Histologi
• Ahmad et al. (2011) juga melaporkan adanya kerusakan hati ikan Lele
(Clarias batrachus) berupa perlemakan sel dari efek cadmium clorida dengan
konsentrasi 8 ppm selama 30 hari.
• Alifia dan Djawad (2000) juga melaporkan adanya kerusakan hati pada
juvenile ikan Bandeng yang diberi perlakuan timbal (Pb) dengan konsentrasi
0,15 ppm bahwa hati telah mengalami perlemakan sel, dimana penampakan
histologi berupa vakuola-vakuola (ruang-ruang kosong). Hal ini akan
menyebabkan fungsi hati yang kompleks menjadi terganggu
Perubahan lainnya
• Lisis terjadi akibat sel hati tersusun tidak
teratur dan diduga hal ini terjadi akibat
pecahnya dinding sel hati.
Perubahan jaringan hati
• Menurut Van Dyk et al. (2005) salah satu penyebab
terjadinya kongesti adalah karena terpapar oleh
bahan kimia seperti cadmium, merkuri dan zinc.
pembendungan sel-sel darah merah
• Hal ini terjadi karena sebagian besar racun atau zat
toksik yang masuk ke dalam tubuh setelah diserap
oleh sel selanjutnya akan dibawa ke hati oleh vena
porta hati, sehingga hati berpotensi mengalami
kerusakan.
• Menurut Darmono (1995), kerusakan hati
dibagi menjadi tiga bagian yaitu ringan,
sedang dan berat. Perlemakan sel termasuk
dalam tingkat ringan yang ditandai dengan
pembengkakan sel. Tingkat kerusakan sedang
yaitu kongesti, dan tingkat kerusakan berat
adalah kematian sel atau nekrosis.
MelanoMacrophageCenters
Hepatosomatic index
• Hepatosomatic Indeks (HSI) merupakan suatu
metoda yang dilakukan untuk mengetahui
perubahan yang terjadi dalam hati secara
kuantitatif. Hati merupakan tempat terjadinya
proses vitelogenesis.
Histologi Hati Ikan Nila