Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

P
DENGAN FOKUS NY.P YANG MENDERITA
DIABETES MELLITUS
DI KELURAHAN MERSI, PURWOKERTO TIMUR

Dosen Pembimbing : Sugeng Riyadi, S.Kep. Ns. MSi.

DISUSUN OLEH:
DARMAWAN TRI RAHARJA
P1337420218006
TINGKAT 3A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.P
DENGAN FOKUS NY.P YANG MENDERITA
DIABETES MELLITUS
DI KELURAHAN MERSI, PURWOKERTO TIMUR

Nama Pengkaji : Darmawan Tri Raharja

Tanggal Pengkajian : 9 Februari 2021

1. Pengkajian

a. Identitas Umum
1) Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. P Pekerjaan : Petani
Umur : 58 tahun Alamat : Banjarnegara
Agama : Islam
Suku : Jawa No. Telepon :-
Pendidikan : SD Kesehatan :-
2) Daftar Anggota Keluarga

Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/P Hub. Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan


Dg KK
1 Ny. P Istri 55 SD - - Memiliki
M tahun penyakit
diabetes
melitus
tipe 2
2 Tn. A L Menantu 28 SMA Lengkap - Baik
tahun
3 Ny. T P Anak 28 SMA Lengkap Pil Baik
tahun KB
4 An. A L Anak 14 SMP Lengkap - Baik
tahun
5 An. G P Anak 9 SD Lengkap - Baik
tahun
b. Genogram

1 2 3 4

:
5 6

Gambar 1. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien
: Tinggal dalam satu rumah
Dalam keluarga Ny. M terdapat 6 orang yang sudah meninggal dan
masing-masing telah diberi penomoran. Tn 1, Ny. 2, Tn. 3 dan Ny. 4
tidak diketahui penyebab kematiannya, keluarga hanya mengatakan
mereka maninggal karena sakit tua. Keluarga mengatakan Tn. 5
meninggal dikarenakan serangan jantung sedangkan Tn. 6 meninggal
karena kecelakaan mobil.
c. Type Keluarga
1) Jenis type Keluarga:
Extended family (Keluarga besar)
2) Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga:
Tidak terdapat masalah menurut tipe keluarga
d. Suku bangsa (etnis)
1) Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Semua anggota keluarga berasal dari suku Jawa
2) Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang
secara etnis bersifat homogen)
Lingkungan tempat tinggal berupa perkampungan yang cukup padat
penduduk dan disamping kanan kiri terdapat rumah yang berjarak
sangat dekat (±5 meter)
3) Kegiatan keagamaan, social, budaya
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan keagamaan dan social
budaya, kegiatan keagamaan yang sering diikuti adalah jamaah di
masjid terdekat, pengajian rutin setiap satu bulan sekali dan kegiatan
social budaya seperti mendatangi acara perayaan pernikahan, lahiran
bayi dan mengunjungi orang sakit di RS
4) Kebiasaan berbusana sehari-hari
Klien mengatakan berbusana sehari-hari menggunakan pakaian
sederhana yang penting terasa nyaman
5) Struktur kekuasaan keluarga
Klien mengatakan sebagaian besar keputusan didiskusikan bersama
tetapi tetap dipimpin oleh kepala keluarga
6) Bahasa yang digunakan di rumah
Klien mengatakan bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa
7) Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Klien mengatakan setiap satu bulan sekali rutin mengecek
kesehatannya di puskesmas terdekat.
e. Agama dan Kepercayaan
1) Agama yang dianut keluarga
Klien mengatakan agama yang dianut seluruh anggota keluarga adalah
Islam
2) Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan
keagamaan mereka?
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang beragama non
Islam
3) Seberapa aktif keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau
organisasi keagamaan?
Klien mengatakan cukup aktif mengikuti kegiatan keagamaan seperti
solat berjamaah dan pengajian rutin setiap bulan.
4) Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap
kesehatan keluarga?
Klien mengatakan mengikuti keyakinan agama Islam yang
sewajarnya dan tidak mengalami masalah kesehatan yang serius.
f. Status social ekonomi keluarga
1) Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Klien mengatakan perhasilan keluarga perbulan ± Rp 5.000.000,-
yang berasal dari Tn. M sebagai petani sebesar Rp 2.500.000,-, Tn. A
sebagai pegawai desa sebesar Rp 2.000.000,- dan An. A sebagai guru
honorer sebesar Rp 500.000,-
2) Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dengan penghasilan saat ini?
Klien mengatakan cukup karena pemasukan yang didapatkan
sebanding dengan pengeluaran yang diluarkan untuk makan, biaya
pendidikan cucunya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3) Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan
datang (misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)
Klien mengatakan memiliki tabungan tetapi masih dalam jumlah yang
sedikit karena disaat tertentu apabila ada keperluan klien
menggunakan tabungan tersebut.
4) Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Klien mengatakan memiliki tunjangan kesehatan yaitu BPJS.
5) Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Klien mengatakan jarang melakukan aktifitas rekreasi keluarga, hanya
2 kali dalam setahun yaitu libur hari raya dan tahun baru.
g. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga dengan anak
dewasa
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi dengan baik dan tidak
ada tugas yang belum terpenuhi.
h. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1) Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Klien mengatakan pada bulan april 2019 klien merasa lemas dan
pandangan kabur kemudian diperiksakan ke puskesmas dan diketahui
kadar glukosa darahnya 265 mg/dl sehingga didiagnosa diabetes
melitus tipe 2 serta tekanan darahnya 160/90 mmhg. Beberapa tahun
sebelumnya, saat berusia 35 sampai 50 tahun klien mengatakan sering
mengkonsumsi makanan manis seperti teh manis, cemilan manis dan
porsi gula dalam lauk pauk juga banyak selain itu Ny. M juga jarang
berolahraga. Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita diabetes dan hipertensi sebelumnya.
2) Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota
keluarga)
Ny. M mengatakan mudah merasa lelah, merasa haus, minum ± 10
gelas air putih, 1 gelas kopi, 1 gelas teh manis perhari, makan 2x
sehari dan mengonsumsi makanan yang rendah gula serta gatal-gatal
di area jari tangannya selama 1 tahun terakhir. Kelima anggota
keluarga lain dalam status kesehatan yang baik dan tidak memiliki
masalah kesehatan apapun.
3) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Klien mengatakan selalu cek kesehatanya di pukesmas setiap satu
bulan sekali dan untuk anggota keluarga lain apabila merasa sakit
terkadang periksa di rumah praktek dokter terdekat.
i. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik Rumah Tinggal
a) Gambaran tipe rumah
Rumah yang dihuni Ny. M adalah warisan orang tuanya yang telah
direnovasi sedemikian rupa. Berukuran 10x10m2 yang terdiri dari
ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan
dapur. Lantai terbuat dari keramik, berdinding tembok, dan beratap
genteng. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, pintu belakang
dan jendela. Sampah diletakkan ditempat sampah terbuka.
Kebersihan rumah cukup baik, air minum diperoleh dari air yang
dimasak sendiri, air mandi dan mencuci berasal dari PDAM.
Kondisi got lancar dan tidak berbau.
b) Denah Rumah
10 m

1
Keterangan:
1 : Teras
3 2 2 : Ruang tamu
10 m 3 : Kamar utama
4 : Ruang keluarga
5 : Dapur
7 4 6 : Kamar mandi
7 : Kamar tidur
8 : Kamar tidur
8 6 5

Gambar 2. Denah rumah


c) Gambaran kondisi rumah
− Ruang tamu
Pada ruang tamu terdapat dua set tempat duduk dan satu lemari
cukup bersih dan minimalis
− Kamar tidur
Pada kamar tidur terdapat 1 kasur besar dengan 1 buah almari
dan desain minimalis
− Ruang keluarga
Pada ruang keluarga terdapat satu set tempat duduk, 1 almari
kecil, 1 televisi dan ruangan cukup bersih.
− Dapur
Pada dapur terdapat 1 buah meja, 1 buah almari, 1 buah kulkas,
1 buah kompor gas, terdapat perabotan yang diletakan kurang
rapi tetapi kebersihan dapur sudah terjaga.
− Kamar mandi
Kebersihan kamar mandi cukup bersih, air mengalir dengan
lancar yang berasal dari PDAM dan berwarna bening.
d) Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Secara garis besar kebersihan rumah cukup bersih hanya terdapat
tempat yang kurang rapi yaitu dapur.
e) Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal
keluarganya
Klien merasa puas dengan keadaan rumah yang mereka miliki
sekarang.
f) Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Klien mengatakan mengumpulkan sampah rumah tangga dan
dipisah, untuk sampah basah dibuang dikebun belakang dan untuk
sampah kering dijual ke pemungut sampah.
g) Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Beberapa tetangga memiliki struktur keluarga nuclear family dan
extended family dengan tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa dan usia pertengahan. Sebagian besar tetangga
memiliki sifat ramah dan sederhana, lingkungan rumah bersih dan
banyak pepohonan.
h) Mobilitas geografis keluarga
Klien mengatakan selama berkeluarga sampai sekarang tetap
tinggal dirumah tersebut yang dulunya merupakan rumah dari
orang tua Ny. M yang setelah meninggal diwariskan kepada Ny.
M.
i) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Klien mengatakan sering berkumpul dengan keluarganya dirumah,
mengikuti acara perayaan pernikahan, lahiran dan sebagaiannya.
j) Sistem pendukung keluarga
Klien mengatakan apabila mendapatkan masalah keluarga
beberapa saudara dari pihak Tn. M dan Ny. M yang akan
membantu baik dukungan sosial maupun finansial.
j. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga ini yaitu demokratis yang mana
dalam pengambilan keputusan penting dilakukan secara bersama dan
mengikut sertakan anak apabila berdampak kepada mereka.
2) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga untuk mengandalikan dan
mempengaruhi orang lain dalam perubahan perilaku kearah yang
positif didominasi oleh sosok Ibu yang lebih banyak berinteraksi dan
memahami perasaan sang anak.
3) Struktur peran
Peran anggota keluarga:
a) Tn. M sangat berperan sebagai kepala keluarga, yang mengurus
lahan pertanian dan mampu menafkahi seluruh anggota keluarga
serta mengingatkan Ny. M untuk meninum obat dengan teratur.
b) Ny. M sangat berperan sebagai ibu, yang mengurus kebutuhan
rumah tangga dengan baik seperti memasak, membersihkan rumah,
merawat cucu dan sebagainya.
c) Tn. A sangat berperan sebagai menantu, yang bekerja sebagai
pegawai desa dan ikut serta menafkahi keluarga.
d) Ny. T sangat berperan sebagai ibu, yang membantu mengurus
kebutuhan rumah tangga dengan baik seperti memasak,
membersihkan rumah, merawat keluarga, termasuk mengingatkan
Ny. M untuk rutin meminum obat dan memasak makanan yang
rendah gula.
e) An. A sangat berperan sebagai anak, yang ikut bekerja sebagai guru
honorer di sebuah SD dan menghormati keluarganya.
f) An. G sudah berperan sebagai anak yang giat belajar dan
menghormati segenap keluarganya.
4) Nilai atau norma keluarga
Nilai yang diterapkan dalam keluarga yaitu nilai agama Islam yang
saling menyayangi dan menghormati sebagai anggota keluarga.
k. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Anggota keluarga sudah melakukan fungsi afektif dengan baik
terbukti dengan keluarga terbiasa menghabiskan waktu bersama untuk
bercerita.
2) Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi juga terrealisasi dengan baik karena tinggal di
daerah perkampungan yang jiwa sosialnya tinggi sehingga akrab
dengan tetangga sekitar.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga sudah mengenal masalah kesehatan yang dialami klien
terbukti dengan mampu menyebutkan pengertian, tanda gejala dan
penyebab diabetes militus, keluarga juga sudah mampu memelihara
kesehatan lingkungan terbukti dengan kebersihan rumah yang cukup
terjaga, tidak adanya benda di rumah yang memungkinkan terjadinya
risiko cidera, keluarga juga sudah mampu mengambil keputusan dan
mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan
melakukan pemeriksaan rutin di pukesmas setiap satu bulan sekali,
tetapi keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit
karena keluarga mengatakan infomasi yang diberikan dari pukesmas
hanya sebatas mengurangi makanan yang mengandung gula, rutin
meminum obat dan perintah untuk rajin berolahraga sedangkan
penatalaksanaan olagraga yang dianjurkan disini tidak dijelaskan
dengan jelas.
4) Fungsi reproduksi
Klien memiliki tiga orang anak yang sehat dan sudah berrumah tangga
sendiri serta sudah berencana untuk tidak memiliki keturunan lagi.
5) Fungsi ekonomi
Klien mengatakan sudah merasa cukup dengan finansial yang
dimiliki.
l. Stress dan Koping Keluarga
1) Stress
a) Stres jangka pendek
Ny. M mengatakan khawatir karena sudah 1 tahun semenjak
terdiagnosa diabetes melitus jari di kedua tangannya terasa gatal
dan kering.
b) Stres jangka panjang
Klien mengatakan tidak memiliki stress jangka panjang.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor
Untuk menghadapi stressor jangka pendek, Ny. M memeriksakannya
ke puskesmas terdekat setiap 1 bualn sekali.
3) Strategi koping yang digunakan
Klien tetap sabar dan berusaha memeriksakan dan merawat gatal
pada tangannya.
m. Pemeriksaan Fisik
1) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini
Ny. M mengatakan mudah merasa lelah, merasa haus dan minum ± 12
gelas perhari serta gatal-gatal di area jari tangannya selama 1 tahun
terakhir.
2) Riwayat penyakit sebelumnya
Klien mengatakan sudah terdiagnosa diabetes melitus tipe 2 sejak
bulan April 2019 saat memeriksakan keadaannya di pukesmas
terdekat.
3) Pemeriksaan Fisik

