Anda di halaman 1dari 13

DASAR-DASAR PENANGKAPAN IKAN

• Klasifikasi metoda penangkapan ikan

• Bagaimana memilih metoda penangkapan ikan

Klasifikasi metode penangkapan

• SUMBERDAYA PERIKANAN

pelagis kecil Kinds of fishing methods

pelagis besar jaring lingkar

demersal jaring tarik

ikan karang  ?  pancing

bergerombol purse seine

soliter dan lain-lain

Nocturnal

diurnal
Bagaimana memilih

Memilih metode penangkapan ikan

MENURUT SAINSBURY (1996)

1. The species being fished (jenis ikan yang akan ditangkap) :

• differint habit (tingkah laku berbeda),

• movement pattern (pola gerak),

• environment requirement (syarat lingkungan masing-masing),

• reaction to stimuli (reaksi terhadap gangguan/rangsangan)

2. Idividual value of species to the fishermen (nilai ikan menurut nelayan)

value  quality  kinds/method of fishing

3. Depth of water (kedalaman perairan)

design alat  kedalaman perairan

operating techniques

*alat permukaan laut dalam  long line


*alat dasar/perairan dangkal bottom gill net

*alat pertengahan mid water gill net

*alat dasar ditarik trawl, payang

4. Sea bed characteristic/fishing ground charateristic :

*bagaimana dasar perairan (lumpur/pasirjaring tarik, berkarang  bukan jaring tarik,

*kondisi oseanografis (ombak, cuaca dll)

5. Selectivity required ( selektivitas yang diinginkan) :

*tangkapan ke species khusus/minimum size

*mengindari species yang dilindungi

*ada alat selektif/ada alat tdk selektif

*modifikasi teknis operasi

MENURUT NOMURA DAN YAMAZAKI (1975)

Hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan metoda yang berbeda :

1. Fish School conditions (kondisi gerombolan ikan) meliputi :

- size of fish school (ukuran gerombolan)

- size and shape of fish body (ukuran dan bentuk tubuh ikan)

- behaviour of fish school (tingkah laku gerombolan ikan)

- density of schooling (kepadatan ikan)

- swimming speed of school (kecepatan renang)

- schooling layer (keberadaan/lapisan)

- fish migration (migrasi gerombolan ikan)

2. Fishing ground conditions (kondisi daerah penangkapan) meliputi :

- jarak fishing ground ke pelabuhan

- kedalaman perairan

- kapasitas penangkapan

- kondisi dasar perairan

- isometrical depth line/isodepth


- kondisi arus/pasang

- makanan (plankton/small fish as bait),

- meteorological/oceanographical conditions (salinitas, suhu, O2, variasi massa air, gelombang,


angin dll)

3. Background conditions meliputi :

- pengalaman nelayan u/ operasi alat

- modal yang tersedia

- permintaan konsumen akan jenis ikan

- management of fishing

- commercial and social activity

- fishing port facilities

- Marketing

- Sirkulasi hasil

 selection, size and design fishing gear, size and number of fishing boat, number of fishermen

Klasifikasi Menurut Nomura & Yamazaki (1975)

I. NETTING GEAR

1. GILL NET

(1). Gill net (ikan tertangkap dgn terjerat)

a. Surface gill net (tali pelampung mengapung di permukaan) :

- Fixed surface gill net (dioperasikan diperairan dangkal, menetap, tujuan ikan migrasi,

- Drift surface gill net (hanyut o/ arus, operasi pada malam hari, pakai lampu pelampung,

b. Midwater gill net (badan jaring tenggelam ditengah perairan) :

- Fixed midwater gill net (konstruksi tdk beda fixed surface gill net, tali pelampung disesuaikan
kedalaman

- Drift mid water gill net (operasinya seperti drift surface gill net, ditujukan pada gerombolan
ikan berenang di sub surface, sardine, mackarel dan lain-lain

c. Bottom gill net (jaring dipasang menetap di dasar perairan o/ jangkar/hanyut dgn jangkar
payung, bisa beroperasi sampai kedalaman 200 m,
d. Encircled gill net (melingkari dan menjerat, dalam operasi ujung satu menetap yang lain
melingkar. Contoh : Young yellow tail encircling gill net.

e. Sweeping gill net (ujung satu menetap ujung satu melingkar. Contoh : penangkapan ikan
karang

MENURUT NOMURA & YAMAZAKI....

(2) Entangle net (ikan terbelit/terpuntal)

a. Single entangle net (ikan terbelit tuna drift net, satu set jaring ang panjang)

b.Trammel net (jaring tiga lapis, ukuran mata jaring bagian tengah < bagian ujung,
ikan/udang terbelit pukat udang

2. TOWING NET (berkantong, dan dalam operasinya ditarik atau didorong) :

(1) Beach seine (pukat pantai, berkantong, bersayap panjang, ditarik ke pantai oleh
manusia,

(2) Boat drag net :

a. Upper layer drag net, jaring bentuk conical,bersayap,

b. Danish seine, jaring ditarik oleh kapal, berkantong, bersayap

c. Trawl net  jaring bentuk conical, dalam operasinya ditarik oleh kapal, berkantong dan
bersayap :

Trawl net meliputi :

 Bottom trawl, ditarik oleh satu atau dua kapal, di dasar/ di atas dasar,
 Beam trawl net, ditarik, bukaan mulut oleh beam. Contoh : beam trawl, dregde
dan coral net,
 Otter trawl net, ditarik, bukaan mulut o/ otter board, Contoh : side trawl, stern
trawl, multi trawl net (out rigger dan boom trawl),

Two boat trawl net (pair trawl, paranzela),

 Mid water trawl net (ditarik dipertengahan kolom perairan. Conto : mid water
otter trawl, mid water two boat trawl,
 Surface trawl net (ditarik dipermukaan kolom perairan

d. Push Net (jaring berbentuk segitiga dengan bagian belakang mengecil, ujung ditopang
bambu (seperti gunting), jaring didorong ke depan pada perairan dangkal o/ manusia
atau kapal apabila ukurannya besar.
3. LIFT NET (JARING ANGKAT)

 LIFT NET, JARING DITENGGELAMKAN DALAM AIR, SETELAH ADA IKAN JARING
DIANGKAT KE ATAS (HOOPS NET, BLANCKET NET, LIFT NET) :

(1). Floating lift net (jaring angkat mengapung) :

a. Stick held dip net, jaring dipasang pada kedalaman tertentu, melayang bebas
oleh arus, biasa menggunakan attracting lamp atau rumpon,

b. One boat lift net,

c. Two boat lift net, a dan b  bagan perahu

(2). Set lift net (bagan tancap)

(3). Bottom lift net (dipasang didasar)

4. SURROUNDING NET

Cara Operasi : Mengelilingi ikan secara horizontal/vertical, bentuk jaring rectangular,


kantong di tengah, saap di samping :

(1). Surrounding net with pocket net (kantong, sayap, memakai lampu),

(2). Surrounding net without pocket net,

a. surrounding net having purse seine (didasarkan kepada species target),

- one boat purse seine

- two boat purse seine, sering disebut pukat cincin atau jaring kolor,

b. surrounding net not having purse seine lampara

5. COVERING NET

Covering net, cara operasinya dengan menungkup ikan dari atas, tertangkap setelah
alat ditarik/diangkat

(1). Cast net, jaring bentuk conical, dilempar kan ke perairan, menutupi luas tertentu,
jaring tenggelam cepat oleh gaya berat menutupi ikan jala buang

(2). Lantern net, jaring berbentuk segi empat (kayu), dioperasikan oleh tangan

6. TRAP NET (PERANGKAP,PENGHADANG/PENGGIRING)

Trap net meliputi :

(1). Large scale trap net (ukuran besar):

a. Large stationary net of triangle net (leader, penggiring dan jaring utama),
b. Large stationary net of octagonal shape (jaring utama sekitar 400 m, penaju 4000 m),

c. Stationary net with trap

(2). Medium stationary trap net

(3). Small scale stationary (utama, penaju dan bunuhan)

(4). Guiding barrier

(5). Portable trap dan stow net : covered pot, fyke net, stow net

II. HOOK AND LINE

HOOK AND LINE (ALAT PANCING) :

1. ANGLING meliputi :

(1) pole and line (huhate)joran,tali, umpan hidup

(2) hand line (pancing tangan),

(3) trolling line (pancing tonda)

2. LONG LINE meliputi :

(1) Drift long line/floating long line/surface long line tuna, cakalang (pelagis besar),

(2) Bottom long line (muroami, dasar perairan, ikan demersal/karang kerapu, ikan merah

(3) Vertical long line  kembung, layang

III. MISCELLANEOUS FISHING

1. HARPOONS AND SPEARS

2. CURVED HOOKS

3. TONG, CLIPS, TWISTERS

4. SPATULAS AND RAKES

5. SHELTERS, POTS, BASKETS AND TRAPS,

6. FISH FENCES

7. FISH WEIRS

8. ELECTRICAL FISHING
KLASIFIKASI MENURUT KAMAKICHI (1902)

1. Memaksa ikan memasuki daerah alat tangkap, arus dihadang kiri/kanan, pengadang
makin lama makin menyempit membuat kecepatan arus yg tdk dapat dilawan oleh ikan
dan memaksa ikan masuk ke dalam perangkap, jermal

2. Menghadang arah renang ikanjaring insang hanyut tetap,

3. Mengajak atau menggiring lalu menyesatkan ikan ke alat penangkap penaju pada sero

4. Mengusahakan masuk ke alat dengan mudah tetapi sulit keluar/mengurung bubu

5. Menggarit, menggaruk menggarit kerang-kerangan

6. Menjerat  jaring

7. Terkait dan tidak terlepas lagi pancing

8. Mencemarkan keadaan lingkungan hidup ikan memakai tubah, mengeruhkan air

9. Membelit jaring udang, jaring tuna

10. Menjepit lalu menangkappenangkap kepiting bakau

KLASIFIKASI MENURUT MIYAMOTO HIDEAKI (1956)

1. Menusuk lalu menangkap penangkapan ikan paus, dipanah, lalu ditangkap

2. Cara mengaitkan  berbagai jenis pancing

3. Cara menjepit lalu memulir  pengambilan tiram

4. Cara menggaruk/mengais mengambil mengambil kerang yang terbenam dalam lumpur

5. Cara mengundang masuk, mengajak masuk dengan mudah tetapi sulit keluar bubu

6. Cara menghadang/mengarakan arah renang ikan ke alat  penaju pada sero

7. Cara menghadang dgn paksa lalu menangkap cakalak

8. Cara meungkup dari atasjala buang

9. Cara menyerok dari bawatangguk

10. Cara menyerok horizontal  trawl, jaring tarik, danish seine

11. Cara melingkari, membatasi dengan daerah luar, areal gerak dipersempit purse seine,
pukat pantai

12. Cara menghamparkan alat, menunggu sampai ikan berada di atasnya, setelah ikan ada lalu
di angkat  stick held dip net, lift net
13. Cara terjerat atau terbelit  berbagai jenis jaring insang, surface gill net, bottom gill net,
trammel net dsb.

KLASIFIKASI MENURUT T,LAEVASTU (1965)

1. Mengumpulkan mengumpulkan kerang

2. Membunuh dan menarik secara serentak  penangkapan ikan paus

3. Membunuh dan mengumpulkan menggunakan bahan kimia, arus listrik

4. Menarik perhatian ikan, kemudian mengecoh dan lalu menangkap  pole and line

5. Memerangkap, lalu menangkap dan dibunuh  trap (perangkap)

KLASIFIKASI MENURUT VON BRANDT (1984)

1. Menangkap ikan dengan tidak menggunakan alat (menangkap dengan menggunakan


tangan secara langsung),

2. Menangkap ikan dengan menjepit atau menggunakan alat untuk melukai tombak,

3. Menangkap ikan dengan cara memabuk kan pemboman, menggunakan bahan kimia,
arus listrik,

4. Menangkap ikan dengan cara mengait segala macam pancing,

5. Menangkap ikan dengan menggunakan perangkap sero, bubu,

6. Menangkap ikan dengan menggunakan perangkap terapung bubu pakaja untuk ikan
terbang,

7. Menangkap dengan bagnetscoop nets,

8. Menangkap ikan dengan menarik alat tangkap trawl, danish seine,

9. Menangkap ikan dengan alat tangkap bersayap dan ditarik seine net, payang

10. Surrounding net, Menangkap ikan dengan melingkari gerombolan ikan dengan menutup
bagian tepi dan bagian bawah jaring  purse seine,

11. Drive in net, jaring yang ditarik atau didorong untu menangkap ikan seser

12. Lift nets, semua jenis jaring angkat bagan,

13. Falling gear, menangkap ikan dengan membuang alat dari atas ke bawah jala buang,

14. Gill net, menangkap ikan dengan menjerat/membelit  jaring insang hanyut,

15. Tangle net, menangkap ikan dengan membekit  trammel net (jaring udang),

16. Harvesting machines, menangkap ikan dengan mekanisasi  fish pump


Klasifikasi menurut statistik perikanan indonesia 1975

1. Trawl (semua jenis trawl),

2. Pukat kantong (seine nets) payang. Dogol, pukat pantai,

3. Pukat cincin (purse seine),

4. Jaring insang (gill net) jaring insang hanyut, jaring klitik,

5. Jaring angkat (lift net) bagan,

6. Pancing (hooks and line)rawai tuna, huhate, rawai dasar,

7. Perangkap (traps) sero, jermal, bubu dsb.,

8. Alat pengumpul kerang/rumput laut,

9. Muroami

10. Alat tangkap lainnya tombak

KLASIFIKASI MENURUT BADAN STATISTIK PERIKANAN IDONESIA (1975)

7.Perangkap (traps) sero, jermal, bubu dsb.,

8.Alat pengumpul kerang/rumput laut,

9.Muroami

10.Alat tangkap lainnya tombak

KLASIFIKASI ALAT PENANGKAPAN IKAN DI INDONESIA TERBARU 2015

KLASIFIKASI ALAT PENANGKAP IKAN STATISTIK PERAIRAN LAUT

GROUP KATEGORI STATISTIK

NAMA INDONESIA NAMA INDONESIA NAMA INGGRIS

1 Pukat Udang 1.1 Pukat Udang BED equipment shrimp net


2 Pukat Ikan 2.1 Pukat Ikan Fish Net

3 Pukat Kantong 3.1 Payang Payang


(Seine Nets) (termasuk lampara) (include lampara)
3.2 Dogol Danish Seine
3.3 Pukat Pantai Beach Seine
4 Pukat Cincin 4.1 Pukat Cincin Purse Seine
(Purse Seine)
5 Jaring Insang 5.1 Jaring Insang Drift Gill Net
(Gill Net) Hanyut Encircling Gill Net
5.2 Jaring Insang Shrimp Gill Net
Lingkar Set Gill Net
5.3 Jaring Klitik
5.4 Jaring Insang Tetap
6 Jaring Angkat 6.1 Bagan Perahu Boat/Raft Lift Net
(Lift Net) 6.2 Bagan Tancap Bagan
(termasuk Kelong) (Include kelong)
6.3 Serok Scoop Net
6.4 Jaring Angkat Other Gill Net
Lainnya

9 Alat Pengumpul kerang 9.1 Alat Pengumpul Shellfish Collection


dan rumput laut (Shell Kerang Seaweed Collection
fish and seaweed 9.2 Alat Pengumpul
collection with manual Rumput Laut
gear)
10 Muroami 10.1 Muroami Muroami
(termasuk Malalugis) (include Malalugis)
11 Lain-lain 11.1 Jala Tombak Cast Net, Harpoon
dan lain-lain
KLASIFIKASI API MENURUT ISSCFG
(Internasional Standar Statistical Clasification Fishing Gear)

