Anda di halaman 1dari 19

Produktivitas Perairan

Respirasi
• Respirasi adalah proses penguraian bahan
makanan yang menghasilkan energi.
• Terjadi di stomata atau mulut daun
• Melalui stomata tumbuhan menyerap oksigen
atau O2.
• Respirasi bertujuan untuk memperoleh energi
• Respirasi sendiri terdapat pada tumbuhan
tingkat tinggi dan tumbuhan tingkat rendah.
•Tumbuhan tingkat tinggi • Tumbuhan tingkat rendah
•Proses yang berlangsung secara
• Proses yang berlangsung
aerob yaitu pembebasan energi
dari sari- sari makanan dalam sel
secara aerob dan anaerob,
tubuh tumbuhan dengan cara atau fermentasi yaitu
oksidasi secara biologis. pengubahan suatu senyawa
•Energi tersebut digunakan untuk menjadi senyawa lanjutan
pertumbuhan, pengangkutan dengan bantuan enzim.
mineral, pembentukan protein, Ditemukan dalam
proses fotosintesis, dll. pembentukan alkohol yang
awalnya merupakan
glukosa.
• Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat tinggi,
respirasi terjadi pada akar, batang dan daun.
• Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses
pembebasan energi kimia menjadi energi yang
diperlukan untuk aktifitas hidup tumbuhan.
Respirasi dibedakan menjadi dua
Respirasi Aerob Respirasi Anaerob
• Yaitu respirasi yang
• Yaitu reaksi pemecahan
menggunakan oksigen- oksigen
karbohidrat untuk
bebas untuk mendapatkan
mendapatkan energi
energi.
tanpa menggunakan
•Terjadi pembakaran atau
oksigen.
oksidasi glukosa secara
• Pada proses anaerob
sempurna dan menghasilkan
energi besar yang berjumlah 36 menghasilkan energi
ATP. dalam jumlah yang
sedikit yaitu hanya 2 ATP.
Laju respirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor:
• Ketersediaan substrat yaitu apabila kandungan substratnya
rendah, maka laju respirasipun rendah, dan sebaliknya.
• Ketersediaan oksigen oksigen mempengaruhi laju reaksi, namun
besarnya pengaruh tersebut berbeda pada tiap spesies.
• Suhu laju reaksi akan meningkat tiap suhu 10°C, dan tergantung
pada masing-masing spesiesnya.
• Tipe dan umur tumbuhan setiap spesies tumbuhan memiliki
metabolisme yang berbeda sehingga respirasipun berbeda, dan
tumbuhan muda memiliki laju reaksi yang tinggi dibandingkan
tumbuhan tua.
Tahapan respirasi
1. Penangkapan oksigen oleh lingkungan.
2. Proses transportasi gas-gas dalam tumbuhan keseluruhan
berlangsung secara difusi.
3. Oksigen masuk ke dalam setiap sel tumbuhan dengan difusi
melalui jalan ruang antar sel, sitoplasma dan membran antar sel.
4. Co2 yang dihasilkan bedifusi ke luar sel dan masuk ke dalam
ruang antar sel.
5. Setelah mengambil o2 dari udara, kemudian di gunakan dalam
respirasi dengan beberapa tahap antara lain: glikolisis,
dekarboksilasiksidatif, siklus asam sitrat, dan transpor elektron.
1. Fosforilasi yaitu penambahan fosfat pada molekul-
molekul glukosa.
2. Glikolisis berasal dari bahasa latin ‘glykos’ artinya
gula dan lysis artinya pemecahan. Yaitu tahapan
perubahan glukosa menjadi dua molekul asam
piruvat terjadi di sitosol dan menghasilkan ATP dan
NADH.
3. Lingkaran krebs merupakan urutan kejadian dari
oksidasi asam piruvat secara aerob dan
menghasilkan NADH, Co2, dan asam asetat.
• Perbedaan fotosintesis dan respirasi
1. Fotosintesis proses penyusunan atau
anabolisme. berlangsung optimal pada siang
hari. reaksi: 6Co2+6H2O C6H12O+6O2+38 ATP
2. Respirasi proses pembongkaran atau
katabolisme. berlangsung optimal pada malam
hari. reaksi: C6H12O6+6O2 6CO2+6H2O+675
ATP
TANAH
Kondisi atau sifat2 tanah suatu ekosistem
perairan terutama perairan dangkal (misalnya
mangrove, tambak, lamun, terumbu karang)
berpengaruh terhadap kondisi atau sifat2 air
di atasnya.
• Sifat2 tanah :
• Fisikawi
• Kimiawi
• Biologis
Sifat2 fisikawi tanah :

1. Tekstur : proporsi relative dari berbagai


ukuran butiran (partikel) tanah
2. Struktur : susunan partikel (gumpalan atau
agregasi) tanah
Partikel tanah :
Ukuran partikel tanah bersifat permanent
(tidak akan pernah berubah); tanah pasir akan
tetap pasir, tanah liat tetap tanah liat
Klassifikasi partikel-partikel tanah

1. Sistem Inggeris :
• < 0,002 mm : liat
• 0,02 – 0,06 mm : debu (lempung)
• > 0,06 – 2,0 mm : pasir
• > 2 mm : kerikil
2. Sistem internasional :
• < 0,002 mm : liat
• >0,002 – 0,02 mm : debu (Lempung)
• >0,02 – 2,0 mm : pasir
• > 2,0 mm : kerikil
Klassifikasi tekstur tanah
Didasarkan atas seberapa banyak (%) kandungan setiap
fraksi (liat, debu, pasir, kerikil).
 Beberapa contoh :
1. Tekstur pasir : jika > 70% partikel pasir, bisa bertekstur
:
- Pasir
- Lempung berpasir
2. Tekstur liat : : jika > 35% partikel liat, bisa bertekstur :
- liat
- Liat berpasir
- Liat berdebu
3. Tekstur lempung : : jika % partikel liat, debu,
dan pasir kurang lebih sebanding, bisa
bertekstur :
- Lempung berpasir
- Lempung berdebu
- Lempung liat berdebu
- Lempung berliat
Cara penentuan tekstur tanah :
1. Perasaan : menggunakan jari
2. Analisis laboratorium
Sifat2 kimiawi tanah :
1. Kolloid tanah (luas permukaannya)
Kolloid tanah ukuran partikelnya <0,001 mm
(lebih halus dari pada partikel liat), merupakan
bentuk paling aktif (secara kimia) dari tanah.
Terdiri dari :
a. Anorganik : umumnya sebagai mineral liat, terdiri
dari :
Tabel. Luas permukaan spesifik beberapa mineral liat
Mineral liat Luas permukaan spesifik
(m2/gram)
Kaolinit 7 – 30
Montmorillonit 600 – 800
Illit 65 – 100
Vermikulit 600 - 800
 

b. Organik : humus

  
2. Kapasitas Tukar Ion

Kapasitas tukar kation berkaitan dengan karakteristik


mineral liat di atas
3. Kandungan Bahan Organik Tanah
• Sumber utama : jaringan tumbuhan
• Sumber kedua : jaringan hewan
Dekomposisi senyawa organik
Urutan2 kecepatan terurai senyawa organik dalam proses
dekomposis :
1. Glukosa, zat pati, protein sederhana
2. Protein mentah cepat terurai
3. Hemisellulusa
4. sellulosa sangat lambat terurai
5. Lignin, Lemak
 
Jika jaringan tumbuhan atau hewan ditambahkan ke
dalam tanah, 3 (tiga) reaksi umum terjadi :
1. Tumpukan bahan2 tersebut teroksidasi secara
enzimatis dengan produk2 utama : CO2, H2O, dan
panas
2. Unsur2 essensil, N,P, dan S dilepaskan dan atau
dimobilisir oleh sederatan reaksi yang berbeda,
misalnya perombakan (dekomposisi) bahan organik
3. Senyawa yang resistan terhadap aksi mikroba (sulit
terurai) misalnya (sellulosa dan humus) terbentuk
dari jaringan tumbuhan atau oleh system mikrobial
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai