Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS PADA Nn.

Y DENGAN PERILAKU KEKERASAAN

DI DESA KEJABUR KECAMATAN KEMRANJEN

KABUPATEN BANYUMAS

Disusun Oleh :

HENDRA DWI ANDIKA

P1337420218044

Tingkat 3A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO

TAHUN 2021
LAPORAN KASUS PADA Nn. Y DENGAN ANSIETAS

DI DESA SIDAMULYA KECAMATAN KEMRANJEN

KABUPATEN BANYUMAS

A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan oleh :
Nama pengkaji : Hendra Dwi Andika
Hari / tanggal pengkajian : Selasa, 2 Maret 2021
Waktu pengkajian : 10.00 WIB
Tempat : Rumah

1. Identitas
Identitas pasien
Nama : Nn. Y
Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Desa Kejabur Kec Kemranjen
Agama : Islam
Pendidikan :

Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. I
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Sidamulya Kec Kemranjen
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Kakak

a. Faktor predisosisi
Pasien memiliki riwayat gangguan jiwa sebelumnya. Pasien
mengatakan di dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang
memiliki riwayat jiwa. Keluarga mengatakan Pasien dirawat 2 kali di
RSUD Banyumas dengan penyakit yang sama.
b. Faktor presipitasi
Pasien mengatakan dirinya sempat mengalami gagal bekerja,
sehingga membuat dirinya merasa tertekan. Pasien mengatakan sering
marah marah tidak jelas dan berbicara kasar jika keinginannya tidak
terpenuhi dan jika ada yang menasihati Pasien merasa tersinggung. Lalu
Pasien merasa kesal setiap kali melihat kakak hingga membuat Pasien
sering tidak terkontrol emosi ketika sedang bertengkar.
c. Pengkajian kecemasan dengan Zung-Self Anxiety Rating Scale (ZSAS)
a. Instrumen
Berikan jawaban dengan nilai 1= tidak pernah, 2=kadang-kadang,
3=sering, dan 4=selalu
No Instrumen Jawaban
1 Saya merasa lebih gelisah atau gugup dan 4
cemas dari biasanya
2 Saya merasa takut tanpa alasa yang jelas 3
3 Saya merasa sekan tubuh saya berantakan atau 3
hancur
4 Saya mudah marah, tersinggung atau panik 2
5 Saya selalu merasa kesulitan mengerjakan 2
segala sesuatu atau merasa sasuatu yang yang
jelek akan terjadi
6 Kedua tangan dan kaki saya gemetar 2
7 Saya sering terganggu oleh sakit kepala, nyeri 2
leher, atau nyeri otot
8 Saya merasa badan saya lemah dan mudah lelah 1
9 Saya tidak dapat istirahat atau duduk dengan 2
tenang
10 Saya merasa jantung saya berdebar-debar 2
dengan kerasa dan cepat
11 Saya sering mengalami pusing 1
12 Saya sering pingsan atau merasa seperti pingsan 1
13 Saya mudah sesak nafas tersengal-sengal 1
14 Saya merasa kaku atau mati rasa dan kesemutan 1
pada jari-jari saya
15 Saya merasa sakit perut atau gangguan 1
pencernaan
16 Saya sering kencing dari biasanya 1
17 Saya merasa tangan saya dingin dan sering 1
basah oleh keringat
18 Wajah saya terasa panas dan kemerahan 1
19 Saya sulit tidur dan tidak dapat istirahat malam 3
20 Saya mengalami mimpi-mimpi buruk 2
Total 36
Skor antara 20-44 merupakan kecemasan ringan, dan Ny.A
skornya 36.

B. Analisa Data
No Data Masalah
1. DS: Risiko
 Keluarga Pasien mengatakan Pasien mengalami perilaku
perubahan perilaku secara bertahap sering Kekerasan
melamun, mondar mandir, berbicara kasar, terhadap
susah tidur dan marah marah tidak jelas setelah Orang Lain
mengalami keguguran.

DO:
 Nilai pengkajian Pasien 36 (kecemasan ringan)
 Pasien tampak cemas dan gelisah.
 Tanda-tanda vital
TD : 150/100 mmHg RR : 22 x/menit

N : 84 x/menit S : 36,0°C
C. Pohon Masalah

Resiko Tinggi Perilaku Kekerasaan

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah

D. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan

E. INTERVENSI
TUJUAN INTERVENSI

Tujuan umum :
 Jadilah pendengar yang hangat dan
Cemas berkurang atau responsif
hilang Tujuan khusus:
 Beri waktu yang cukup pada pasien
TUK 1 :
unuk berespon
Pasien dapat menjalin dan
membina hubungan saing  Beri dukungan pada pasien untuk
percaya mengekspresikan perasaannya

 Bersama pasien mengenali perilaku dan


respon
TUK 2 :
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
Pasien dapat mengenali
dan menguraikan perasaannya
ansietasnya
 Hubungkan perilaku dan perasaannya

 Validasi kesimpulan dan asumsi


terhadapa pasien

 Gunakan pertanyaan terbuka untuk


mengalihkan dari topik yang
mengancam ke hal yang berkaitan
dengan konflik
TUK 3
 Bantu pasien menjelaskan situasi dan
Pasien dapat memperluas
interaksi yang dapat segera
kesadaranya terhadap
menimbulkan perilaku kekerasan
perkembangan terhadap
ansietas
TUK 4
 Beri aktivitas fisik untuk menyalurkan
Pasien dapat
energinya
menggunakan mekanisme
koping yang adaptif  Libatkan pihak yang berkepentingan
sebagai suber dan dukungan sosial
dalam membantu pasien menggunakan
loping adaptif yang baru
TUK 5
 Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk
Pasien dapat menggunakan
meningkatkan kontrol dan rasa percaya
teknik relaksasi
diri

 Dorong pasien untuk menggunakan


relaksasi dalam menurunkan tingkat
ansietas

F. IMPLEMENTASI
Tgl/jam Diagnosa Implementasi Respon Paraf
Resiko a. Mengkaji tingkat DS : Hendra
Perilaku kecemasan Pasien  Pasien mengatakan
Kekerasan. b. Memberikan dirinya takut jika ada
pendekatan yang orang yang membuat
menenangkan emosinya muncul.
c. Dorong pasien DO :
untuk menggunakan  Tingkat cemas Pasien
relaksasi dalam ringan (skor
menurunkan tingkat ZSAS=36)
perilaku kekerasan  Pasien tampak
memperhatikan ketika
sedang diberi
informasi dan tampak
ikut mempraktekan
relaksasi
 Pasien kooperatif

G. Evaluasi

Tgl/
Diagnosa Evaluasi Paraf
Jam

Resiko perilaku S: Pasien mengatakan sudah lebih Hendra


kekerasan tahu cara untuk menenangkan diri

O: Tingkat cemas Pasien ringan


(skor ZSAS=36)

A: Masalah resiko perilaku


kekerasan teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai