TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Keluarga
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan
adalah kumpulan orang yang terdiri dua orang atau lebih yang
2. Struktur Keluarga
b. Matrilineal
c. Matrilokal
sedarah ibu.
d. Patrilokal
sedarah ayah.
e. Keluarga Kawin
keluarga.
3. Fungsi Keluarga
keluarga.
sebagai berikut:
baru.
bulan.
berusia 13 tahun.
pensiun.
h. Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga
5. Tipe keluarga
sebagai berikut :
saudara.
rumah.
perceraian.
g. Dual carrier dimana suami isteri atau keduanya orang karier dan
tanpa anak.
B. Diabetes Mellitus
1. Definisi
2. Klasifikasi DM
a. Kelas Klinis
1) Diabetes mellitus
kelainan penglihatan.
4. Riwayat keturunan DM
6. Kolesterol HDL
(MRDM)
3) DM pada kehamilan
kimia.
d. Obesitas,
f. Hipertensi
h. Riwayat gestasional DM
i. Kebiasaan diet.
4. Patofisiologi
asidosis. Zat ini akan meracuni tubuh bila terlalu banyak hingga
asidosis ini apabila tidak segera diobati akan terjadi koma yang
f. Kulit gatal, infeksi kulit, gatal- gatal sekitar penis dan vagina
g. Ketonuria
DM tipe I DM tipe II
Defisiensi insulin
Gliserol
Penurunan BB asam lemak bebas
polipagia
meningkat
Glukosuria
Diuresis osmotic Glukoneogenesis
Kehilangan elektrolit urin Ketogenesis
Koma
a. Akut
kardiovaskuler.
kematian.
4) Proteinuria
kulit
bawah distal
8. Penatalaksanaan
(2011), untuk mengontrol gula darah, ada lima faktor penting yang
gemuk.
badan normal.
1) Kebutuhan kalori
Kebutuhan kalori tergantung dari BB (kurus, ideal, obesitas),
Ketentuan:
2) Kebutuhan karbohidrat
3) Kebutuhan protein
4) Kebutuhan lemak
5) Kebutuhan serat
saat latihan fisik energi yang dipakai adalah glukosa dan asam
karbohidrat.
normal.
menurunkan trigliserida.
diantaranya:
Tolbutamid, Klorpropamid.
b) Mekanisme kerja biguanida: bekerja dengan menghambat
glikophage.
2) Insulin
(a) DM tipe I
dengan OAD
(c) DM kehamilan
(h) DM operasi
mempertahankan hidupnya.
antara lain :
- Lokasi suntikan
suntikan.
- Pemijatan (massage)
insulin.
- Suhu
- Dalamnya suntikan
- Konsentrasi insulin
insulin dipercepat.
diabetik.
(c) Cangkok pankreas
d. Pendidikan kesehatan
mandiri.
9. Pencegahan
5. Menghindari stress.
1. Pengkajian
meliputi:
a. Data Umum
b. Genogram
genetik.
c. Status Sosial
lainnya.
d. Riwayat Kesehatan
pelayanan kesehatan.
e. Karakteristik Lingkungan
f. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
selanjutnya.
2) Fungsi Keperawatan
makannya.
b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil
diabetes mellitus.
3) Fungsi Sosialisasi
4) Fungsi Reproduksi
penderita DM.
5) Fungsi Ekonomi
kesehatan lainnya.
g. Pemeriksaan fisik
luka.
atau tidak
Mulut : kondisi mulut gigi, mukosa mulut & bibir, apa ada
gangguan menelan
tekan.
2. Perumusan Diagnosa
dengan DM.
kesemutan.
air kecil.
3) Keluarga mengatakan klien merasa lemas
Data obyektif:
1) Klien terlihat bingung
badan turun.
merasa lapar.
pucat.
Data obyektif:
DM.
sembuh
Data obyektif:
1) Adanya luka
dengan DM.
pandangan kabur.
Data obyektif:
skoring.
Gambar 2.1
1 Sifat masalah 1
- Tidak atau kurang sehat 3
- Ancaman kesehatan 2
- Krisis atau keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
- Dengan mudah 2
- Hanya sebagian 1
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat dicegah 1
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
- Masalah berat, harus segera 2
ditangani.
- Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani.
- Masalah tidak dirasakan. 0
Angka Tertinggi
3. Perencanaan
dengan DM.
komplikasi.
dengan DM.
TB (cm) – 100
dan vitamin C.
DM.
permukaan kulit
tulang
dengan steril.
Bersihkan area sekitar luka menggunakan lidi kapas
kering.
dengan benar.
(2005).
DM sebagai berikut:
DM
disfungsi seksual.
berikut:
dan kerahasiaan.
penyakit.
aktivitas seksual.
4. Implementasi
pada penyakit
3) Mendiskusikan penanganan pada penderita DM
dengan DM.
vitamin C.
badan.
benar.
DM.
boleh dikonsumsi
kerahasiaan.
seksual.
5. Evaluasi
dengan DM.
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
b. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
dengan DM.
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
A :Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
d. Resiko glukosa tidak stabil denganfaktor resiko kurang
DM.
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
disfungsi seksual.
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi