Anda di halaman 1dari 2

Simak baik2 cerita ini….!

( untuk bahan diskusi/debat kelompok )


 
“ Sungai Berbuaya “
 
Cerita ini diawali dari rasa kerinduan seorang gadis desa yang cantik dan lugu pada kekasihnya
yang bertugas di daerah seberang, Siti Aminah namanya..karena sudah 1 tahun lebih sang kekasihnya
itu tidak pernah lagi mengunjungi/mengabarinya. Berbagai perasaan sedang dipikirkannya tentang si Ali,
kekasihnya itu. Dan suatu hari dibulatkan hatinya untuk menemui kekasihnya itu, walau dia belum tahu benar
kondisi jalan menuju tempat tugas si Ali. Lalu berangkatlah si Aminah dengan hati yang riang
gembira, dia bertekad apapun yang terjadi dia harus menemui kekasihnya itu, karena rasa cinta
dan rindunya yang begitu dalam, sepanjang jalan dia senantiasa ingat akan kekasihnya itu. Akhirnya si Aminah
hampir sampai di tempat Ali bertugas di seberang, tinggal bagaimana si Aminah bisa menyeberang
sungai ke tempat Ali bertugas tersebut. Konon sungai itu tenang...namun sangat berbahaya, karena banyak
dihuni buaya yang ganas..karena itu tidak semua pemilik sampan dan perahu berani
menarik  perahu diatas air sungai tersebut.
Hari itu..si Aminah mujur..karena ada 1 orang yang lagi menarik perahu diatas sungai tersebut, si
Badung namanya. Dia dikenal ramah tapi terkadang menjengkelkan karena setiap kali
memberikan bantuan pada orang lain selalu saja meminta imbalan. Saat sampan si Badung
bersandar, cepat-cepat si Aminah menghampiri, dan seraya meminta si Badung agar bersedia
menyeberangkan ke tanah seberang tempat kekasihnya berada. Si Badung hanya mengangguk-
angguk, lalu bilang.. ya..ya..gampang..tapi ada syaratnya..! lalu si Aminah bertanya, apa Bang
syaratnya..si Badung bilang : “ kamu harus mau bermesraan denganku.. nanti ditengah sungai..
orang lain tidak ada yang lihat.. bagaimana..bersedia..!” si Aminah terdiam seribu bahasa.. dalam
batinnya dia berontak.. menolak dan ingin rasanya memaki si Badung itu..! hari sudah mulai sore
dan sebentar lagi gelap.. si Badung bertanya lagi.. bagaimana Aminah, jadi menyeberang tidak..bila
tidak saya akan pulang..! dan dengan rasa berat hati si Aminah lalu menerima tawaran si Badung
itu.. satu yang dipikirkan Aminah..saya harus ketemu kekasih saya itu..! Si Badung dengan rasa
riang gembira mengantar Aminah, seperti Harimau mendapat mangsanya.
Tanpa disadari..dari kejauhan tepi sungai, ada seoarang anak muda yang lagi meancing ikan..si
Arman namanya, dia adalah sahabat karib Ali di tempat itu. Tak berapa lama dia amati perahu
yang akan mendekat itu ada seorang gadis.. dan dia tahu benar dia si Aminah kekasih Ali.. dan
Arman juga kenal siapa itu si Badung.. dalam benak dia..wah habis sudah si Aminah dimangsa sii
Badung itu. Lalu dia tinggalkan pancingnya, ia bergegas lari menuju tempat tinggal si Ali. Sampai di
rumah Ali, si Arman cerita kalau kekasih Ali, si Aminah dalam perjalanan menuju kemari, namun
tadi saya lihat dia berdua sangat mesra dengan si Badung diatas perahu saat menyeberang kemari.
Si arman menambahkan kata2.. kamu tahu kan siapa si Badung di kampung ini..! .

Hati dan pikiran Ali sudah tidak bisa berpikir rasional lagi..dan dia bilang kalau begitu, biar saya
tunggu Aminah datang kesini dulu, lalu si Arman undur pamit alasan mengambil pancingnya yang
ketinggalan di tepi sungai. Akhirnya sampailah Aminah di tempat tinggal Ali kekasihnya itu, dia
menyapa Ali dengan riangnya..Bang..saya datang..dan berharap mendekat untuk memeluk si
Ali..namun apa yang terjadi..! Ali menghardik Aminah dan sambil mengeluarkan kalimat yang
kasar.. hai Aminah jangan dekat ke saya, karena saya sudah tidak percaya lagi kepada kamu.. dan
tidak ada gunanya kamu temui saya..kamu pergi sebelum kemarahanku memuncak..!
Betapa terperanjatnya hati aminah mendengar kata2 kekasihnya itu, dia minta penjelasan..tapi
tetap si Ali mengusirnya pergi. Aminah tetap memohon Ali sambil memelas memegang kaki Ali,
tapi Ali tak terketuk jua dan tetap bilang, kamu pergi tinggalkan saya, dasar perempuan tidak tahu
diuntung.
Betapa hancur dan sakit hati Aminah mendapati sikap ali yang demikian, dengan rasa putus asa
dan tangisan yang terisak pilu.. Aminah pergi meninggalkan Ali..saat itu hari sudah gelap dan
malam.. Aminah berjalan menuju tepian sungai yang ganas itu..dengan membawa kehancuran hati
dan rasa putus asa yang dalam menuju tepian sungai Berbuaya kembali, yah..beruntunglah apabila
Aminah bisa kembali dengan selamat menuju kampung halamannya.

Anda mungkin juga menyukai