Desa Pekauman Kecamatan Losari Kabupaten Brebes ini telah disetujui
dan dipresentasikan dihadapan Penguji/Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pada tanggal 29
Agustus 2019, serta dilakukan revisi sesuai ketentuan yang berlaku.

Menyetujui :
Dosen Pembimbing Lapangan/penguji

Dra. Hj. Suniti, M. Pd.

Mengetahui :
Ketua LP2M,

Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag.

ii
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya
beribu-ribu nikmat, baik itu nikmat iman maupun islam dan taufik serta hidayahnya hingga
saya bisa menyusun Laporan ini dengan lancar.
Saya sadar bahwa isi dan sitematika penyusunan dalam laporan ini masih belum
sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran pembaca guna melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada dalam laporan ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Hj. Suniti, M. Pd. yang telah
memberikan kesempatan bagi saya untuk mengkaji, berdiskusi dan mempresentasikan laporan
ini.
Demikian laporan ini saya susun dengan harapan adanya manfaat untuk para pembaca
khususnya saya selaku penyusun lapooran ini dan semoga Allah SWT, selalu memudahkan dan
meridhai urusan-urusan kita , Aamiin.

Cirebon, 29 Agustus 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Tujuan Kegiatan
C. Kondisi Objektif Desa Pekauman
a. Letak Geografis
b. Keadaan Penduduk
c. Keadaan Pendidikan
d. Keadaan Ekonomi
e. Keadaan Sarana dan Prasarana
f. Organisasi Pemerintahan Desa Pekauman
D. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Masyarakat
a. Potensi Masyarakat Desa Pekauman
b. Permasalahn Di Desa Pekauman
E. Peta Keluarga Desa
F. Kondisi Objektif Masjid
BAB II PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Program
B. Pembahasan Program
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu perwujudan dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian
merupakan suatu wujud kristalisasi dan integralisasi dari ilmu yang tertuang
secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan
dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas.
KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar
yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup
bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu
memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini
selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan ( komunikasi ) dalam
proses pengembangan desa.
Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan
masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan
kader-kader pembangunan (stock holder) serta sebagai agen perubah (agen of
change). Tujuan utama lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh
pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat,
dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta
memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat secara
interdisipliner, komphrehensif, dan lintas sektoral. Berdasarkan hal diatas,
Kuliah Kerja Nyata IAIN Syekh Nurjati 2018 sebagai bentuk aplikasi keilmuan
yang dimiliki mahasiswa terhadap masyarakat dalam mengembangkan
kompetensinya, diharapkan sudah selayaknya siap untuk menghadapi
tantangan yang sedang berkembang pada era globalisasai seperti sekarang ini.
Kuliah Kerja Nyata mempunyai empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata mempunyai sasaran untuk membina mahasiswa agar menjadi

1
motivator dan inovator. Selain dari itu, KKN juga menjadi momen sebagai
analisis yang kritis bagi mahasiswa, dengan harapan merubah kondisi di
masyarakat. Dengan metode PAR (Participatory Action Research) mahasiswa
mengetahui persoalan-persoalan di masyarakat, kemudian persoalan-persoalan
itu didiskusikan bersama dengan masyarakat, agar menjadi refleksi bersama
antara mahasiswa dan masyarakat, biasanya dengan gaya pendidikan oramg
dewasa (andagog).
Dengan pendidikan orang dewasa (andagody) mahasiswa dan masyarakat
terdapat kontak sosial diantara keduanya melebur kelas sosial, potret dari
keduanya menandakan antara ilmu teori dan pratik harus seimbang, dan tidak
boleh memandang sebelah mata. Bahwasanya antara teori dan praktik
semuanya butuh, dan kemudian harapannya adalah antara masyarakat dan
mahasiswa memiliki refleksi masing-masing. Kemudian KKN yang digunakan
saat ini adalah KKN berbasis PAR (Participatory, Action And Research).
1. Research (Penelitian) ini merupakan tahapan yang melakukan pengecekan
suatu permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat,kemudian
permasalahan itu dikaji dan didiskusikan kemudian dicarikan solusinya.
2. Action (Aksi) ini setelah penelitian, kemudian ditindaklanjuti dengan
bentuk nyata dan dirumuskan kedalam tahap ini. Setelah itu dicarikan
alternatifnya masalah apa yang harus diselesaikan (Program Prioritas) lalu
dirumuskan kedalam program kerja yang siap dilaksanakan.
3. Participatory (Partisipasi) kedua poin diatas akan dilaksanakan secara
partisipasi artinya masyarakat harus dilibatkan secara keseluruhan dalam
rangka terjadinya perubahan pola pikir masyarakat.

Ketiga metode PAR ini mahasiswa bisa bersama-sama dengan masyarakat


dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dialaminya. Dalam metode
PAR ini masyarakat secara keseluruhan terlibat dan mahasiswa menjadi
fasilitator, mediator dan motivator untuk memberikan perubahan secara
signifikan kepada masyarakat. Lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kami
ditempatkan di sebuah desa bernama Pekauman.kondisi lingkungan desa
Pekauman ini memiliki tingkah kekhawatiwan yang cukup menyita perhatian,

2
khususnya masalah penanganan sampah yang sangat nampak di daerah
tersebut.
Desa Pekauman merupakan sebuah desa yang berada di kecamatan Losari
Kabupaten Brebes dari data yang kami peroleh melalui wawancara dengan
salah satu sesepuh desa Pekauman yang menjelaskan sejarah desa Pekauman
beliau bernama Carta yang sudah berusia sekitar 73 tahun menurut
pemaparannya desa Pekauman merupakan sebuah desa yang mayoritas
agamanya serta orang-orang terdahulunya memiliki pengetahuan agama yang
cukup mumpuni arti nama dari Pekauman sendiri merupakan kepanjangan dari
perkumpulan orang-orang yang beriman namun sudut pandang lain juga
menyatakan bahwa nama Pekauman sendiri merupakan nama yang memiliki
pengaruh atas dasar hasil dari sebuah kutukan dari gagalnya seorang ulama
mendirikan masjid namun tidak sempat selesai penyebabnya ada salah seorang
warganya yang menyaksikan masjid tersebut di bangun oleh mahluk yang
bukan dari sejenis manusia sehingga istilah nama Pekauman ini sendiri pun
memiliki arti selalu tidak kebagian/terpinggirkan/tertinggal dalam hal apapun
termasuk pengetahuan agama dan pola hidup mencintai lingkungan yang
sangat kontras.
Apabila ditelisik lebih jauh desa Pekauman, kecamatan losari memiliki
potensi yang baik dari segi SDA (sumber daya alam) ataupun SDM (sumber
daya manusia)-nya. Namun minimnya kesadaran lingkungan menjadi pemicu
dari problematika lingkungan yang dihadapi yang sekaligus dapat menghambat
kesehatan warga desa Pekauman itu sendiri.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) mempunyai empat tujuan yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan dalam
masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan,
dan menanggulangi permasalahan-permasalahan secara inter disipliner dan
tepat.

3
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan
seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat, gerak pembangunan
serta mempersiapkan kader-kader pengembangan di desa.
3. Supaya Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi teknostruktur
dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi dan permasalahan yang
komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.

Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dan PEMDA instansi


teknik dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata
dari masyarakat.

C. Kondisi Objektif Desa Pekauman


a. Letak Geografis
1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan
Desa pekauman adalah sebuah desa yang memiliki luas wilayah,
kurang lebih 132,10 Ha. Dengan tiga jenis tanah, diantaranya yaitu tanah
sawah seluas 88,38 Ha, tanah kering 25,21 Ha dan tanah fasilitas umum
18,52 Ha. Adapun pembagian luas wilayah berdasarkan penggunaanya
sebagai berikut: Tanah sawah seluas 88,38 Ha, memiliki dua kategori
yaitu: tanah sawah irigasi teknis 30,00 Ha dan tanah sawah tadah hujan
58,38 Ha. Begitupun jenis tanah kering 25,21 Ha, yang terbagi menjadi
dua kategori, pertama pemukiman 18,38 Ha, kedua pekarangan 6,83 Ha.
Kemudian tanah fasilitas umum seluas 18,52 Ha terbagi menjadi lima
tempat fasilitas yang pertama Kas desa/ Kelurahan 18,34 Ha, kedua tanah
bengkok 18,34 Ha, ketiga Perkantoran pemerintah 0,04 Ha. keempat
tempat pemakaman desa/ umum 0,08 Ha dan bangunan sekolah Taman
kanak-kanak 0,06 Ha.
2. Iklim
Iklim di Desa Pekauman mencakup 2 iklim yaitu: iklim panas dan
hujan. Biasanya desa pekauman memiliki jumlah bulan hujan sekitar 4

