PENDAHULUAN GOUT
ARTHRITIS
DISUSUN OLEH :
NIM.P18208
2020
A. Konsep Penyakit
1. Definisi
Menurut American College of Rheumatology (2012), gout arthritis adalah
penyakit akibat dari radangnya persendi yang kemungkinan telah dialami sejak
lama, dan gejalanya biasanya berupa episodik berat dan nyeri akibat inflamasi
sendi. Asam urat juga disebut gout artritis yaitu suatu penyakit yang menyerang
pada persendian dan paling banyak dialami oleh lansia. Namun tidak jarang
penyakit asam urat ditemukan juga pada golongan pra-lansia (Damayanti, 2012).
Secara umum asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal
dari makanan yang telah dikonsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat
dalam bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain
bahan makanan yang mengandung zat purin kemudian kita konsumsi, maka zat
purin dari bahan makanan tersebut akan berpindah ke dalam tubuh kita.
Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin seperti daun melinjo,
bayam dan kangkung (Hidayat, 2007).
2. Etiologi
Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :
d. Serangan unilateral di satu sisi pada sendi terutama sendi ibu jari
f. Terjadi pembengkakan pada salah satu sendi tetapi tidak ditemukan bakteri
pada serangan atau inflamasi
b. Pathway
Pada kaki
Nyeri Gangguan
akut/kronis Mobilitas Perubahan bentuk
kaki Fisik
5. Komplikasi
Menurut Noviyanti (2015) komplikasi dari penyakit asam urat meliputi:
Komplikasi yang terjadi pada ginjal adalah batu ginjal. Batu ginjal sendiri
terbentuk saat didalam urine terkandung substansi yang membentuk kristal
seperti asam urat. Pada saat bersamaan urine tersebut kekurangan substansi
sehingga mencegah kristal menyatu dan terbentuklah batu ginjal.
b. Komplikasi pada jantung
Asam urat menyerang lapisan endotel (sel yang melapisis bagian dalam pada
kardiovaskuler) paling dalam pembuluh besar. Jika endotel mengalami
disfungsi ataupun rusak, makan akan menyebabkan penyakit jantung
koroner.
a. Penatalaksanaan Medis
Ada tiga pilihan obat untuk artritis gout akut, yaitu NSAID, kolkisin,
kortikosteroid, dan memiliki keuntungan dan kerugian. NSAID biasanya
lebih dapat ditolerir dibanding kolkhisin dan lebih mempunyai efek yang
dapat diprediksi. Obat golongan NSAID yang di-rekomendasikan sebagai
lini pertama pada kondisi artritis gout akut adalah indometasin, naproxen,
dan sulindak. Ketiga obat tersebut dapat menimbulkan efek samping serius
pada saluran cerna, ginjal, dan perdarahan saluran cerna. Obat golongan
cyclooxigenase 2 inhibitor (COX 2 inhibitor) seperti celecoxib merupakan
pilihan pada penderita artritis gout dengan masalah pada saluran cerna
(Fandi, 2014).
b. Penatalaksanaan Keperawatan
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
2. Diagnosa keperawatan
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses akhir dalam suatu tindakan, pada tahap ini
menentukan nilai atau suatu objek berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk
menentukan suatu tujuan tertentu. Evaluasi dibagi menjadi dua meliputi:
(Nursalam, 2015)
1. Evaluasi formatif, evalusi ini juga disebut evalusi berjalan karena evaluasi ini
dilakukan sampai dengan tujuan tercapai.
2. Evaluasi sumatif, evalusi ini merupakan evaluasi akhir dimana dalam metode
evaluasi ini menggunakan SOAP.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, M., & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika
Aditama.
DISUSUN OLEH :
NIM.P18208
2020
ASUHAN KEPERAWATAN
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny.P
Alamat : Bangun Harjo
Umur : 57 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
2. Riwayat kesehatan:
a. Keluhan utama : Klien mengatakan Kedua Kaki terasa nyeri
b. Riwayat penyakit sekarang : Klien mengatakan kedua kaki terasa nyeri,
nyeri timbul ketika kelelahan dalam beraktivitas, nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk, nyeri dari pinggang sampai kaki,skala nyeri 5, nyeri hilang
timbul. Nyeri membuat klien susah tidur. Ny.P juga mengatakan ketika
nyerinya kambuh ia tetap bisa beraktivitas seperti biasa yaitu menyapu,
memasak dan lain-lain walaupun bergerak secara pelan-pelan.
c. Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan 2 tahun lalu klien pernah
periksa ke klinik dekat rumah dan dokter mengatakan jika sakit asam urat
(gout), klien juga memiliki riwayat operasi fraktur pada tangan kanan
d. Riwayat kesehatan keluarga : Klien mengatakan dalam keluarganya ada
riwayat stroke dan penyakit pada paru-paru.
Keterangan:
130 : mandiri
3. Pola Istirahat Tidur
Ny.P mengatakan biasanya tidur dari pukul 09.00 WIB dan bangun ketika
pukul 04.00 WIB, ketika nyerinya kambuh Ny.P mengatakan sering terbangun
saat tidur.
5. Pola eliminasi
Ny.P mengatakan untuk BAB 1x sehari setiap bangun tidur, untuk BAK 3x
sehari. Ketika BAB/BAK Ny.P tidak merasakan nyeri atau sakit apapun.
Keterangan:
8 : fungsi intelektual utuh
b. MMSE
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Max Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar:
Tahun, musim, tanggal, hari, bulan
5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara, provinsi, kota, PSTW, wisma
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek.1 detik untuk
masing-masing objek. Kemudian
K tanyakan kepada klien 3 objek tadi
3 ePerhatian& 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka
tkalkulasi 100 kurangi 7 sampai 5X.(jawaban:93,
e 86, 79, 72, 65)
4 rMengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi objek
a pada nomor 2 td. Jika benar, 1 point
n untuk masing-masing objek.
5 gBahasa 9 8 Tunjukkan pada klien suatu
a
benda&tanyakan nama pada klien
n
: Minta klien untuk mengulang kata
> berikut: tidak ada, jika, dan, atau,
2 tetapi. Bila benar nilai 1 point
3 Minta klien untuk mengikuti 3
langkah: ambil kertas di tangan
:
anda, lipat 2 dan taruh di lantai
Total
a nilai 30 28
Keterangan:
28 : aspek kognitif dr fungsi mental baik
8. Pola koping
Ny.P mengatakan jika ada masalah selalu dimusyawarahkan dengan baik
bersama keluarganya, dan selalu menasehati siapapun yang melakukan
kesalahan.
7 : berisiko depresi
ada
Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada luka
Perkusi : Pekak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba di ICS 5
midclavicula
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan, suara jantung lupdup
d. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka maupun bekas luka
Perkusi : Terdengar bunyi timpani
Auskultasi : Bising usus 18x/ menit
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
e. Genitalia : Tidak terkaji
f. Integumen (Pengkajian Skala Risiko Dekubitus)
1) Menurut Norton
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Kurang Buruk
Kesadaran Composmentis Apatis Delirium Stupor
Aktivitas Mandiri Berjalan Dengan kursi Bedrest
dengan roda
bantuan
Mobilitas Tidak terbatas Sedikit Sangat Imobilisasi
terbatas terbatas
Inkontinensia Tidak ada Kadang- Kadang urin Selalu
kadang keduanya
Keterangan:
VII.ANALISA DATA
Nama : Ny.P
Umur : 57 tahun
X. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny.P
Umur : 57 tahun
Hari/ No Implementasi Respon Ttd
Tanggal/Ja Dx
m
Jumat, 6 1 Mengidentifikasi S: Klien mengatakan, nyeri @
November lokasi, timbul ketika kelelahan (Nia)
2020 karakteristik, beraktivitas, nyeri terasa
10.00 WIB durasi, frekuensi, seperti tertusuk-tusuk, nyeri
kualitas dan terasa dari pinggang sampai
intensitas nyeri kedua kaki, skala nyeri 5,
nyeri hilang timbul
O: Klien tampak gelisah