Tabel 2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Tn. M Ny. M Tn. A Ny. T An. A An. G


Fisik
Tanda TD : 130/80 TD : 130/75 TD : 120/70 TD : 110/70 TD : 100/70 RR : 18x/mnt
Tanda Vital mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg HR : 85x/mnt
RR : 20x/mnt RR : 18x/mnt RR : 18x/mnt RR: 16x/mnt RR : 16x/mnt T : 36,5 C
HR : 75x/mnt HR : 78x/mnt HR : 75x/mnt HR: 74x/mnt HR : 74x/mnt BB : 40 kg
T : 36,5 C T : 36,5 C T : 36,4 C T : 36,4 C T : 36,5 C TB : 140 cm
BB : 70 kg BB : 46 kg BB : 68 kg BB : 65 kg BB : 58 kg
TB : 165 cm TB : 145 cm TB : 160 cm TB : 146 cm TB : 160 cm

Pemeriksaan
Head to Toe
1. Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal
2. Rambut Hitam beruban Hitam beruban Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
3. Kulit Berwarna Berwarna Berwarna Berwarna Berwarna Berwarna
sawo matang, sawo matang, sawo matang, sawo matang, sawo matang, sawo matang,
turgor 1 detik turgor 1 detik. turgor 1 detik turgor 1 detik turgor 1 detik turgor 1 detik
Pada kedua jari
tangan kulit
terlihat kering
dan
mengelupas.
4. Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
jelas. jelas. jelas. jelas. jelas. jelas.
5. Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik
6. Mulut dan Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan
7. Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik baik baik
8. Thoraks I : Ictus cordis I : Ictus cordis I : Ictus cordis I : Ictus cordis I : Ictus cordis I : Ictus cordis
Jantung tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak
Pal : Ictus Pal : Ictus Pal : Ictus Pal : Ictus Pal : Ictus Pal : Ictus
cordis teraba di cordis teraba di cordis teraba di cordis teraba di cordis teraba di cordis teraba di
intercosta ke 5 intercosta ke 5 intercosta ke 5 intercosta ke 5 intercosta ke 5 intercosta ke 5
midclavikula midclavikula midclavikula midclavikula midclavikula midclavikula
sinistra sinistra sinistra sinistra sinistra sinistra
Per : Suara Per : Suara Per : Suara Per : Suara Per : Suara Per : Suara
redup redup redup redup redup redup
A : Terdengar A : Terdengar A : Terdengar A : Terdengar A : Terdengar A : Terdengar
bunyi jantung I bunyi jantung I bunyi jantung I bunyi jantung I bunyi jantung I bunyi jantung I
dan II regular dan II regular dan II regular dan II regular dan II regular dan II regular
Paru I : Dada I : Dada I : Dada I : Dada I : Dada I : Dada
simetris antara simetris antara simetris antara simetris antara simetris antara simetris antara
kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri kanan dan kiri
Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak
terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan tekan
Per : Sonor Per : Sonor Per : Sonor Per : Sonor Per : Sonor Per : Sonor
A :Tidak A :Tidak A : Tidak A : Tidak A :Tidak A :Tidak
terdengar suara terdengar suara terdengar suara terdengar suara terdengar suara terdengar suara
wheezing dan wheezing dan wheezing dan wheezing dan wheezing dan wheezing dan
ronchi, suara ronchi, suara ronchi, suara ronchi, suara ronchi, suara ronchi, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler
9. Abdomen I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak I : Tidak
tampak asites tampak asites tampak asites tampak asites tampak asites tampak asites
A : Peristaltik A : Peristaltik A : Peristaltik A : Peristaltik A : Peristaltik A : Peristaltik
usus 18x/mnt usus 16x/mnt usus 20x/mnt usus 20x/mnt usus 18x/mnt usus 18x/mnt
Per: thymphani Per: thymphani Per: thymphani Per: thymphani Per: thymphani Per: thymphani
Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak Pal : Tidak
terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan tekan
10.10. Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat
Ekstermitas menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan menggerakkan
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
dengan baik, dengan baik, dengan baik, dengan baik, dengan baik, dengan baik,
pada keempat pada keempat pada keempat pada keempat pada keempat pada keempat
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
edema. edema. edema. edema. edema. edema.
Kekuatan otot: Kekuatan otot: Kekuatan otot: Kekuatan otot: Kekuatan otot: Kekuatan otot:
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

11. Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


Genetalia terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang
kateter, kateter, BAB 1 kateter, kateter, kateter, kateter,
mampu BAB kali dalam mampu BAB mampu BAB mampu BAB mampu BAB
dan BAK sehari dan dan BAK dan BAK dan BAK dan BAK
dengan teratur BAK 7 kali dengan teratur dengan teratur dengan teratur dengan teratur
sehari.

n. Pemeriksaan Penunjang
1) Tn. M
a) GDS : 120 mg/dl
b) Kolesterol : 195 mg/dl
2) Ny. M
a) GDS : 184 mg/dl
b) Kolesterol : 215 mg/dl
3) Tn. A
a) GDS : 100 mg/dl
b) Kolesterol : 185 mg/dl
4) Ny. T
a) GDS : 95 mg/dl
b) Kolesterol : 168 mg/dl
o. Terapi
Terapi yang didapatkan oleh Ny. M yaitu :
1) Metformin HCL 500mg secara oral 2xsehari
2) Amlodipine besylate 5mg secara oral 2xsehari
3) Hydrocortosone acetate 5gram secara topical 2xsehari
p. Harapan Keluarga
1) Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi
Klien mengatakan semoga diberikan umur panjang dan kesehatan
kepada segenap keluarga.
2) Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak memiliki harapan khusus untuk petugas
kesehatan.

2. Diagnosa Keperawatan

Tabel 3. Diagnosa keperawatan

No Tanggal Data Fokus Diagnosa Ttd


/ Jam Keperawatan Perawat
1 10 DS : Ny. M mengatakan Ketidakstabilan
Februari mudah merasa lelah, kadar glukosa darah
2021 / merasa haus dan minum b.d.
13.30 ± 12 gelas perhari serta ketidakmampuan
WIB BAK 7 kali sehari. Ny. keluarga merawat
M juga mengatakan anggota keluarga
sudah terdiagnosa yang sakit
diabetes melitus tipe 2
sejak bulan April 2019
saat memeriksakan
keadaannya di
pukesmas terdekat.
DO :
GDS : 184 mg/dl

2 10 DS : Ny. M mengatakan Kerusakan integritas


Februari khawatir karena sudah 1 kulit b.d.
2021 / tahun semenjak ketidakmampuan
14.00WI terdiagnosa diabetes keluarga merawat
B melitus jari di kedua anggota keluarga
tangannya terasa gatal yang sakit.
dan kering.
DO : Pada kedua jari
tangan, kulit terlihat
kering dan mengelupas.
3. Prioritas Masalah

a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d. ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit

Tabel 4. Prioritas masalah diagnosa 1

No. Kriteria Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah Masalah ini adalah
Skala : Tidak atau kurang sehat x1 = 1 actual sehingga
dikategorikan tidak
atau kurang sehat
2. Kemungkinan masalah dapat Masalah ini dapat
dirubah dengan mudah
Skala : Dengan mudah dirubah karena
klien dan keluarga
sadar akan
x2=2 pentingnya
kesehatan dan
memiliki semangat
untuk mematuhi
manajemen
pengobatan
3. Potensial masalah dapat dicegah Masalah lebih
Skala : Cukup lanjut dapat
x1=
dicegah dengan
0,6 patuh terhadap
manajemen
pengobatan
4. Menonjolnya masalah Keluarga
Skala : Masalah berat, dapat menganggap
segera ditangani x1=1 penyakit DM
merupakan
penyakit yang
mengancam jiwa.
Total skor : 4,6

b. Kerusakan integritas kulit b.d. ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang sakit
Tabel 5. Prioritas masalah diagnosa 2

No. Kriteria Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah Masalah ini adalah
Skala : Tidak atau kurang sehat x1 = 1 aktual sehingga
dikategorikan tidak
atau kurang sehat
2. Kemungkinan masalah dapat Masalah ini hanya
dirubah sebagian dapat
Skala : Hanya sebagian dirubah karena
x2=1 memerlukan
kepatuhan
manajemen dengan
baik baru dapat
terselesaikan
3. Potensial masalah dapat dicegah Masalah lebih
Skala : Cukup lanjut dapat
x1=
dicegah dengan
0,6 patuh terhadap
manajemen
pengobatan
4. Menonjolnya masalah Keluarga

Skala : Ada masalah, tapi tidak x1= menganggap


perlu segera ditangani kerusakan
0,5 integritas kulit
bukanlah suatu
masalah yang berat
Total skor : 3,1

Berdasarkan tabel skala prioritas masalah, maka diagnosa


keperawatan yang diprioritaskan yaitu :
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d. ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit dengan skor sebesar 4,6
b. Kerusakan integritas kulit b.d. ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit sebesar 3,1.
4. Intervensi Keperawatan

Tabel 6. Intervensi Keperawatan

Tujuan Evaluasi
Diagnosa
No Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

1. Ketidakstabil Setelah Setelah dilakukan 1. Kadar glukosa 1. Nilai normal gula 1. Monitor
an kadar dilakukan tindakan selama darah sewaktu darah sewaktu kadar
glukosa darah tindakan 4x24 jam (GDS) dalam (GDS) yaitu 70- glukosa
b.d. keperawatan diharapkan batas normal 200 mg/dl darah
ketidakmamp selama 4x24 keluarga mampu 2. Keluarga 2. Latihan jasmani 2. Beri
uan keluarga jam merawat anggota dapat sangat penting pendidikan
merawat diharapkan keluarga yang menyebutkan untuk kesehatan
anggota keluarga sakit dengan mengapa menstabilkan tentang
keluarga mampu kriteria hasil: latihan kadar glukosa penatalaksa
yang sakit merawat 1. Kadar glukosa jasmani itu darah karena saat naan latihan
anggota darah dalam penting untuk melakukan jasmani
keluarga batas normal menstabilkan latihan jasmani, pada
yang sakit (70-200 kadar glukosa otot akan penderita
mg/dl) darah selain menggunakan diabetes
2. Peningkatan terapi nutrisi glukosa yang melitus tipe
pengetahuan dan obat tersimpan 2
tentang 3. Keluarga sehingga kadar 2. Lakukan
aktifitas yang dapat glukosa akan latihan
disarankan menyebutkan berkurang. jasmani
3. Perilaku patuh bagaimana 3. Latihan jasmani 3. Dukung
terhadap penatalaksana yang dianjurkan untuk
aktifitas yang an latihan yaitu jalan cepat, mengubah
disarankan jasmani yang bersepeda santai kebiasaan
4. Adanya disarankan dan berenang 4. Fasilitasi
keterlibatan 4) Ny. M dapat yang dilakukan keterlibatan
keluarga mematuhi secara teratur keluarga
dalam aktifitas yang sebanyak 3-5 kali dalam
merawat Ny. disarankan perminggu proses
M 5) Adanya selama 30-45 modifikasi
keterlibatan menit dengan perilaku
keluarga jeda antar latihan
dalam tidak lebih dari 2
merawat Ny. hari berturut-
M turut.
4. Ny. M
mengatakan
bahwa dengan
melakukan jalan
cepat dapat
menurunkan
kadar glukosa
jadi saya akan
melakukannnya
secara rutin
untuk
menstabilkan
kadar glukosa.
5. Keluarga
mengatakan akan
berusaha
memberi
semangat dan
mengingatkan
Ny. M untuk
mematuhi
penatalaksanaan
diabetes melitus.
2. Kerusakan Setelah Setelah dilakukan 1. Klien dapat 1. Klien 1. Monitor
integritas dilakukan tindakan selama menjaga mengatakan saya kulit
kulit b.d. tindakan 4x24 jam keseimbangan akan mematuhi 2. Beri
ketidakmamp keperawatan diharapkan cairan dengan penatalaksanaan motivasi
uan keluarga selama 4x24 keluarga dapat mempertahank diabetes melitus pada klien
merawat jam merawat masalah an kestabilan untuk untuk
anggota diharapkan kerusakan kadar glukosa menstabilkan mematuhi
keluarga keluarga integritas kulit darah kadar glukosa manajemen
yang sakit dapat pada Ny. M 2. Klien dapat sehingga kulit pengobatan
merawat dengan kriteria menjaga tangan saya tidak 3. Fasilitasi
masalah hasil: kelembaban kering dan tidak keterlibatan
kerusakan 1. Adanya kulit gatal. keluarga
integritas keseimbangan 3. Adanya 2. Klien dalam
kulit pada cairan dengan keterlibatan mengatakan akan proses
Ny. M mempertahank keluarga rutin perawatan
an kestabilan dalam mengoleskan klien
kadar glukosa merawat Ny. obat topical dan
darah M lotion untuk
2. Terjaganya membantu
kelembaban mempertahankan
kulit kelembaban kulit
3. Adanya 3. Keluarga
keterlibatan mengatakan akan
keluarga berusaha
dalam memberi
merawat Ny. semangat dan
M mengingatkan
Ny. M untuk
mematuhi
penatalaksanaan
diabetes melitus.