4
bulan dalam satu tahun, dengan suhu harian rata-rata 30 oC (derajat
celcius).
3. Jenis dan Kesuburan Tanah
Jenis dan Kesuburan Tanah Desa Pekauman, sebagian besar tanah
berwarna hitam dengan tekstur tanah lempung dan memiliki lahan kritis
seluas 0,01 Ha dan Lahan Terlantar 0,01 Ha.
4. Perbatasan Wilayah
Perbatasan Desa Pekauman terbagi menjadi empat yaitu sebelah
Utara Desa Losari Kidul, sebelah Timur Desa Blubuk, sebelah Selatan
Desa Randusari dan sebelah Barat Desa Astanalanggar. Desa Pekauman
adalah salah satu desa perbatasan kota Cirebon yang terpisahkan oleh
Sungai Cisanggarung yang menjadi perbatasan antara Jawa Barat dengan
Jawa Tengah.
Berikut Tabel Mengenai Geografi Desa Pekauman :
Luas wilayah menurut penggunaan
Luas tanah sawah 88,38 Ha
Luas tanah kering 25,21 Ha
Luas tanah basah 0,00 Ha
Luas tanah perkebunan 0,00 Ha
Luas fasilitas umum 18,52 Ha
Luas tanah hutan 0,00 Ha
Total luas 132,10 Ha

TANAH SAWAH
Sawah irigasi teknis 30,00 Ha
Sawah irigasi ½ teknis 0,00 Ha
Sawah tadah hujan 58,38 Ha
Sawah pasang surut 0,00 Ha
Total luas 88,38 Ha

5
TANAH KERING
Tegal/lading 0,00 Ha
Pemukiman 18,38 Ha
Pekarangan 6,83 Ha
Total luas 25,21 Ha
TANAH PERKEBUNAN
Tanah perkebunan rakyat 0,00 Ha
Tanah perkebunan negara 0,00 Ha
Tanah perkebunan swasta 0,00 Ha
Tanah perkebunan perorangan 0,00 Ha
Total luas 0,00 Ha

TANAH FASILITAS UMUM


Kas Desa/Kelurahan: 18,34 Ha
a. Tanah bengkok 18,34 Ha
b. Tanah titi sara 0,00 Ha
c. Kebun desa 0,00 Ha
d. Sawah desa 0,00 Ha
Lapangan olahraga 0,00 Ha
Perkantoran pemerintah 0,04 Ha
Ruang publik/taman kota 0,00 Ha
Tempat pemakaman desa/umum 0,08 Ha
Tempat pembuangan sampah 0,00 Ha
Bangunan sekolah/perguruan tinggi 0,06 Ha
Pertokoan 0,00 Ha
Fasilitas pasar 0,00 Ha
Terminal 0,00 Ha
Jalan 0,00 Ha

6
Daerah tangkapan air 0,00 Ha
Usaha perikanan 0,00 Ha
Sutet/aliran listrik tegangan tinggi 0,00 Ha
Total luas 18,52 Ha

3. Iklim
Curah hujan 0,00 mm
Jumlah bulan hujan 4,00 bulan
Kelembapan 0,00
Suhu rata-rata harian 30,00 Oc
Tinggi tempat dari permukaan laut 0,00 mdl

4.Jenis dan Kesuburan Tanah


Warna tanah (sebagian besar) Hitam
Tekstur tanah Lempungan
Tingkat kemiringan tanah 0,00 derajat
Lahan kritis 0,01 Ha
Lahan terlantar 0,01 Ha
Tingkat erosi tanah
Luas tanah erosi ringan 0,00 Ha
Luas tanah erosi sedang 0,00 Ha
Luas tanah erosi berat 0,00 Ha
Luas tanah yang tidak ada erosi 0,00 Ha

5. Topografi
132,10
Desa/kelurahan dataran rendah Ya
Ha
Desa/kelurahan berbukit-bukit Tidak 0,00 Ha

7
Desa/kelurahan dataran tinggi/pegunungan Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan lereng gunung Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan tepi pantai/pesisir Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan rawa Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan gambut Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan aliran sungai Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan bantaran sungai Tidak 0,00 Ha
Lain-Lain 0,00 Ha
Letak
Desa/kelurahan kawasan perkantoran Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan pertokoan/bisnis Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan campuran Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan kawasan industry Tidak 0,00 Ha
Desa/Kelurahan kepulauan Tidak 0,00 Ha
Desa/Kelurahan pantai/pesisir Tidak 0,00 Ha
Desa/Kelurahan kawasan hutan Tidak 0,00 Ha
Desa/Kelurahan taman suaka Tidak 0,00 Ha
Desa/Kelurahan kawasan wisata Tidak 0,00 Ha
Desa/Kelurahan perbatasan dengan negara
Tidak 0,00 Ha
lain
Desa/Kelurahan perbatasan dengan
Tidak 0,00 Ha
provinsi lain
Desa/Kelurahan perbatasan dengan
Tidak 0,00 Ha
kabupaten lain
Desa/Kelurahan perbatasan antar
Tidak 0,00 Ha
kecamatan lain
Desa/kelurahan DAS/bantaran sungai Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan rawan banjir Tidak 0,00 Ha

8
Desa/kelurahan bebas banjir Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan potensial tsunami Tidak 0,00 Ha
Desa/kelurahan rawan jalur gempa bumi Tidak 0,00 Ha
Orbitasi
Jarak ke ibu kota kecamatan 0,80 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan
dengan 0,50 Jam
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan
dengan 0,30 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan 1,00 unit Ada
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 0,00 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten
dengan 1,00 Jam
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten
dengan 24,00 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota
2,00 unit Ada
kabupaten/kota
Jarak ke ibu kota provinsi 0,00 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi
dengan 4,00 Jam
kendaraan bermotor
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi
dengan 24,00 Jam
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor
Kendaraan umum ke ibu kota provinsi 2,00 unit Ada

9
b. Keadaan Penduduk
Desa Pekauman memiliki jumlah penduduk 4459 jiwa dengan rincian laki-
laki berjumalh 2310 jiwa, dam perempuan 2149 jiwa. Adapun jumlah kepala
keluarganya 5955 KK dengna kepadatan penduduk 3.375,45 per KM.
Berikut adalah tabel dan rincian penduduk di desa Pekauman :
JUMLAH
Jumlah laki-laki 2310 orang
Jumlah perempuan 2149 orang
Jumlah total 4459 orang
Jumlah kepala keluarga 5955 KK
Kepadatan Penduduk 3.375,47 per KM

USIA
Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan
0-12
21 orang 20 orang 39 tahun 20 orang 21 orang
bulan
1 tahun 23 orang 22 orang 40 18 orang 22 orang
2 22 orang 21 orang 41 21 orang 22 orang
3 24 orang 23 orang 42 24 orang 23 orang
4 20 orang 20 orang 43 21 orang 20 orang
5 23 orang 22 orang 44 23 orang 22 orang
6 21 orang 20 orang 45 24 orang 23 orang
7 25 orang 23 orang 46 20 orang 19 orang
8 20 orang 21 orang 47 20 orang 21 orang
9 23 orang 22 orang 48 23 orang 22 orang
10 24 orang 23 orang 49 21 orang 20 orang
11 20 orang 21 orang 50 20 orang 19 orang
12 19 orang 20 orang 51 18 orang 21 orang

10
13 19 orang 21 orang 52 21 orang 20 orang
14 20 orang 20 orang 53 20 orang 21 orang
15 21 orang 22 orang 54 22 orang 20 orang
16 24 orang 21 orang 55 20 orang 22 orang
17 26 orang 22 orang 56 25 orang 21 orang
18 25 orang 21 orang 57 23 orang 21 orang
19 22 orang 20 orang 58 21 orang 20 orang
20 21 orang 21 orang 59 24 orang 21 orang
21 23 orang 22 orang 60 20 orang 20 orang
22 24 orang 22 orang 61 21 orang 22 orang
23 22 orang 21 orang 62 21 orang 19 orang
24 20 orang 19 orang 63 23 orang 20 orang
25 25 orang 24 orang 64 22 orang 18 orang
26 25 orang 24 orang 65 24 orang 22 orang
27 22 orang 21 orang 66 21 orang 23 orang
28 20 orang 21 orang 67 19 orang 21 orang
29 24 orang 23 orang 68 20 orang 23 orang
30 21 orang 20 orang 69 23 orang 24 orang
31 22 orang 21 orang 70 21 orang 22 orang
32 23 orang 22 orang 71 20 orang 21 orang
33 26 orang 23 orang 72 22 orang 20 orang
34 25 orang 24 orang 73 21 orang 19 orang
35 22 orang 20 orang 74 20 orang 20 orang
36 21 orang 21 orang 75 19 orang 21 orang
Lebih dari
37 20 orang 21 orang 12 orang 20 orang
75
38 21 orang 20 orang Total 1667 orang ng

11
c. Keadaan Pendidikan
Di Desa Pekauman keadaan pendidikannya lebih baik dari tahun kemarin.
Dapat dilihat dari data yang terhimpun hasil observasi kami, jumlah angka
putus sekolah berkurang, dan lebih banyak anak yang lanjut sekolah hingga
ke jenjang SMA-sederajat. Bahkan tidak sedikit juga di tahun sekarang untuk
melanjutkan pendidikan ke Perguruan tinggi.
Namun ada beberapa masalah di Desa Pekauman yang berkaitan dengan
pendidikan, seperti yang diungkapkan oleh Bapak Piyan selaku Sekdes.
Beliau mengungkapkan bahwa sebagian kecil masyarakat di Pekauman
memilih untuk putus sekolah karena beberapa alasan. Alasan pertama adalah
karena faktor ekonomi, keadaan ekonomi yang susah membuat beberapa
orang tua memilih untuk berhenti menyekolahkan anaknya, lalu
menyuruhnya untuk bekerja membantu ekonomi keluarga, padahal jika
semakin tinggi jenjang sekolahnya bukankah semakin mudah untuk
mendapat pekerjaan, lagi pula disekolah juga ada bantuan dana berupa
beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, namun lagi-lagi orang tua beralasan
bahwa dana beasiswa yang ada itu biasanya hanya untuk biaya operasional,
bayar uang gedung, SPP, buku saja. Tetap saja uang saku dan ongkos sehari-
hari orang tua yang menanggung. Faktor yang kedua adalah soal pola pikir
masyarakat yang tidak maju. Sebagian kecil masyarakat menganggap bahwa
setinggi apapun jenjang pendidikan kita, tetap saja nanti kalau kerja jadi
buruh atau karyawan pabrik. Karena yang dibutuhkan itu bukan hanya ijazah
saja, yang penting kita punya keterampilan. Sebenarnya argumen masyarakat
yang tadi tidaklah salah, hanya saja keliru. Mas Erwin selaku anggota Karang
taruna mengatakan bahwa semakin tinggi jenjang sekolahnya, maka kualitas
diri dan pola pikir juga akan meningkat, dimana orang-orang yang sekolah
tinggi ini nantiya bisa memberikn andil lebih jauh untuk kemajuan Desa
Pekauman, baik itu dari segi pendidikannya maupun ekonominya.
d. Keadaan Ekonomi
Ekonomi di Desa Pekauman masih bisa dikatakan bagus, dikarenakan
jumlah kalangan masyarakat yang taraf ekonominya menengah ke bawah

12
tidak terlalu banyak. Profesi atau mata pencaharian masyarakat di Desa
Pekauman yang paling banyak adalah buruh, dan mayoritas profesi yang
kedua adalah usaha rumahan/dagang atau yang biasa disebut Home industri.
Sedangkan generasi millenialnya umumnya bekerja di pabrik-pabrik industri,
ada yang merantau ke kota kawasan industri seperti Cikarang dan Karawang,
ada juga yang bekerja di pabrik industri di daerah Brebes itu sendiri.
e. Keadaan Sarana dan Prasarana
1. Saran di bidang kesehatan
Untuk sarana dibidang kesehatan sendiri di Desa Pekauman ada
mobil siaga desa berjumlah 2 unit untuk mengantar orang sakit dan
jenazah. Keadaan mobilnya masih stabil dan terawat. Selain itu di balai
desa juga ada ruang khusu untuk orang sakit beserta peralatang P3K.
2. Sarana di bidang ekonomi
Untuk bidang ekonomi ada Badan Usaha Milik Desa, yang dikelola
oleh Ibu Nurkholihah. Di Bumdes ini menyediakan Pinjaman uang untuk
usaha rumahan. Selain untuk pinjaman, di Bumdes ini memfasilitasi alat-
alat pompanisasi untuk pengairan/irigasi yang membantu mengairi ladang
dan sawah warga dari sungai Cisanggarung. Untuk biaya operasionalnya
sendiri seharga 1,4 juta untuk sekali pengairan panen.
f. Organisasi Pemerintahan Desa Pekauman
Tata kerja dari Pemerintahan Desa, desa Pekauman yang terdiri dari Kuwu
dan Pamong Desa atau Badan Perwakilan Desa (BPD) Susunan Aparatur
Pemerintah Desa sebagai berikut :
Kuwu : Warno
Sekretaris Desa : Sophian
Kaur Keuangan : Nurkholikah
Kaur Umum dan Perencanaan : Eko Sugito
Staf Umum dan Perencanaan : Yuli Puspita Sari
Kaur Pemerintahan : M. Levi Giovani
Kasi Pelayanan : Solikin
Staf Kasi Pelayanan : Tamad

13
Kadus 1 : Widiyono
Kadus 2 : Nurokman

g. Organisasi/Lembaga Masyarakat Desa Pekauman


Di Desa Pekauman ada organisasi Karang Taruna Tunas Bangsa, organisasi
KTTB ini diketuai oleh bapak Sartono. Organisasi ini sangat aktif sekali, dan
memberikan andil yang sangat besar bagi desa dan masyarakat Pekauman.
Kegiatan rutinannya ada kegiatan pasar malam dan pentas seni Angklung.
Selain Organisasi KTTB, ada juga organisasi keagamaan yaitu Ikatan
Remaja Masjid, namun untuk sekarang IRMAS ini sedang vakum, hampir
tidak ada kegiatan, dikarenakan belum ada regenerasi kepengurusan.

D. Identifikasi Permasalahan Masyarakat


Berdasarkan temuan dan pengamatan saya bahwa salah satu permasalahan
yang ada di desa Pekauman yaitu “Persatuan Pemuda-pemuda Desa Pekauman
Terhadap Kegiatan Sosial”.
Desa Pekauman sebenarnya memiliki satu keunggulan dalam segi wadah
pemuda yang bisa terbilang lumayan aktif. Yaitu dengan memiliki Karang
Taruna dimana beranggotakan 30 pemuda desa Pekauman yang aktif dalam
segala kegiatan sosial yang ada di desa Pekauman. Namun pemuda yang
berpartisipasi bergabung dalam anggota Karang Taruna ini sangatlah sedikit. Hal
ini dikarenakan kurangnya persatuan pemuda-pemuda desa Pekauman. Seperti
contohnya dalam kegiatan sosial yaitu : HUT RI, Maulid Nabi, Karang Taruna,
gotong royong renovasi masjid, kerja bakti, dan lain sebagainya. Bukti lain juga
dibuktikan dari anggota pemuda Karang Taruna yang aktif berpartisipasi dalam
kegiatan sosial di desa Pekauman hanya berjumlah 15 orang, dan sisanya tidak
pernah aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang ada di desa Pekauman.
Jika ada kegiatan sosial seperti HUT RI 17 Agustus, Maulid Nabi Muhammad,
gotong royong renovasi masjid, kerja bakti, dan lain sebagainya, yang aktif
berpartisipasi dalam kegiatan tersebut hanya 15 orang itu saja dan para orangtua
serta sesepuh.

14
Ketika ditanya alasan mengapa tidak ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan
sosial di desa Pekauman, bahwa faktor lainnya yaitu malas untuk berorganisasi,
malas untuk cape mengikuti kegiatan sosial, lebih memilih untuk diam dirumah
dan bermain, lebih memilih untuk bekerja mencari uang, dan lain sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa persatuan pemuda desa Pekauman terhadap
kegiatan sosial itu masih terbilang belum bersatu secara menyeluruh.

E. Peta Keluarga Desa

F. Kondisi Objektif Masjid


1. IDENTITAS MASJID
a. Nama Masjid : Al- Munawaroh
b. Alamat : DS. Pekauman Kec. Losari Kab. Brebes
c. Status Tanah : Milik Pribadi/Wakaf

15
d. Renovasi Terakhir : Tahun 2019
2. SUSUNAN PENGURUS
a. Ketua : Dohari
b. Wakil Ketua : Ust. Imron. R
c. Pelindung : Kepala Desa
d. Penasehat : H. Kusen
e. Sekertaris :
1. Sopandi. Spd
2. Turaikan. Spd
f. Bendahara :
1. N. Warjen
2. Sugiarto
g. Seksi-Seksi
- Sie. Da’wah/Sosial :
1. Ust. Tamad
2. Ust. Zaki. Y
- Sie. Sarana & Prasarana : Sartono
- Sie. Humas & Masyarakat : Syurani
- Sie Usaha & Aset : Tarudi
- Sie. Rehab/Pembangunan :
1. Sopandi
2. Sartono
- Sie. Remaja & Pendidikan : Zaki Yamadi
- Kaum Masjid : Imron Rosadi
3. Kyai/Tokoh dituakan : - H. Abdul Basyir
- Ust. Tamad

16
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaa program kerja kelompok maupun individu tentunya disesuaikan
dengan jadwal pelaksanaa yang sebelumnya telah ditentukan. Adapun program
kerja individu KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2019 di Desa Pekauman,
Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah adalah sebagai
berikut :
A. PELAKSANAAN PROGRAM

I. PROGRAM INDIVIDU

1. PROGRAM INDIVIDU UTAMA

a. Bimbingan Belajar Matematika

Deskripsi Kegiatan Keterangan


Tujuan  Meningkatkan minat belajar Matematika
anak-anak Desa Pekauman khususnya
tingkat SD.
 Membantu mengatasi kesulitan dalam
belajar Matematika.
 Membantu anak-anak Desa Pekauman
mengerjakan tugas Matematika yang
diberikan dari sekolah.
Bentuk Kegiatan  Memberikan materi Matematika sesuai
dengan materi yang sedang diajarkan di
sekolah.
 Memberikan latihan soal Matematika
untuk mengetahui kemajuan belajar anak-
anak disertai dengan pembahasan untuk
menambah pemahaman anak.
Tempat Kegiatan Posko KKN 9 di Desa Pekauman
Waktu Pelaksanaan 15, 16, 17, 22, 23, 24, 29, 30, 31 Juli 2019 dan
5, 6, 7 Agustus 2019.

17
Sasaran Anak-anak SD kelas 5 dan 6 Desa Pekauman
Sumber Dana -
Peran Mahasiswa Pengajar bimbingan belajar
Peran Masyarakat Mendukung program bimbingan belajar
dengan mengaktivasi anak-anaknya untuk
mengikuti bimbingan belajar Matematika.
Tolak Ukur Minat belajar anak dalam belajar Matematika
dan tingkat kepahaman anak dalam
mengerjakan latihan soal.
Biaya -
Kendala  Dalam menjalankan program bimbingan
belajar di Desa Pekauman terdapat
beberapa kendala diantaranya yaitu
sedikitnya anak-anak khususnya tingkat
SD yang mengikuti bimbingan belajar
Matematika, sehingga dapat disimpulkan
bahwa minat belajar Matematika anak-
anak Desa Pekauman masih kurang.
 Kendala lain yaitu adanya perbedaan
kemampuan dalam menyerap pelajaran
yang diberikan antara satu anak dengan
anak yang lain.
Solusi  Melakukan kegiatan promosi melalui
sosialisasi program bimbingan belajar
Matematika dengan orang tua murid.
 Menarik minat anak-anak agar mau
mengikuti bimbingan belajar dengan
membuat kegiatan bimbingan belajar
yang nyaman seperti belajar Matematika

18
untuk anak seperti contoh percobaan
sederhana.
 Mengajar berdasarkan kemampuan yang
dapat diterima oleh anak-anak desa
pekauman.
Hasil Hasil yang diperoleh selama dijalankannya
kegiatan bimbingan belajar matematika yaitu
sebagai berikut:
Bimbingan belajar Matematika di iikuti oleh
2-6 siswa SD dari Desa Pekauman, selama
mengikuti bimbingan belajar Matematika,
anak-anak antusias,dapat mengikuti pelajaran
dengan baik, dan mendapat ilmu baru dengan
percobaan sederhananya. hasil kualitatif
lainnya yaitu:
 Anak-anak Desa Pekauman lebih
menyukai pelajaran matematika daripada
sebelumnya.
 Minat belajar matematika anak-anak
Desa Pekauman meningkat.
 Kemampuan anak-anak dalam
memecahkan persoalan matematika
meningkat.
Jumlah Jam 24 jam

B. PEMBAHASAN PROGRAM

1. PROGRAM INDIVIDU UTAMA

a. Bimbingan Belajar Matematika

19
Bimbingan belajar Matematika merupakan salah satu kegiatan rutin
yang dilaksanakan sebagai program individu utama selama KKN.
Tujuan dari kegiatan ini antara lain : (1) Meningkatkan minat belajar
Matematika anak-anak Desa Pekauman khususnya tingkat SD. (2)
Membantu mengatasi kesulitan dalam belajar IPA. (3) Membantu anak-
anak Desa Pekauman mengerjakan tugas Matematika yang diberikan
dari sekolah.

Bimbingan ini dilaksanakan di Posko KKN 9 setiap hari Senin,


Selasa dan Rabu. Untuk waktunya pada saat bulan Juli bimbingan ini
dilaksanakan setiap pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB, sedangkan
untuk bulan Agustus bimbingan ini dilaksanakan pukul tidak pada
pukul 10.00 WIB. Oleh karena itu bimbingan belajar Matematika
dilaksanakan sesusai anak-anak pulang dari sekolah. Bimbingan belajar
ini diikuti oleh anak-anak kelas 5 dan kelas 6 SD. Dalam kegiatan
bimbingan belajar Matematika ini tidak diperlukan biaya.

Faktor penunjang keberhasilan program ini adalah antusiasnya para


anak-anak dalam mengikuti bimbingan belajar Matematika. Sedangkan
faktor penghambatnya yaitu tidak ada meja dan papan tulis untuk
memudahkan memberi penjelasan materi kepada anak-anak.

20
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi


mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini
diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat, sebab di dalam masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi
bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.

Pelaksanaan program KKN di Desa Pekauman selama kurang lebih


dua bulan sejak diterjunkan dari tanggal 10 Juli 2019 sampai 22 Agustus 2019
merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara pelaksana
dan pelapor hasil kegiatan. Oleh karena itu, keduanya harus sejalan. Dari
kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan


memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama
masalah sampah.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi
dan situasi lingkungan masyarakat.
4. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu
sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,

21
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

Peran masyarakat, baik secara materi maupun nonmateri sangat


membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya animo masyarakat
yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga,
belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma-norma
yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam
kelancaran pelaksanaan program KKN.

B. Saran - Saran

1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat

a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai


dan melanjutkan program-program yang berkelanjutan.

b. Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga


dapat diteruskan dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat setempat.

c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat


bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai
dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya
masyarakat yang madani dan mandiri.

2. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya

a. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di


lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok.

b. Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan


koordinasi antar masing-masing mahasiswa.

c. Ketersiapan keterampilan diharapkan lebih matang.

22
d. Pandai-pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat
sehingga akan dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling
berharga dalam hidup.

e. Dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun


program individu haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan
sering-seringlah melakukan koordinasi antarsesama mahasiswa dengan
warga atau aparat pemerintah setempat.

f. Agar program-program dalam pelaksanaan KKN terlaksana dengan


baik, maka perlu dilakukan suatu pendekatan kepada seluruh warga
masyarakat melalui tokoh masyarakat atau perangkat Dusun yang
terkait dengan program yang ditawarkan.

23
DAFTAR PUSTAKA

24
Lampiran

25
26
1

Anda mungkin juga menyukai