No Nama Singkatan Kode ISSCFG

1. JARING LINGKAR - 01.0.0


Bertali Kerut (purse seine) PS 01.1.0
- Purse seine satu kapal PS1 01.1.1
- Purse seine dua kapal PS2 01.1.2
Tanpa Tali Pengerut LA 01.2.0
2. PUKAT - 02.0.0
Pukat Pantai SB 02.1.0
- Pukat berkapal SV 02.2.0
- Danish seine (dogol) SDN 02.2.1
- Scottish seine SSC 02.2.2
- Pair seine SPR 02.2.3
Pukat lainnya SX 02.9.0
3. TRAWL - 03.0.0
Trawl dasar (Bottom trawl) - 03.1.0
- Trawl berpalang TBB 03.1.1
- Trawl berpapan (otter OTB 03.1.2
trawl) PTB 03.1.3
- Trawl dua kapal (pair TBN 03.1.4
trawl) TBS 03.1.5
- Nephtops trawl TB 03.1.9
- Trawl udang - 03.2.0
- Trawl dasar lainnya OTM 03.2.1
Trawl Pertengahan PTM 03.2.2  
(Midwater trawl) TMS 03.2.3
- Trawl berpapan TM 03.2.9
- Trawl dua kapal OTT 03.3.0
- Trawl udang OT 03.4.9
- Trawl pertengahan PT 03.5.9
lainnya TX 03.9.0
Trawl kembar berpapan
Trawl berpapan lainnya
Trawl dua kapal lainnya
Trawl lainnya
4. PENGGARUK - 04.0.0
Penggaruk DRB 04.1.0
berperahu/kapal DRH 04.2.0
 
Penggaruk biasa
5. TANGKUL - 05.0.0
Tangkul biasa (Portable LNP 05.1.0
liftnet) LNB 05.2.0
Bagan perahu (Boat LNS 05.3.0
 
operated liftnet)
Tangkul pantai
6. ALAT YG DIJATUHKAN - 06.0.0
Jala FCN 06.1.0  
Alat jatuh lainnya FG 06.9.0
7. JARING INSANG & JARING - 07.0.0
PUNTAL GNS 07.1.0
Jaring insang menetap GND 07.2.0
Jaring insang hanyut GNC 07.3.0
Jaring insang lingkar GNI 07.4.0
Jaring insang berpancang GTR 07.5.0
Jaring gondrong (trammel GTN 07.6.0  
net) GEN 07.9.0
Jaring kombinasi gillnet– GN 07.9.1
trammel net
Jaring insang & jaring
puntal lainnya
- Jaring insang lainnya
7. JARING INSANG & JARING PUNTAL - 07.0.0
Jaring insang menetap GNS 07.1.0
Jaring insang hanyut GND 07.2.0
Jaring insang lingkar GNC 07.3.0
Jaring insang berpancang GNI 07.4.0
Jaring gondrong (trammel net) GTR 07.5.0
Jaring kombinasi gillnet–trammel net GTN 07.6.0
Jaring insang & jaring puntal lainnya GEN 07.9.0
- Jaring insang lainnya GN 07.9.1
8. PANCING - 09.0.0
Pancing ulur dan pancing berjoran biasa LHP 09.1.0
Pancing ulur dan pancing berjoran LHM 09.2.0
dimekanisasi LLS 09.3.0
Rawai menetap LLD 09.4.0
Rawai hanyut LL 09.5.0
Rawai lainnya LTL 09.6.0
Tonda LX 09.9.0
Pancing lainnya
9. ALAT PENJEPIT & MELUKAI - 10.0.0
Tombak HAR 10.1.0
10 MESIN PEMANEN - 11.0.0
Pompa HMP 11.1.0
Penggaruk mekanis HMD 11.2.0
Mesin pemanen lainnya HMX 11.9.0
KLASIFIKASI API MENURUT SIFAT API

No Nama Alat Ket


1. PASIF Pancing
Adalah alat tangkap yang Gillnet
menetap, yang mana ikan Perangkap
mendatangi alat tersebut
sehingga tertangkap. Ikan yang
memburu alat tangkap.
2. AKTIF Pukat Udang
Adalah alat tangkap yang Pukat Ikan
digerakkan memburu ikan, yang Pukat Kantong
mana alat tangkap yang Purse Seine
mendatangi ikan sehingga Jaring Angkat
tertangkap.
3. SEMI AKTIF Pole And Line
Adalah alat tangkap yang Pancing Tonda
awalnya bersifat pasif karena Trammel Net
ada gerakkan disentak atau
ditarik sehingga ikan tertangkap.

Anda mungkin juga menyukai