5. Implementasi

Tabel 7. Implementasi

Diagnosa Waktu Implementasi Respon Paraf


Keperawatan
Ketidakstabilan 10 Februari Memberi pendidikan kesehatanS : “ Jadi latihan jasmani ini sangat
kadar glukosa 2021 pukul tentang penatalaksanaan latihan penting untuk menstabilkan
darah b.d. 13.00 WIB jasmani pada penderita diabetes kadar glukosa darah karena
ketidakmampuan melitus tipe 2 dapat menurunkan kadar
keluarga merawat glukosa. Untuk latihan jasmani
anggota keluarga yang dianjurkan yaitu jalan
yang sakit cepat, bersepeda dan berenang
yang dilakukan secara teratur
sebanyak 3-5 kali perminggu
selama 30-45 menit dengan jeda
antar latihan tidak lebih dari 2
hari berturut-turut.”
O : Ekspresi klien tampak serius dan
berusaha mengingat jawaban.
Kerusakan 10 Februari Memberi motivasi pada klien S : “ Iya mba, saya akan mematuhi
integritas kulit b.d. 2021 pukul untuk mematuhi manajemen penatalaksanaan diabetes
ketidakmampuan 13.45 WIB pengobatan melitus tadi dengan menjaga
keluarga merawat pola makan, teratur meminum
anggota keluarga obat dan rutin melakukan latihan
yang sakit jasmani untuk menstabilkan
kadar glukosa sehingga dapat
membantu kulit tangan saya
agar tidak kering dan tidak gatal
lagi, selain itu saya akan rutin
mengoleskan salep dan lotion
untuk membantu
mempertahankan kelembaban
kulit.”
O : Ekspresi klien tampak serius dan
meyakinkan dirinya untuk
mematuhi manajemen diabetes.
Ketidakstabilan 11 Februari 1. Memonitor kadar glukosa S : “Saya senang mba, semoga
kadar glukosa 2021 pukul darah setelah jalan pagi ini kadar
darah b.d. 13.30 WIB 2. Melakukan latihan jasmani glukosa saya berkurang ya.”
ketidakmampuan O : GDS sebelum latihan jasmani :
keluarga merawat 156 mg/dl
anggota keluarga GDS setelah latihan jasmani :
yang sakit 134 mg/dl
Kerusakan 11 Februari Memfasilitasi keterlibatan S : “Iya mba, kami akan berusaha
integritas kulit b.d. 2021 pukul keluarga dalam proses perawatan mengingatkan dan mmemberi
ketidakmampuan 14.00 WIB klien. semangat pada Ny. M untuk
keluarga merawat mematuhi penatalaksanaan
anggota keluarga diabetes melitus.”
yang sakit O : Tersenyum.

6. Evaluasi

Tabel 8. Evaluasi

Diagnosa Tanggal / Evaluasi Paraf


Keperawatan Jam
Ketidakstabilan 10 Februari S : Klien mengatakan bahwa latihan
kadar glukosa darah 2021 jasmani sangat penting untuk
b.d. pukul menstabilkan kadar glukosa
ketidakmampuan 13.00 darah karena dapat menurunkan
keluarga merawat WIB kadar glukosa. Latihan jasmani
anggota keluarga yang dianjurkan yaitu jalan
yang sakit cepat, bersepeda santai dan
berenang yang dilakukan secara
teratur sebanyak 3-5 kali
perminggu selama 30-45 menit
dengan jeda antar latihan tidak
lebih dari 2 hari berturut-turut.
Klien juga mengatakan bahwa
setelah 3 kali melakukan jalan
pagi dapat menurunkan kadar
glukosa jadi klien akan
melakukannnya secara rutin
untuk menstabilkan kadar
glukosa. Keluarga mengatakan
akan berusaha memberi
semangat dan mengingatkan Ny.
M untuk mematuhi
penatalaksanaan diabetes
melitus.
O : Kadar GDS terakhir pada
tanggal 04 April 2020 setelah
melakukan latihan jasmani : 136
mg/dl
A : Masalah ketidakstabilan kadar
glukosa darah teratasi.
P : Hentikan intervensi.
Kerusakan integritas 11 Februari S : Klien mengatakan bahwa akan
kulit b.d. 2021 mematuhi penatalaksanaan
ketidakmampuan pukul diabetes melitus untuk
keluarga merawat 13.30 menstabilkan kadar glukosa
anggota keluarga WIB sehingga kulit tangan saya tidak
yang sakit kering dan tidak gatal dan akan
rutin mengoleskan obat topical
dan lotion untuk membantu
mempertahankan kelembaban
kulit. Keluarga mengatakan akan
berusaha memberi semangat dan
mengingatkan Ny. M untuk
mematuhi penatalaksanaan
diabetes melitus. Klien juga
mengatakan rasa gatal sudah
berkurang.
O : Kulit pada kedua jari tangan
sudah agak lembab dan kulit
yang mengelupas sudah
berkurang.
A : Masalah kerusakan integritas
kulit teratasi
P : Hentikan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai